Sangat Tragis…!!!, Hamilnya Putri Di anggap Remeh, Hilang Rasa Kemanusiaan Hakiki

Teropongindonesianews.com

Bondowoso – Peristiwa Persetubuhan yang di lakukan oleh NRL, 18 tahun warga Dusun Soklat Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso dan Putri, 17 tahun warga Dusun Lunggusari Desa Rejoagung Kecamatan Sumber wringin Kabupaten Bondowoso yang kemudian hamil dan sampai saat ini usia kandungannya 6,5 Bulan ternyata menemui jalan buntu ketika musyawarah masalah kelanjutan nasib bayi yang ada dalam kandungan Putri, pasalnya sesuai dengan kesepakatan beberapa pihak agar memikirkan terhadap apa yang di lakukan oleh NRL pada Putri, akan tetapi justru Sepertinya Malah Putri yang di salahkan dan masih tidak jelas salahnya terletak di mana, hal ini yang di sampaikan oleh Salah satu Narsum yang sudah menemui keluarga Pelaku.

Hasil Konfirmasi Tim Media TIN dalam penelusuran kejadian tersebut di peroleh kabar bahwa Putri sanggup menuruti hawa Nafsu kotor Nasrul warga Dusun Soklat Desa Wonokusumo Kecamatan Tapen karena janji manis NRL yang nantinya akan menikahi Putri, akan tetapi sayang sekali janji tersebut tidak di tepati, setelah mengeluarkan jurus – jurus maut hingga Putri kehilangan mahkota dan masa depannya.

 

Di sampaikan oleh Putri bahwa saat kejadian itu awalnya di rumah Nasrul, saat ibunya keluar untuk sholawatan kemudian selanjutnya sampai berkali – kali dengan tetap mengobral janji manis akan di nikahi, sampai kemudian di Koskan oleh NRL di Gang Masjid Alhuda Sukowiryo dengan mengatakan bahwa Putri adalah Tunangannya, KTP NRL di Taruh sebagai Jaminan kepercayaan pada pemilik Rumah Kos.

Selanjutnya setelah perut Putri semakin membesar di ceritakan oleh Putri bahwa Nasrul tersebut tidak mau bertanggung jawab, di tinggal begitu saja dan bahkan yang lebih hebat lagi, Putri justru di ancam, akan di bunuh atau di santet apabila kejadian yang di alaminya tersebut di ceritakan pada orang.

Hal ini di sampaikan juga oleh Nabila, 15 tahun pada tim Media TIN bahwa Nasrul bukan hanya kasar terhadap Putri akan tetapi justru yang membayar biaya rumah kos adalah Putri sendiri, bukan Nasrul, di ceritakan juga bahwa awalnya Nasrul di bela, akan tetapi setelah melihat tindakan Nasrul seperti lepas kendali, maka dirinya ( Nabila – Red  ) berpihak pada Putri karena juga merasa iba melihat nasib Putri yang di telantarkan oleh Nasrul.

Saat awak media TIN konfirmasi pada Keluarga Pelaku ( Nasrul – Red ) sempat memberikan janji akan memikirkan Putri dan nasib anak yang di kandungnya, akan tetapi masih terhitung dalam hitungan jam, tepatnya pada keesokan harinya ( Kamis – 12 Oktober 2023  ) justru berubah pemikiran, Putri malah di salahkan karena berdasarkan Suka Sama Suka, Bahkan ada kalimat yang terlontar dari ibunya Nasrul bahwa Ada kekhawatiran takut Nasrul akan bunuh Putri sambil meneteskan air mata di hadapan awak Media TIN serta Kepala Dusun setempat.

Sementara itu Salah satu saudara Nasrul mengatakan bahwa NRL tidak akan menikahinya karena HARAM hukumnya dan di katakannya lagi bahwa nantinya akan merembet pada WARISAN walaupun hal ini sangat tidak jelas maksud positifnya.

Hal ini mendapatkan sorotan tajam dari Beberapa aktivis yang sempat juga berbincang tentang masalah Putri dan NRL bahwa tindakan yang di lakukan oleh keduanya memang sangat salah karena tidak mengikuti koridor agama serta yang tertera dalam undang – undang yang ada, akan tetapi justru hanya berdasarkan Nafsu belaka, solusinya adalah mengadakan Pembinaan melalui peradilan anak sehingga nantinya tidak akan di jadikan contoh yang buruk bagi yang lainnya, dan apabila hal ini tidak tertangani oleh Hukum maka bisa di pastikan masalah seperti ini akan banyak terjadi dan tidak akan menemukan penyelesaian akibat Orang – orang yang merasa dirinya pandai dan kebal hukum, menganggap Koridor Hukum adalah tempat sampah dan sangat tidak perlu untuk di pikirkan oleh semua orang atau warga Secara keseluruhan.

