
Teropongindonesianews.com
DENPASAR – Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Bali menggelar seminar wawasan kebangsaan, dan penyalahgunaan Narkoba kepada pelajar SMP, SMA/SMK se Denpasar di Surya Room, Mahajaya Hotel, Ubung, Denpasar. Kamis, (21/12/2023) pukul 09.00 Wita.
Adapun udangan yang hadir sebagai narasumber di acara tersebut yaitu, perwakilan dari Pangdam IX/ Udayana, Kolonel Kav. Jhony Harianto Gulo, perwakilan Polda Bali, Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Bali, Kapolsek Denpasar Utara, Danramil 1611/01 Kapten lnf. l Wayan Suwara didampingi Babinsa Desa Pemecutan Kaje, Camat Denpasar Utara A.A. Arwata Mohammad, serta diikuti 120 siswa baik SMP, SMA/SMK di wilayah Denpasar.
Ketua DPD PJID Bali, l Gusti Ngurah Agung Asmara menyampaikan, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga semua dapat menghadiri acara seminar, baik kepada narasumber, undangan maupun kepada seluruh peserta.
“Terimakasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam gelaran seminar wawasan kebangsaan yang dilaksanakan oleh PJI-D Provinsi Bali. Semoga acara seminar dapat berjalan dengan lancar,” ucap ketua.
Dalam seminar tersebut, perwakilan Kodam IX Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto Gulo yang menjadi narasumber menjabarkan arti dari wawasan Kebangsaan, serta berharap agar generasi penerus bangsa selalu mencintai tanah kelahirannya, cinta kepada Bangsanya serta mampu menjaga keutuhan NKRI.
“Wawasan kebangsaan atau Nasionalisme dapat disimpulkan dengan sederhana yaitu, banggalah terhadap dirimu, banggalah terhadap keluargamu, serta banggalah engkau terhadap Bangsamu, karena Bangsa ini didirikan dengan tetesan airmata dan darah para pejuang kemerdekaan,” tandas Jonny kepada seluruh peserta.
Sementara penjelasan bahaya penyalahgunaan Narkoba yang disampaikan BNNP Bali, Ni Putu Ananti Pratiwi pada intinya menyampaikan ke peserta seminar, akan pengaruh buruk Narkoba. Dalam kesempatan itu, Ananti Pratiwi juga memperkenalkan jenis jenis narkoba, serta kiat untuk menghindari dan terjerumus ke dalam narkoba.
“Jangan mudah terpengaruh dari siapapun dan tolak dengan alasan yang membuat oknum tidak ada celah untuk mengajak,” ujar NI putu Ananti Pratiwi.
Terkait radikalisme dan terorisme, personil Intelkam Polda Bali Iptu I. B. Asmara Jaya, menjelaskan secara rinci akan bahaya serta bagaimana menjaga agar terhindar radikalisme dan terorisme, yang pada dasarnya mempunyai tujuan ingin menghancurkan dan memecah belah bangsa Indonesia dengan berbagai isu baik isu suku, antar golongan, ras, agama, serta politik.
Pewarta: Zamri B.
Editor: Santoso.