Dugaan Aroma Konspirasi Dalam Proyek Pengadaan Sumur Bor Semakin Menguat

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Babak baru terkait proyek pengadaan sumur bor di dusun Belikeran Desa Kertosari kecamatan Asembagus.

Dugaan aroma konspirasi terkait kegiatan tersebut membuat Lsm Penjara Indonesia bersama Tim Aliansi semakin intens melakukan investigasi dalam menggali data dan informasi.

Tantangan dan rintangan pada saat melakukan investigasi di lapangan adalah bagian dari resiko dalam menyikap tabir fakta fakta di lapangan, seperti yang terjadi pada Jum’at,8 Juli 2022 jam 10.15 wib pada saat Tim Aliansi hendak melakukan pengukuran kedalaman sumur bor secara manual, mengingat sebelumnya ada kejanggalan informasi dan fakta di lapangan, bahwa menurut keterangan ketua kelompok bahwa kedalaman sumur sesuai dengan gambar perencanaannya yaitu sedalam 90 meter, namun Tim Aliansi mencurigai bahwa kedalaman nya tidak sampai 90 meter, karena sebelumnya tim menerima pengakuan dari Ketua Pok Tan bahwa pipa paralon yang di siapkan adalah sebanyak 17 lonjor dengan panjang 4 meter / lonjornya, seperti yang di sampaikan oleh OPEK dari Tim Aliansi.

Sebelumnya tim Aliansi berkirim surat resmi kepada kepala desa Kertosari untuk minta pendampingan ketika hendak melakukan kegiatan pengukuran , dan hal itu sangat direspon baik oleh pihak kepala d3sa dengan mengutus kepala dusun dan perangkat lain untuk mendampingi dan juga sebagai saksi.
Namun pada saat tiba di lokasi dan hendak melakukan pengukuran, tiba tiba ada utusan ketua kelompok datang menghampiri tim dan meminta untuk ijin dulu kerumah ketua kelompok.
Dengan etikad baik tim mendatangi kediaman ketua kelompok (P.Bunari).

Setiba di rumahnya P.Bunari, ternyata sudah ada Pelaksana pengerjaan pengeboran yang mengaku bernama AGUS.
Perdebatan argumentasi antara tim Aliansi dengan Agus tidak dapat terelakkan lagi, sehingga menimbulkan situasi yang cukup panas dan memancing warga sekitar, datang kerumah ketua Kelompok.

Dengan tegas Agus yang mengaku sudah ada komitmen dengan ketua kelompok, Melarang tim melakukan kegiatan pengukuran dengan alasan ada Tim Dinas yang berhak melakukan pengukuran.

Namun setelah di tanya oleh Tim Aliansi dan awak media Teropong Indonesia News (TIN), terkait kapasitas Agus di proyek ini, Agus mengatakan bahwa dirinya adalah Pemilik Bor yang mengerjakan pengeboran di dusun Belikeran tersebut.
Namun setelah di tanya Legalisasi Badan Usahanya, Agus mengatakan bahwa dirinya tidak punya Badan Usaha (CV).
Dan ketika di tanya Tentang Lisensi dalam melakukan pengeboran, Agus Tidak Punya dan Tidak Bisa Menunjukkan Lisensi.

Dengan kejadian ini, OPEK mengatakan bahwa semakin jelas bahwa kegiatan Proyek ini, kuat sekali adanya Dugaan Konspirasi dan semakin nampak dan jelas sekali, geram OPEK. (BiroTIN Situbondo)

Continue reading
Kapolda Jateng Lantik 612 Bintara Remaja Polri, 20 Orang Ditempatkan di IKN

Teropongindonesianews.com

PURWOKERTO – Kapolda Jawa Tenga Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., melantik 612 Bintara Polri gelombang I Tahun Anggaran 2022 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng di Purwokerto, Jumat (8/7).

Upacara penutupan pendidikan dan pelantikan serta pengambilan sumpah pembentukan Bintara Polri ini dihadiri Pejabat Utama Polda Jateng, Kapolres jajaran Polda Jateng serta Forkopimda Kabupaten Banyumas.

Dalam sambutan Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si yang dibacakan Kapolda Jateng menyatakan bahwa dengan selesainya pendidikan pembentukan ini telah menambah jumlah personel Polri.

