Mas Muhamad Mencari Rejeki Di Pinggir Jalan
Teropongindonesianews.com
Maumere – Ketika kita dalam perjalanan dari arah barat kota Maumere menuju Ende ,tepatnya di KM 16 masuk wilayah Desa Lusiada – Kecamatan Nita-kabupaten Sikka-propinsi NTT, akan berjumpa dengan sosok seorang penjual bakso yang sederhana berjualan di pinggir jalan di bawah naungan pohon Reo ( bahasa daerah setempat). Sosok penjual bakso itu adalah Mas Muhamad ( 60 thn ) asal dari Malang. Berikut wawancara khusus Tim media Teropongindonesianews com. (Agus Badjo) bersama Mas Muhamad di tempat jualan (Sabtu,20/01/2023).
1. Sejak kapan mas berjualan bakso di kota Maumere ?
Hampir dua tahun, awalnya saya berjualan bakso dari kampung ke kampung di wilayah Kecamatan Mego,Paga,dan Tanawawo.namun suatu waktu ketika saya pulang jualan dari Wolofeo, tepatnya di KM,16 arah barat kota Maumere hujan lebat, akhirnya saya berteduh di bawah pohon Reo ini. waktu itu pukul 19.00 ( jam 7 sore). Saat itu ada 14 orang menggunakan mobil datang dari Ende hendak berteduh karena hujan. Dalam suasana sepi dan suhu agak dingin mereka minta untuk melayani mereka menikmati bakso panas. Akhirnya saya melayani mereka ,setelah mereka menikmati bakso panas lalu meneruskan perjalanan ke kota Maumere dan mereka berpesan sebaiknya mas jualan disini saja, ini tempatnya bagus. Akhirnya saya memutuskan untuk berjualan di tempat ini walaupun hanya mengandalkan motor tua tanpa tenda atau rumah.
2. Sebelum jualan baksos mas pernah usaha apa ?
Saya dulu kerja proyek di Timika, Jawa, Sulawesi Selatan, lalu karena faktor usia sudah lanjut maka saya memutuskan untuk usaha jual bakso saja Lalu saya datang ke Maumere mencoba mengubah nasib di kota Maumere.
3. Mengapa mas memilih tempat di sini, apa hanya ikut pesan pembeli bakso dari Ende atau ada pertimbangan lain ?
Secara bisnis kalau saya jual bakso di kota Maumere pasti saya kalah bersaing karena banyak usaha bakso bertebaran di kota Maumere sehingga saya memilih jual di luar kota seperti di kampong-kampung atau di jalan-jalan.
4. Apakah usaha Bakso ini berasal dari modal sendiri atau dari majikan ?
Usaha bakso ini bukan dari modal sendiri tapi dari majikan ,saya jual dan saya mendapatkan prosentasi dari majikan. memang rasanya ingin modal sendiri tapi belum bisa sekarang masih kumpul-kumpul. Moga-moga ke depan saya dapat modal sendiri supaya usaha saya bisa berkembang. Memang selama ini hasil jualan cukup laris, lebih- lebih orang dalam perjalanan pulang dari kota menuju ke desa-desa. Hasil sehari mencapai satu juta lima ratus rupiah.
5. Apa rencana mas ke depan usaha bakso ini ?
Saya akan membuat pondok kecil sederhana di tempa ini, untuk usaha bakso sambil jualan- makanan ringan dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk berjualan buah-buahan dan kelapa muda. dan semoga pondok ini nanti menjadi tempat istirahat bagi orang-orang dalam perjalanan jauh.
6. Apa kiat- kiat mas dalam usaha mengembangan usaha bakso ini ?
Dalam dunia usaha dibutuhkan sikap ulet dan sabar, karena kadang-kadang usaha kita tidak maju-maju seperti usaha bakso kadang-kadang tidak habis terjual, bahkan mendapatkan keuntungan sangat kecil, ini tidak boleh putus asa. Harus sabar karena rejeki Tuhan sudah atur, kita hanya jalani saja.
Akhirnya Tim Media TIN,com mengucapkan selamat dan semoga usaha baksos jalanan ini berhasil dan sukses selalu.
( Kabiro TIN.com Sikka, Agus Badjo/ Bernadeta Nona Erni )