Sampai berita ini di unggah, Putri bersama ibunya akan melaporkan pada pihak berwajib agar Nasrul tidak meremehkan bayi yang ada dalam kandungannya, selain itu agar sadar bahwa tindakan Nasrul bukan hanya merusak mahkotanya, akan tetapi justru masa depannya. LUD

Continue reading
Oknum Kepsek SDN 1 Suka Bumi Diduga Pungli Dalih Uang Komite Diperparah Terindikasi Korupsi Anggaran Gaji Honor.

Teropongindonesianews.com

Way Kanan – Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri 01 Suka Bumi Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Lampung diduga pungli anggaran peningkatan pagar sekolah sebesar Rp 50.000/wali murid dengan dalih uang komite.

Hal tersebut diketahui berdasarkan keluhan beberapa wali murid dengan adanya pungutan uang komite Rp 50.000 terlebih masyarakat saat ini cukup merasakan dampak dari elnino yang mana bumi mengalami kekeringan,” Kami keberatan, terlebih ini musim pecekelik, upahan deres karet bagi tiga hampir untuk makan minum tidak terpenuhi” ungkap sumber.

Diperparah oknum kepsek terindikasi korupsi anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2022. Dengan modus Mark Up Anggaran pembayaran guru honorer.

Berdasarkan laporan realisasi anggaran dana bos tahun 2022,
Hal tersebut diperoleh dari hasil investigasi wartawan media ini diberbagai sumber jumlah anggaran dan realisasi dana Bos tahun 2022.
Pembayaran honor Tahap 1 Rp 30.300.000, Tahap 2 Rp 38.500.000, Tahap 3 Rp 30.800.000
Jumlah : 99.600.000

Saat dikonpirmasi diruang kerjanya, Senin 09 october 2023, Siti Hairani selaku Kepala Sekolah menjelaskan untuk pembayaran guru honor untuk 9 orang, Namun terbanding terbalik berbeda dari laporan SDN 01 Suka Bumi yang terdata hanya 6 Tenaga Guru Honor.

“ Untuk honor 9 orang untuk pembayaran honor guru berbeda-beda, cuma satu orang yang gajinya lebih dari 1000.000, untuk keseluruhan saya gak bisa menjelaskan” ucap kepsek di kantornya, Senin (22/5/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun team jurnalis gaji dilapangan gaji guru honor berkisaran Rp 500.000-750.000 sedangkan guru honor hanya 6 orang.

Patut diduga oknum kepala sekolah SDN 1 Suka Bumi Sengaja Mark Up Anggaran Gaji Honor Guna Memperkaya diri sendiri.

Menjadi pertanyaan publik mengapa oknum kepsek SDN 01 Suka Bumi Terlalu berani, Mungkinkah dibekingi keluarga.

Reporter: Team.

Editor: Santoso.

Continue reading
Perhutani dan LBH Cakra Situbondo Minta Percepat Penyelesaian Kasus Dugaan Pencurian Pohon Jati

Teropongindonesianews.com

Situbondo  – Terkait pemberitaan sebelumnya mengenai dugaan pencurian pohon jati untuk membangun rumah di Dusun Telaga Sari, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, akhirnya Asper Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso angkat bicara.

Asper KPH Situbondo, Adi Mulyono, mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Arjasa pada tanggal 10 Oktober 2023. Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil temuan kehilangan berupa huruf A,,pohon jati di petak 15.

“Kami berpesan kepada masyarakat agar tidak melakukan pencurian atau penebangan liar di hutan lindung maupun hutan produksi. Segera laporkan kepada pihak Perhutani jika menemukan hal-hal yang mencurigakan dan kami akan mempertanyakan ke pihak polek arjasa atas tindak lanjut laporan kami,” kata Adi Mulyono

Sementara itu, Ketua Investigasi LBH Cakra Situbondo, Opek, mengatakan bahwa pihaknya bersama masyarakat berharap agar kasus ini segera diproses secara hukum. Ia khawatir jika kasus ini dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi lingkungan.

