Amir Aminudin S.Pd, MM: Inovasi Spektakuler Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Morowali

Teropongindonesianews.com

MOROWALI-TIN- Mengenai pelatihan robotik yang dilangsungkan selama tiga hari dari tanggal 26-29/08/2024 di Hotel Amanah Syariah Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adalah hal yang terbilang sangat luar biasa karena pelatihan robotik yang dilakukan secara offline dan online, berlangsung selama 3 bulan. Dimana saat akhir sesi pendampingan masing masing peserta di review secara intens oleh Coach Robotik dari PT. Amanji dengan coach yang profesional dan tersertifikasi dibidangnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali Amir Aminudin S.Pd.MM ketika di konfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon seluler nya, Sabtu (07/09/2024)

Ia menjelaskan bahwa, RPJMD di Kabupaten Morowali pada sektor pendidikan salah satunya adalah menekankan pada pendidikan berkualitas, kata berkualitas dalam konteks kekinian adalah bagaimana mempersiapkan tenaga pengajar kita yang berkualitas agar menghasilkan tamatan yang berkualitas pula sebagai outcome nya, “jelas Amir.

Kalau kita lihat dengan tren pendidikan masa kini dimana pendidikan di era sekarang ini sudah harus melibatkan diri pada pendidikan digitaliasi atau digitaliasi pembelajaran. Dalam konteks inilah maka Dinas Pendidikan di Kabupaten Morowali selalu membuat program-progam inovatif dalam rangka mempersiapkan bekal anak-anak Morowali dengan ilmu-ilmu yang bersentuhan teknologi agar selaras dengan konsep Pendidikan Nasional kita menuju Indonesia Emas untuk meraih Bonus Demografi dimasa datang.

Sebagai bahan informasi tambahan bahwa Kabupaten Morowali sendiri sudah di tetapkan sebagai salah satu Kawasan Industri Nasional yang tentu saja hal ini memacu kami untuk benar benar mempersiapkan generasi generasi mendatang yang siap mengarungi masa depan yang lebih kompetitif dalam dunia global,”ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali.

Potensinya anak-anak kami tentunya tidak beda dengan potensi anak-anak yang lain diluar sana, tetapi potensi itu perlu dukungan pemerintah daerah baik itu legislatif maupun eksekutif berupa dukungan moral, dukungan pembiayaan dan dukungan kebijakan yang tentunya di ikuti oleh regulasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

Di beberapa daerah banyak yang punya keinginan seperti kurang mendapatkan dukungan sepenuhnya. Itulah yang saya katakan bahwa potensi ini tidak di manfaatkan dengan bijak.

Tentunya kalau kita lihat pada peta pendidikan nasional kita, selama ini Pembelajaran robotik dari jenjang SD, SMP baru di laksanakan oleh sekolah-sekolah swasta yang punya kemampuan finansial sementara sekolah-sekolah negeri pada tahap ini sangat jarang terdengar. Maka melalui kesempatan ini, Morowali punya obsesi minimal menjadi sekolah percontohan atau pilot project di Provinsi Sulawesi Tengah.

Saya kira, pendidikan berkualitas adalah hak konstitusional setiap anak dan semua stakeholder yang harus bisa mendorong semua ini untuk kemaslahatan generasi kita di masa yang akan datang, jadi mereka (guru dan siswa-red) harus kita persiapkan dengan baik karena itu menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam hal ini pemerintah daerah harus hadir atas program-progam yang pro kepada masyarakat,”tutup Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, ini.

(Yustaf Siki)

Continue reading
Nama Airin Menggema Dari Ujung Timur Sampai Barat Provinsi Banten

Teropongindonesianews.com

Tangsel – Nama Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany semakin santer disuarakan oleh masyarakat kaitannya dengan kontestasi pilgub Banten.

Meski belum final dalam pencalonannya, nama mantan wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode itu sudah mengantongi rating tertinggi dalam berbagai survey yang digelar.

Selain memiliki segudang pengalaman dan nama besar, menggemanya Airin di Banten juga merupakan hasil kerja-kerja dari berbagai kelompok pendukung yang ada.

Namun demikian, sampai saat semua masih menunggu situasi mutakhir dari berbagai dinamika politik baik di tingkat provinsi maupun nasional yang akan membuka tabir pada akhirnya.

