Kapolres Sumenep Himbau Masyarakat : Waspadai Modus TPPO

Teropongindonesianews.com

Sumenep – Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko,S.H.,S.I.K.,M.H menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus perdagangan orang yang saat ini berkeliaran di sekitar kita. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang semakin merajalela.

Dalam pernyataannya, Kapolres Sumenep Akbp Edo mengungkapkan beberapa modus operandi yang biasa digunakan oleh para pelaku TPPO. Salah satu modus yang umum adalah menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming pengurusan paspor.

Para pelaku biasanya juga akan memberangkatkan korban menggunakan visa kunjungan dan membeli tiket pulang pergi, tapi tujuan sebenarnya adalah menyelundupkan korban ke negara lain dengan tujuan berbeda dengan yang ditawarkan di awal.

Taktik lain yang sering digunakan adalah mengikat korban dengan kontrak kerja yang ditulis dalam bahasa yang tidak dipahami oleh korban. Hal ini berpotensi mempersulit korban untuk memahami hak-hak mereka dan membuat mereka terjebak dalam situasi eksploitasi yang tidak adil.

Selain itu, pelaku TPPO juga sering merekrut korban tanpa melibatkan perusahaan resmi, yang membuat proses rekrutmen tersebut lebih sulit untuk dilacak.

Untuk itu, Kapolres Sumenep Akbp Edo mengajak masyarakat untuk melaporkan kejadian atau aktivitas mencurigakan terkait perdagangan orang kepada Polres Sumenep atau Kantor Polisi yang terdekat.

Dengan melaporkan pelaku TPPO, lanjutnya, masyarakat dapat turut berperan dalam memberantas kejahatan ini dan melindungi orang-orang yang menjadi sasaran perdagangan manusia.

“Kami memastikan bahwa pelaku TPPO akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Pasal 297 KUHP dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 telah menetapkan ancaman hukuman 15 tahun penjara bagi pelaku TPPO,” tegas Kapolres Sumenep.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih berhati-hati dan waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terkesan mencurigakan.

Kewaspadaan ini sangat penting guna melindungi diri sendiri maupun orang lain dari ancaman perdagangan orang yang merugikan dan melanggar hak asasi manusia. TG

Continue reading
Akibat dari Pemukulan Oleh Oknum TNI AU, 64 Pengurus DPC PERADI Pekanbaru Siap Pasang Badan Bela Advokat Dr. H. Makhfuzat Zein, SH, MH

Teropongindonesianews.com

Pekanbaru — Dari hasil rapat bersama pengurus DPC PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) kota Pekanbaru yang beralamat Sekretariat DPC PERADI Pekanbaru
Jl. Arifin Ahmad, Tengkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru Riau, menyimpulkan dan mengambil langkah tegas untuk melakukan perlawanan hukum terhadap rekan mereka yang mendapatkan diduga tindakan kekerasan berupa pemukulan, sehingga yang bersangkutan mengalami luka memar di wajah dan melakukan visum kerumah sakit Bhayangkara.

Senin 12/06/2023) Yusril Sabri SH.MH sebagai Wasekjend DPN Peradi dan Ketua Tim Pembelaan bersama beberapa pengurus DPC PERADI Kota Pekanbaru ( Bera Dewi SH , Ananda Nuurul SH , SyopiaSH bersama dan beberapa awak media menyambangi kantor Denpom TNI AURI, yang beralamat di jalan Adi Sucipto kita Pekanbaru. Disambut dengan petugas jaga di ruang tunggu Denpom AURI, tim Yusril Sabri SH.MH, disambut oleh Kapten Khairul K ( penyidik Denpom AURI)

Diskusi ringan berlangsung, Kapten Khairul K, mendengarkan maksud dan tujuan utusan DPC PERADI kota Pekanbaru, yang mana Yusul Sabri (sekaligus Ketua tim pembelaan terhadap Dr. H. Makhfuzat Zein, SH, MH menyampaikan adanya salah satu pengurus mereka yang mendapatkan tekanan kekerasan dari anggota Anggota AURI yang berinisial SH yang diduga berpangkat Lettu.

