Teropongindonesianews.com
Sumsel – Jum’at , 21/6/ 2024 Ketika awak media teropong Indonesia news melakukan konfirmasi terhadap Kapolsek kecamatan Keluang melalui via WhatsApp dengan nomor 0821.7621.xxxx tentang terjadinya lagi ledakan dahsyat sumur Bor minyak masyarakat masih di wilayah PT Hindoli Kecamatan Keluang pada hari kamis, 20/06/2024 sekira pukul 19.30 wib, di Duga milik HGS group, hingga berita ini di unggah api ledakan masih belum bisa di padamkan, dan sangat kita sesalkan setelah kami tunggu beberapa saat tidak memberikan jawaban dan tetap BUNGKAM seperti biasanya, di anggap angin lalu dan sesuatu yang tidak perlu di bahas alias tidak penting bagi “Mereka”.
Lalu awak media TIN mencoba melakukan konfirmasi lanjutan kepada Kanit Polsek Keluang dengan nomor WhatsApp 0812.9567.xxxx pada pertanyaan yang sama. “Siap pak “, jawab Kanit ( Hanya seperti itu jawabannya – Red ).
Atas terjadinya lagi ledakan sumur Bor minyak milik masyarakat di wilayah perkebunan sawit milik PT Hindoli, diduga kelompok HGS grup tersebut dan telah memakan korban jiwa meninggal dunia, yang sangat heran bukan hanya pada Pihak Media, akan tetapi beberapa aktivis serta masyarakat lainnya ( Selain yang ada di dekat lokasi atau penggarap – Red. ) dan bahkan para pembaca yang selalu mengikuti berita ini, kenapa pihak APH ( Kepolisian – Red) Masih tetap membiarkan mereka beroperasi melakukan pengeboran sumur minyak ilegal Drilling oleh masyarakat tersebut.
Hal ini Patut diduga kuat pihak APH telah menerima UPETI RUTIN dan BESAR dari pemain Bisnis ilegal Drilling, baik HULU dan HILIR nya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Pertanyaan publik apa manfaat Kapolda Sumsel menurunkan ratusan personil dan melaksanakan apel terpadu di Polsek Keluang, kalau hanya menertibkan / membongkar tempat masakan minyak / rifenery milik masyarakat yang tidak aktif lagi, sementara sumur Bor minyak ilegal Drilling milik masyarakat dibiarkan dan tetap beroperasi sehingga terjadi ledakan seperti yang di unggah saat ini.
Patut diduga Kapolda Sumsel hanya melakukan pemborosan keuangan negara, yang tidak ada manfaatnya, Ini terbukti masih terjadinya ledakan sumur Bor minyak masyarakat ilegal Drilling di Kecamatan Keluang.
Menurut Hartono selaku aktivis LSM TEROPONG yang menyimak terus berita tersebut mengatakan bahwa APH bekerja separuh hati dan tidak berani TEGAS dan terkesan BUNGKAM. Ada Apa ???.
Saat ini pimpinan redaksi TIN sedang berkoordinasi dengan pihak MABES POLRI, dan sedang menelusuri apa yang sebenarnya terjadi terhadap APH di wilayah hukum Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Hingga berita ini kami unggah Kepublik, hanya Kanit Polsek Keluanglah yang memberikan jawaban ” siap pak “, yang juga tidak tahu apa maksudnya, yang jelas sampai dengan berita ini di tulis masyarakat dengan alat seadanya berusaha untuk memadamkan api yang sedang bergejolak, serta juga masih belum di ketahui apakah ada korban lagi saat ini.
Bersambung
Tim/ Sumsel.