Kondisi yang sedemikian itu sama sekali tidak mematahkan semangat kelompok-kelompok pendukung pro Airin, salah satunya adalah kelompok Kawal Airin Sampe Banten atau yang dikenal dengan KASEB.

Dahlia Nadeak sebagai ketua umum KASEB dalam kesempatannya kepada awak media menuturkan, bahwa dirinya sudah mengenal luar dalam sosok yang ia dukung untuk berkontestasi pada pemilihan gubernur Banten.

“Kami (KASEB) kerja siang malam dari timur sampai barat untuk bisa kawal Airin sampe Banten. Semangat pengurus dan antusias masyarakat kepada calon yang didukungnya (KASEB) telah menjadi motivasi yang menjelma menjadi pergerakan rakyat Banten,” ujarnya di Bilangan BSD Tangsel, Selasa (20/8).

Menurutnya, Airin sangat lanyak, pantas dan tepat menjadi pilihan masyarakat untuk bisa membangun banten lima tahun kedepan.

Putusan MK Terbaru Bawa Angin Segar, Akankah Jadi Dewi Fortuna?

Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja memutuskan mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang dimohonkan Partai Buruh dan Gelora.

“Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” kata Ketua MK Suhartoyo dalam sidang pembacaan putusan yang digelar pada Selasa (20/8).

Dengan adanya keputusan ini secara otomatis menguntungkan partai-partai kecil yang sejauh ini tidak punya kans untuk mencalonkan kandidatnya sendiri.

Situasi ini tentu saja membawa angin segar bagi parpol yang tidak memiliki keterwakilan kursi di legislatif untuk mengusung calonnya di daerah, baik itu di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Lantas, bagaimana dengan nasib Airin di Pilkada Banten, setelah keluar keputusan MK tersebut?

Jika mencermati dinamika dan konstelasi politik yang ada, maka sebetulnya momentum ini sangat menguntungkan bagi calon kepala daerah yang sejauh ini belum banyak mendapatkan rekomendasi partai.

Termasuk dalam hal ini peluang terbuka bagi calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany.

Airin dengan kesempatan ini bisa mengonsolidasi dukungan utamanya dari partai-partai kecil yang kurang ataupun tidak memiliki kursi di legislatif Banten.

Jika ini berhasil dilakukan dengan baik, maka bukan tidak mungkin Airin akan mendapatkan dukungan politik yang jauh lebih kuat dan solid sebagai modal untuk memenangkan kontestasi di Pilkada Banten 2024. Luber

Continue reading
Warga Masalembu Kecewa, Di duga Telkomsel Hanya Beri PHP Masalah Jaringan

Sumenep – Persoalan Jaringan yang sampai saat ini sering di keluhkan Warga Masalembu Sumenep ternyata tetap juga tidak di Gubris oleh pihak Telkomsel dengan alasan yang tidak masuk akal.

Di katakan oleh BS, Warga Masalembu, sekaligus salah satu dari sekian banyak pengguna jaringan Telkomsel yang kecewa terhadap pelayanan Telkomsel mengatakan bahwa di daerahnya sudah dipasang Empat visat atau parabola Starlink di Telkom, akan tetapi tetap tidak bisa apa apa, begitu juga di tower Telkomsel, juga Kabel sudah fiber optic tapi sama juga sudah tiga tahun ganti ke fiber dari tembaga.

“Jengkel saya sama Telkomsel dan Telkom yang tak peduli dan tak mau tahu, hal ini tidak dihiraukan sama sekali”, Ujarnya kesal, si tambahkannya bahwa selama ini hanya PHP ( Pemberi Harapan Palsu – Red ) saja pada warga sehingga secara otomatis semuanya kecewa.

” Disini Bukan Papua atau Daerah Terpencil, tapi kenapa seperti ini, terus terang Telkomsel dan Telkom tidak ada malunya”, Tegasnya.

Pewarta : Ruspandi

Continue reading
Merdeka Maknawi

Oleh : Dr. (H.C.) H. SOFYAN SIROJ ABDUL WAHAB, LC, MM.
ANGGOTA DPRD PROVINSI RIAU


Di hari nan berbahagia ini, kita memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Berkaitan dengan itu timbul pertanyaan: sudahkah kita meresapi makna merdeka dan mempertahankannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila ?