” Disampaikan Yusril Sabri, dimana pada tanggal 8 Juni 2023 menurut pengakuan Makhfuzat yang sedang melaksanakan tugas profesinya sebagai advokat saat menghadiri pelaksanaan eksekusi pengadilan Negeri Bangkinang.
” Ditempat eksusi yang berlokasi di jalan Rimbo Panjang kebupaten Kampar, tiba-tiba Lettu SH diduga mendorong san memukul Makhfuzat hingga tersungkur jatuh, setelah jatuh Makhfuzat hendak berdiri, lalu diduga Lettu SH melakukan pemukulan beberapa kali dan akibat pemukulan tersebut Makhfuzat mengalami luka memar di wajah, ujar Yusril Sabri SH,MH.

Dalam kesempatan diskusi ringan bersama Lettu Khairul K, Yusril Sabri juga menyampaikan ” pada prinsipnya pihak DPC PERADI kota Pekanbaru tetap menjaga etika kepada keluarga besar Anggota AURI. ” Kehadiran kami saat ini yang pertama mengajak diskusi terbuka kepada kepala Denpom AURI Roesmin Nurjamin, mari kita duduk bersama dan mencari solusi terbaik , namun jika pihak Denpom AURI tidak juga memberikan ruang dan waktu buat diskusi maka dengan tegas menyampaikan akan melayangkan surat laporan tertulis kepada atasannya:

Mendengar beberapa uraian yang disampaikan Yusril Sabri, Lettu Khairul K langsung mohon izin untuk berkordinasi dengan pimpinan nya. Menunggu beberapa menit Lettu Khairul K, mengajak urusan salah satu pengurus DPC PERADI Pekanbaru untuk bertemu dengan kepala Denpom AURI.

Dari diskusi Yusril Sabri dengan kepala Denpom AURI menyimpulkan ” kepala Denpom AURI menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut yang diduga dilakukan oleh bawahannya.
” Kedua kepala Denpom AURI mohon izin dengan Yusril Sabri untuk memberikan ruang dan waktu untuk melakukan tugas nya memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan yang sebenarnya terkait atas insiden tersebut terjadi.

Sampai berita ini di publikasikan, Yusril Sabri menegaskan kepada beberapa awak media ” kami masih memberikan ruang dan waktu kepada kepala Denpom AURI untuk melakukan atau mempertanyakan bawahannya. Perlu juga kami tegaskan, selagi ada upaya – upaya kekeluargaan yang akan ditempuh, DPC PERADI kota Pekanbaru tetap menghormati atas penyampaian dari kepala Denpom Roesmin Nurjadin, jika tidak ada respon yang baik DPC Peradi Pekanbaru akan melakukan proses hukum yang berlaku, tegas Yusril Sabri SH, MH.

Continue reading
Diduga Praktek Esek – esek, Manager Bali SPA & Karaoke Intimidasi Wartawan

Teropongindonesianews.com

Bandung – Menindak lanjuti Berita yang viral di beberapa Media online terkait sebuah usaha Jasa Refleksi atau Pijat Kesehatan dan di beri nama Bali SPA & Karaoke beralamatkan di Jalan Soekarno Hattanokor 27..x akhirnya Tim Media TIN turun ke lokasi dan mencari tahu tentang Keberadaan tempat tersebut yang di duga menjadi tempat esek – esek dan tindakan Asusila.

Berdasarkan infoarmasi yang di himpun oleh awak media bahwa ada sebuah usaha yang di duga terindikasi praktek esek-esek, maka Awak Media TIN melakukan konfirmasi melalui HP  dengan manager ( Jam 11.00 Win tanggal 11 Juni 2923 ).

Hasil Konfirmasi Tim TIN ternyata jelas di duga ada kegiatan esek – esek atau asusila, selanjutnya pergantian nama bali SPA ke Bali Sehat juga ada dugaan menghindari Pajak Daerah yang menurut mereka sangat besar.