“Ini sangat menarik, kenapa tidak dengan dugaan hasil curian kayu jati atau penebangan liar dibikin rumah bak istana? Jika ini dibiarkan, maka hutan yang ada di Situbondo akan cepat gundul dan punah,” kata Opek.

“Saya mohon kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti laporan ini. Jika tidak, hutan akan menjadi gundul yang akan menyebabkan konsorsium dan kebanjiran, baik di hutan lindung maupun hutan produksi,” tutup Opek.

BiroTINsitubondo

Continue reading
Kapolda Jatim Apresiasi Tindakan Tegas Polresta Malang Kota Dalam Penanganan Knalpot Brong

Teropongindonesianews.com

KOTA MALANG – Ratusan motor berknalpot brong di Kota Malang sudah dilakukan penindakan oleh Satlantas Polresta Malang Kota.

Tindakan tegas berupa penilangan hingga penahanan barang bukti motor yang berknalpot brong tersebut dilakukan demi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban Masyarakat.

Atas tindakan tegas Polresta Malang Kota tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto juga sangat mengapresiasi.

Apresiasi Kapolda Jatim itu disampaikan saat mengunjungi Polresta Malang Kota dalam rangka meninjau pembangunan tiga gedung pelayanan yang sedang dikerjakan atas hibah dari Pemerintah Kota Malang, (Selasa, 10/10) yang lalu.

Kapolda Jatim mengatakan suara bising yang dihasilkan dari knalpot brong memang meresahkan dan mengganggu masyarakat.

“Tindakan tegas Polresta Malang Kota sudah sesuai dengan undang-undang Lalu lintas, suara bising knalpot brong sudah mengganggu dan melanggar ketertiban,” jelas Irjen Toni Harmanto saat door stop di halaman depan Polresta Malang Kota.

Ia menegaskan pemilik ataupun pengguna kendaraan berknalpot brong sangat mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang istirahat.

Irjen Pol Toni juga menyampaikan larangan penggunaan knalpot brong diatur di dalam UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Di jalan raya penggunaan knalpot brong memang dilarang sesuai dengan undang-undang lalulintas, knalpot brong hanya boleh untuk balapan namun tempat dan diarena balap yang sudah ditentukan. Jadi knalpot brong tidak bisa dipakai sembarangan apalagi di ruang public,”tegas Kapolda Jatim.

Irjen Toni menyebut penindakan knalpot brong tidak hanya di Kota Malang saja, namun sudah dilakukan diseluruh wilayah yang ada di Jawa Timur.

“Penindakan knalpot Brong sudah dilakukan seluruh Polresta dan Polres Jajaran Polda Jawa Timur,” tambah Irjen Toni.

Untuk diketahui, hingga saat ini Polresta Malang Kota bersama tim gabungan (Kodim, Denpom, Dishub, Sat PP) terus berupaya menertibkan knalpot brong.

Dari total keseluruhan sudah ada 187 unit kendaraan yang diamankan, sebagian kendaraan belum dilakukan penilangan, hingga berita ini ditulis kendaraan tersebut masih belum diketahui pemiliknya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto S.I.K, M.Si mengatakan ratusan kendaraan yang disita, menunggu pemiliknya mengikuti sidang hingga Kamis (26/10/2023).

Apabila dari kendaraan itu tercatat pernah diamankan saat operasi sebelumnya, maka boleh diambil setelah dua bulan dan pemilik harus mengganti knalpot standartnya (spek Pebrikan).

“Hal ini dengan tujuan memberi efek jera ke pengguna knalpot brong (knalpot bising), “ tutup Kombes Budi Hermanto. (LD)

Continue reading
Babinsa Kawal Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah

Teropongindonesianews.co

SRAGEN – Program bantuan beras dari pemerintah pusat bagi masyarakat miskin di berbagai daerah merupakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga untuk dapat menekan inflasi daerah, terutama inflasi dari sektor beras.

Dalam rangka memastikan penyaluran program sembako tahun 2023 berjalan efektif dan sesuai dengan prinsip (6T) tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Serka Sumanto Babinsa Desa Gemolong Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen melakukan pedampingan dan pemantauan penyaluran Bantuan pangan Tahap -5 tahun 2023 bertempat di Aula Kel. Gemolong, Kamis ( 12/10/2023 )

Disampaikan Serka Sumanto bahwa, bantuan sosial (Bansos) tersebut merupakan bantuan sosial dari pemerintah melalui Badan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras untuk membantu meringankan beban masyarakat.