Membahas merdeka memang subjektif. Lain orang lain pandangan. Mengacu ke kamus, KBBI mendefenisikan kata merdeka antara lain: bebas (dari hambatan, penjajahan dan sebagainya); Tidak terikat atau tidak tergantung kepada pihak tertentu. Agama berpandangan lebih komprehensif. Bahkan dalam ajaran Islam kemerdekaan merupakan fitrah. Itulah kenapa Islam gencar memerangi setiap pemikiran dan perbuatan merendahkan harkat dan martabat.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Setiap kamu berasal dari Adam, dan Adam berasal dari tanah. Tidak ada perbedaan antara yang Arab dan yang bukan Arab, dan tidak ada perbedaan antara yang berkulit putih dengan berkulit hitam kecuali takwanya” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Islam memandang kemerdekaan terpadu. Mulai aspek individu hingga sosial. Islam begitu protektif dan preventif. Melarang seseorang berbuat sesuatu yang merusak atau merugikan diri. Tujuannya menjaga kemuliaan manusia dan hak merdeka yang dimiliki agar tetap berjalan di atas rel fitrah.
Selain memerdekakan pribadi manusia dari ketertundukan atas manusia lainnya dan membebaskan diri dari pandangan orang lain, ajaran Islam menghendaki dampaknya ke sesama manusia. Bentuknya saling menghargai, adil dan tidak zalim. Sebab merdeka bukan berarti bebas lepas sampai menegasikan kemerdekaan orang.

