Aksi Damai Kabinet Mahasiswa STIE Riau, Dua Tuntutan Terkait Sampah di Kota Pekanbaru

Teropongindonesianews.com

PEKANBARU, – Adanya tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan umum Kota Pekanbaru yang dimungkinkan menjadikan Kota Pekanbaru kembali di ‘banjiri’ sampah seperti tahun-tahun sebelumnya,

Pemko Pekanbaru telah memutuskan PT Bina Riau Sejahtera (BRS) sebagai pemenang lelang pengelolaan sampah di tahun 2024, perusahaan baru ini akan mengelola zona 1 dan zona 2 dengan masing-masing nilai Rp27,9 miliar dan Rp26,8 miliar.

Kabinet Mahasiswa STIE RIAU Sdr. Ikhsan mengatakan, Masalah sampah ini tidak selesai-selesai walau berganti perusahaan dikarenakan adanya mafia sampah.

Menghadapi permasalahan -sampah di Kota Pekanbaru, sebagai agent of change, Kabinet Mahasiswa Riau melakukan aksi unjuk rasa (13/6/2024) di depan Kantor Kejati Riau Jl. Jend Sudirman dengan jumlah massa 50 orang, menuntut agar Kejati Riau memberantas mafia sampah (ujarnya).

Tuntutan aksi ;

  1. Meminta Kejati Riau periksa PT Bina Riau Sejahtera (BRS), PA (pengguna anggaran), KPA (Kuasa Pnegguna Anggaran, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dalam tender sampah di 2 zona Pekanbaru, karena kami menduga adanya kongkalikong antara pihak perusahaan dengan pihak DLHK Kota Pekanbaru terkait pemenangan tender tersebut.
  2. Meminta Kejati Riau periksa Plt Kadis DLHK Kota Pekanbaru karena kami menduga beliau menerima uang untuk pengutipan sampah mandiri di Kota Pekanbaru oleh salah 1 orang mafia sampah yg ada di Kota Pekanbaru.

Dimana dalam aksi Kabinet Mahasiswa STIE Riau saat melakukan aksi, tetap mengutamakan aksi damai dan mendukung Polda Riau dalam menjaga situasi kamtibmas yg kondusif, dimana dalam setiap menyampaikan aspirasi dan aksi akan berkordinasi dengan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau agar aksi aksi kami tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi maupun golongan.

Pewarta: Jhon.

Editor: Santoso.

Continue reading
Gema Idul Adha 1445 H,,!! PT Yabisa Sukses Mandiri Laksanan Pemotongan Hewan Qurban

Teropongindonesianews.com

PEKANBARU — Semangat Idhul Adha 1445 H/2024 M, Bertempat Di Halaman Belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jendral Sudirman Kota Pekanbaru, PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM) melaksanakan Pemotongan Hewan Qurban, acara dimulai pukul 09.00 WIB. Selasa (18/6/2024)

Dari pantauan media ini, sebanyak 4 ekor Kerbau dan 1 ekor Sapi yang Dikorbankan dari PT YSM, yang mana PT YSM merupakan pemegang Wilayah Zona Satu untuk Perparkiran di Kota Pekanbaru.

Acara dihadiri langsung Oleh Kepala Staf Manager PT YSM Bambang Winarto atau yang lebih Akrab disapa Om Win, Serta seluruh Ketua Koordinator pemegang Wilayah Parkir yang ada di kota Pekanbaru khususnya wilayah Zona Satu.

Kepada Media ini, Om Win menerangkan bahwa,” Alhamdulillah, pada Tahun ini Kami dari PT YSM mengadakan pemotongan hewan kurban yang mana sebanyak 5 ekor sapi yang Kami Kurbankan dan Tahun ini, tentunya lebih banyak dari tahun yang lalu.

Dapat kita lihat, seluruh staf dari PT YSM sangat antusias mengikuti pemotongan hewan kurban, Hari ini juga akan langsung kita distribusikan keseluruh juru parkir yang ada di Zona Satu kota Pekanbaru. Ada sebanyak lebih kurang 1200 jukir yang terdata akan kami berikan, papar Om Win .

Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh staf PT YSM yang antusias dalam mengikuti pemotongan hewan kurban tahun ini, dan Saya berpesan agar seluruh Staf tetap Menjaga Kekompakan antar sesama. Semoga di tahun berikutnya jumpa yang kita Kurbankan dapat terus meningkat.