“Dengan penambahan jumlah personil ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Polri ke depan dalam menjaga keamanan, memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” kata Kapolda Jateng.

Kapolda juga mengungkapkan bahwa sebanyak 20 orang bintara remaja lulusan dari SPN Polda Jateng akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Saat memberikan keterangan pers di depan media, Kapolda mengatakan penempatan 20 Bintara remaja ini merupakan bentuk dukungan Polri dalam rangka mendukung ibu kota negara di IKN.

“Sebagian bintara remaja lulusan dari SPN Polda Jawa Tengah akan ditempatkan disana. Selebihnya akan kembali ke wilayah Polda Jateng,” ujar Ahmad Luthfi.

Dirinya memberikan ucapan selamat kepada para bintara remaja yang telah menyelesaikan kegiatan pendidikan pembentukan selama 5 bulan di SPN Polda Jateng.

Kapolda berpesan agar para Bintara remaja selalu meningkatkan iman dan taqwa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas.

“Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan Bhayangkara. Jaga nama baik Polri dan junjung tinggi Panji-Panji Tribrata. Polisi adalah kita dan kita adalah Polisi, maka Jadilah sosok panutan dan teladan serta selalu lindungi dan layani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegas Kapolda.

Jony

Continue reading
Di Dampingi Forpimka Wongsorejo,Pelaku Pemalakan Destinasi Wisata Bangsring Minta Maaf

Teroponindonesianews.com

Banyuwangi — Samsuri Warga masyarakat kawasan Destinasi Wisata Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi menyampaikan permohonan maaf. Permintaan maaf atas perbuatannya yang memalak wisatawan

Mereka juga mengakui telah melakukan kesalahan karena telah meminta uang kepada salah seorang wisatawan saat akan berkunjung ketempat Wisata pantai Bangsring yang menggunakan kendaraan Bus saat hendak Parkir

Permintaan maaf didampingi TNI Polri, kadis Pariwisata, Camat Wongsorejo Kepala Desa Bangsring Serta BPD Desa Bangsring Dirumah Samsuri, yang diawali terlebih dahulu dengan Kadis Pariwisata Banyuwangi Muhammad yanuarto Bramuda yang mewakili pemerintah Banyuwangi hari ini jumat, ( 8 /7/2022 )

Kadis bersama camat Wongsorejo dan kapolsek Wongsorejo serta Danramil wongsorejo berada di tengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang viral di medsos melalui facebook aksi Pemalakan yang di lakukan oleh warga sekitar bangsring,

Untuk itu bupati banyuwangi melalui Kadis Pariwisata Banyuwangi bergerak cepat untuk melakukan aksi penyelidikan , ucapnya

Tidak kadis pariwisata saja yang meminta maaf,Samsuri juga atas nama warga sekitar wisata bangsring meminta maaf atas apa yang sudah saya lakukan terhadap para wisatawan di bangsring

Dan Kami tidak akan mengulangi lagi kejadian pungli atau pemalakan kepada angkutan wisata bangsring, tegasnya

Sebelum acara selesai kadis pariwisata Bramuda pada saat diwawancarai oleh awak media menyangkan dengan adanya kejadian seperti ini yang bisa mencoreng kepada pelaku wisata di Banyuwangi

Pihaknya meminta kepada kepala Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo untuk segera di buatkan Peraturan Desa ( Perdes ) agar masyarakat mengerti tentang hal ini, imbuhnya.

( Kur )

 

 

 

 

 

Continue reading
Mr. Ball Lagi, Usai Pesta Miras, Sekelompok Pemuda Melakukan Penganiayaan

Teropongindonesianews.com

Sumenep – Seorang Pemuda asal Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Asad Fatrio Pringgodani (20) tahun, babak belur dianiaya sekelompok orang.

Peristiwa penganiayaan terjadi ketika Asad Fatrio Pringgodani (korban-red) hendak pulang dari Mr. Ball salah satu tempat hiburan malam (THM) di Sumenep di Jl. Arya Wiraraja, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.
Asad Fatrio Pringgodani menceritakan, dirinya bersama dengan temannya Dea dan Putri sedang berhiburan di Mr Ball sekitar pukul 00.00 WIB. Selang berapa waktu kemudian usai dirinya dan teman-temannya keluar dari tempat hiburan itu, tiba-tiba para pelaku melakukan pemukulan.