Jika kita napaktilas sejarah perjuangan kemerdekaan, perlawanan terhadap penjajah berawal dari sikap ketidakadilan, kezaliman dan penindasan. Pembangunan bukannya tak ada di masa penjajah. Bahkan kualitas infrastruktur yang dibangun di zaman tersebut jauh lebih megah dan kuat hingga sekarang. Entah itu benteng, gedung perkantoran, jalur kereta api dan seterusnya. Perekonomian pun luar biasa. Buktinya nusantara masa itu dikenal sentra perdagangan dan pusat rempah-rempah dan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) lain. Akan tetapi semua dikelola untuk kepentingan penguasa. Sementara pribumi dimiskinkan dan diperas tenaga dan hasil mata pencahatiannya lewat berbagai upeti. Puncaknya kehilangan martabat selaku manusia.
Pandangan manusia merdeka menurut agama dan norma di atas mendasari penyusunan UUD 1945 dan Pancasila. Keduanya warisan perjuangan kemerdekaan. Nilai-nilai yang terkristalisasi dalam konstitusi dan Pancasila pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Sekarang tugas kita menjaga dan mempertahankannya dari pihak-pihak yang merongrong dan mendegradasi nilai-nilainya. Pihak dimaksud selalu ada. Di level manapun. Ketika diamanahkan kepemimpinan bukannya mewujudkan kesatuan malah memprovokasi; bukannya membuat bangsa berdaulat justru semakin ketergantungan akut ke pihak asing; bukannya mendistribusikan keadilan dan kemakmuran ke rakyat malah ke keluarga dan handai taulan; kemerdekaan berpendapat yang dijamin konstitusi dikesampingkan dan seterusnya. Di tingkat bawah juga begitu. Falsafah kemerdekaan pada pembukaan UUD 1945 dinista dan dilecehkan. Contohnya beberapa waktu lalu sebanyak lima aktivis muda Ormas keagamaan bertolak ke negara penjajah israel dan menemui pejabat di sana di tengah pembantaian rakyat Palestina. Ironisnya bukan pertama kali terjadi. Di tahun 2018, Yahya Cholil Staquf yang kini menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga pernah menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pola Pikir dan Sikap
Mungkin kita merdeka secara fisik, namun dari segi sikap dan pemikiran belum sepenuhnya merdeka. Mengulas realita kekinian cara paling objektif untuk menilai sekaligus bahan kontemplasi. Teranyar dan paling heboh soal aturan yang menekan Paskibraka putri berjilbab agar melepas hijabnya. Tercatat 18 dari 76 anggota Paskibraka 2024 (termasuk perwakilan Riau) yang semula mengenakan hijab namun tanpa jilbab saat dikukuhkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sungguh memilukan sekaligus memalukan. Disamping paradoks, dimana mayoritas muslim tapi serasa minoritas, lebih mengherankan lagi kok bisa-bisanya lembaga negara diisi oleh pejabat yang menentang konstitusi dan Pancasila? Herannya sebelum dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang meminta Paskibraka melepas jilbab berkali-kali bikin kontroversi. Selain melarang cadar di kampus yang dipimpinnya, yang bersangkutan dalam wawancara tim Blak-blakan situs berita detikcom pernah menyebut agama musuh Pancasila. Kendati begitu, Kepala Staf Presiden Moeldoko membela pernyataan Yudian Wahyudi tak bermaksud menyudutkan agama.
Berangkat dari peristiwa cukup miris. Berkaca pada tema peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024 “Nusantara Baru, Indonesia Maju”, sikap dan kebijakan elit negara justru kontraproduktif. Mustahil Indonesia maju selagi warisan pendahulu bangsa yang korban jiwa dan raga gagal dilestarikan dan dipertahankan. Perlu ditegaskan, penjajahan tidak hanya dilakukan orang asing. Esensi penjajahan terletak pada sikap dan perbuatan. Oleh karena itu, ketika Presiden Jokowi berkata masih merasakan “bau-bau kolonial” di Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) (13/8/2024), pidato beliau terasa tidak substantif. Toh gedung cuman alat mendukung aktivitas. Itupun kokoh dan kaya unsur historis. Pernyataan lebih urgen dan relevan diajukan semestinya bagaimana Kepala Negara mengevaluasi perjalanan pemerintahan mulai pusat hingga daerah supaya bebas dari praktik ala kolonial. Karena setakad ini kerap didapati kebijakan serupa. Tak usah jauh-jauh, seputar IKN saja misalnya. Tatkala masyarakat kian terbatas dan sulit mengakses dan manfaatkan lahan, Presiden Jokowi obral konsensi Hak Guna Usaha (HGU) sampai 190 tahun serta Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP) 160 tahun bagi investor di IKN. Beleid dinilai lebih buruk dari hukum agraria kolonial. UU Agraria Kolonial saja membolehkan hak konsesi perkebunan paling lama 75 tahun. Itupun pemberian sangat hati-hati. Ironi selanjutnya Pemerintah bangga air keran gedung IKN bisa langsung diminum. Di lain sisi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas atau 79 persen rumah tangga di Kaltim minum air kemasan berupa gelas, botol atau galon. Tentu ada alasan dibalik masyarakat minum air kemasan. Di luar itu, komentar pejabat turut mengundang keprihatinan. Diantaranya Kepala Otorita IKN sebelumnya Bambang Susantono menuturkan, penduduk IKN pada 2045 dibatasi tidak lebih 2 juta jiwa. “IKN ini 4 kali luas Jakarta. Tapi, penduduknya paling 2 juta. Kenapa? kita gak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota di Indonesia yang over capacity,” kata Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN bersama Pemprov DKI Jakarta. Sepintas terkesan baik, namun di sisi lain mengesankan IKN bagi kalangan tertentu saja. Padahal tak sedikit duit rakyat untuk pembangunan, meski mengenyampingkan urusan prioritas lain kayak pendidikan dan kesehatan.
Sebagai penutup, di peringatan HUT RI ke 79 mari bermuhasabah: sudahkan kita merdeka secara maknawi? Jangan-jangan makin jauh dari fitrah merdeka? Sekali lagi, penjajah memang telah hengkang. Tetapi warisan sifat penjajah terus eksis. Soekarno berujar “Perjuanganku mengusir penjajah lebih mudah, perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”. Merdeka maknawi tampak pada karakter. Seperti apa kita merespon kezaliman dan ketidakadilan di depan mata. Sikap inilah mendasari perjuangan para pahlawan melawan penjajah. Merdeka maknawai ialah sikap mental. Itulah mengapa terdapat syair “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya!” dalam lagu Indonesia Raya. Selagi kita diam melihat kezaliman, kemungkaran dan ketidakadilan, jangan harap buah kemerdekaan dapat dirasakan. Semoga di hari istimewa kita diberi kekuatan merawat warisan kemerdekaan dalam rangka mewujudkan bangsa gemah ripah loh jinawi; baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.
Dr. (H.C.) H. SOFYAN SIROJ ABDUL WAHAB, LC, MM.
ANGGOTA DPRD PROVINSI RIAU