” Babinsa sebagai salah satu upaya kami menjaga kondusifitas wilayah dengan melakukan pendampingan penyaluran bantuan berupa beras 10 kilogram kepada warga kurang mampu. Alhamdulillah berjalan lancar,” pungkas Sumanto.

Agus Kemplu

Continue reading
Wujudkan Generasi Yang Berprestasi Bakti Bati TNI Motivasi Di SMAN 7 Surakarta

Teropongindonesianews.com

SURAKARTA – Untuk mencetak generasi muda yang berprestasi tentunya peran serta Aparat Teritorial dalam hal ini Bati Bakti TNI Koramil 03 / Serengan Kodim 0735 / Surakarta Sersan Mayor Yudhi Widianto melaksanakan Silahturahmi ke SMAN 7 Surakarta wilayah Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta, di terima Kepala Sekolah Drs Sukamto MM, (12/10/2023)

Peran serta TNI sebagai Prajurit Teritorial dalam hal ini Bakti Bati TNI memberikan motivasi kepada Siswa Siswi di SMAN 7 Surakarta dengan tujuan membentuk Pelajar yang tangguh berprestasi sehat dan produktif guna terciptanya generasi Muda yang berprestasi bisa membagakan Sekolah, Guru dan kedua Irang Tuanya

“Semoga dengan kegiatan ini TNI bisa lebih dekat dengan masyarakat, khususnya para pelajar yang kita harapkan bisa menjadi penerus bangsa,” Ungkap Sersan Mayor Yudhi Widianto

Agus Kemplu

Continue reading
Kapolda Jatim Pimpin Anev Sitkamtibmas dan Kesiapan Pemilu 2024

Teropongindonesianews.com

SURABAYA – Kembali Polda Jawa Timur beserta seluruh Polres/tabes/ta yang ada di jajaran melaksanakan kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) tahun 2023, serta persiapan Pemilu Tahun 2024.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto, didampingi Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, dan diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, serta Kapolres jajaran Polda Jatim.

Pada kegiatan yang berlangsung di Grand City, Surabaya, Rabu (11/10/2023) ini, masing-masing Satuan Kerja (satker) diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil analisa selama tahun 2023.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kapolres yang telah bekerja dengan baik, sehingga situasi kamtibmas di Jatim kondusif.

“Dari kesempatan terakhir saya barangkali berdiri di sini bersama dengan rekan-rekan semua untuk melaksanakan kegiatan anev. Dan semoga ini menjadi satu cerita dan sejarah yang mungkin bisa adik-adik saya kenang semua apa yang telah kita lakukan bersama,” kata Irjen Pol Toni Harmanto,Rabu (11/10).

Seperti diketahui kegiatan Anev ini bertujuan untuk mengevaluasi atas hasil-hasil kinerja seluruh satuan kerja dan satuan wilayah yang sudah dilakukan selama satu bulan.

“Ada hal-hal yang memang terjadi di sekeliling kita karena kepekaan kita terhadap masalah isu yang ada di sekeliling kita setiap hari, setiap minggu, setiap bulan,”ujar Irjen Pol Toni.

Ia berharap ada rutinitas gelar Anev yang dilakukan untuk merumuskan satu cara bertindak dan mengevaluasi atas peristiwa-peristiwa yang terjadi yang tidak boleh terjadi kembali.

“Untuk itu saya selalu mengatakan ini keberhasilan kita adalah tentunya dengan melihat evaluasi kalau ada satu masalah tidak boleh masalahnya berkelanjutan,” lanjut Irjen Toni.

Irjen Pol Toni menyebutkan sejak ia menjabat sebagai Kapolda Jatim masalah lintasan kereta api sebidang, masalah galian C, dan masalah perguruan pencak silat yang ditanganinya selalu dilakukan evaluasi.

“Jadi jangan bekerja karena pengin situasinya aman saja, tidak ada tantangan dan tidak akan matang, untuk itu pastikan ini selalu memberikan satu jawaban kita tentang situasi kamtibmas yang bisa dalam kendali kita,” tegasnya.

