Teropongindonesianews.com
Sumsel – Guna menertibkan tempat ilegal Refenery, atau tempat pemasakan minyak illegal di kabupaten Musi Banyuasin dan kegiatan ini diduga untuk menaikkan Ex stabilitas Nama harum Kapolda saja.
Apel di laksanakan di Polsek Keluang Polres Musi Banyuasin, sekitar 365 personil gabungan terdiri dari Subdit IV tipidter ditreskrimsus Polda Sumsel, polres Musi Banyuasin (Muba), denpom Muba, Koramil Sungai Lilin, SKK Migas, dan instansi terkait khususnya dari pemkab Muba.
Apel gabungan di pimpin Direktur Reserse kriminal khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel Kombes Bagus Suropratomo Oktobrianto, Kamis 06/06/2024 dan hadir juga langsung kapolres Muba AKBP Imam Syafi’i, kasubdit IV Tipidter ditreskrimsus polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo, wakapolres Muba Kompol Malik Fahrin, dan serta seluruh forkopimda Kabupaten Muba.
“Dirrekrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto dalam arahannya mengatakan laksanakan tugas sesuai dengan struktur yang sudah diatur, perintah Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo. Laksanakan tugas dengan cara preemtif, prefentif, penindakan terukur dan lakukan recovery, “ujarnya.
Penertiban ilegal refenery akan dilakukan selama 4 hari, akan tetapi kita akan lakukan secepat mungkin dan akan jaga situasi aman dan kondusif.
Mantan Dirrenarkoba polda Kepri ini juga menegaskan kepada personil gabungan agar jangan menggunakan senjata atau adanya letusan senjata.
“Utamakan dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat, agar masyarakat yang mempunyai tempat masakan minyak untuk membongkar sendiri secara mandiri”, himbaunya.
Berikan himbauan kepada masyarakat, agar tidak lagi mengulangi kegiatan ilegal refenery, lanjut Bagus.
Sasaran hari pertama lokasi tempat masakan minyak ilegal (ilegal refenery) yang berada di desa Mekar Sari kelurahan Keluang kecamatan Keluang kabupaten Musi Banyuasin yang akan ditertibkan.
Ditempat terpisah Deputy K- MAKI Sumatera Selatan
Mengatakan kegiatan itu sepertinya pesanan saja dan diduga untuk mengangkat Ex stabilitas Kapolda saja dan terkesan menghamburkan anggaran saja, karena tidak jauh dari lokasi itu ratusan penambangan ilegal drilling dibiarkan tim gabungan itu saja dan apa alasannya ini tanda tanya yang cukup besar.
Lebih lanjut dia mengatakan,” seperti diberitakan media TIN sebelumnya dalam pekan terakhir ini sudah berapa kali kebakaran sumur bor ilegal Drilling dan rifenery di Lokasi lahan sawit milik PT. Hindoli yang sudah memakan korban jiwa meninggal dunia dan jaraknya hanya menghitung berapa kilometer saja , mengapa dibiarkan dan tempat – tempat pemasakan minyak di desa atau kecamatan lain yang jumlahnya ribuan tempat ilegal Refenery tempat pemasakan minyak ilegal mengapa dibiarkan ada apa, ini semua penuh pertanyaan,” ujar K- MAKI.
” Belum lagi masalah amdal, pajak, kerusakan eko sistem dan lainnya “, tutup K- MAKI.
Bersambung.
Tim/ Sumsel.