Continue reading
LAGI LAGI Perayaan HUT Ke-35 SMKN-1 Pangkalanbun, Yang Bertema Dari Kita Untuk Kita Membuat Siswa Ceria

Teropongindonesianews.com

KOBAR – SMKN-1 PANGKALANBUN Merayakan puncak HUT yang ke 35 dengan penuh kemeriahan, antusias para alumni serta siswa dan para guru serta staf ikut andil dalam melaksanakan kegiatan puncak yang mana pada kegiatan ini melaksanakan jalan sehat serta pembagian dorpres . Jumat (16/8/2024).

Dalam Rangkah memperingati Puncak HUT yang ke -35 SMKN-1 Pangkalanbun, dengan tema dari kita buat kita ,yang kebetulan saat ini bersamaan dengan HUT RI – 79 . Kegiatan ini merupakan bagian dari kekompakan siswa serta para guru dan staf yang mana mereka mampu mengujutkan harapan dalam kebersamaan .ujar kepsek .Drs. M . Radjab Akbar.

Di singgung masalah dana, kepsek Mengutarakan bahwa semua hadiah serta keperluan lainnya murni dari donatur alumni Siswa SMKN-1 serta siswa yang Masi aktif juga berkontribusi . Hal ini kami lakukan untuk mempersatukan antara siswa dengan guru dan para staf , saya ingin menyatukan antara guru dan siswa agar lebi dekat sehingga tidk ada jarak di antara mereka , saya juga ingin memberikan motifasi buat siswa siswi supaya kedepannya dapat membangun sekola SMKN -1 agar dapat lebi bagus lagi dari tahun tahun sebelumnya.

Jalan sehat ini sebenernya rutin setiap tahunnya, namun saat ini caranya jau lebi memeriahkan ,mungkin kalau di tahun tahun yang lalu setela jalan sehat siswa langsung pulang .namun saat ini saya ingin melihat murid murid saya merasakan kebahagian dengan cara mengadakan dorpres dengan hadia hiburan serta hadia utama , yang mana total hadiah itu lebi dari 400 dorpres , tentu semua itu membuat saya bahagia melihat kekompakan semua warga SMKN-1 Pangkalanbun. Dan itu saya juga merasa Mampu menahgodai sebagai kepsek di sekolah ini .ujar

Memang tidak muda untuk membuat siswa siswi kita menjadi orang berbakat atau berpangkat saat lulus nanti , Namun kami akan bertekad untuk menjadikan semua anak didik kami menjadi seorang yang sukses. Dengan keseluruhan siswa siswi sebanyak 911 sedangkan guru yang ada di sekola ini sebanyak 80 yang mana 60 dari PNS dan yang 20 honorer. Tentu buat kita sebagai tantangan supaya anak didik kita dapat pelajaran semaksimal mungkin. tutup kepsek . Drs. M . Radjab Akbar.

Pewarta: Ary gajah Mada.

Editor: Santoso.

Continue reading
Guru Bunda Tk PaudSalsabila Mengadakan dan Menghibur Siswa dan Siswa di Desa Banjar Negara

Teropongindonesianews.com

Waykanan – Dalam rangka meramaikan kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI,desa tk paud banjar negara kecamatan baradatu.Kabupaten way kanan menggelar berbagai lomba makan kerupuk Bersama yang mengikuti perlomban (13/08/2024).

Dalam perlombaan diselenggarakan pada hari Selasa 13 Agustus 2024, bertempat di sekolah tk,paud tk banjar negara.

Pemenang juara 1dan 2 diraih oleh peserta dari anak tk paud Juara 1dan 2,3,
Dan takluput pula orang tua anak ibu-ibu diraih oleh peserta orang tua murid banjar negara pula.

Kepala sekolah tk paud bunda neneng ,S.pd.dan Bunda dewi,s.pd. untuk mendampingi perlombaan anak dan orang tua anak Kecamatan baradatu.

Peserta berseragam pakaiyan kebesaran sekolah tk paud banjar negara.
Peserta anak-anak paud tk banyaknya dengan berjumlah 30 murid lebih peserta.