Kapolda Jawa Timur ini juga meminta kepada seluruh Pejabat Utama dan para Kapolres pada tahapan pemilu nantinya terus terus melaksanakan langkah sebagai upaya untuk menciptakan kondusifitas dan menjaganya.

“Ini akan terus bergulir berjalan dan kita memang punya kewajiban untuk menjaganya dengan selalu yang memerankan fungsi-fungsi kepolisian kita,”ujar Irjen Toni.

Pada kesempatan itu, Kapolda Jatim juga menyinggung terkait masalah belum stabilnya harga bahan pokok yang ada di Jawa Timur, termasuk ketersediaan stok yang karena ada penurunan dari berkepanjangan musim panas.

“Pastikan betul ada peran kita di sini jangan kemudian dengan hal yang satu ini kita tidak bisa berbuat dan kalau ada stoknya kurang jangan dimanfaatkan lagi oleh kelompok-kelompok yang ingin mencari keuntungan,”tutur Irjen Toni.

Menurutnya hal itu adalah bentuk kepekaan Polri terkait adanya permasalahan di wilayah tugasnya.

Kapolda Jatim juga menyinggung terkait dampak El Nino yang lainnya yaitu terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi.

Menurut peneliannya, anggota jajaran Polda Jatim di lapangan sudah cukup reaktif dalam penanganan karhutla ini.

“Terima kasih anggota-anggota tentang terus reaktif di lapangan melakukan pencegahan meluasnya titik api walaupun sekarang masih dalam kendali kita,” ungkap Irjen Toni.

Ia menegaskan agar seluruh anggota tetap melakukan kepekaan sehingga spot kebakaran dan yang lebih penting melakukan pencegahan ketimbang lakukan pemadaman.

“Karena kalau sudah terbakar tangannya besar ketiadaan air dan minimnya air ditambah lokasi yang sulit ini akan lebih sulit lagi memadamkan,”ujarnya.

Terkait situasi kamtibmas di bidang politik, Kapolda Jatim memerintahkan seluruh anggota memaksimalkan kegiatan yang bersifat cooling system hal-hal yang bisa meredam atas potensi-potensi masalah yang akan terjadi.

Sedangkan angka kriminalitas di Jawa Timur,Kapolda Jatim menegaskan agar seluruh personel jajaran Polda Jatim untuk terus melakukan langkah-langkah kepolisian untuk menekan angka kejahatan.

“Bukti komitmen kita terhadap masalah Harkamtibmas walaupun ada stressing tapi sudah saya katakan tidak ada gigi mundur rekan-rekan semua pastikan bahwa ini menjadi bagian potensi isu yang harus kita sikapi jadi saya mengajarkan ini supaya juga kita punya ketegasan dan komitmen,” tegas Kapolda Jatim. (LD)

Continue reading
Ada Maksud Apa ..? Babinsa Serengan Pendataan Teritorial di Kantor Kelurahan

Teropongindonesianews.com

SURAKARTA – Babinsa Kelurahan Serengan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serika Aris Setyo Utomo melaksanakan koordinasi dengan Perangkat Kelurahan untuk mencari Data Teritorial bertempat di Kantor Kelurahan Serengan Kota Surakarta, (12/10/2023)

Salah satu tugas aparan kewilayahan adah sebagai bauldata teretorial dan melaksanakan kegiatan kewilayahan, untuk mewujudkan keamanan wilayah serta kemanunggalan TNI-Rakyat salah satu yaitu melaksanakan pendataan kondisi sosial sehingga kerja Babinsa di Lapangan dapat dengan mudah dicapai dan terwujud, Tuturnya

Melaksanakan koordinasi di wilayah binaan akan meningkatkan silaturahmi dan kerja sama dengan Perangkat Kelurahan demi terwujudnya Kelurahan yang aman

Kondisi sosial wilayah saat ini dapat terlaksana dengan aman dan tertib itu terjadi karna keakraban babinsa dan mitra kerja yang terjalin hingga terwujud kerja sama dan komunikasi yang baik, Tegasnya

Agus Kemplu

Continue reading
TMMD Sengkuyung Tahap III Kodim Boyolali Berikan Penyuluhan Pernikahan Dini

Teropongindonesianews.com

BOYOLALI – Perkawinan di usia dini sering terjadi. Ini dikarenakan orang tua masih kurang mendapat informasi terkait dampak negatif dari pernikahan dini. Sehingga perkawinan usia dini menjadi langkah yang dipilih oleh orang tua.