Itupun Nada berang dan ganas dari Manager juga sempat terlontar ketika Tim Media TIN konfinasi tentang kegiatan usahanya, ” Ada apa tanya – tanya tempat usaha dan perijinan saya !!! “, Ujarnya dengan nada kesal.

Dari hal tersebut beberapa aktivis yang juga ikut menyimak tentang kegiatan Pengusaha bersama krunya tersebut juga sangat berharap agar Pohak Aparat menindak tegas usaha yang tidak jelas tersebut, usaha yang sangat jelas telah merusak mental para pemuda pemudi dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya karena telah melegalkan Tindakan asusila, sesuatu usaha yang tidak sesuai dengan norma agama dan juga budaya NKRI.

Lipsus : A. Abdillah, SH – Korwil Jabar

Continue reading
INNALILLAHI WA INNALILLAHI ROJI’UN, Keluarga Besar Media Teropongindonesianews.com Ikut Berduka Cita

Teropongindonesianews.com

Bengkulu – INNALILLAHI WA INNALILLAHI ROJI’UN, mKeluarga Besar Media Online dan cetak segenap kru ikut mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Hj. Nurlaili binti M. Arsyad usia 63 tahun pada pagi hari, Senin sekitar jam 08.30 WIB tadi pagi tanggal 12 Juni 2023.

“Kami menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya sekaligus berharap agar sekeluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar begitu juga Bapak Sudir dan anak-anaknya serta cucung-cucungnya dan segenap sekeluarga besar yang ditinggalkan”.

Almarhumah pernah berjasa berdinas di rumah sakit umum M. Yunus Bengkulu, sudah berjasa mencapai 35 tahun kurang lebih apabila ada salah ucapan bergurau sehari-hari semoga dimaafkan dan direlakan, kemudian sesudah pensiun di Rumah Sakit umum M. Yunus pernah juga mengajar selaku Dosen Kesehatan di ulUniversitas Bengkulu (UNIB-Red) sekitar lebih kurang 4 tahunan, secara Jelas Almarhumah adalah “Orang yang sangat baik”.

Saya selaku keluarga besar Media Teropongindonesianews.com mengucapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya Kakak kami dodo Hj. Nurlaili binti M. Arsyad bertempat tinggal di timur indah 5 Kecamatan Singgaran Pati Kota Bengkulu, Semoga amal ibadah Almarhum selama di dunia amal dan jasanya diterima di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala, Aamiin.

Tarmizi

Continue reading
SGI Kembali Ikuti Tahap Verifikasi Lanjutan Oleh Team Pemenangan Pilpres

Teropongindonesianews.com. 

JAKARTA// – Solidaritas Ganjar Istimewa kembali mengikuti tahapan lanjutan dalam menjalani giat relawan menuju pemenangan Ganjar Pranowo optimis presiden RI yang ke – 8,(12/06/2023).

Alhamdulillah lancar wawancara seputar relawan Ganjar Pranowo bernama Solidaritas Ganjar Istimewa yang digawangi oleh Wahyunita Risqiyana sebagai ketua umum yang sekaligus penggagas ide lahirnya relawan Ganjar Pranowo.

Dibenarkan oleh Ketua Umum SGI bahwa organisasi ini berawal dari kegiatan sosial masyarakat yang mengarah ke pertanian,UMKM dan mellenial menyasar kegiatan olahraga.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa tahun politik merupakan pesta demokrasi yang Wajid didukung serta mengusung kandidat presiden terbaik guna Indonesia makin maju, maka Ketua Umum SGI bertekad dengan nama baru menjadi Solidaritas Ganjar Istimewa (SGI) adalah bentuk keseriusan dukung mendukung Capres ke 8 tahun 2024 dengan satu kata “Optimis” Ganjar menang.(Agus Tin).