Bermacam perlombaan bersama, panitia bunda guru menyediakan hadiah menarik.
“bunda Neneng susilawati,s,pd. juga berharap, dalam pelaksanaan beberapa lomba yang akan kita laksanakan semoga berjalan lancar dan mendapat antusias.

Kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-79 di sekolah tk paud, salsabela di desa banjar negara kecamatan baradatu Kabupaten way kanan
merupakan hasil kerjasama seluruh pihak bersama bunda guru serta para orang tua mirit siswa dan siswi.

Sementara guru bunda-bunda salsabila, mengatakan, beberapa lomba digelar dalam rangka menghidupkan suasana HUT ke-79 Kemerdekaan RI yakni,bermacam-macam perlombaan yang di ikuti orang tua anak yang sekolah.

“Selain memberikan semangat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI kegiatan ini sekaligus untuk menghibur murid teka paut ujarnya.

Yang ikut serta dalam lomba makan kerupuk dan nyusun kata–kata bersama orang tua diantara Ibu-ibu,Guru Paud, tk salsabila banjar negara ujar kepala sekolah tk paut salsabela.

Pewarta: Tim.

Editor: Santoso.

Continue reading
Musisi Batang Raih Penghargaan Nasional: Faizar Fahri Muslim Unggul dalam Lomba Cipta Lagu Hari Bhayangkara ke-78″

Teropongindonesianews.com

Batang – Faizar Fahri Muslim, musisi asal Kandeman, Batang, berhasil menyabet juara pertama Lomba Cipta Lagu Setapak Perubahan Hari Bhayangkara ke-78 yang digelar Divisi Humas Polri. Faizar sukses mengalahkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Pengumuman pemenang lomba bertema “Semangat POLRI Presisi Menuju Indonesia Emas” ini disampaikan melalui media sosial Divhumas Polri pada Selasa (22/7/2024). Lagu ciptaan Faizar berjudul “Api Semangat Sejati” berhasil mencuri perhatian juri.

Faizar yang juga bekerja sebagai Stage Manager di sebuah Event Organizer ini mengunjungi Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo pada Selasa (13/8/2024).

Ia meminta doa restu sekaligus memberitahu akan dipanggil ke Mabes Polri pada Sabtu (23/8/2024) untuk menerima penghargaan.

“Saya sangat bangga dengan prestasi Faizar dan timnya. Ini bukti kreator daerah bisa bersaing di level nasional,” ujar AKBP Nur Cahyo.

Kapolres Batang mengapresiasi Faizar yang mampu menggambarkan tugas Polri lewat lagu ciptaannya.

“Lirik lagu ini jelas menggambarkan pengabdian tanpa kenal waktu, ini menambah semangat kami,” katanya.

Faizar mengaku lagu “Api Semangat Sejati” dibuat untuk menyampaikan pesan bahwa di Era Society 5.0, Polri mampu memberikan layanan terbaik dan cepat tanggap.

“Lagu ini ingin memberitahu masyarakat bahwa Polri mampu memberikan layanan prima di usianya yang ke-78 tahun,” jelas Faizar.

Musisi asal Batang ini berharap kemenangannya bisa menjadi inspirasi bagi kreator muda lainnya untuk terus berkarya.

“Meski tinggal di daerah, kita tetap bisa bersaing di level nasional,” pungkasnya.

Pewarta: Jony.

Editor: Santoso.

Continue reading
Faizar Fahri Muslim, Musisi Batang yang Raih Juara 1 Kompetisi Lagu Hut Bhayangkara

Teropongindonesianews.com

BATANG – Faizar Fahri Muslim, seorang musisi yang juga bekerja sebagai Stage Manager di salah satu Event Organizer, berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama dalam Lomba Cipta Lagu Setapak Perubahan Hari Bhayangkara ke-78.

Pria yang berdomisili di Kandeman, Batang, ini berhasil mengalahkan ribuan peserta lainnya dari seluruh Indonesia dalam kompetisi yang diadakan oleh Mabes Polri dengan tema “Semangat POLRI Presisi Menuju Indonesia Emas.”

Pengumuman pemenang lomba tersebut disampaikan melalui platform media sosial Divhumas Polri pada Selasa, 22 Juli 2024. Lagu ciptaan Faizar yang berjudul “Api Semangat Sejati” berhasil mencuri perhatian para juri.

