Munculnya Klaster Hajatan Menjadi Atensi dari Satgas COVID-19 Banyuwangi

teropongindonesianews.com

Banyuwangi Tak mau ambil resiko atas terjadinya penambahan kasus baru covid -19 Akhirnya Satgas COVID-19 Banyuwangi mengkonfirmasi sebanyak 25 orang di Dusun Ringinsari, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, terkonfirmasi positif COVID-19.

untuk Mencegah dan adanya’ ledakan kasus yang lebih tinggi dari klaster ini, Satgas memberlakukan pembatasan kegiatan atau lockdown lokal, selama beberapa hari ke depan.

dimaksud agar tidak meluas,kemana mana dan kita berlakukan pembatasan kegiatan di wilayah tersebut ucap Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono kepada awak media Senin (14/6/2021).

Lockdown lokal ini akan diberlakukan selama masa tracing hingga tidak ditemukan lagi kasus COVID-19 di Dusun Ringinsari. “Selama tracing berlangsung, pembatasan kegiatan warga tetap diberlakukan,” tegas dr. Rio

Munculnya Klaster Hajatan di Banyuwangi, 25 Warga Positif COVID-19
“Konsekuensinya, pemerintah desa dan Satgas Kecamatan harus membackup kebutuhan sehari-hari dari warga yang menjalani isolasi, tambahnya

masih Rio,menambahkan munculnya klaster hajatan ini menjadi atensi dari Satgas COVID-19 Banyuwangi. Hal tersebut menjadi warning, bahwa kegiatan hajatan mengandung risiko penularan COVID-19.yang sangat besar

“Ini menjadi warning dan perhatian husus bagi kita semua. Karena dalam hajatan tersebut kan terjadi kerumunan. dan mengundan sebuah kerumunan,Ini yang menyebabkan berpotensi menjadi tempat penularan COVID-19,” ungkapnya.

Guna mencegah dan menghindari klaster serupa di masa mendatang, pihaknya menginstruksikan kepada Gugus Tugas di Kecamatan agar benar-benar selektif dalam menerbitkan izin keramaian.

“Kita harus berpedoman pada SE Bupati dan juga Gubernur. Seluruh kegiatan warga yang mengundang kerumunan harus mendapat izin dari satgas kecamatan,” ungkapnya.

“Harus ada assessment kegiatan tersebut. Hingga bisa dipastikan kegiatan tersebut sudah memenuhi protokol kesehatan. Jika tidak memenuhi protokol kesehatan, maka harus tegas melarang kegiatan tersebut,” tegas Rio.

Penularan COVID-19 di Banyuwangi memunculkan klaster baru. Klaster tersebut muncul setelah digelar hajatan di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Ada 4 orang terpapar COVID-19 dan kemudian menyebar ( Kur )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *