Teropongindonesianews.com
Pringsewu lampung – Kawasan kegiatan percontohan kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum
(korporasi) untuk kambing di kabupaten Pringsewu ,beberapa yang jadi pertimbangan sarana dan prasarana pendukung Pusat kesehatan hewan(puskeswan),rumah potong hewan(RPH ) dan pasar hewan .
Kegiatan percontohan yang bersumber dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2020, dengan nilai Rp 5,150 M plus obat obatan,mesin
Kelompok ternak /jumlah kambing Etawa peternak kecamatan Sukoharjo ,kabupaten Pringsewu Lampung tersebut ternyata tidak tepat sama sekali karena bantuan tersebut oleh kelompok di 3 pekon disalahgunakan
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kelompok rukun amrih sentosa ,pekon Sukoharjo I ,jumlah anggota 20,komoditi kambing ,jumlah ternak 160 ekor .ketua kelompok Joko
“Ini bukan kambing kelompok,ini milik pribadi ,kalau kambing bantuan hanya tinggal 7 ekor ,anaknya ada 3 ekor ” terang pengurus kambing mengaku Ibu Nur di lokasi Senin (02/09/2024)
Masih dikatakan ibu nur ,dirinya yang mengurus kambing bantuan dari kementrian tersebut ,namun enggan menjelaskan terkait kambing bantuan
“Jangan tanya saya terkait kambing bantuan ,walaupun saya yang mengurus kambing bantuan ini ,silahkan tanya ke ketua kelompok nya aja ” pintanya
Berbeda apa yang disampaikan salah satu masyarakat yang tidak jauh dari peternakan kambing bantuan itu
“Kambing bantuan ya itu kambingnya ,kalau dia mengaku kambing dia saya tidak tahu menahu yang jelas bantuan kambing tahun 2020 ya itu ga ada lagi ” ungkap warga setempat Senin (02/09/2024).
Masih di pekon Sukoharjo I,
kelompok Mekar IV ,jumlah anggota 30,komoditi kambing ,jumlah ternak 50 ekor .ketua kelompok nya Suyud ,menurut keterangan yang bersangkutan Sudah tidak ada lagi kambingnya karena mati semua .
“Seharusnya wartawan jangan datang kesini ,seharusnya ke dinas pertanian dulu atau bawa orang dinas pertanian kesini ,nanti saya terangkan , iklimnya di Sukoharjo berbeda dengan Tanggamus ” tegasnya dengan nada emosional di kediamannya Senin(02/09/2024)
Dirinya juga mengatakan jika ada yang mengatakan dirinya menerima 50 ekor kambing itu hoaks dan sudah mati semua
“Kalau saya dikatakan menerima 50 ekor itu hoaks dan kambing yang saya terima 24 ekor mati tapi tidak tahu,datanya ada di saya.
Senin(02/09/2024)
Kelompok Sidomakmur ,pekon keputran ,ke amatan Sukoharjo ,jumlah anggota 10 ,komoditi kambing jumlah ternak 149 ekor .
ketua kelompok Umbar Yono (umbaran),RT 07.berdasarkan keterangan yang disampaikan sekretaris pekon (sekon) setempat
“Kalau berbicara kambing bantuan saya tidak tahu percis ,tapi setahu saya ketuanya umbar Yono ” kata sekon keputran Senin (02/09/2024)
Kelompok Sinar Harapan ,pekon Waringin sari barat,kecamatan Sukoharjo ketua kelompok Rahmadi ,jumlah anggota 60,komoditi kambing,jumlah ekor 120 ekor,mengaku dirinya menerima kambing 24 ekor bukan 120 ekor
” itupun pada mati dan sisanya diurus oleh anggota kelompok namin tidak bisa menunjukan keberadaan kambingnya “Selasa (03/09/2024
Kelompok sejahtera,Waringin sari barat,kecamatan Sukoharjo ketua lama Darto ketua baru Supriatin ,jumlah anggota 76 ,komoditi kambing 86 ekor.terbagi atas tiga kelompok
Diperoleh informasi berdasarkan pengakuan Suprihatin bahwa dirinya sebagai ketua kelompok baru tidak ada serah terima kambing padanya
“Saya sebagai ketua kelompok baru , tidak tahu menahu tentang kambing tersebut ,jadi sama sekali tidak ada serah terima kambing Selasa (03/09/2024)
Sementara ,bantuan tersebut tahun 2020 untuk kecamatan 3 pekon di kecamatan Sukoharjo tidak merasakan manfaatnya dari bantuan tersebut ,
Sadek