“Setelah keluar dari Mr ball, tiba-tiba saya didatangi Suryadi warga asal Kecamatan Bluto dan langsung memukul saya secara membabi buta bersama teman-temanya,” kata Asad Fatrio Pringgodani yang akrab dipanggil Rio kepada awak media.

Rio menjelaskan, para pelaku tiba-tiba menyerang sehingga dirinya tidak bisa menghindar. Mendapat serangan tiba-tiba itu, dirinya pun terjatuh. Dalam kondisi terjatuh, para pelaku tanpa ampun memukul dan menendang tubuh saya.

“Tanpa basa basi tiba-tiba saya dipukul sampai tersungkur. Muka saya luka dan beberapa bagian tubuh saya juga bengkak akibat penganiayaan itu,” aku Rio.

Parahnya lagi, lanjut Rio, pelaku melancarkan aksinya tidak sendirian. Namun, pada saat itu saya dikeroyok dari sejumlah kawan terlapor. Untungnya, saya bisa menyelamatkan diri dengan cara melarikan diri.

“Pelaku bersama temannya mas, jadi saya dikeroyok,” jelasnya.

Disoal penyebab dari pengeroyokan itu, Rio tidak tau lantaran tidak merasa punya masalah dengan Pelaku, tiba tiba langsung memukul bersama komplotannya.

“Mungkin punya rasa cemburu mas, saya tidak tau pasti apa masalahnya. Pas ada di dalam Mr Ball juga tidak ada masalah apapun, kemungkinan besar masih mabok mas,” kata Rio.

Disinggung saat di dalam Mr. Ball sebelum kejadian pengeroyokan itu apakah pengaruh minuman keras atau memang ada masalah lain, Rio kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dengan pelaku.

“Iya mas, di dalam Mr. Ball kita minum. Banyak yang minum mas di dalam, kemungkinan bisa jadi efek itu mas. Soalnya saya tidak merasa ada masalah mas,” jelasnya.

Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkannya ke Sat Reskrim Polsek Sumenep Kota dengan nomor : TBL/45/VII/2022/SKT/Polsek Sumenep Kota/Polres Sumenep/Polda Jawa Timur.

“Saya sudah laporkan ke Polsek Sumenep Kota. Saya berharap para pelaku segara ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Rio.

Sementara itu, menurut pihak keluarganya yang ikut mendampingi korban saat melaporkan kejadian ini di Polsek Sumenep Kota, Imam Kachonk sangat geram melihat familinya yang pulang dengan keadaan terluka. Dengan itu, pihaknya tidak segan-segan melakukan pelaporan.

“Jelas saya tidak terima atas insiden ini,” ungkap Imam.

Imam berharap laporan itu dapat respon baik dan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Sehingga potensi kriminal ataupun kekerasan di Kabupaten yang berlambang kuda ini semakin minim.

“Saya berharap agar kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan ini,” tegasnya.
Dimin

Continue reading
Polisi Berhasil Jemput MSAT di Pesantrennya

Teropongindonesianews.com

Surabaya – Upaya pihak kepolisian Jawa Timur membuahkan hasil. Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) tersangka kasus asusial diamankan di Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, pada Kamis (7/7/2022) MSAT menyerahkan diri setelah sembunyi selama 15 jam.

Tersangka MSAT diamankan petugas gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jombang di tempat persembunyiannya di dalam rumah. Setelah petugas kepolisian melakukan pencarian selama kurang lebih 15 jam, perburuan itu membuahkan hasil. Lokasinya masih berada di area pesantren Shiddiqiyyah, Ploso.

Peburuan terhadap MSAT ini dilakukan petugas sejak pukul 08.00 pagi. Ratusan personel satuan Brimob, serta Jatanras dan Reskrim Polres Jombang dikerahkan ke Pesantren Shidiqqiyah. Polisi menerjunkan kekuatan penuh lantaran diindikasi akan adanya upaya perlawanan dari pihak MSAT.

Benar saja, saat berusaha masuk ke area pesantren petugas dihadang oleh puluhan orang simpatisan MSAT. Sejumlah massa berupaya memblokade akses masuk ke pesantren serta kediaman MSAT. Sebanyak 320 orang diamankan petugas dalam penggerebekan ini.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, sejak dua hari yang lalu, tim gabungan dari Polres Jombang yang di back up Polda Jatim, turun untuk melakukan penjemputan. Namun, MSAT tetap tidak mau menyerahkan diri.

