Teropongindonesianews.com
Situbondo – Sejumlah guru sejarah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Provinsi Jawa Timur , menggelar acara Lawatan Sejarah Jatim tahun 2022 .
Kali ini yang di kunjungi adalah Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso.
Acara yang di fokuskan pembukaannya di Besuki tepatnya di gedung Aula SMA 1 Besuki yang dahulu sebagai bekas Kantor Kawedanan Besuki, pada Sabtu 10 Desember 2022.
Besuki yang merupakan bekas kota Eks Karesidenan yang saat ini menjadi salah satu kecamatan di kabupaten Situbondo ini, menyimpan banyak sejarah yang di sertai bukti bukti fisik berupa bangunan bangunan tua peninggalan masa kolonial serta kuil tua, yang menjadi bukti peradaban sejarah yang pernah terjadi di Nusantara ini, khususnya Jawa timur.
Kurang lebih 60 orang peserta Lawatan Sejarah Jatim, sangat antusias mengikuti acara tersebut, sehingga bisa banyak mengetahui sejarah yang pernah terjadi di Besuki dan Megalitikum, secara langsung , yang selama ini mungkin hanya bisa di pelajari dari leteratur atau buku buku sejarah yang ada.
Ketua MGMP Jatim, Moh.Ismail, S.pd dalam sambutannya mengatakan bahwa memilih Situbondo (Besuki) dan Bondowoso untuk di jadikan Lawatan Sejarah Jatim tahun 2022 ini, karena Situbondo khususnya Besuki dan Bondowoso mempunyai banyak peninggalan sejarah baik pada jaman Megalitikum hingga masa kolonial, yang tentunya menjadi sumber inspirasi bagi para guru sejarah dan berharap bisa menjadi Kreatifitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, jelas Moh.Ismail, S.pd
Acara yang di buka oleh Kepala Cabang Dinas Situbondo Bondowoso, Ahmad Jainuri,S.pd.,M.pd yang sekaligus menjadi tuan rumah kegiatan Lawatan Sejarah, Ahmad Jainuri mengatakan bahwa sepanjang daerah kabupaten Situbondo mulai dari Banyuglugur hingga Banyuputih menyimpan banyak sejarah pada jaman Megalitikum, kerajaan , hingga masa kolonial, yang layak untuk di jadikan obyek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya sejarah, terang Ahmad Jainuri.
(AgussoduTIN)