Continue reading
Minimnya Kesadaran Dan Kepedulian Masýarakat Terhadap Pentingnya Menjaga Kebersihan Pantai

Teropongindonesianews.com

SITUBONDO – Jangkar,12 Juni 22023. Destinasi wisata Pantai Jangkar yang di kelola BUMDES Jangkar Bersinar, Nampaknya semakin hari semakin diminati warga, baik warga lokal Jangkar maupun warga sekitar seperti kecamatan Asembagus, kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Arjasa. bahkan wargadari kota Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Di setiap weekend Sabtu dan Minggu pengunjung membludak hingga memenuhi bibir pantai hingga area Utara tempat latihan Marinir.

 

Pengunjung hanya ditarik tiket masuk Rp 2000 per orang. Namun sayangnya masyarakat masih minim kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan, pengunjung masih banyak yang membuang sampah sembarangan dilokasi bibir pantai dan daerah berpasir, meski sudah disiapkan Tempat Sampah.

Ketua BUMDES Jangkar Bersinar selaku pihak pengelola menghimbau agar masyarakat peduli terhadap lingkungannya lebih – lebih lingkungan pantai satu – satunya di Desa Jangkar yang menarik dan menyenangkan juga aman bagi anak – anak dan orang tua. Beliau juga menghimbau agar masyarakat selalu membuang sampah pada tempatnya. Artinya tidak meninggalkan sampah ditempat yang ditempati melainkan membawanya kembali ketempat sampah. Sehingga pantai tidak menjadi kotor dan tidak menarik lagi.

( Ainur BiroTINstb )

Continue reading
Melalui Patroli Wilayah Ingatkan Warga Jaga Ketertiban dan Kemanan

Teropongindonesianews.com

SRAGEN – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas dan memastikan kondisi wilayah tempat tugas dalam keadaan aman, Serka Sugito Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen melaksanakan kegiatan patroli dan sambang wilayah sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, Senin ( 12/06/2023 )

Kegiatan Patroli bersama ini merupakan kegiatan rutin yang diagendakan oleh Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen pada setiap hari hingga malam, pada waktu dan jam tertentu terutama diwilayah-wilayah keramaian dan daerah rawan.

“Mari kita sama sama mewujudkan lingkungan Kec. Karangmalang yang selalu kondusif, apabila ada hal hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban segera di informasikan kepada Babinsa guna mencegah serta meminimalisir gangguan yang terjadi,” ajak Serka Sugito.

“ Semoga melalui himbauan yang terus kami berikan, kepedulian dan tanggungjawab masyarakat tentang kemanan di desa semakin meningkat sehingga lingkungan desa menjadi aman dan nyaman “ tandas Sugito.

Pewarta : Agus Kemplu

Editor     : Budhi

Continue reading
Ciptakan Lingkungan Bersih Babinsa Kerja Bakti Pembersihan Lingkungan

Teropongindonesianews.com

SRAGEN – Kebersamaan dan gotong royong merupakan semangat dan ciri khas masyarakat yang harus terus dibina dan ditingkatkan. Seperti yang dilakukan Bintara Pembina Desa (Babinsa) anggota Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen Serka Juhari melaksanakan pembersihan lingkungan, Senin ( 12/06/2023 )

“Kami ingin mewujudkan nilai-nilai dalam budaya gotong royong kepada warga yang salah satunya adalah merekatkan tali persatuan antar individu dalam sebuah kelompok masyarakat. Bergotong royong dalam kegiatan pembersihan lingkungan untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjaga kebersihan,” ungkap Serka Juhari.

“Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini, kita semua dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang timbul dari lingkungan kotor, serta dapat menerapkan pola hidup bersih”, ungkapnya.

“Kami juga menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita jaga sungai ini tetap bersih untuk dan memberikan manfaat bagi kehidupan kita,” ujarnya.

