Ratusan Aparat Diterjunkan untuk Mengamankan Aksi Unjuk Rasa LSM Trinusa

Teropongindonesianews.com

PRINGSEWU – Puluhan orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trinusa DPC Kabupaten Pringsewu menggelar aksi unjuk rasa damai sebagai bentuk penyampaian aspirasi terkait dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran negara di Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu tahun 2023. Aksi tersebut berlangsung pada Senin (28/8/2023) siang di komplek Pemda Pringsewu.

Dalam pengamanan aksi yang berlangsung selama satu jam, dimulai pukul 09.30 hingga 10.30 WIB, Polres Pringsewu Polda Lampung menurunkan ratusan personel untuk memastikan kelancaran dan keamanan aksi tersebut. Lokasi aksi meliputi Kantor PUPR, Kantor Bupati, dan Kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu.

Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, melalui Kabag Ops, Kompol Kisron, menjelaskan bahwa sekitar 50 orang peserta aksi dari LSM Trinusa dengan menggunakan 4 unit kendaraan roda empat dan 11 unit sepeda motor itu mendapat pengamanan ketat dari ratusan aparat gabungan.

Pengamanan dimulai dari titik kumpul peserta aksi di area Tugu Gajah Pringsewu, dilanjutkan ke kantor Dinas PUPR, Kantor Bupati Pringsewu, dan diakhiri di Kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu.

“Selain pengamanan, aksi damai ini juga mendapat pengawalan dari satuan lalu lintas Polres Pringsewu,” kata Kabag Ops Polres Pringsewu kepada media di halaman kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu pada Senin (28/8/2023) siang.

Kompol Kisron menegaskan bahwa aksi unjuk rasa tersebut berjalan dengan aman dan tertib. Setelah menyerahkan berkas tuntutan kepada petugas Kejaksaan Negeri Pringsewu, para peserta aksi membubarkan diri.

S A D E K

Continue reading
Cegah Kenakalan Remaja, Babinsa Gelar Dialog dengan Toda

Teropongindonesianews.com

SRAGEN – Komunikasi Sosial (Komsos) adalah bagian dari pembinaan teritorial ( Binter) yang harus dilaksanakan setiap prajurit di Satuan Kewilayahan. Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus melakukan pendekatan kepada masyarakat di wilayah.

Mencegah kenakalan remaja di kalangan masyarakat, Sertu Joko Priyanto Babinsa Desa Saradan Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen melaksanakan kegiatan Komsos dengan Bp. Sudeta Tokoh Pemuda Dk. Gembong Rt. 04 Desa Saradan Kecamatan Karangmalang, Senin ( 28/08/2023 )

Kasus-kasus kenakalan remaja saat ini makin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, banyak pihak berusaha untuk mencari solusi atau pencegahan sebagai upaya mengurangi tingkat kenakalan dari remaja-remaja tersebut seperti juga yang dilakukan Sertu Joko.

Menurut Joko, Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kenakalan remaja harus dilakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk dari keluarga, pemerintah, sekolah, dan masyarakat.

Kenakalan remaja bukan sekedar perilaku anak belasan tahun yang suka jahil, tapi merupakan masalah serius yang terjadi di tengah masyarakat. Tidak mudah mengatasi masalah sosial ini, tetapi langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui faktor penyebab kenakalan remaja itu sendiri.

“ Kenakalan remaja adalah keterlibatan remaja dalam hal-hal yang melanggar hukum, misalnya pencurian, tawuran, penyalahgunaan narkoba, pembunuhan, perkosaan, dan lain-lain. Remaja yang dimaksud di sini adalah semua anak yang masih berusia di bawah 18 tahun : ucap Joko.

Remaja seharusnya menjadi masa depan sebuah bangsa, tapi banyak faktor yang dapat mengakibatkannya melakukan berbagai aksi kenakalan remaja. Untuk itu, Tokoh Pemuda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kenakalan remaja.

