Teropongindonesianews.com
Situbondo – Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (D.I) Bugis Dari DPUPP Bidang Sumber Daya Air (SDA) yang berlokasi di Kecamatan Banyuputih, Situbondo,Jawa timur menuai sorotan publik.Jum’at,16/02/2024
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Berkah Rizki Makmur Bersama yang menelan Anggaran Hampir 100 juta itu mangkrak dan belum rampung hingga kini.
Ketua LBH Cakra Situbondo, Novika alias Opek, melayangkan kritik pedas terhadap proyek tersebut. Ia menyebut pekerjaan belum selesai meski seharusnya tuntas akhir Desember lalu.
“Kami intens memantau proyek ini sejak awal dan menemukan indikasi penyimpangan serius,” tegas Opek.
Setelah mendapat laporan masyarakat, Opek langsung meninjau langsung lokasi proyek. Ia mendapati fakta bahwa pekerjaan belum tuntas dan sebagian dinding pasangan telah retak.
Hal itu memicu kecurigaan bahwa proyek dikerjakan secara asal jadi dan luput dari pengawasan Dinas serta konsultan pengawas.
Menurut Opek, proyek tersebut berpotensi merugikan negara dan masyarakat. Pasalnya, bangunan irigasi yang tidak kokoh berpotensi membahayakan warga sekitar dan menghambat distribusi air untuk lahan pertanian.
“Kami mendesak pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti temuan ini dan memastikan proyek dikerjakan sesuai spesifikasi,” pungkas Opek.
Dalam hal tersebut Opek ketua LBH Cakra Situbondo meminta kepada dinas terkait agar memberikan sanksi berupa denda serta menghitung kerugian negara dalam proyek tersebut.
” Kami meminta kepada pihak dinas Agar lebih ekstra melakukan fungsi pengawasan dan memberikan Sanksi dan segera membayar denda dengan keterlambatan pekerjaan tersebut”. Ucapnya
LBH Cakra situbondo sudah mengantongi data temuan di lapangan dan secara kelembagaan Opek akan melaporkan ptoyek tersebut.
BiroTINsitubondo