Teropongindonesianews.com
PRINGSEWU – Sungguh miris dan memperihatinkan kondisi gedung kantor kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Lampung.
Ada ketidakwajaran serta hal yang tidak masuk akal pada kondisi gedung kantor kecamatan Banyumas.
Seperti kaca jendela yang pecah. Daun jendela tidak berkaca. Kusen jendela dan lubang pentilasi berbahan kayu yang sudah lapuk. Termasuk juga pada bagian daun pintu sudah keropos tidak terawat.
Kondisi kantor nampak sudah lama tidak pernah tersentuh perbaikan. Termasuk juga tidak pernah dilakukan rehab ringan atau pemeliharaan.
Lingkungan disekitar kantor nampaknya begitu kumuh. Terlihat ceceran sampah berserakan dimana-mana.
Menurut sumber warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, kondisi kantor kecamatan Banyumas yang memperihatinkan ini sudah berlangsung hampir 3 tahun berjalan.
Sejak dijabat camat kecamatan Banyumas Hartoyo, M.M, kondisi gedung kantor semakin buruk tidak terawat.
“Ini camat kayak tidak tanggap, kantor dibiarkan seperti ini. kaca Jendela banyak yang pecah bahkan ada yang tidak ada kaca. Termasuk juga kusen sudah dimakan rayap, “sebut Sumber tersebut, Minggu (10/12/23).
Sementara itu camat Banyumas Hartoyo, M.M membenarkan kondisi gedung kantornya dalam kondisi miris.
Dijelaskan olehnya bahwa kecamatan Banyumas tidak pernah mengajukan anggaran pemeliharaan kantor. Menurutnya, segala kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan kantor, itu merupakan urusan dinas pekerjaan umum untuk mengatasi ketika ada persoalan yang berkaitan dengan pisik kantor.
“Ya nggak ada lah acara untuk itu. Pemeliharaan itu kan udah lain acaranya. sesuai dengan DPA kita itu yang nggak ada makanya itu seperti itu kan Misalkan programnya dari PU, maka kordinasikan ke PU. Itu ditahun depan udah dibongkar semua, “sebut Hartoyo.
Melansir data wabsite resmi Sirup(red).go.id, tertulis beberapa item kegiatan berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan kantor gedung.
Seperti ditahun 2022, terdapat satu item anggaran belanja bahan-bahan bangunan dan kontruksi. Tentu saja anggaran ini diterapkan pada item pengajuan ditahun sebelumnya, dan berikutnya, termasuk ditahun 2023 dan pengajuan ditahun 2024 mendatang.
Terdapat juga beberapa item data pada Wabsite sirup. Seperti belanja suku cadang alat angkutan.
Sedangkan berdasarkan keterangan warga setempat alat angkutan tidak pernah ada. Apalagi peralatan motor pengangkut sampah tidak pernah rusak, bahkan motor berjenis roda tiga tersebut tidak pernah digunakan oleh pihak kebersihan.
Terdapat pembelanjaan hordeng (gorden) kantor yang bernilai cukup fantastis, yaitu sebesar Rp. 15.000.000, ini sungguh tidak masuk akal.
Termasuk juga belanja pemeliharaan alat angkutan alat angkutan darat bermotor kendaraan dinas bermotor perorangan patut dipertanyakan.
Pewarta: Neki Ketua Ppwi.
Editor: Santoso.