“Kemudian hari ini, sejak jam 8 pagi, kami tetap mengedepankan komunikasi dengan pihak orang tua, karena beliau orang yang kami hormati dan akhirnya hari ini yang bersangkutan menyerahkan diri kepada kami,” katanya.

Kapolda Jatim menambahkan, tersangka bersembunyi di areal Ponpes. Namun, Kapolda tidak menjelaskan secara detail disebelah mana MSAT bersembunyi.

“Kami perlu sampaikan untuk sembunyinya ada di sekitar sini ya. Jadi saya juga mengikuti dari pagi. Saya stand by melakukan komunikasi supaya proses ini bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga mengucap terima kasih kepada pihak terkait yang telah mendukung Polri, setelah tersangka diamankan.

“Kami mengucap terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung proses jalannya penegakan hukum. Karena hukum harus ditegakkan diatas mana saja,” pungkasnya. Tg

Continue reading
Polda Jatim Serahkan Tahap 2 Kasus MSAT di Kejati Jatim

Teropongindonesianews.com

Surabaya – Setelah melalui proses panjang dan penjemputan DPO MSAT yang penuh dramatis. Hari ini Jumat (8/7/2022), Polda Jawa Timur telah menyerahkan tahap 2 dan tanda bukti kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) Penyerahan tahap 2 kasus pencabulan MSAT ini dilakukan di Rutan Klas I Surabaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto menjelaskan, secara administrasi pihaknya telah menyerahkan tahap 2 dan tanda bukti yang diterima JPU dan disaksikan Asisten Pidana Umum (Aspidum) dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang. Artinya kasus MSAT siap untuk disidangkan.

“Berdasarkan Pasal 8 ayat 3, tahap kita sudah menyerahkan tersangka dan tanda bukti. Sekaligus tahapan berikutnya pra peradilan dilaksanakan JPU,” Jelasnya

Lanjut Dirkrimum Polda Jatim menjelaskan, pihaknya kemarin telah mengamankan 351 simpatisan dalam proses penangkapan 7 Juli 2022, gabungan tim penyidik dari Ditkrimum Polda Jatim dan penyidik yang dibentuk Kapolres Jombang, telah menetapkan 5 tersangka. 1 diantaranya tersangka yang menghalangi saat penangkapan pada hari Minggu dan 4 tersangka pada hari Kamis di pondok.

“Rencana siang hari ini kita lakukan penahanan 5 tersangka dengan pasal 19 UU 12 2022, tindak pidana asusila berkaitan dengan perbuatan mencegah proses penyidikan dalam konteks ini tahap 2 ancaman hukuman 5 tahun,” paparnya.

Sementara itu, Kasi Pidum Kejati Jatim, Sofian Selle menuturkan, MSAT disangkakan dengan pasal 285 KUHP Jo pasal 65 KUHP ancaman pidana 12 tahun atau Pasal 294 ayat 2 P2KP Jo pasal 65 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun.

“Tentunya dengan adanya penyerahan ini kami tindak lanjuti dengan persidangan,” tuturnya Sofian Kasi Pidum Kejati Jatim.

Selain itu, Kajari Jombang Tengku Firdaus menuturkan, Persidangan terhadap MSAT ini akan dilakukan di Pengadilan Negeri Surabaya. Hal tersebut karena alasan keamanan dan kondusifitas peradilan yang akan dilalui MSAT.

“Tempat kejadian memang di Jombang tapi berdasarkan kondusifitas kami Forkopimda Jombang, Kapolres, Kejari mengusulkan untuk memindahkan tempat persidangan dengan berbagai macam alasan,” pungkas Tengku. TG

Continue reading
Bupati Sumenep me Realisasikan seragam sekolah gratis bagi siswa/siswi SD dan Mi kabupaten Sumenep

Teropongindonesianews.com

Sumenep – Saat ini, siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik kepulauan maupun daratan, yang akan menerima bantuan seragam ‘merah putih’ Bupati Fauzi, mulai dilakukan pengukuran.

Sebab, bantuan tersebut yang dikucurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), akan segera direalisasikan.

Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, membenarkan jikan bantuan seragam merah putih Fauzi akan segera direalisasikan.