Lebih lanjut Om Win menyebutkan bahwa,” proses penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sesuai syariat Islam, PT YSM telah memastikan seluruh Jukir mendapatkan daging kurban. kegiatan kurban ini bukan hanya sebuah acara seremonial, tetapi juga suatu bentuk nyata kepedulian dan semangat saling berbagi antara PT YSM dan Jukir.

Selain itu, Kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah). Menurut Imam Syafii dan Imam Maliki, hukum melaksanakan kurban adalah sunnah muakkad, pungkas Om Win

“Semoga kegiatan Kurban ini dapat menjadi inspirasi untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, bukan hanya sewaktu perayaan Idul Adha saja namun dihari hari biasa juga kita terus berbagi ke sesama. Kepada pihak yang telah mensupport dan ikut berkurban tahun ini, semoga Allah SWT memberikan pahala kepadanya, amin ya Rabb,” tutup Om Win

selama diadakannya Pemotongan hewan kurban berjalan dengan aman dan lancar. Acara berakhir pada pukul 15.00 WIB, dan langsung didistribusikan kepada seluruh Juru Parkir.

Pewarta: Jhon.

Editor: Santoso.

Continue reading
Polisi Masih Lidik Perkara Tewasnya Maling Motor Akibat Di Amuk Massa

Teropongindonesianews.com

Berkas Perkara Akan Dipisah

Surabaya – Buntut penangkapan 4 orang yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap terduga Maling Motor (Alm) Sueb Bin Abd Hadi warga Simolawang Bolodewo yang dilaporkan oleh Maisanah seorang ibu rumah tangga. Terkuak ada fakta dimana adanya informasi bahwa Sueb (Alm) adalah Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Residivis.

Hal ini telah diungkap oleh sumber internal yang menyebutkan Alm Sueb itu masuk DPO. ” kalau gak salah perkara Narkotika dan juga pernah dihukum mas, kata narasumber yang tak mau dionlinekan.

Sementara itu berdasarkan informasinya yang dihimpun media ini bahwa, Maisanah selaku pelapor diduga, disebut-sebut merupakan pengecer narkoba di kawasan bolodewo Surabaya.

Perkara ini, bermula ada peristiwa pencurian sepeda motor Honda Scoppy warna abu abu No.Pol L-3379-IK di daerah Genteng Candirejo Surabaya, hari Sabtu 01 Juni 2024. Atas infomasi tersebut Fikri dan temannya (E) mempunyai inisiatif mengejar terduga pelaku sembari meneriak maling.

Meraka (Terduga pelaku dan Fikri dan temannya) kejar-kejaran hingga sampai Jembatan Suramadu dan terduga pelaku sempat menabrak penonton dan Peserta balap liar di daerah Jalan akses Jembatan Suramadu, sisi Madura di Desa Morkepek Kec. Labang Kab. Bangkalan Madura.

Akibat terduga pelaku (maling motor) menabrak penonton dan perserta balap liar, kemarahan massa tak terelakan sehingga Terduga Pelaku dikeroyok oleh massa.

Fikri Mengabarkan bahwa, terduga pelaku dan motornya sudah ketemu kepada D dan A. Untuk posisi terduga pelaku terlibat baku hantam dengan penonton balap liar, dikarenakan terduga pelaku menabarak penonton balap liar.

“Malingah Keteguk di hajar massa (malingnya sudah ketemu dihajar massa),” kata Fikri saat menghubungi D dan A waktu itu.

Kemudian Fikri yang sudah ada di Madura lalu, menghubungi teman-temannya kalau Maling motor itu sudah ketangkap massa, karena menabrak penonton balap liar di daerah Jalan Raya Jembatan Suramadu sisi Madura.

Sementara itu salah satu keluarga menyampaikan bahwa, Fikri juga sempat menabrak maling tersebut. Kemudian kita mendapat info kalau Fikri dan teman-temannya diamakan oleh Polres Bangkalan, ada 4 orang.

Terkait perkara ini, Kanit Pidum Polres Bangkalan Herly. S menjelaskan bahwa, terkait pelaku lainya (massa) masih dalam lidik. Sementara ke 4 orang yang kita amankan sudah jelas identitasnya, semuanya warga Surabaya.

“Untuk perkaranya nantinya kita pisah, guna memperkuat peranan masing-masing,” kata Herly kepada Timurpos.co.id. Selasa (18/06/2024).