Sementara itu, Bp. Rohmad menyampaikan terimakasih kepada Babinsa karena kegiatan karya bakti ini terselenggara tidak lain karena peran aktif Babinsa sehingga jalan terlihat bersih dan rapi dan saya juga melihat warga sangat senang dan antusias dalam mengikuti kerja bakti dikarenakan Babinsa juga ikut kerja dalam melaksanakan pembersihan” pungkasnya.

Pewarta : Agus Kemplu

Editor    : Budhi

Continue reading
Ciptakan Rasa Disiplin Dan Cinta Tanah Air Babinsa Latih Upacara dan PBB

Teropongindonesianews.com

BOYOLALI – Babinsa Koramil 13/Sambi Kodim 0724/Boyolali Sertu Marjoko melaksanakan pembinaan Bela Negara latih PBB kepada para santri Ponpoes Al Fatah Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Senin (12/06/2023).

Babinsa menuturkan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) ini guna memantapkan karakter bangsa dan pendidikan pendahuluan bela negara, agar para santri mengerti tujuan dari latihan ini yaitu untuk menanamkan rasa tanggung jawab, cinta tanah air, pengamalan pancasila dan UUD 1945.
Dengan cara ini diharapkan para santri akan semakin mampu meningkatkan rasa Nasionalisme, serta memiliki jiwa korsa, persatuan dan kesatuan dalam melaksanakan tugas-tugas di pondok pesantren.

Para santri berantusias dalam mengikuti latihan PBB yang diberikan oleh Babinsa baik saat pemberian materi teori, para santri memperhatikan dengan seksama apa yang dijelaskan oleh Babinsa dan juga saat melaksanakan praktek para santri pun terlihat penuh semangat mengikuti gerakan demi gerakan yang dilatihkan.

Pewarta : Agus Kemplu

Editor      : Budhi

Continue reading
Di Nilai Tidak Bermanfaat, Pemuda Desa Colol Menolak Festival Kopi Colol

Teropongindonesianews.com

BORONG – Pemuda desa Colol Menolak Festival Kopi Colol, yang akan di selenggarakan di desa Ulu Wae, kecamatan Lamba Leda Timur, kabupaten Manggarai Timur, NTT.Senin,12/06/2023

Kepada media Teropong Indonesia News Rabu 07 Juni 2023, Aktivis jebolan kampus UBK (universitas Bung Karno) bung Gesri, menilai festival kopi Colol ini tidak ada urgensinya untuk masyarakat Colol, festival ini dipaksakan untuk berjalan, walaupun tidak melibatkan partisipasi masyarakat Petani Kopi Colol. Gesri minilai festival ini punya  kepentingan untuk menghabiskan anggaran dan untuk kepentingan politik Bupati Manggarai timur bahwa  seolah-olah dia memperhatikan Petani Kopi Colol.

Tata Kelola Desa Wisata Colol yang Rusak, Desa wisata Colol  ditetapkan sebagai salah satu destinasi Desa Wisata Kopi Colol oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.

“Sejak Penetapan Desa Wisata Kopi Colol sampai sekarang sama sekali  tidak di dukung  dan diimbangi dengan pembangunan  sumber daya manusia, pendidikan, infrastruktur dan sarana penunjang desa wisata lainnya” ungkap Gesri

Lanjut Gesri mengungkapkan, Kurangnya fasilitas penunjang yang ada di tempat wisata, dapat berdampak pada sepinya pengunjung. Fasilitas pariwisata ini  sangat penting, inilah yang nantinya dapat mendukung terciptanya kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan bagi para wisatawan saat mengunjungi  destinasi Wisata Kopi Colol.

Kemudian ia menjelaskan, desa wisata betul merupakan salah satu aspek penting yang menunjang perekonomian, oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan yang serius  kearah yang lebih baik  adalah dengan  menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

“Konsep Pariwisata Berkelanjutan  (Sustainable Tourism), merupakan konsep pengembangan pariwisata dengan memperhitungkan dan memperhatikan keseluruhan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang. Maka dari itu, membangun fasilitas penunjang di desa wisata menjadi salah satu usaha untuk mengembangkan wisata” beber Gesri

Faktanya desa Wisata Kopi Colol tidak memiliki fasilitas umum yang lengkap, sehingga sangat sulit untuk bicara perkembangan desa Wisata Kopi Colol kedepanya. Bahkan desa wisata dan fasilitasnya sangat minim, tidak terawat dan dibiarkan rusak dan kotor begitu saja.

