Teropongindonesianews.com
Bajawa ; Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko-Bajawa –Flores NTT, merupakan lembaga pendidikan khusus calon imam yang memiliki dua tingkat pendidikan yakni tingkat Sekolah Menengah Pertama Seminari (SMPS) dan tingkat Sekolah Menengah Atas Seminari (SMAS), adalah milik Uskup Agung Ende.
Kegiatan Sidang Komite Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko tahun pelajaran 2022/2023,bertempat di aula seminari dan dihadiri oleh orangtua siswa dari tingkat SMP dan tingkat SMA, Pendidik, Tenaga kependidikan, Suster, Frater, dan Imam serta diawali dengan ibadat sabda yang dipimpin oleh Frater Engelbertus Lowa Ocarm.Cap.
Frater Engel dalam renungan mengangkat dasar biblis dari injil Mateus 13: 24-30, tentang ilalang diantara gandum. dengan pertanyaan menohok; Mengapa Tuhan membiarkan ilalang tumbuh diantara gandum? Itulah gambaran manusia berdosa yang diberikan kesempatan untuk hidup, ini perlu dipahami sebagai sebuah kesempatan untuk merefleksi dan memperbaiki diri sebagai bentuk pertobatan. Untuk itu para seminaris, para suster, para imam perlu memberikan diri dan membuka diri untuk bertumbuh dan berkembang, menghasilkan buah yang baik tetapi apabila proses untuk berbuah yang baik tetapi tidak berbuah baik akan dipangkas dan dialihkan ke tempat yang lain.
Praeses Romo. Martinus Ua,Pr dalam arahan kegiatan pembukaan Sidang Komite Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko, tahun pelajaran 2022/2023,(sabtu,23/7/2022) menuturkan bahwa sekolah Seminari Mataloko baru pertama kali mengadakan Sidang Komite karena sejak wabah covid-19 yakni dari tahun pelajaran 2019/ 2020 sampai tahun pelajaran 2021/2022 tidak dilaksanakan. Namun setelah covid-19 mulai berangsur-angsur baik akhirnya tahun pelajaran 2022/2023 sidang komite dilaksanakan kembali.
Seminari sebagai sebuah lembaga pendidikan calon imam memiliki visi dan misi untuk menjawabi tujuan pendidikan baik dari pemeritah maupun dari pihak gereja (keuskupan). Sekolah seminari ini memiliki visi ; terwujudnya calon imam yang berkepribadian matang dan seimbang dalam hal kesehatan (sanitas),pengetahuan (scientia), kebijaksanaan (sapientia),hidup bermasyarakat dan kepekaan sosial(socialitas) dan kekudusan/kesalehan dengan mencontohi Yesus Kristus bersama Bunda-Nya Maria serta Santo Yohanes Berkhmans menuju imamat
Romo Martin menambahkan, sekolah Seminari Menengah Santo Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko telah menetapkan langkah-langkah strategis melalui misi sekolah yakni; 1.mendidik dan mendampingi para seminaris agar bertumbuh dan berkembang secara matang dan seimbang dalam hal kesehatan(sanitasi), pengetahuan(scientia), kebijaksanaan (sapientia), kekudusan/kesalehan (sanctitas) dan hidup bermasyarakat (socialitas). 2.menciptakan kondisi dan suasana kependidikan yang memfasilitasi seminaris agar bertumbuh dan berkembang dalam kepribadian panggilan menuju imamat.3. mendampingi seminaris agar mandiri dalam mengambil keputusan tentang hidup dan panggilannya. 4.mendampingi seminaris agar tanggap, kritis dan selektif dalam membaca tanda-tanda zaman. 5.membantu pengembangan ketrampilan, bakat, minta dan kreativitas.
“Seminari adalah sekolah untuk menghasilkan calom imam bukan menghasilkan calon birokrat, untuk itu mari kita bekerja sama, evaluasi bersama apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang akan kita kerja demi mewujudkan benih-benih panggilan besar ini untuk bertumbuh dan berkembang secara utuh secara maksimal dalam mendidik calon imam.”ungkap romo Martin dihadapan orangtua wali, pendidik dan tenaga kependidikan.
Kegiatan ini ditutup dengan acara laporan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja tahun pelajaran 2021/2022 dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja tahun pelajaran 2022/2023 dan sekaligus perjamuan bersama.***Agus Badjo Wartawan.TIN.com Maumere.
Tabel: Keadaan siswa Seminari santo Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko,Bajawa.Flores NTT.Tahun Pelajaran 2022/2023.
TINGKAT SEKOLAH KELAS JUMLAH SISWA TOYAL
SMA SEMINARI KELAS PERSIAPAN 18 280
X 82
XI 93
XII 90
SMP SEMINARI 287
VII 101
VIII 98
IX 88
Agus Badjo