Perlu diketahui Ardianto salah satu keluarga pelaku menjelaskan bahwa, perkara ini bermula adanya kehilangan motor Honda Scoppy warna abu abu No.Pol L-3379-IK di daerah Genteng Candirejo Surabaya, hari Sabtu 01 Juni 2024, dan sudah melaporkan ke Polsek Genteng Surabaya.

Berdasarkan Surat Tanda Terima Laporan Kepolisian, Nomor: STTLK/ 146 / VI / 2024/ RESKRIM / POLRESTABES / SPKT POLSEK GENTENG, tertanggal 03 Juni 2024 oleh Ardianto. Yang menyatakan bahwa Motor Honda scoppy warna abu abu No.Pol L-3379-IK, telah hilang di daerah Genteng Candirejo Surabaya, hari Sabtu 01 Juni 2024. LD

Continue reading
Babinsa Harus Aktif Dan Beri Kontribusi di Wilayah Binaanya

Boyolali. Babinsa Koramil 09/Sawit Kodim 0724/Boyolali Serda Haryanto melaksanakan pemantauan wilayah serta melaksanakan pendampingan pekerjaan sawah/penanaman bibit padi di sawah warga di Desa Jatirejo Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Selasa ( 18/06/24)

Serda Haryanto mengatakan, “Kita sebagai Babinsa harus bisa bekerja cerdas dan tau situasi dan perkembangan wilayah binaan, dan selalu aktif dalam membantu setiap kegiatan positif masyarakat, apalagi dalam hal ketahanan pangan dengan ikut membantu petani menanam padi hingga membantu saat proses panen tiba.”ujarnya

.“Dengan ikut menjadi bagian dari masyarakat saya yakin ketahanan pangan nasional pasti akan tercapai serta kesejahteraan akan mudah diraih.”tuturnya.

Ibu Sumini (52) warga setempat menyampaikan sangat berterima kasih kepada Babinsa yang kerap hadir untuk membantu para petani ketika berada di sawah.

Tidak hanya memberi informasi terbaru tetapi sering membantu kami di sawah untuk menanam, pemupukan serta panen padi, hal ini yang menjadikan kami masyarakat begitu senang dengan kehadiran Pak Babinsa, sehat selalu dan terima kasih pak Babinsa” pungkas Sumini

(Agus Kemplu)

Continue reading
Krisis Iman Remaja Di Era Digital

Eleuterius Andreyano Meka
Mahasiswa Universitas Widya Mandira Kupang

 Sejak manusia keluar dari dunia mitos, lalu mengambil jarak terhadap dunianya secara ontologis, tercatat beberapa kegoncangan kebudayaan. Aguste Comte mengatakan bahwa umat manusia dalam  perkembangan kebudayaan, bergerak maju dari tahap mitos dan agama, ke tahap positif, terhadap ilmu pengatahuan. Dapat dilihat bahwa di awal peradaban manusia, agama memainkan peranan penting. Namun seiring berjalannya waktu, posisinya mulai tergantikan oleh pengetahuan. 

Aristoteles menulis bahwa manusia adalah makhluk yang ingin mengetahui. Selaras dengannya Thomas Aquinas juga memberi pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu bertanya.
Secara faktual pertanyaan dan keingintahuan manusia mendorong gairah untuk melahirkan jiwa imajiner dalam menciptakan kreatifitas yang sangat luar biasa. Dan manusia menemukan jawabannya dalam beragam alat komunikasi yang merupakan ciptaan homo sapiens.
Namun demikian, kemajuan teknologi internet telah mereduksi komunikasi antar manusia. Manusia menjadi sangat egois dan acuh tak acuh terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Dunia sedang mengharuskan seseorang untuk menggunakan computer mediated communication (cmc), di mana dampak negatif jelas terlihat. Orang tidak lagi menghargai komunikasi bermakna antara human by human atau face to face dalam membangun relasi.
Dampak lain yang ditimbulkan ialah bahwa nilai religius masyarakat modern sedang “terjun bebas”, dan diganti dengan dewa ciptaan masing-masing yang dipuja secara fanatik. Apabila agama dan para pelayannya yang menjadi tonggak terakhir perisai perlawanan terhadap unsur kesombongan manusia bersikap apatis, maka eksistensi Gereja-pun dipertanyakan.
Di era digital, banyak anak mudah atau kaum remaja yang sudah menganggap agama tidaklah pentingnya. Kebanyakan dari mereka menghadiri misa pada hari minggu, hanyalah ritualisasi semata atau ada kepentingan lain. seperti ingin bertemu teman, pacar, kenalan, kerabat, dan lain sebagainya.
Ini terlihat jelas dari cara mereka menghayati makna perayaan Ekaristi. Gereja telah menjadi media pertemuan untuk berfoto ria, mengobrol, gossip, dan menjadi tempat pelarian dari masalah di rumah atau dalam keluarga.
Perkembangan media sosial yang terjadi secara masif telah memengaruhi terjadinya krisis iman umat katolik di kalangan remaja. Kejadian ini membuka mata dan pikiran para pemimpin Gereja akan sebuah tantangan berat dalam misi menjangkau anak milenial Kristen.
Dirasa bahwa pengembalaan dan mentoring gereja secara onsite terputus dan penjangkaun terhadap generasi milenial dalam ruang digital juga tidak maksimal. Anak milenial menyatakan bahwa gereja tidak lagi menarik dan tidak cocok dengan tuntutan perkemabangan zaman.
Untuk menjawab problematika seperti ini, begitu banyak pihak yang mampu membantu untuk menumbuhkan kualitas diri manusia itu sendiri. Ada peran pendidikan formal yang mengajarkan tentang ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter anak. Hal selanjutnya adalah peran komunitas baik keluarga, persahabatan, ataupun lingkungan lainnya.