Agus Kemplu

Continue reading
Babinsa Simo Turut Karya Bhakti Rehap Rumah Warga

Teropongindonesianews.com

BOYOLALI – Empat Babinsa Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali yang dipimpin Sertu Darsidi melaksanakan karya bhakti perehapan rumah tidak layak huni (RTLH) di rumah Deni Prastyo Dukuh Titang Desa Simo Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Senin ( 28/08/23)

Kegiatan ini dilakukan guna menumbuhkan serta menanamkan rasa kepedulian terhadap seluruh warga masyarakat khususnya Dukuh Titang, serta rasa kebersamaan antar warga di lingkungan dengan aparat kewilayahan

Selain menumbuhkan rasa kepedulian terhadap warga masyarakat yang kurang mampu,kegiatan ini juga yang merupakan salah satu bagian dari komunikasi sosial (Komsos) antara TNI dengan masyarakat di wilayah binaanya, ungkap Sertu Darsidi

Semangat serta antusias warga masyarakat sangat terasa, hal tersebut dapat dilihat dari cara kerja yang penuh semangat dan rasa Ikhlas untuk membantu menyelesaikan rumah Deni Prastyo tersebut agar cepat selesai dan dapat di huni lagi.

Sementara itu Deni Prastyo yang rumahnya sedang dalam proses pengerjaan mengucapkan, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada babinsa dan warga yang telah meluangkan waktu untuk membantu mengerjakan rumahnya.

Agus Kemplu

Continue reading
Bentuk Sinergitas TNI-POLRI , Gelar Kerja Bakti Bersama Di KBD Danukusuman

Teropongindonesianews.com

SURAKARTA – TNI – Polri wilayah Surakarta dan unsur masyarakat Kelurahan Danukusuman melaksanakan kerja bakti dalam rangka kegiatan Karya Bakti Daerah ( KBD) Tahap VIII TA 2023 Kodim 0735/Surakarta yang di adakan di Jln. Babar Layar RW. 14 Kel. Danukusuman Kecamatan Serengan Surakarta.
Senin (28/8/2023).

Tugas TNI – Polri Bukan Hanya menciptakan rasa aman dan menyelesaikan persoalan di wilayah Binaannya, Lebih dari itu juga selalu hadir jika di wilayahnya ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti di KBD Kelurahan Danukusuman saat ini.

Kehadiran Babinsa dalam kegiatan tersebut disambut positif oleh warga, Disamping melakukan pembinaan keamanan Babinsa juga hadir di tengah masyarakat dan berbaur dengan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan kerja bakti.

Disampaikan Babinsa kelurahan Danukusuman Sertu Rochani, sudah menjadi kewajiban bagi seorang Babinsa dalam setiap bentuk kegiatan di wilayahnya jika masyarakat membutuhkan tenaga kita, kita harus bantu. semoga masyarakat lebih terbantu dan membuat masyarakat menjadi lebih dekat dengan TNI – Polri”

Agus Kemplu

Continue reading
Terima Forum Parlemen Muslim Internasional, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Perjuangkan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Teropongindonesianews.com

*JAKARTA* – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima delegasi The International Islamic Forum of Parliamentarians (Forum Parlemen Muslim Internasional). Organisasi parlemen internasional yang dilahirkan di Indonesia sekitar 16 tahun yang lalu, diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Mengemban visi mulia, antara lain mendorong terbangunnya tata dunia yang damai, memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, serta meningkatkan profesionalitas dan kinerja pada masing-masing parlemen.

Terlebih ditengah kondisi dunia yang saat ini tidak baik-baik saja. Perang Rusia-Ukraina hingga hari ini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Eskalasi ketegangan politik di berbagai belahan dunia lain, seperti di semenanjung Korea dan Laut China Selatan, juga masih bergejolak. Konflik Palestina-Israel yang sudah berusia tiga perempat abad pun masih belum terselesaikan.

“Di tengah berbagai gejolak dan dinamika global tersebut, kehadiran berbagai organisasi internasional, khususnya yang didirikan dalam rangka memperjuangkan harkat dan martabat kemanusiaan, mendukung tegaknya demokrasi, melindungi hak-hak sipil dan hak-hak asasi manusia, seperti halnya Forum Parlemen Muslim Internasional ini, sangat memiliki peran penting dan strategis,” ujar Bamsoet saat menerima Forum Parlemen Muslim Internasional, di MPR RI, Senin (28/8/23).