Faizar Fahri Muslim kepada wartawan menyatakan bahwa kemenangan ini bukanlah hasil kerja kerasnya sendiri. “Ini merupakan kerja tim. Selain saya, ada juga Tim Humas Polres Batang dan penulis liriknya, Bripka M. Imbram, S.I.Kom,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, seluruh pejabat di Polres Batang, serta semua tim yang terlibat. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses pembuatan lagu ini,” tambahnya.

Faizar menjelaskan bahwa latar belakang terciptanya lagu ini selain untuk kompetisi, juga bertujuan untuk menyampaikan pesan di Era Society 5.0 dengan kemajuan teknologi informasi, Polri mampu memberikan layanan terbaik dan merespon cepat aduan masyarakat.

“Lagu ini ingin memberitahu masyarakat bahwa Polri mampu memberikan layanan prima di usianya yang sudah 78 tahun,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa di era sekarang, harapan masyarakat terhadap Polri sangat tinggi. “Setiap apa yang diinginkan dan diadukan masyarakat, harapanya akan direspons cepat oleh Polri,” katanya.

Menurut Faizar, apresiasi dari Polri ini menjadi motivasi khususnya bagi kalangan kreator muda dan musisi muda untuk tidak berkecil hati. “Meski kita tinggal di daerah, kita bisa bersaing di level nasional,” tegasnya.

Ia berharap, kemenangan ini bisa menjadi inspirasi bagi kreator muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi.

Mengenai proses kreatif pembuatan lagu “Api Semangat Sejati,” Faizar menyebutkan bahwa inspirasi datang dari semangat dan dedikasi anggota Polri dalam menjalankan tugasnya. “Lagu ini menggambarkan semangat sejati anggota Polri yang selalu siap melayani dan mengayomi masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan bahwa proses pembuatan lagu ini melibatkan diskusi intens dengan Tim Humas Polres Batang dan penulis lirik. “Kami berdiskusi tentang tema dan pesan yang ingin disampaikan dalam lagu ini. Setelah itu, kami mulai menyusun melodi dan liriknya,” tambahnya.

Faizar mengakui bahwa mengikuti kompetisi ini bukan tanpa tantangan. “Persaingan sangat ketat karena diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Semua peserta memiliki karya yang luar biasa,” ujarnya.

Namun, dengan kerja keras dan semangat tim, Faizar berhasil meraih juara pertama. Faizar berharap kemenangannya ini bisa membawa dampak positif bagi kariernya sebagai musisi. “Saya berharap, kemenangan ini bisa membuka lebih banyak peluang dan kesempatan untuk berkarya di industri musik Indonesia,” katanya.

Ia juga berpesan kepada para musisi muda untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan terus berusaha. “Jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Kesuksesan akan datang bagi mereka yang terus berjuang dan tidak mudah menyerah,” pesannya.

Sementara itu, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi yang diraih oleh Faizar. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Faizar dan timnya. Ini membuktikan bahwa kreator dari daerah pun bisa bersaing di level nasional,” ujarnya.

AKBP Nur Cahyo juga berharap prestasi ini bisa memotivasi anggota Polri lainnya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kami berharap, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk terus berkarya dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.

Kemenangan Faizar Fahri Muslim dalam Lomba Cipta Lagu Setapak Perubahan Hari Bhayangkara ke-78 ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya dan tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para kreator muda lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi.

Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa Polri tidak hanya fokus pada tugas-tugas kepolisian, tetapi juga mendukung dan mengapresiasi kreativitas dan inovasi dari masyarakat, khususnya generasi muda.

Pewarta: Jony.

Editor: Santoso.

Continue reading
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Ceria Di SMK Negeri 2 Palembang

Teropongindonesianews.com

Sumsel – Setelah sukses pada penerimaan PPDB ajaran tahun 2024-2025 sebanyak 880 siswa/i, SMKN Negeri 2 Palembang melanjutkan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS) selama 3 hari ( 15-17/7/2024 ) .

H. Suparman, S.Pd M.Si pada hari pertama pembukaan MPLS menyampaikan bahwa kegiatan ini agar tidak ada hal-hal yang berbau kekerasan dan bullying hingga selesai. Para peserta MPLS dikenalkan dengan sekolah yang baru serta lingkungan juga baru. Siswa/i baru ini harus juga memulai beradaptasi dengan semua peraturan yang ada.