“Siapa yang bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke Desa Wisata Kopi Colol ? Jangan heran ketika kamu ke Colol, Colol tidak punya toilet umum, Colol tidak punya tempat pembuangan sampah umum, Colol tidak punya rumah hunian yang layak untuk wisatawan dan Colol belum siap jadi desa wisata karena kamu tidak akan memperoleh akses kemudahan, kenyamanan, dan keamanan di Colol” beber Gesri

Ada beberapa kajian dan dasar penolakan dari kami selaku pemuda desa Colol.

1. Festival Kopi Lembah Colol Untuk Siapa?

Masyarakat Colol dicap sebagai pembabat  hutan ketika membuka lahan untuk pertanian kopi, dianggap telah menebang hutan secara liar tanpa menghiraukan peraturan. Anggapan ini bermula dari tahun 2004 sampai sekarang, karena status hak ulayat tanah masyarakat adat dengan negara sampai sekarang tidak mendapat titik kejelasan.

Oleh karena itu yang paling penting menurut hemat saya adalah menyelesaikan persoalan mengenai status hak ulayat masyarakat  adat Colol.

Petani kopi Colol, kopinya mendunia tetapi petani kopi tidak menerima banyak uang dari hasil kopinya, selain karena harga tidak menentu, hasil panen juga tidak menentu.

Kalaupun kopinya dijual itupun dibeli oleh pedagang kopi yang biasa dikenal sebagai tengkulak. Kopinya  dibeli tengkulak dengan harga murah dari petani kopi dan dijualnya dengan harga berlipat ganda.

Gambaran kesenjangan sosial diatas yang dirasakan oleh Petani kopi Colol seharusnya bisa diselesaikan secepat mungkin oleh pemerintah daripada kita menghabiskan energi positif kita untuk mendukung kegiatan festival yang hanya menguntungkan pebisnis kopi dan kelompok tertentu.

Kampanye platfrom digital mengenai Festival Kopi Lembah Colol memang sangat menarik, misalnya disampaikan oleh pemerintah Festival Kopi Colol melibatkan semua masyarakat? Mentalitas kampanye platfrom digital yang disampaikan oleh pemerintah sangat bertentangan dengan kebenaran. Masyarakat sama sekali tidak dilibatkan (minim partisipasi). Masyarakat Colol hanya dijadikan objek tidak  dilibatkan dan dianggap peran serta keberadaanya.

Masyarakat Colol kebanyakan memilih untuk diam karena tidak mengerti apa maksud dan tujuan Festival Kopi Lembah Colol ? Cara berpikir dan bertindaknya pemerintah sudah bertentangan dengan kebenaran dan tidak mengikuti jalan kebaikan.

Sehingga Festival Kopi Lembah Colol yang dibuat oleh pemerintah hanya menguntungkan sekelompok orang, baik dari kalangan pengusaha kopi dan kelompok pebisnis tertentu.  Hemat saya kita sebagai masyarakat harus segera mengoreksi pemerintah yang melakukan penyimpangan agar  kesalahan yang dibuat tidak tumbuh menjadi serius.

2. Kebijakan Diskriminatif

Diskriminasi adalah pembedaan  perlakuan sesama warga negara yang tidak didasarkan pada keadilan. Salah satu diskriminasi terjadi dalam diskriminasi  kebijakan publik yang cendrung dapat mengakibatkan perpecah belahan. Salah kasus ialah kasus diskriminasi kebijakan Publik terkait penyelenggaran Festival Kopi Colol dan Penetapan Desa Colol sebagai desa wisata.