Jajaran Forum Parlemen Muslim Internasional yang hadir antara lain, Abul Majid Menasra (AlJazair), Ishaq Isa (Chad), Husin Alzubaidi (Iraq), Muhammet Elfikhi (Turki), Ahmet Oglu (Turki), Dr. Atho Rahman (Pakistan), Fathi Iyad (Tunisia), Menarsa Amal (Libya), Majda Alfallah (Libya), Cheikhani Beiba (Muritania), Mohd Albuzour (Yordan), Hayat Musim (Yordan), Huda Etoom (Yordan), Walid AThabathabai (Kuwait), Intasar Saad (Sudan), Ahmad Ghumaith (Aljazair), Tahri Belkheir (Aljazair), Amine Alusy (Aljazair), Ahmad Sadok (Aljazair), dan Khoiruddin Razali (Malaysia).

Hadir pula Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Arsul Sani. Serta Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Sekretaris Fraksi PKS Ledia Hanifa, dan Wakil Ketua Fraksi PKS Sukamta.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dunia saat ini membutuhkan banyak tangan yang saling berjabatan, bahu yang saling menopang, dan komitmen kuat untuk bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan global. Tentu saja, sinergi dan kolaborasi komunitas global tersebut, harus dibangun dan dilandasi oleh prinsip kesetaraan, sikap saling menghormati, dan saling menghargai satu sama lain.

“Di samping memajukan kerjasama global, Forum Parlemen Muslim Internasional juga memiliki peran penting dalam membangun citra Islam di kancah internasional. Tidak dapat dipungkiri, bahwa hingga saat ini masih ada pandangan dan asumsi yang keliru mengenai dunia Islam, karena masih adanya aksi kekerasan, radikalisme, terorisme, yang dilakukan oleh individu dengan mengatasnamakan Islam,” terang Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain ke Jakarta, para delegasi Forum Parlemen Muslim Internasional juga baru saja selesai menyelenggarakan pertemuan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Melalui pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan putusan–putusan yang menggembirakan, khususnya bagi kemajuan organisasi Forum Parlemen Muslim Internasional ke depan.

“Saya juga mengajak para delegasi agar tidak langsung pulang ke negara mereka masing-masing. Melainkan bisa terlebih dahulu mengunjungi wilayah lain di Indonesia, seperti Bali, Yogya, maupun Solo. Sehingga bisa mengenal keragaman budaya Indonesia yang sangat majemuk, dan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang sangat beragam,” pungkas Bamsoet. (LD)

 

Continue reading
Akankah UU Nomor 22 Tahun 2009 Telah di Jalankan di Sukabumi ?

Teropongindonesianews.com

Sukabumi  MenurutMenurut hartono, SH salah satu Aktivis yang menyebutkan bahwa UU Nomor 22 Tahun 2009 yang tertera dalam Pasal 1 Undang-Undang ini, 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan, serta pengelolaannya.

Yang kesemuanya itu di haruskan untuk di jalankan oleh Pemerintah dalam pembinaannya, akan tetapi sayang sekali untuk Kabupaten Sukabumi di duga kurang efisien dalam hal penggunaannya, pasalnya masih banyak para pengguna jalan, terutama truck dalam keadaan terbuka sehingga sangat di mungkinkan membahayakan bagi para pengguna jalan lainnya.

Dengan tingkat mobilitas dan kepadatan penduduk yang setiap hari terus bertambah .begitu juga dengan peningkatan kendaraan secara signifikan terus berjalan.

Keamanan dan keselamatan dalam berkendara sudah menjadi tujuan bagi setiap pengendara dan bahkan aturan serta tata tertib lalu lintas dan keselamatan berlalu lintas harus di terapkan.
Sebagaimana kerap melintas mobil dam truck dengan tonase yang cukup lumayan bahkan kerap dengan tidak mengindahkan keselamatan dan aturan lalu lintas tentang angkutan jalan, diantaranya tanpa menggunakan tutup untuk bak terbuka yang ada muatan barangnya bahkan kerap mereka beraktivitas pada saat jam aktivitas sibuk, diduga dengan kurang mematuhi aturan yang ada bahkan dapat membahayakan bagi pengendara lain.

Tetkait perihal ini Dishub Kabupaten Sukabumi, DEDI CHARDIMAN, S.IP, MSi tidak memberikan jawaban pasti pada Tim Media TIN saat di hubungi via HP pada hari Senin, 28 Agustus 2023, yang artinya pelaksanaan UU Nomor 22 tahun 2009 masih tidak di laksanakan secara utuh.

