Teropongindonesianews.com
SITUBONDO – Lagi lagi Proyek peningkatan ruas jalan Curah tatal kecamatan Arjasa kabupaten Situbondo yang di kerjakan oleh CV.PRIYA ARTHAMA JAYA senilai milyaran rupiah yang sumber dananya dari Dana Alokasi Umum (DAU)- PAPBD di duga tidak sesuai petunjuk teknis dan di pertanyakan mutu dan kualitasnya.Rabu 21/12/2022.
Saat datang ke lokasi SUMAKKI yang tergabung di Aliansi Media Peduli Situbondo ( AMPSI ) sangat menyayangkan saat mengamati sistem pengerjaannya yang di duga asal di kerjakan ,seperti pemasangan telfod di duga tidak sesuai petunjuk teknis yang ada juga tidak di berlakukannya K3 yang sudah jelas pihak rekanan sudah tidak memikirkan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
Saat di wawancarai awak media Teropong Indonesia News (TIN) SUMAKKI mengatakan ” saya sangat meragukan kualitas pekerjaan proyek ini yang menurut dugaan kami di kerjakan asal jadi ,saat pemasangan tembok penahan tanah (TPT) campuran pasir dan semen di olah secra manual tanpa menggunakan molen juga bak spasy tidak di berlakukan,ini sudah nyata mutunya sangat di ragukan dan untuk pemasangan batu telfod di duga juga tidak sesuai petunjuk teknis”,pungkasnya.
SUMAKKI juga menambahkan”waktu pekerjaan sudah sangat mepet,yang menjadi pertanyaan kami, apakah pekerjaan akan selesai sesuai dengan yang sudah di jadwalkan,dan umpama sesuai jadwal apakah mutu dan kualitas proyek tersebut bisa di jamin sesuai…????? Kami selaku kontrol sosial berharap kepda Dinas terkait agar meningkatkan fungsi pengawasan agar pekerjaan sesuai petunjuk teknis dan sesuai jadwal yang sudah di tentukan,juga kepada pihak konsultan harus standby di lapangan dan jangan hanya terima laporan di atas meja,yang mana ketika lemah pengawasn di lapangan akan mempengaruhi mutu dan kualitas suatu pekerjaan apalagi pekerjaan tersebut di biayai oleh negara yang mana dana tersebut berasal dari hasil pembayaran pajak masyarakat”,umbuhnya geram
Saat berita ini di tayangkan pelaksana tidak ada di lokasi melainkan di luar kota,saat di hubungi via WhatsApp sang pelaksana kegiatan menyampaikan”,saya masih di lumajang mas,terkait apa yang menjadi temuan teman teman seperti K3,saya sudah siapkan dan saya sudah perintahkan agar di pakai,untuk masalah molen dan bak spasy di lokasi juga kami siapkan,mungkin molennya trouble mas sehingganya para pekerja mengolah semen dan pasir di olah secara manual”,ucapnya.
(BudTIN)