teropongindonesianews.com
Ogan ilir Sumatera Selatan – Pembelajaran berbasis data (Data-Driven Learning) adalah pendekatan pendidikan yang menggunakan data untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi proses pembelajaran, Ini melibatkan pengumpulan, analisis, interpretasi data untuk membantu guru dan siswa membuat keputusan yang lebih efektif dalam proses belajar mengajar.
SMK Negeri 1 Pemulutan Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan di bawah Pimpinan Ibu Rahmi Sopiah, S.Pd, M.Pd mengadakan Work Shop juga dengan Mendatangkan Nara Sumber dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Wantoro yang menjelaskan tentang Proses Pembelajaran Berbasis data.
Di katakannya bahwa Elemen Utama Pembelajaran Berbasis Data sebagai berikut :
- Pengumpulan Data
Data Kinerja Siswa : Nilai ujian, tugas, keterlibatan di kelas, kehadiran, dan kemajuan akademik.
Data Perilaku Siswa : Pola perilaku, partisipasi, interaksi sosial, dan disiplin.
Data Kebutuhan Belajar : Gaya belajar, minat, tantangan akademik, dan dukungan yang diperlukan.
- Analisis Data
Mengidentifikasi Kelemahan dan Kekuatan: Guru dapat menggunakan data untuk melihat area di mana siswa unggul atau perlu bantuan.
Prediksi Perkembangan: Data historis digunakan untuk memprediksi hasil belajar siswa dan merancang intervensi jika diperlukan.
- Penerapan dalam Pembelajaran
Pembelajaran yang Dipersonalisasi : Berdasarkan analisis data, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Misalnya, siswa yang lambat dalam matematika dapat diberikan materi tambahan atau metode pembelajaran yang berbeda.
Intervensi Dini : Dengan memantau data secara real-time, guru dapat mengetahui lebih awal ketika seorang siswa mengalami kesulitan dan segera melakukan intervensi.
Evaluasi Pembelajaran : Data dapat membantu mengukur efektivitas metode pembelajaran dan kurikulum, sehingga dapat disesuaikan untuk meningkatkan hasil belajar.
- Evaluasi & Feedback Berkelanjutan
Penilaian Formatif Berbasis Data : Guru dapat menggunakan data untuk memberikan umpan balik yang spesifik dan terarah kepada siswa mengenai kemajuan mereka, membantu mereka memahami di mana mereka harus meningkatkan diri.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti : Keputusan tentang strategi pengajaran dan pengelolaan kelas dibuat berdasarkan bukti data, bukan intuisi atau asumsi.
Di jelaskan juga bahwa Manfaat Pembelajaran Berbasis Data yaitu, Personalisasi : Setiap siswa dapat mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan gaya dan kebutuhannya.
Keputusan yang Lebih Baik : Guru dapat membuat keputusan berbasis bukti, yang lebih objektif dan terukur.
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran : Dengan menyesuaikan metode pengajaran berdasarkan data, proses pembelajaran dapat menjadi lebih efisien dan efektif.
Peningkatan Keterlibatan Siswa: Pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, karena pembelajaran menjadi lebih relevan dengan kebutuhan mereka.
Kemudian Tantangan dalam Pembelajaran Berbasis Data adalah Pengumpulan dan Manajemen Data: Mengelola dan memproses data dalam jumlah besar membutuhkan infrastruktur teknologi dan keterampilan khusus, Privasi dan Keamanan Data : Data siswa harus dijaga dengan ketat untuk melindungi privasi dan memastikan penggunaan yang etis, juga Pelatihan Guru : Guru perlu dilatih dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data secara efektif untuk meningkatkan pembelajaran.
Dengan memanfaatkan data secara efektif, pembelajaran berbasis data dapat memberikan pendekatan yang lebih personal dan adaptif bagi siswa, sehingga meningkatkan hasil pendidikan secara keseluruhan.
Ibu Rahmi Sopiah, S.Pd, M.Pd mengatakan dalam sambutannya bahwa Di Era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan dituntut untuk terus berinovasi dan beradaptasi agar mampu menghadapi berbagai tantangan baru. Salah satu inovasi penting yang sedang berkembang pesat adalah pembelajaran berbasis data. Pendekatan ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan data untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka, dan membuat keputusan berbasis bukti, “Dengan data, kita bisa lebih memahami kemampuan, kebutuhan, dan perkembangan siswa secara mendetail. Ini memungkinkan kita untuk memberikan pendidikan yang lebih personal, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya dan kecepatannya masing-masing. Data juga memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kesulitan belajar lebih awal, sehingga kita bisa segera memberikan intervensi yang tepat sebelum masalah menjadi lebih besar,
Di jelaskannya bahwa Workshop yang di adakan ini adalah langkah awal untuk lebih memahami dan mempraktikkan pendekatan pembelajaran berbasis data.
Harapannya pada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. ” Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga pada akhirnya kita bisa menerapkannya di kelas untuk kebaikan dan kemajuan bersama”, Ujarnya.
Dirinya ( Ibu Rahmi – Red ) yakin bahwa dengan kolaborasi dan dedikasi bersama, pembelajaran berbasis data ini akan memberikan dampak positif bagi sekolah dan menciptakan perubahan yang signifikan dalam proses pembelajaran.
Harapannya juga bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi semua, memberikan inspirasi untuk pembukaan Work Shop yang sukses.
Pewarta : IR – Sumsel