Teropongindonesianews.com
Masyarakat Desa Rura Menuturkan Sebentar lagi kita semua akan memperingati HUT yang 79 Tahun
Indonesia merdeka, bukanlah waktu yang singkat. Setiap perayaan hari kemerdekaan, masyarakat Desa Rura selalu menitipkan sejuta harapan untuk Indonesia yang lebih baik. Bahkan dalam setiap Pilbub, Pilkada,dan Pilpres,harapan masyarakat hanya satu,adanya keadilan bagi seluruh rakyat. Keadilan yang sederhana yaitu adanya pemerataan pembangunan.
Ternyata keadilan itu sulit didapatkan Oleh masyarakat Desa Rura, Reok Barat kabupaten Manggarai,provinnsi NTT.
Pantauan media ini kondisi jalan provinsi di Reok barat sangat memprihatinkan. Terhitung sejak peralihan stataus jalan ini dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi belum tersentuh oleh pemerintah provinsi.
Kondisi jalan yang berlumpur, berbatuan, dan licin penyebab lama diperjalanan. Selain itu akan dihadapkan dengan jalan yang menanjak tajam dan turunan. Kelihaian dari seorang pengemudi sangat diuji dalam kondisi jalan tersebut.
Tidak hanya persoalan jalan, persoalan saluran irigasi wae kuli yang menjadi kebutuhan utama masayarakat petani disana hingga hari ini belum juga diperbaiki, sementara berdasarkan penuturan masyarakat sendiri bahwa mereka melaporkan kerusakan itu melalui kepala desa sudah dilayangkan kepada dinas terkait, seperti Dinas, PUPR, Dinas pertanian dan Bencana Alam sejak bulan Maret 2024.
Emanuel aceng salah satu masyarakat Desa Rura sangat mengharapkan irigasi wakuli yang bagian rusaknya itu segera diperbaiki agar lahan persawahan mereka kembali di kerjakan.ia mengakui Kalau ini tidak segera diperbaiki maka masyarakat desa Rura akan mengalami kerisis pangan besar besaran.karena lahan persawahan itu berharap Jika hujan turun baru petani bisa menggarap kembali lahan pertanian milik mereka.
“Kalau irigasi ini tidak segera diperbaiki, maka saya bisa pastikan masayarakat desa rura akan kiris pangan dan mengalami kelaparan” Tegas Emanuel kepada media ini, Senin 1 Juli 2024.
Lebih lanjut Emanuel menjelaskan
“Jaringan irigasi wae kuli ini sebenarnya tidak hanya untuk kawasan sini saja, tetapi juga mencakup beberapa desa tetangga.Jadi keberadaan jaringan irigasi ini sangat penting,” jelas Emanuel
Paulus Harto sebagai penjabat Kepala Desa Rura menyebutkan bahwa ia sudah melaporkan kondisi itu kepada pihak terkait, seperti Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan Bencana Alam pada bulan Maret 2024. Agar dinas terkait segera melakukan perbaikan supaya lahan pertanian kembali di manfaatkan
” Saya sudah melaporkan itu ke dinas Terkait sejak bulan Maret 2024,karena saya melihat langsung kondisi persawahan masyarakat Desa Rura yang bergantung pada aliran air irigasi wae kuli” Jelas Paulus selaku penjabat kepala Desa Rura, Senin 1 Juli 2024
Paulus mengharapkan dari dinas terkait agar segera melakukan perbaikan irigaisi yang bagian rusak
Agar lahan persawahan masyarakat desa rura kembali dikerjakan
Respon Kepala dinas pertanian kabupaten Manggarai.
Ferdi ampur kepala Dinas pertanian kabupaten manggarai, kepada media ini ia menyampaikan, laporan kerusakan itu kalau bencana melaui Desa,Camat dan diteruskan ke Bupati.
“Nomenklatur penanggulangan bencana itu ada di dinas bencana Alam. Dinas itu yang melakukan kordinasi dengan intansi tehnis karena di dinas pertanian tdk ada dana penanggulangan bencana.
Tetapi dalam waktu dekat akan ada tim dari dinas pertanian turun lokasi untuk ambil langkah alternatif,”ungkap kadis pertanian itu kepada media ini, selasa, 2 Juli 2024.
Sementara itu kadis PU dalam pesan whatsappnya menjanjikan bagian kerusakan akan dikerjakan dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat akan dikerjakan”
Janji kadis PU itu melaui pesan WhatsApp
Pewarta: Susillo Hermanus.
Editor: Santoso.