Lebih lanjut dituturkan Suparman bahwa kegiatan MPLS tahun ini mengambil tema pembudayaan karakter dan anti bullying, sehingga di isi dengan menampilkan demo ekskul oleh kakak kelasnya seperti Pramuka, karate, bulutangkis, drumband, puisi dan basket ball dan lain nya. “Di SMKN 2 inipun kami memiliki 15 ekskul yang bisa diminati oleh para peserta MPLS ini nantinya”, Ujarnya.

“Setelah melihat rangkaian kegiatan penampilan dari kakak kelasnya, para peserta MPLS terlihat ceria dan gembira.sehingga saya dan dewan guru pun ikut senang, ” Jelas Parman, Dengan harapan para peserta MPLS ini setelah belajar nanti bisa memilih minat bakat apa nanti nya yang sesuai dengan dirinya.

Lalu para peserta MPLS juga mendapat materi pembelajaran dari pihak kepolisian, dalam hal tata tertib berlalu lintas, bagaimana berkendaraan yang benar dijalan raya serta kelengkapan surat ketika mau berkendaraan.

Kemudian para peserta MPLS juga mendapatkan materi pembelajaran dari pihak TNI, dalam hal kebangsaan dan cinta tanah air atau NKRI juga latihan Baris Berbaris ( LTBB )dalam arahannya agar anak – anak ini tidak mudah terhasut oleh oknum yang tidak bertanggung, yang bisa membawa kearah perbuatan melanggar hukum.dan saat ini kami sedang menerapkan pemahaman project penguatan profil Pancasila ( P5 ).

“Saya berharap nantinya anak lulusan dari SMKN 2 Palembang ini memiliki bidang Ekstrakurikuler, Intrakurikuler dan kokurikuler yang baik sehingga benar -benar berkualitas dan siap berkompetisi dibidang jurusan nya, ” tutup Parman

Hasil pantauan awak media TIN dilapangan, kegiatan yang dilakukan kepsek SMKN 2 Palembang berjalan baik sesuai prosedur dan harapan semua pihak, sehingga tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan.

Ir/ Sumsel.

Continue reading
Epep Kendang New Kendedes, Buka Usaha Sampingan Baru

Teropongindonesianews.com

KEDIRI -Sedikit mengenal musisi kendang cantiknya Indonesia yang tergabung dengan orkes New Kendedes Kediri, yang memiliki nama Evi Endriani gadis belia kelahiran Kediri 1 April 1995 akrap disapa Epep Kendang.

Putri dari pasangan Jairin dan Poniyem ini, sukses selain piawai memainkan kendang dan drum.
Merupakan jebolan dari
SDN Babadan 1,
SMPN 1 Ngancar Kediri terakhir
SMK Kartanegara Wates Kediri.

Epep adalah sosok periang, ramah dan sedikit pemalu,tapi dibalik itu semua sifat berbagi ilmu memainkan kendang juga drumnya selalu dibagikannya di canal YouTubenya.

Memiliki usaha sampingan yakni
Cafe bernama CNE Cofee selain bisa ngopi juga layanan Karaoke gratis berada di Kediri. Juga usaha potong rambut CNE Barbershop dan sudah membuka cabang di tujuh kota yakni Kediri, Lamongan, Krian Sidoarjo, Mojokerto ada dua titik dan di Besuki Situbondo. Selasa(09/07/2024).

Dan penjualan parfum kekinian dengan harga terjangkau dengan merk “Storeku” dengan bahan bibit parfum import dari Malaysia,hasil kolaborasi Epep dengan artis Cindy Marenta.
Hingga mengikuti pelatihan cara meracik parfum di negeri Jiran,dengan aroma yang khas dan tidak ada ditempat lain.

Tak kalah unik dan menariknya kekreatifan Epep juga mendirikan pabrik kendang koplo untuk para pemula dan musisi kendang setanah air.

“Jadi itulah kesibukan saya,diluar orkesan demi masa depan dan semoga rekan-rekan artis dan musisi berkenan dengan usaha kecil yang saya geluti saat ini, terima yang sudah berlangganan dan memilih produk dari saya.
Untuk musik sendiri Epep tetap menjadi bagian dari New Kendedes”,tutupnya.

(Bagus)

Continue reading