Pengamat : Masyarakat Kota Pontianak Kaget Merasa Dibuat Pembatasan Oleh Pemkot Soal Persyaratan Buat Anak Masuk Sekolah

Teropongindonesianews.com

Pontianak Kalbar – Masyarakat kota pontiabak sangat terkejut ketika pemkot menjadikan salah satu syarat penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD dipersyaratkan lunas TK atau PAUD jika ada.

Dalam Surat edaran Pj. Wali kota yang menjadikan tamatan TK atau PAUD. dan isis surat edaran tersebut tertulis jika ada.

Surat edaran Pj Wali Kota ini diterjemahkan disdik Kota Pontianak dalam aplikasi yang digunakan masyarakat umtuk mendaftarkan anak nya sekolah pada SD Ngeri.

Menurut Herman Hofi Munawar Pengamat kebijakan publik dalam pers rilis tertulisnya kepada awak media 3 Juli 2024 Wib, Jika anak anak yang tidak melalui TK atau PAUD tertolak dalam aplikasi tersebut
Disdik salah menterjemahkan SE Pj.Wali kota. dan SE Wali kota pun sangat aneh sekali sehingga menjadi pemicu kegaduhan dalam masyarakat kota Pontianak.

Terang Hofi, Sudah kita ketahui bersama bahwa pemerintah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan pendidikan. 

Atas dasar tersebut pemerintah membuat program wajib belajar, mulai dari 9 tahun sampai 12 tahun merupakan bentuk perwujudan dari amanah konstitusi, tapi mengapa terksean masyarakat dipersulit untuk mengikuti wajib belajar itu,apakah maksud dari semua ini cetus Hofi lagi.

Masih ucap Hofi, Surat Edaran (SE) PJ. Wali Kota Pontianak yang persyaratkan lulus Tk dan PAUD sebagai syarat masuk SD menjadi pemicu kegaduhan dalam masyarakat.

Terkait dengan zonasi yang ditentukan sangat aneh anak yang lebih dekat dengan zekolah justru tidak diterima sementara anak yang jauh dari sekolah dapat diterima program wajib belajar yang mengisyaratkan tidak boleh usia sekolah tidak bersekolah, namun disisi lain pemkot membuat kebijkan justru kontradiktif dengan wajib belajar.

Ketika negara telah menjadikan sekolah sebagai suatu kewajiban artinya tidak boleh ada kewajiban lain yang harus dibebankan pada warga negara untuk menyekolahkan anaknya.

Pemkot mestinya membuat kebijakan yang memnerikan kesempatan yang luas bukan membuat kebjikan yang justru kontra produktif.

Wajib belajar merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan pendidikan kepada seluruh warga negaranya.

“UU. No 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional  Pada Pasal 1 (18) menyatakan bahwa wajib belajar, yaitu program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara Indonesia yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah.

Pendidikan merupakan hak anak, sehingga jangan sampai hak anak ini menjadi hilang.

Terkait dengan aburadulnya PPDB “Borneo Education Care” akan mendampingi masyarakat terkait dengan hak2 anak nya untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Samgat tidak dibenarkan jika ada satuan pendidikan tertentu yang memaksakan syarat lulusan GJ dan PAUD dalam mekanisme PPDB, khususnya bagi satuan pendidikan SD. Setiap anak berhak untuk diterima mendaftar selama memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan, seperti usia minimal 6 tahun atau berada dalam zona/zonasi yang tepat sesuai ketentuan, kecuali calon peserta didik yang menggunakan jalur selain zonasi, seperti jalur afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.

Pemkot harus memastikan bahwa akses pendidikan tetap terbuka bagi semua anak, tanpa membedakan karena ada ikut TK atau PAUD. Langkah ini sejalan dengan prinsip kesetaraan dan inklusi dalam pendidikan yang menjadi komitmen pemkot.

Kebijakan ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa adanya diskriminasi berdasarkan kemampuan awal mereka.

Pendidikan adalah hak bagi setiap anak, dan semua harus memastikan bahwa hak ini diakses secara adil oleh semua anak di kota pontianak tegas Dr Herman Hofi Munawar dengan nada tinggi.