Ada empat desa yang satu kesatuan dengan colol yang biasa dikenal Colol Raya namun tidak mendapat perhatian dan pemberdayaan dari pemerintah, ke empat desa ini seharusnya didorong untuk menjadi desa yang kuat dan mandiri, penataan ke empat desa ini seharusnya diprioritaskan karena masing-masing ke empat desa ini memiliki pontensi yang tak kalah saing dengan desa wisata lainya.

Saya yakin jika ke empat desa ini diperdayakan dengan serius, berkolaborasi dan memperoleh penataan dan pengelolaan yang baik dari pemerintah akan menjadi desa wisata yang kuat dan mandiri. Sangat disayangkan ke empat desa ini tidak perdayakan secara merata dan tidak dilibatkan semua dalam hal penyelenggaran Festival dan Desa Wisata Kopi Colol. Sehingga bagi saya sangat di sayangkan terkait dengan perlakuan  diskriminasi kebijakan pemerintah.

Sayangnya penetapan Colol sebagai Destinasi wisata, dalam prakteknya masih jauh dari harapan. Masyarakat petani kopi Colol dijadikan hanya sebagai batu sandungan  untuk kepentingan pemerintah dan pebisnis kopi.

Koperasi swasta, pebisnis kopi, tengkulak, menjadi salah satu ancaman bagi petani kopi Colol, sangat keliru kalau kita mendiamkan persoalan ini terus karena  cukup signifikan pengaruh mereka terhadap perkembangan ekonomi masyarakat petani kopi Colol.

Hemat saya akan sangat keliru sebagai petani kopi kalau kita  terus melakukan pembiaran terhadap mereka dengan alasan demi menjaga  nilai-nilai harmonis yang naif. Karena sesungguhnya ruang diskriminasi terhadap Petani Kopi Colol sudah terjadi disekelilingnya baik karena dilakukan oleh pemerintah maupun tengkulak kopi.

Bagi saya ruang diskriminasi itu tidak boleh dibiarkan oleh pemerintah karena kehadiran pemerintah sangat penting kiranya untuk melakukan pemberdayaan khusus terhadap semua petani kopi Colol raya dengan melakukan kerja-kerja nyata misalnya mengatur secara khusus harga komoditi kopi, dan  mendirikan balai pembibitan kopi bagi masyarakat Colol, dan hal-hal positif berdampak lainya.

Dari pada melaksanakan festival yang hanya menghabiskan anggaran milyaran dan tidak akan bermanfaat bagi masyarakat Colol sebagai petani kopi.

Diatas telah disinggung mengenai beberapa persoalan kenapa dilarang datang ke Festival Kopi Lembah Colol, selain karena tidak melibatkan semua masyarakat Petani Kopi Colol Raya, Festival ini tidak berguna dan bermanfaat.

Sebagai masyarakat yang mengamati, menyelami, dan mengalami apa yang terjadi dengan petani kopi Colol dalam posisi ini saya merasakan ada nilai “palsu” yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat petani kopi Colol. Sehingga bagi saya harus disusun metode baru  yang “benar” mengenai pemberdayaan petani kopi Colol kedepannya.

Dari masalah hak ulayat masyarakat Adat, krisis Produksi kopi yang tidak menentu tiap tahunya, dan krisis harga kopi yang tidak stabil dan pemberdayaan petani kopi Colol dari semua aspek.

Pemerintah harus bisa mencari jalan keluarnya dengan memahami secara baik bahasa keresahaan yang dialami masyarakat petani kopi Colol, karena sejujurnya kebijakan Festival Kopi Lembah Colol ini bukan lahir karena keinginan masyarakat petani kopi dan masyarakat petani kopi menolak penyelenggaran Festival Kopi Lembah Colol.

Sehingga bagi saya pemerintah tidak boleh berpaling untuk berdialog dengan masyarakat secara langsung, dengan kata lain perspektif pemberdayaan terhadap petani kopi Colol harus benar-benar lahir dari hasil kemauan dan dialog bersama petani kopi Colol.

Pewarta : Iren Darson

Continue reading