Menurut UU 1 tahun 1974 yang telah diperbarui menjadi UU 16 Tahun 2019 mengatur perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

Satgas TMMD sengkuyung Tahap III Kodim Boyolali yang bertempat di Desa Bantengan Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali menggadeng PKK Kabupaten Boyolali memberikan pe yuluhan pernikahan Dini. Kamis ( 12/10/23)

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan para orang tua lebih paham dampak negatif dari perkawinan dini. Sehingga orang tua bisa melakukan banyak hal yang positif terhadap anak mereka. Seperti menyekolahkan anak- anaknya hingga jenjang yang lebih tinggi

Ibu Sri Midaryati, SH ( 47 ) mengatakan masa pandemi Covid 19 penyebab pertama pernikahan dini yang mengakibatkan ketimpangan status gender di masyarakat. Dimana masih adanya pandangan yang merendahkan posisi anak perempuan. Hal ini akan mengakibatkan seorang anak perempuan sulit menolak keinginan orang tuanya yang mendorong mereka menikah dengan laki-laki yang lebih tua,” ujarnya.

Penyebab lainnya adalah, kurangnya pengetahuan tentang risiko kesehatan yang terjadi akibat perkawinan muda.

Dampak negatif dari perkawinan dini, timbul KDRT, tingginya angka kematian ibu sehabis melahirkan, bayi prematur, resiko stunting dan risiko terkena HIV/AIDS,” ujarnya.

Ditambahkannya, anak yang berumur di bawah 21 tahun sebetulnya masih belum siap untuk menikah. Ketidaksiapan anak menikah dapat dilihat dari 5 aspek tumbuh kembang anak.

Yaitu Fisik. Fisik seorang anak pada usia remaja masih dalam proses berkembang. Kalau berhubungan seksual akan rentan terhadap berbagai penyakit, khususnya untuk perempuan.

Kognitif. Di usia anak dan remaja, wawasan belum terlalu luas. Kemampuan menghadapi dan menyelesaikan masalah belum berkembang matang. Apabila ada masalah dalam pernikahan, mereka cenderung kesulitan menyelesaikannya

Agus Kemplu

Continue reading
Pisah Sambut Kepala Sekolah Baru oleh SMK Negeri 1 Jember

Teropongindonesianews.com

Jember – TIN.com Acara Sertijab di Lakukan DiAula SMK Negeri 1 Jember,Kegiatan Pisah Sambut Di Hadiri Langsung Oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah Jember Sugeng Trianto S.Sos,M.Pd dan Guru serta Karyawan SMK Negeri 1.Pelaksanaan Sertijab tepat Tanggal 12 Oktober 2023.

Acara Pisah Sambut untuk merayakan Sertijab atas Pergantian Kepala Sekolah Lama Dra.Priwahyu Hartanti M.Pd kepada Sri Hartatik M.Pd.Kegiatan Dimulai dari Pembukaan,Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Sambutan Cabdin Wilayah kabupaten Jember Sugeng trianto juga Sambutan Kepala sekolah Lama di lanjutkan Sambutan Kepala Sekolah Baru.

Selanjutnya,Pelaksanaan Ramah Tama dan di akhiri dengan Doa Penutup.Acara Pisah sambut ini Bukan Suatu Perpisahan Melainkan Untuk mempererat Tali Silaturahmi.Ungkap Priwahyu saat Memberikan Sambutan Di Hadapan Tamu Undangan.

Acara ini bertujuan untuk Memberikan Apresiasi atas dedikasi yang di berikan Kepala Sekolah Lama.untuk Menyambut Kasek Yang Baru.

 

Sementara,Ungkap Kepala Sekolah Baru Sri Hartatik Pemberian Selendang ada makma Yang Dalam”Bisa Melanjutkan Tongkat Estafet Kepemimpinan di SMK Negeri 1 Jember,Program Yang sekolah yang dirintis Kepala sekolah Lama Priwahyu semoga dapat dilanjutkan Kasek Baru,Semoga Kasek Baru Ada Ide-ide dan Trobosan Untuk Memajukan Pendidikan Di SMK Negeri 1 Jember Semakin Berkualitas Pungkasnya.

SMK Bisa! SMK Hebat! SMK Negeri 1 Ciptakan Jurakan-Jurakan Unggulan.

Pewarta: Trisno.

Editor: Santoso.

Continue reading