Teropongindonesianews.com
Banyuwangi – Berbagai kalangan Masyarakat Desa Wongsorejo Kecamatan wongsorejo Kabupaten Banyuwangi baru-baru ini menyoroti kinerja Kepala Desanya Abdul Bakar terkait adanya dugaan bahwa Kades diduga makan uang Hasil Sewa Tanah Bengkok.
Bahkan semenjak dipimpin oleh Kades Abdul Bakar dari tahun 2020 sampai saat ini, pihak perangkat Desa mengaku belum pernah menerima hasil sewa bengkok setiap tahunnya, sedangkan bengkok Desa Wongsorejo adalah aset Desa” Ucap salah satu warga yang meminta namanya tidak mau disebutkan.
Tidak itu saja sepengetahuan saya selaku warga masyarakat Desa Wongsorejo Kecamatan wongsorejo Kabupaten Banyuwangi belum pernah ada Musyawarah Desa ( musdes ) terkait tanah aset Desa yang dikelola oleh masyarakat bagai mana mekanismenya dan kami perlu mempertanyakan hasil sewa lahan tersebut ini masuk Kas Desa Apa ke kantong kepala Desa
Kami menduga uang hasil sewa lahan tanah aset Desa hanya untuk kepentingan pribadi Kepala Desa Wongsorejo karena selama ini tidak ada laporan pendapatan keuangan aset Desa ,ungkapnya
Bahkan masih kata Warga ” Pak Kades Abdul Bakar setiap harinya jarang menemui warganya ketika ada kegiatan – kegiatan warga termasuk di kantor pun susah untuk bertemu ,Setafnya selalu kades tidak ada sehingga kami sebagai Masyarakat mempertanyakan terkait pelayanannya terhadap Masyarakat” keluhnya
“Selaku Kepala Desa itu seharusnya melaksanakan tugas dan kewajiban, sesuai tertuang dalam Undang-undang ( UU) No 6 Tahun 2014 tentang Desa, jelas selaku Kepala Desa tersebut sudah melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah” tambahnya
“Maka kami dalam hal ini, berharap kepada pihak camat wongsorejo sebagai pengawas tingkat 1 agar melakukan kroscek dan memberikan teguran sesuai aturan yang berlaku dengan tugas pokok dan fungsinya pada kepala desa wongsorejo yaitu Kades Abdul Bakar,tutupnya
Dengan adanya informasi yang dihimpun oleh Media teropong Indonesia news.com langsung mencoba Menyambangi Kantor Desa, Namun sangat disayangkan Kepala Desa tidak ada ditempat, yang ada hanya para Perangkat Desanya saja. Selasa 6/8/2024
Seperti disampaikan salah seorang Perangkat yang menyebut “Kebetulan Kepala Desa nya tidak ada pak, cuma tadi ada hanya sebentar dan langsung berangkat lagi dihubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat,jelasnya
Kurniadi