Teropongindonesianews.com
Pringsewu – Realisasi Dana Desa (DD) Tahun 2023 tahap 1 dan 2 di pekon Pandansari Selatan ,kecamatan Sukoharjo,kabupaten Pringsewu ,Lampung diduga ada yang fiktif dan di mark up oleh oknum kepala pekon (kapekon)setempat .
Adapun anggaran DD tahap I dan II 2023 yang diduga fiktif serta di mark up oleh oknum kapekon setempat PY yakni program bedah rumah bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 12,000,000,- disusun 2 Rt 08, Pelatihan kelompok tani senilai Rp 9,155,000,- DD tahap II, Kesenian Janeng Rp 5,000,000,-DD tahap II
“Pembangunan RTLH itu tidak direalisasikan alias fiktif
namun ia mengetahui memang ada anggarannya dari DD tahun 2023.dan lokasinya tidak jauh di dusun saya ” ungkap kadus 2 Wanto saat dikonfirmasi di ruangan umum balai pekon setempat ,Rabu(11/09/2024)
Program lainnya yang diduga fiktif yakni Pelatihan kelompok Tani yang disampaikan ketua kelompok tani Prasetio dirinya mengatakan selama tahun 2023 tidak pernah mendapatkan pelatihan
“Selama tahun 2023 kami tidak pernah mendapatkan pelatihan yang di maksud ,justru kami baru tahu kalau ada pelatihan kelompok tani ” kata Prasetio saat di temui di kediamannya di pekon setempat Rabu (11/09/2024)
Untuk kesenian Janeng juga diduga juga fiktif karena berdasarkan keterangan dari kaur perencanaan Bagas Apriyanto mengatakan bahwa kesenian Janeng sudah lama vakum namun masih dianggarkan
“Kalau kesenian Janeng sudah lama vakum ,jadi tidak ada kegiatan walaupun sudah dianggarkan oleh pekon” terang kaur perencanaan pekon setempat Bagas Apriyanto Rabu(11/09/2024)
Adapun realisasinya DD tahun 2023 yang diduga di mark up oleh oknum kapekon PY yakni terkait pelatihan karang taruna karena pelatihannya diikuti sekitar 20 orang ,tutor dari Dispora hanya satu hari ,konsumsi ditanggung oleh pekon dan uang saku perorang 50 Ribu,anggaran Rp 20 ,190,000,- DD tahap 1
“Dana sebesar Rp 20,190,000,- yang dianggarkan di DD tahap I tahun 2023 untuk karang taruna hanya dilaksanakan pelatihan satu hari saja setahu saya sebagai kaur ” lagi lagi ungkap Bagas Apriyanto saat dikonfirmasi di kantor pekon setempat Rabu (11/09/2023).
Selanjutnya anggaran
perayaan hari besar agama dianggarkan Rp 20,000,000,- dari DD tahun 2023 tahap 2 berdasarkan keterangan kadus dan kaur perencanaan mengatakan dari pihak pekon hanya menyediakan untuk keseniannya saja konsumsi dan lain lain dari masyarakat
“Hanya dianggarkan Rp 20 ,000,000,- untuk keseniannya aja hanya dikeluarkan ro 13 ,000,000,-” katanya .Rabu (11/09/2024)
Untuk yang terakhir yakni pembangunan pos rond 3 x 4 menghabiskan anggaran Rp 13,000,000,- sumber DD tahun 2023 tahap 1 sementara dana yang dihabiskan untuk membuat pos ronda tersebut menurut keterangan kadus 8 paling habis Rp 5,000,000,-
“Pembuatan pos ronda itu paling habis 5 juta ini kan dianggarkan cukup besar sampai Rp 13.000,000,-“pungkasnya
Sadek