Sumber: Dr Herman Hofi Munawar

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Hadiri Pelatihan Penyidik, Kapolri Minta Jajaran Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara

    Teropongindonesianews.com

    Jakarta-Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan pelatihan peningkatan kemampuan penyidik dan penyidik pembantu tindak pidana di bidang perkebunan dan kehutanan.

    Kapolri menegaskan acara tersebut sangat penting dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk mencegah potensi kebocoran anggaran negara.

    Kapolri lalu menjelaskan mengenai kebijakan Presiden Prabowo yang telah membentuk Satgas yang terdiri dari Dewan Pengarah dan Satgas Pelaksana. Satgas itu terdiri dari Kejaksaan, Menteri Pertahanan sebagai Dewan Pengarah. Kemudian struktur di bawahnya dibantu oleh BPKP, Kejaksaan, dan anggota TNI-Polri.

    “Tujuan dari satgas tersebut tentunya adalah bagaimana supaya negara bisa mendapatkan pendapatan yang optimal, dari sisi-sisi yang menurut catatan dari pemerintah dari BPKP masih ada potensi-potensi kebocoran yang harus dimaksimalkan,” terang Kapolri, Senin (13/1/25).

    Kapolri menyampaikan Presiden Prabowo berulang kali menegaskan Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa. Jika potensi itu dimanfaatkan, Indonesia akan menjadi negara besar.

    “Namun di satu sisi beliau selalu sampaikan bahwa Indonesia ini menempati peringkat ekor 6, artinya apa ekor 6 itu artinya bahwa terjadi ketidakefisienan 30% dari penggunaan anggaran,” imbuh Kapolri.

    Atas kondisi tersebut, Kapolri mengatakan anggota Polri harus bersama-sama ikut menekan ketidakefisienan tersebut. Selain itu, pemerintah juga berupaya agar sumber-sumber yang masih banyak potensinya bisa dimaksimalkan untuk penerimaan negara.

    “Baik saya sampaikan pada rekan-rekan bahwa hal ini kita berbicara khusus terkait dengan masalah sawit ataupun keterlanjuran sawit, dan ini saya kira masuk di dalam Asta Cita Bapak Presiden khususnya ke-5, di mana Indonesia ke depan ingin melanjutkan hilirisasi namun di satu sisi juga meningkatkan nilai tambah dalam negeri,” ujar Kapolri.

    Kapolri menyampaikan berdasarkan perhitungan para ahli, jika potensi tersebut benar dimaksimalkan, sektor sawit saja akan menghasilkan investasi sebesar US$618,1 M, ekspor sebesar Rp857,9 M, pertumbuhan ekonominya juga bisa bertambah Rp235,9 M, dan tenaga kerjanya juga bisa bertambah.

    “Namun demikian dari catatan 179 produk hilir, Indonesia juga berada di posisi paling tinggi, kalau kita lihat dari bagaimana perbandingan Indonesia dengan negara-negara lain, terlihat bahwa Indonesia memiliki produksi 47 juta ton atau setara dengan 59,26% dari produksi Global, artinya negara kita tertinggi, tertinggi dalam hal produksi sawit,” papar Kapolri.

    Kapolri berharap ke depan Indonesia dapat memimpin dan menguasai pasar dunia, khususnya masalah sawit. Dia berharap kehadiran Polri dalam Satgas untuk mencegah potensi kebocoran tersebut dapat dimaksimalkan.

    “Jadi ini yang tentunya menjadi arah dan kebijakan Bapak Presiden dan harapannya Polri yang saat ini diajak untuk masuk di satgas betul-betul bisa melaksanakan apa yang diharapkan oleh Bapak Presiden ini dengan maksimal,” tutup Kapolri.

    (Yustaf Siki/Humas)

    Continue reading
    Pimpin Sertijab, Irjen. Pol. Sandi Tekankan Humas Fungsi Utama Polri

    Teropongindonesianews.com

    Jakarta-TIN-Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat di lingkungan Humas Polri. Upacara sertijab tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/2775/XII/Kep/2024, ST/2776/XII/ Kep/2024, ST/2777/XII/ Kep/2024, dan ST/2778/XII/ Kep/2024.

