Kabid UMKM Diskoperindag Kabupaten Situbondo Kunjungi Wisata Kuliner Alasmaste Desa Perante
Teropongindonesianews.com
SITUBONDO – Pandemi covid beberapa waktu lalu berhasil meluluh lantahkan sendi sendi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Situbondo.
Namun tidak halnya demikian bagi masyarakat Desa Perante Kecamatan Asembagus yang tidak pernah mau kalah dan menyerah terhadap keadaan.
Semangat juang masyarakat desa perante yang di komandani Drs.Hajari tidak pantang menyerah dan segera bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Coving 19 beberapa waktu Lalu
Drs.Hajari menyampaikan bahwa sebelum pandemi covid , Desa Perante sudah memprogramkan Wisata Kuliner yang di beri nama Alas Maste` Pak Samad (Alongghu Sareng Massa’an Dhisa Parante, Teppak Malem Ahad ) dan berjalan semarak hingga mendapat bantuan puluhan gerobak pedagang kaki lima. Namun semua itu terhenti akibat Pandemi Covid 19 yang melanda hingga beberapa tahun. Alhamdulillah saat ini Covid telah berlalu, saatnya kita bangkit memperbaiki kehidupan ekonomi dan masyarakat kita, wisata kuliner desa perante bangkit kembali, jelas Drs.Hajari yang masih menjabat sebagai Kepala Desa Perante.
Semangat kebangkitan Ekonomi Desa Perante melalui pemberdayaan UMKM yang di kemas dalam Wisata Kuliner Desa Perante, membuat pemerintah kabupaten Situbondo sangat Respect dan tanggap.
Melalui Diskoperindag Kabupaten Situbondo, Wisata Kuliner Desa Perante mendapat perhatian khusus dari Agung Sabowo,Sos.M.Si Kabid UMKM Diskoperindag yang turun mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan para pedagang UMKM yang menjadi binaan Desa Perante pada Sabtu malam minggu 17 /06/2023
Dalam interaksi langsung dengan para pelaku UMKM di wisata kuliner desa perante, Agung Sabowo memberikan Support dan semangat kepada para pedagang dan mengatakan bahwa pemerintah akan selalu ada dan siap bersinergi dengan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan, jelas Agung.
Namun ada hal yang sedikit mengecewakan bagi mas Agung Sabowo pria Asli Kelahiran Asembagus ini, lantaran tidak kebagian menu Nasi Sodu di Pondok Dapur Sodu karena sudah kehabisan di borong pembeli. Namun kekecewaan mas Agung S karena kangen Nasi Sodu tersebut terobati manakala bertemu Agus Sodu dan bertukar fikiran terkait pengembangan UMKM . (WapimredTIN)