Karakteristik Kaum Remaja di Era Digital

Manusia pada hakekatnya adalah makhluk senantiasa berubah. Perubahan menjadi satu factum yang tidak dapat dinegasi. Perubahan paling mendasar dan sangat kodrati adalah perubahan fisik, yang bermula dari janin menjadi bayi, anak-anak, ,remaja dan seturusnya. Hal ini mau menggambarkan dengan jelas tentang kemutlakan perubahan dalam hidup.
Perubahan terjadi tidak hanya secara biologis namun juga sosiologis. Perubahan terjadi dalam setiap dimensi kehidupan manusia, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertahanan, komunikasi, dan pertanian. Perubahan yang paling memengaruhi berbagai lini kehidupan dan jenjang sosial kemasyarakatan adalah ilmu pengetahuan dan komunikasi.
Manusia dewasa ini lumrah disebut sebagai “Homo Digitalis” atau makhluk digital. Rumasan klasik tentang manusia sebagai makhluk sosial mungkin tidak hilang namun direduksi ke arah yang berbeda. Sosial bukan dalam artian lokal melainkan global. Artinya manusia di era digital ini memang masih hidup sebagai makhluk sosial namum bagi saya sosial yang utopis.
Kesosialan manusia dewasa ini lebih dimaksudkan pada relasi antar wilayah atau bahkan Negara, dan bukan antar “sesama” yang berada secara empirik. Hubungan yang dibangun bukan melalui interaksi langsung antara subjek dan objek, melainkan melalui platform digital atau internet.
Secara etimologis digital berasal dari kata Inggris, digit, yang berarti jari tangan atau kaki. Dari arti kata digital dapat kita buat satu hipotesa bahwa era digital adalah suatu masa di mana orang lebih sering menggunakan jari untuk melakukan aktifitas.
Problem empirik yang timbul di era digital adalah disfungsi jari. Jari/tangan yang sejak abad pertama kehidupan manusia biasa digunakan untuk bekerja seperti berburu, bercocok tanam, dan lain sebagainya, atau dalam kehidupan katholik, jari yang dulunya digunakan untuk menghiting butir-butir rosario, kini menjadi jari yang sibuk mengetik keyboard pada alat komunikasi modern.
Perubahan-perubahan yang terjadi mereduksi banyak hal dari kehidupan pribadi manusia. Dahulu kala anak kecil berkumpul bersama, bermain, dan melakukan kegiatan yang memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Berbeda dengan anak-anak zaman sekarang yang asyik berselancar dengan dunianya sendiri. Orang sudah menjadi sangat individualistis dan egostis.
Ditinjau dari aspek kerohanian, banyak anak muda zaman sekarang yang menganggap praktek keagaman merupakan hal yang kuno dan terlalu berbau feminis. Nilai moral-etika sosial dipandang sebagai pengekang kebebasan.
Anak-anak usia sekolah dasar yang seharusnya polos, jujur, dan lugu, manjadi anak yang penuh manipulatif dan progresif. Dengan data dari internet yang tidak difilter, membuat anak kecil memperoleh banyak pengetahuan, entah yang buruk maupun yang baik.
Hal yang sama berlaku bagi remaja di usia sekolah pertama yang kerap terlibat dalam tidakan anarkis dan pornoaksi/pornografi. Pada kenyataannya bahwa karakter personal remaja zaman ini tidak dapat lagi diprediksi. Karakter pribadi setiap anak telah terkontaminasi oleh video dan game yang dimainkan. Dan, persoalan kemudian yang menjadi dampak lanjutan dari arus globalisasi dan digitalisasi ini adalah krisis iman.