Sampai berita ini di unggah, beberapa langkah yang di ambil oleh TIM Media TIN yang bekerja sama dengan bebetaoa aktivis akan segera menindak lanjuti dengan lebih seksama agar pengguna jalan lainnya tidak merasa di rugikan

Lipsus A.Abl SH

Continue reading
Divhumas Polri Raih Presisi Award Atas Prestasi Strategi Komunikasi Publik

Teropongindonesianews.com

Jakarta. Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan apresiasi dan penghargaan Presisi Award kepada Kepala Divisi Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho. Penghargaan diberikan atas loyalitasnya bersama staf Divisi Humas Polri dan Bidhumas Polda Jajaran dalam menjalin komunikasi publik yang baik.

“Penghargaan diberikan kepada Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dr Sandi Nugroho, SIK, SH, M.Hum, atas dedikasi dan loyalitas yang tinggi Divisi Humas Polri bersama bidhumas Polda jajaran dalam membina silaturahmi dengan komunitas pers dan terus menjaga citra Polri agar tetap kondusif dengan terjaga dengan melakukan strategi komunikasi publik yang baik,” ungkap Ketua Lemkapi, Edi Hasibuan, Senin (28/8/23).

Ketua Lemkapi menyatakan, penghargaan ini diberikan usai dilakukan analisa dan pemantauan kinerja Humas Polri yang ternyata mengalami banyak kemajuan. Oleh karenanya, dengan penghargaan ini diharapkan kepercayaan terhadap Polri semakin baik.

“Kerja keras Divisi Humas Polri ini adalah wujud implementasi program PRESISI Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan,” ujarnya.

Di sisi lain Kadiv Humas Polri menyampaikan apresiasi ini akan menjadi semangat untuk jajaran Humas Polri untuk menjadi lebih baik lagi. Ia menyampaikan bahwa koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi adalah kunci menyelesaikan permasalahan dan tantangan bagi Humas Polri ke depan.

Lebih lanjut Kadiv Humas menegaskan, Lemkapi menjadi salah satu mitra Polri yang selama ini bekerja sama, menyemangati, bahkan mengkritisi agar Polri semakin baik ke depan. Tak dielakan, Lemkapi juga menjadi rujukan pemberi masukan untuk Polri dalam menyelesaikan permasalahan internal maupun eksternal.

“Terima kasih kepada Lemkapi atas kerja sama dan apresiasi selama ini, mudah-mudahan dapat menjadi penyemangat kita semua baik yang berada di Mabes maupun yang berada di Polda Jajaran,” jelas Kadiv Humas. LD

Continue reading
Polisi Peduli Polres Mojokerto Beri Santunan Keluarga Korban Kecelakaan di Pacet

Teropongindonesianews.com

MOJOKERTO – Wujudkan Polri senantiasa hadir di tengah Masyarakat kali ini Polres Mojokerto Polda Jatim kunjungi keluarga korban kecelakaan pada karnaval di Pacet Kabupaten Mojokerto pekan lalu.

Rombongan personel Polres Mojokerto yang diwakili anggota Satuan Lalu – lintas itu memberikan santunan kepada keluarga para korban meninggal pada kecelakaan Pacet (24/8).

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi melalui Kanitgakum Satlantas Polres Mojokerto IPTU Wihandoko mengucapkan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban akibat terjadinya insiden kecelakaan di Pacet.

“Sesuai perintah bapak Kapolres Mojokerto, kami disamping memberikan santunan kepada 2 orang yang meninggal dunia juga memberikan santunan kepada 2 orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sumber Glagah Pacet,” ujar Iptu Wihandoko, Senin (28/8).

Ia mengatakan masing-masing keluarga korban mendapatkan santunan jasa raharja yang telah dibantu prosesnya oleh penyidik Satlantas Polres Mojokerto sebesar 50 juta.

“Korban kecelakaan di Pacet total berjumlah 15 orang yakni 2 orang meninggal dunia, 2 orang rawat inap yang kondisinya semakin membaik serta 11 orang yang menjalani rawat jalan dan diperbolehkan pulang.”ujar Iptu Wihandoko

Insiden kecelakaan ini berawal adanya truck tangki yang berisi 6000 liter air pegunungan melewati jalur pacet gondang.