“Insyaallah secepatnya kita realisasikan. Makanya kita meminta ukuran calon penerima dari masing-masing lembaga,” kata Agus, Jum’at (08/07/2022).

Dikatan Agus, pemberian seragam gratis itu merupakan wujud kepedulian Bapak Bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada masyarakat, khususnya gerasi penerus.

Terbukti, Bupati Achmad Fauzi sangat serius memperhatikan pendidikan, dengab cara menggagas pemberian seragam gratis bagi siswa SD dan MI.

“Jadi, seragam gratis itu tidak hanya diberikan untuk siswa dibawah naungan Disdik saja, akan tetapi juga bagi siswa dibawah naungan Kemenag,” terangnya.

Sedangkan maksud dan tujuan Bupati memberikan seragam gratis pada siswa, adalah untuk meringankan beban orang tua siswa, khususnya dalam hal pembelian seragam.

“Tujuan Pak Bupati adalah untuk meringankan beban walid murid dalam hal pembelian seragam. Karena bantuan ini masih fokus ke siswa SD dan MI yang baru mau masuk kelas I,” terang Agus.

Sementara jumlah seragam yang akan dibagikan Bupati Fauzi pada siswa, jumlahnya kisaran 12 ribu hingga 15 ribu seragam.

Dan seragam tersebut akan dibagikan pada siswa yang ada di daratan maupun siswa di kepulauan.

“Ini bentuk kepedulian Pak Bupati pada dunia pendidikan, sekaligus bentuk kehadiran pemerintah pada masyarakat,” paparnya.

Sebab menurutnya, dalam pemberian seragam gratis kepada peserta didik ini, Bupati ingin ada pemberdayaan kepada penjahit lokal. Dia mau menumbuhkan ekonomi masyarakat Sumenep.

“Saya bisa saja pakai pabrikan, tapi Pak Bupati ingin ada pemberdayaan. Kita rencanakan pakai penjahit lokal,. Untuk warnanya kita sesuaikan, untuk SD merah putih, sedang untuk MI hijau putih,” tutupnya.

Sementara salah satu wali murid yang anaknya menerima bantuan seragam gratis Bupati Fauzi, mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada bupati.

Sebab dengan bantuan tersebut, sudah mengurangi sebagian bebannya, khususnya dalan satu stel seragam putrinya, yang sebentar masuk kelas I Madrasah Ibtidaiyah.

“Mator Sakalangkong Pak Bupati…. yang artinya terimakasih pak bupati… (red),” kata Hosniya, salah satu wali murid siswi MI An-Nur, yang ada di Desa Beluk kenek, Kec. Ambunten. Tg

Continue reading
Pak Mul Koanyar Kecewa, Oknum Kepala Dusun Karanganyar Di Laporkan

Teropongindonesianews.com

Bondowoso – Pak Mul dengan Nama Asli Tiwi, 67 Tahun, Warga Dusun Koanyar Desa Sukosari Lor Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso Kecewa terhadap Oknum Kepala Dusun Karanganyar Desa Wonokusumo, Kecamatan  Tapen Kabupaten Bondowoso, pasalnya Dirinya ( Towi – Red  ) mengalami peristiwa yang justru bukan karena harta atau Dana yang hanya sedikit, akan tetapi sebagai rakyat kecil justru di sepelekan oleh Penyelenggara Negara di tingkat Dusun alias Kepala Dusun atau yang biasa di panggil dengan Masyarakat dengan jabatan Pak Kampung.

Jawaban Pengaduan Towi alias Pak Mul

Di ceritakan pada Tim Teropongindonesianews.com bahwa pada awalnya Towi di tawari Tebu milik Pak Kampung Dul oleh Santoyo, 53 tahun warga Desa Wonokusumo pada Rabu, 18 Mei 2022, saat itu juga lokasi langsung di cek bersama Toyo, selanjutnya pada Hari Kamis, 19 Mei 2022 dirinya ( Towi atau Pak Mul – Red  ) datang ke Kantor Desa Wonokusumo untuk musyawarah harga, setelah di runding bersama Kepala Dusun atau Pak Kampung Dul di depan Toyo akhirnya di peroleh kesepakatan harga sebesar Rp 46.500.000 untuk harga Tebu di lahan tersebut.