    Dalam sambutannya, Kadivhumas mengungkapkan bahwa rotasi merupakan salah satu bentuk meningkatkan kolaborasi untuk lebih baik lagi. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama atas apa yang telah didedikasikan selama ini.

    “Kami ucapkan selamat jalan. Selamat bertugas. Semoga semakin sukses di tempat yang baru dan mudah mudahan di tempat baru semakin sukses karena tentunya di tempat yang baru itu adalah suatu lokasi atau pos yang baru tentunya mempunyai tantangan yang luar biasa ataupun mempunyai spirituasi yang berbeda karena belum ada menjadi ada, tapi kalo sudah ada tinggal melanjutkan baru yang belum ada menjadi aset sebetulnya betul,” ujar Kadivhumas dalam sambutannya, Senin (13/1/25).

    Irjen. Pol. Sandi pun mengucapkan selamat datang kepada pejabat baru yang menggantikan. Kadivhumas menekankan, humas adalah jantungnya Polri selama ini yang memiliki fungsi utama.

    “Kami sangat berharap dengan pejabat pejabat baru bisa segera menyelesaikan diri dan berkolaborasi dengan kita semua. Dan teman-teman yang lama juga bisa membantu untuk menyampaikan ide-ide kreatif lainnya,” jelas Kadivhumas.

    Ditekankan Kadivhumas, tantangan ke depan akan semakin kompleks, terlebih karena era digital saat ini yang membuat semua rekam jejak kerja Polri harus transparan. Kadivhumas pun menekankan bahwa dirinya percaya semua itu dapat dilalui dengan sinergitas di internal maupun dengan satker lainnya.

    Diketahui, beberapa pejabat yang menjalani sertijab adalah:

    1. Brigjen Pol Dodied Prasetyo Aji, SIK, MH Menjadi Karo Kerjasama Internasional Divhubinter Polri
    2. Brigjen Pol Drs. S Erlangga Waskitoroso Menjadi Penata Kehumasan Tk.II Divisi Humas Polri
    3. Kombes. Pol. Syamsu Ridwan selaku Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri dipromosikan ke jabatan Ka Spn Polda Sulsel;
    4. Kombes. Pol. Iroth Laurens Recky selaku Kabag Anev Biro Pid Divhumas Polri dipromosikan ke dalam jabatan Kabagrenmin Divhumas Polri;
    5. Kombes. Pol Yusuf Sutejo selaku Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri dipromosikan ke jabatan Kabaganev Ro PID Divhumas Polri;
    6. Kombes. Pol. Harry Goldenhardt S selaku Kabag Pensat Biro Penmas Divhumas Polri dipromosikan ke jabatan Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri;
    7. Kombes. Pol. R. Bambang Tjahyo Bawono selaku Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri dipromosikan ke jabatan Kabagpensat Ro Penmas Divhuma Polri.

    (Yustaf Siki/Humas)

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Hadiri Pelatihan Penyidik, Kapolri Minta Jajaran Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 4 views
    Hadiri Pelatihan Penyidik, Kapolri Minta Jajaran Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara

    Babinsa Kemusu Aktif Sambangi Petani Desa Kendel

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 7 views
    Babinsa Kemusu Aktif Sambangi Petani Desa Kendel

    Koramil Gemolong Latih Disiplin dan Bela Negara

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 5 views
    Koramil Gemolong Latih Disiplin dan Bela Negara

    Pimpin Sertijab, Irjen. Pol. Sandi Tekankan Humas Fungsi Utama Polri

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 7 views
    Pimpin Sertijab, Irjen. Pol. Sandi Tekankan Humas Fungsi Utama Polri

    WNA Asal Afrika Apresiasi Profesionalitas Polsek Tambora Yang Berhasil Menemukan Barang Miliknya Saat Menaiki KRL

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 8 views
    WNA Asal Afrika Apresiasi Profesionalitas Polsek Tambora Yang Berhasil Menemukan Barang Miliknya Saat Menaiki KRL

    BALAD Grup Siap Dominasi Pasar Ikan Dunia dengan Budidaya “LOKET”

    • By Wahyu
    • Januari 13, 2025
    • 10 views
    BALAD Grup Siap Dominasi Pasar Ikan Dunia dengan Budidaya “LOKET”