Truck yang dikendarai sopir Anton Dwi Aryatama yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik setelah dilakukan gelar perkara di Polres Mojokerto.

Truck tersebut mengalami gagal fungsi pengereman pada turunan petigaan pacet di wilayah desa Sajen yang mengarah ke wilayah gondang.

Kondisi jalan yang Ramai warga setelah melihat karnaval pacet membuat insiden kecelakaan tidak dapat dihindarkan. (LD)

Continue reading
Focus Group Discussion ‘Konstitusionalitas Haluan Negara di Lemhannas RI

Teropongindonesianews.com

Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Pentingnya Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN)

*JAKARTA* – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan gagasan menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) tidak hadir dari ruang hampa dan tanpa konteks, atau sekedar ‘kegenitan’ untuk menghadirkan romantisme masa lalu. Gagasan tersebut justru mengemuka setelah MPR RI menerima aspirasi berbagai elemen masyarakat, baik forum akademis seperti Forum Rektor dan LIPI, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, serta organisasi keagamaan.

Tanpa haluan negara, kapal besar Indonesia akan terombang-ambing ditengah gelombang dinamika zaman. Berbagai negara menjadi hebat karena memiliki haluan negara. Tiongkok, misalnya, pada periode tahun 1970an/1980an saja, sudah memiliki rencana pembangunan hingga tahun 2050, yakni pada saat usia kemerdekaan Tiongkok memasuki usia ke-100 tahun.

“Sasaran pembangunan Tiongkok terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama mewujudkan masyarakat Tiongkok yang sejahtera. Tahap kedua Tiongkok menjadi negara maju. Tahap ketiga Tiongkok menjadi negara modern. Tiga tahap tersebut memakan waktu 100 tahun dari mulai kemerdekaan Tiongkok pada 1 Oktober 1949 hingga perayaan ulang tahun ke-100 pada 1 Oktober 2050,” ujar Bamsoet dalam Focus Group Discussion Konstitusionalitas Haluan Negara Guna Menjaga Kesinambungan Pembangunan Nasional, diselenggarakan Lemhannas RI, Jakarta, Senin (28/8/23).

Turut hadir antara lain Ketua DPD RI Lanyalla M. Mattalitti, Gubenur Lemhannas Andi Widjajanto, Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Rudy Sufahriadi, Anggota DPD RI sekaligus Guru Besar Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof. Jimly Asshiddiqie, Guru Besar Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial UIN Jakarta Prof. Saiful Mujani, serta Tenaga Profesional bidang Politik Lemhannas Prof. Ikrar Nusa Bhakti.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kewenangan MPR RI merumuskan PPHN tidak akan melemahkan esensi presidensialisme, atau membatasi otoritas pemerintah dalam ruang presidensiil. Bangsa Indonesia tetap akan menegakkan prinsip presidensialisme, di mana eksekutif dan legislatif sama-sama memperoleh mandat langsung dari rakyat, dan bekerja dalam prinsip checks and balances.

“MPR RI merumuskan arah jangka panjang dan strategis. Sedangkan eksekutif merumuskan visi dan misi yang akan menjadi landasan bekerja selama masa jabatannya. Visi dan misi eksekutif itu punya ruang yang sangat leluasa, sejauh berada dalam kerangka strategis yang terumuskan dalam PPHN. Cara seperti ini akan meningkatkan koherensi strategis dalam prinsip-prinsip kebijakan negara, sambil tetap mempertahankan otonomi presiden dalam mengembangkan rencana kerja dan pembangunan selama masa jabatannya,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, tanpa adanya rujukan pembangunan jangka panjang yang bisa memandu dan mengikat, berbagai program pembangunan yang membutuhkan jangka waktu panjang 10 hingga 20 tahun bisa saja mangkrak. Karena, tidak dilanjutkan oleh presiden pengganti.