Krisis Iman Remaja dan Solusinya

Perkembangan media komunikasi, internet, pengetahuan atau sains telah membawa krisis iman secara khusus terhadap iman kaum remaja. Tingkat pertumbuhan iman (rohani) generasi ini menurun drastis hampir di seluruh pelayanan gereja lokal di kota besar.
Hal ini dikarenakan karakteristiknya yang sangat kontemporer, kontradiksi dengan keberadaan Gereja yang konservatif, sehingga dipandang sebagai hal yang mistis, jauh, terbelakang, tidak berkembang, dan tertutup terhadap perkembangan zaman.
Iman sebagai bagian dari realitas humanitas merupakan proses yang tidak sekali jadi. Iman adalah suatu proses menjadi. Iman adalah sebuah jawaban dari pergumulan. Kebenaran iman ada dalam laku, bukan hanya dalam rumusan yang baku. Orang beriman membutuhkan proses untuk dapat menumbuhkan imannya. Perlu adanya latihan, arahan, dorongan, bantuan dan lain sebagainya dalam menumbuh kembangkan iman tersebut.
Iman membutuhkan perbuatan atau actio bukan hanya sebatas mengikuti ritual keagamaan, menghafal doa-doa, atau mendaraskan mazmur setiap hari. Pandangan inilah yang harus ada dalam diri kaum remaja saat ini.
Iman pada dasarnya merupakan wilayah privat manusia. Artinya setiap orang bebas mengatur atau menata imannya masing-masing. Karena bersifat privat maka iman sebenarnya juga sangat subjektif dalam mana tidak dapat dibenarkan pemaksaan seseorang untuk menganut agama tertentu atau mendikte dengan cara pemaksaan untuk mengimani apa yang diimani.
Iman adalah satu kebebasan. Namun iman juga bersifat objektif. Artinya ketika berada dalam satu komunitas iman yang sama ada keharusan mengahayati iman secara personal harus juga menjalaninya secara komunal atau bersama orang lain.
Dalam kasus ini, kiranya semua orang dapat menolong iman kaum remaja yang sudah mulai memudar. Kaum remaja perlu diarahkan, dituntun, dibina, dan dikembangkan imannya. Gereja dalam hal ini para gembala umat memiliki kewajiban untuk membangun iman umat.
Upaya yang dapat diwujudkan seperti membangun relasi yang baik, menciptakan suasana yang kondusif, dan membuka diri akan perubahan yang terjadi. Cara membuka diri salah satunya adalah dengan membuat penjelasan tentang iman yang menarik dalam bentuk fisis-praktis atau verbal-visual, baik secara daring ataupun luring.
Manusia dewasa ini telah disebut sebagai “Homo Digitalis” atau makhluk digital. Rumasan klasik tentang manusia sebagai makhluk sosial mungkin tidak hilang namun direduksi ke arah yang berbeda. Sosial bukan dalam artian lokal melainkan global.
Artinya manusia di era digital ini memang masih hidup sebagai makhluk sosial namun juga sosial yang utopis. Karena kesosialan manusia sekarang lebih dimaksudkan pada relasi antar wilayah atau bahkan negara bukan antar “sesama” yang berada secara empirik. Hubungan yang dibangun bukan melalui interaksi langsung antara subjek dan objek, melainkan melalui platform digital atau internet.
Realitas kehidupan yang terjadi saat ini menarik banyak perhatian masyarakat akan masa depan generasi muda. Ketakutan terbesar adalah kemerosotan nilai moral-etis yang semakin memudar. Karakter yang baik harus diusahakan agar tetap bertumbuh dalam hidup.
Pada kenyataannya media sosial telah menjadikan kaum muda bukan individu yang eksklusif dan terkungkung dalam budayanya, namun sudah inklusif dan sangat partisipatif dengan budaya lain.
Di sini telah memungkinkan silang praktik atau pemahaman budaya yang direduksi sehingga melahirkan ambiguitas identitas sosial, politik, dan agama. Lebih jauh kaum muda lupa akan “Yang Ada”, yang telah mengadakan yang ada untuk melengkapi ada yang berada.
Kaum muda telah melupakan Allah. Lebih menarik bagi mereka adalah “Allah” hasil ciptaan sendiri “disembah”. Anak muda sanggup duduk berjam-jam untuk chating-an daripada beberapa menit berlutut dan berdoa.
Kenyataan ini menjadi tanggung jawab manusia zaman ini untuk mengembalikan status asali manusia sebagai homo religius. Tanpa identitas ini keberadaan manusia dan perkembangannya akan terasa hambar dan tanpa arti.