Kemudian di adakan rundingan lagi tanda jadi hubungan jual beli tebu tersebut dengan Di berikan oleh Towi pada Kampung Dul sebesar Rp 3 juta, selanjutnya di sepakati juga nanti pada saat waktu tebang akan siap di bayar seluruhnya ( Seminggu Kemudian –  Red  ).

Setelah seminggu kemudian dirinya ( Towi – Red  ) sangat kaget karena ternyata tebu sudah di tebang oleh orang lain, langsung saja Towi mendatangi Kampung Abdullah tersebut untuk menanyakan sebab musabab di tebangnya Tebu yang awalnya sudah di adakan kesepakatan dengan dirinya dalam hal jual belinya.

Jawaban Kepala Kampung tersebut justru sangat mengagetkan, Dia seolah – olah menantang Towi, Bahkan sampai mengatakan hal yang tidak senonoh, tidak bisa di katakan sebuah jawaban dari Seorang Pejabat Pemerintahan Desa.

Beberapa upaya agar Abdullah mengembalikan uang sebesar Rp 3 juta di upayakan oleh Saudara Towi dan Toyo, ternyata tetap tidak bayar dan bahkan ada suara lagi via HP bahwa Kampung Abdullah tidak akan membayar keuangan itu pada Towi.

Akhirnya Towi melaporkan ke Polres Bondowoso pada hari Senin, Tanggal 20 Juni 2022, dan hal ini sudah di tanggapi secara serius oleh pihak Polres Unit Pidsus dengan di adakan pemanggilan saksi Santoyo dan Abdullah untuk memberikan keterangan pada Hari Kamis, 07 Juli 2022, jam 09.00 WIB, ternyata mereka ( Yang di Panggil – Red  ) tidak datang.

Sampai berita ini di tulis, kasus ini masih tetap akan di lanjutkan oleh pihak Polres Bondowoso dengan di adakan pemanggilan lagi para pihak yang terkait dengan permasalahan itu. Sugiarto

 

 

Continue reading
Di Banyuwangi komoditas pangan Naik, Menjelang Idul Adha

Teropongindonesianews.com

Banyuwangi — Menjelang Idul Adha Sejumlah komoditas bahan pokok di Wongsorejo utamanya Banyuwangi Jawa Timur merangkak naik .

Kondisi tersebut membuat Ibu ibu dan pedagang mengeluh lantaran mahal nya harga beli dari distributor.

Diketahui, sejumlah komoditas pangan yang naik seperti cabai rawit, cabai besar, bawang merah hingga tomat.

Samsul ( 42) salah satu pedagang di Pasar Bajul mati Wongsorejo Banyuwangi mengatakan, harga bawang merah di pasar ini tembus Rp 55 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga komoditas tersebut Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit hingga saat ini Rp 95 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.

Cabai merah besar ikut naik di Rp 75 ribu dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan tomat kini Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram,” beber pedagang asal Desa Wongsorejo kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Kamis ( 8/7/2022 )

Samsul menyebut, kenaikan harga bumbu dapur itu sudah berlangsung sejak 10 hari terakhir.

Dari kondisi tersebut, dia mengaku terpaksa mengurangi stok untuk meminimalisir kerugian.

“Bahkan yang awalnya beli setengah kilogram jadi seperempat kilo. Sedangkan yang beli seperempat kilo jadi setengah ons,” keluhnya.

Bumbu Dapur Hingga Daging
Samsul mengaku, belum begitu mengerti faktor penyebab kenaikan harga komoditas pangan tersebut.

“Katanya sih stok di tengkulak berkurang, barangnya tidak ada sehingga harga ikut naik,” sebutnya.

Tak hanya bumbu dapur, kenaikan harga yang cukup signifikan juga terjadi pada telur ayam ras dan daging ayam.

Harga telur di Pasar Banyuwangi tembus Rp 27.500 dari harga sebelumnya Rp 23 ribu, sedangkan daging ayam capai Rp 36 ribu.

“Kenaikan harga daging ayam sudah berlangsung tiga hari terakhir. Naik Rp 3 ribu dari harga sebelumnya Rp 33 ribu,” imbuh Imam, pedagang daging ayam di pasar setempat.

Sementara harga daging sapi di Pasar Bajulmati Dan Wongsorejo Banyuwangi terpantau stabil menjelang Hari Raya Idul Adha. Masih berkisar di Rp 120 ribu sampai Rp 125 ribu.

( Kur )

Continue reading