“Potensi tersebut bisa saja terjadi dalam pembangunan IKN Nusantara yang hanya didasarkan pada UU, sangat rawan ‘ditorpedo’ oleh Perppu maupun di judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Sekaligus tidak memberikan jaminan bahwa pemerintahan periode berikutnya, akan meneruskan kebijakan pembangunan IKN Nusantara,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, jika menghadirkan PPHN melalui amandemen terhadap konstitusi dirasakan bisa menimbulkan kegaduhan politik, maka bisa dilakukan terobosan dan pembaharuan hukum dengan menghadirkan PPHN tanpa amandemen. Yakni melalui konvensi ketatanegaraan dengan menyesuaikan beberapa peraturan perundang-undangan. Karenanya, diperlukan konsensus nasional untuk menyelenggarakan konvensi ketatanegaraan yang melibatkan delapan lembaga tinggi negara, termasuk lembaga kepresidenan.

“Jika sepakat melakukan konvensi, perlu dibentuk dan disusun substansinya. Konvensi ini kemudian dikuatkan dengan Tap MPR. Saat ini MPR masih memiliki kewenangan Tap MPR yang sifatnya keputusan (beschikking). Lebih baik lagi jika penjelasan pasal 7 ayat 1 huruf b pada UU Nomor 12 tahun 2012 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 15 Tahun 2019 ditiadakan atau dihapus, sehingga kekuatan Tap MPR yang bersifat regeling atau pengaturan, bisa hidup kembali,” pungkas Bamsoet. (LD)

Continue reading
LRT Jabodebek di Mata Para Menteri

Teropongindonesianews.com

Jakarta – Moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) telah resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 28 Agustus 2023. Sebelum meresmikannya, Presiden Jokowi terlebih dahulu menjajal moda transportasi kereta api ringan tersebut dengan menumpanginya bersama masyarakat hingga sejumlah menteri dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat menuju Stasiun Cawang di Jakarta.

Salah satu menteri yang turut menaiki LRT tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengaku senang karena ibu kota dan wilayah penyangganya makin terkoneksi dengan kehadiran transportasi massal LRT. Menurutnya, transportasi massal adalah sebuah keharusan bagi metropolitan seperti Jakarta.

“Jakarta sebagai metropolitan dengan penduduk yang sangat besar dan daerah sekitarnya, beberapa daerah Bogor, Tangerang, Bekasi, yang semuanya memiliki kepadatan dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, maka infrastruktur seperti transportasi massal itu menjadi suatu keharusan dan kebutuhan,” ujar Sri.

Hal senada diungkapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah menjajal LRT ini untuk ketiga kalinya. Erick menilai bahwa transportasi publik merupakan hal yang sangat prioritas dan perlu untuk terus ditingkatkan mengingat Jakarta merupakan kota besar dengan jumlah penduduk yang padat.

“Ya memang transportasi publik menjadi hal yang sangat prioritas hari ini, apakah MRT, LRT, dan fasilitas pendukungnya yang harus terus kita tingkatkan karena memang kembali sebagai kota yang menjadi salah satu terbesar di dunia dari jumlah penduduk, memang fasilitas publik harus menjadi prioritas,” ungkap Erick.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpandangan bahwa transportasi massal seperti LRT dapat memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar untuk mobilitas orang. Selain ramah lingkungan, moda transportasi LRT juga merupakan moda yang cepat, ramah, dan murah, serta membangun budaya baru bagi masyarakat.

“Ini bisa menjadi contoh bahwa ini bisa dilakukan pada kota-kota yang lain. Dan satu yang penting, ini adalah budaya baru di mana kita menghargai waktu, lalu kita bersih, enggak boleh makan. Ini budaya baru yang insyaallah bisa ditularkan ke masyarakat,” tuturnya.

Para menteri pun berharap, kehadiran LRT Jabodebek ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya sekaligus meningkatkan kualitas udara Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.

“Jadi dengan ada percepatan dari LRT ini akan membantu juga pengurangan kendaraan pribadi sehingga ini bisa membantu lah, apalagi kan polusi tinggi, ini hal-hal yang sangat dibutuhkan partisipasi kita semua untuk menggunakan kendaraan umum,” ucap Erick.

“Kita mengharapkan dengan makin banyak masyarakat menggunakan fasilitas transportasi umum tentu akan mengurangi juga mobilitas menggunakan mobil pribadi dan akan memperbaiki kualitas dari udara di daerah Jabodetabek,” ujar Sri Mulyani. LD

Jakarta, 28 Agustus 2023
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

 

Continue reading