Teropongindonesianews.com
Situbondo – Musim giling tebu di Pabrik Gula (PG) Asembagus Kabupaten Situbondo Jawa Timur kembali membawa momok bagi warga sekitar. Debu ampas atau TOLATO yang dihembuskan cerobong asap pabrik mencemari udara dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Warga di Kecamatan Asembagus, Jangkar, dan Banyuputih mengeluhkan debu ampas yang beterbangan, terutama saat musim giling,Debu ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga menyebabkan iritasi mata dan pernapasan.
Salah satu warga, sebut saja inisial (D), menceritakan pengalamannya saat melintas di depan PG Asembagus. “Saat membuka kaca helm, mata saya langsung perih dan kelilipan,Hampir saja saya jatuh,” ungkapnya.
Keluhan serupa juga disampaikan P Salah Satu pemilik warung di pinggir jalan Pantura. “Setiap musim giling, kami selalu capek menyapu debu ampas, bahkan sampai ke dalam rumah,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPC LBH Cakra Situbondo, Nofika Syaiful Rahman, atau yang akrab disapa Opek, prihatin dengan kondisi yang terjadi. Menurutnya, kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun, namun tidak ada solusi.
“Sepertinya semua pihak tutup mata dan telinga. Korban terus berjatuhan, dan ini sangat mengganggu kesehatan, baik pernapasan maupun penglihatan,” tegas Opek.
Opek meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo untuk mengambil sikap tegas. Ia juga meminta DPRD Situbondo untuk proaktif dalam menangani permasalahan ini.
“Jika DLH dan DPRD Kabupaten Situbondo tidak mampu mengatasi masalah ini, tolong berikan pernyataan kepada masyarakat. Jangan hanya menerima laporan di atas meja,” tegas Opek.
Opek berharap agar semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang permanen, sehingga masyarakat di sekitar PG Asembagus tidak lagi terpapar polusi debu ampas.
Bersambung………….
BiroTIN/STB