Continue reading
Polisi Selamatkan Terduga Pencuri Laptop dan Hp Android dari Amukan Massa

Purwakarta , Nyaris Dihakimi Warga Seorang Pria Yang Di duga Mencuri Hp dan Laptop Milik Warga,Beruntung Seorang Anggota Polisi Polsek Plered,Polres Purwakarta Datang Tepat Waktu Menyelamatkan Pria Tersebut Dari Amukan Massa.

Diketahui Terduga Pencuri Berinisial AR (25) Warga Kelurahan Sembilan Sepuloh Ulu Kecamatan Susatu Kabupaten Pelaku Sumatera Selatan.

Menurut Informasi Terduga Pelaku Menlancarkan Aksinya Disalah Satu Rumah Warga Kampung Pasir Peteuy Desa Cibogogirang Kecamatan Pleret Kabupaten Purwakarta

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan atas kejadian ini memang personel Polsek Plered telah mengamankan seorang terduga pelaku pencurian dengan pemberatan dari amukan massa.

“Awalnya personel Polsek Plered mendapat laporan dari warga, bahwa warga setempat telah mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan pencurian laptop dan handphone,Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan personel Polsek Plered bergegas langsung menuju lokasi,” jelas Edwar, Selasa, (18/6/2024)

Kapolres menambahkan, setelah tiba di lokasi kejadian, benar ada pelaku yang diamankan oleh masyarakat Dan sempat dikeroyok warga karena marah.

“Awalnya, pada Senin, 17 Juni 2024 sekira pukul 06.00 WIB, korban telah kehilangan sebuah laptop merk Lenovo berwarna hitam dan sebuah handphone merk Oppo warna biru yang disimpan tengah rumahnya. Korban yang mencurigai AR langsung mendatangi rumah tempat singah terduga pelaku yang jaraknya tidak jauh dari rumah korban. Saat itu korban datang bersama rekannya dan didampingi ketua RT setempat,” jelas Edwar.

Ketika tiba di rumah singgah terduga pelaku, lanjut dia, korban yang didampingi ketua RT serta pemilik rumah singgah tersebut langsung memeriksa kamar diduga pelaku.

“Setelah dilakukan pemeriksaan di kamar terduga pelaku, korban bersama saksi mendapati sebuah handphone merk Oppo dan sebuah laptop yang telah hilang tersebut ada dikamar terduga pelaku yang disimpan di bawah bantal tempat tidur,” ucap Edwar.

Tak berapa lama, warga sekitar mengetahui kejadian tersebut sehingga berlarian mendatangi pelaku. Untungnya, personel Polsek Plered cepat datang ke lokasi sehingga pelaku dapat diamankan dari amukan massa.

“Saat diinterogasi terduga pelaku mengakui bahwa pada Senin, 17 Juni 2024 sekira pukul 03.00 WIB, dirinya telah mengambil sebuah laptop merk Lenovo warna hitam dan sebuah handphone merk Oppo warna biru yang disimpan di ruang tengah rumah korban dengan cara terlebih dahulu masuk ke dalam rumah melalui pintu samping rumah yang dikunci slot,” tutur Kapolres.

Edwar menambahkan dari pelaku, petugas menyita barang bukti sebuah laptop merk Lenovo warna hitam dan sebuah handphone merk Oppo warna biru.

“Akhirnya personel Polsek Plered berhasil mengamankan AR dari amukan massa dan langsung membawa pelaku ke Polsek Plered untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur. Kami masih dalami kasus ini, untuk mengetahui ada pelaku lain atau tidak,” pungkasnya.

Fuljo Saefulrohman

Continue reading
Polda Sumsel Turunkan Ratusan Personil Apel di Polsek Keluang

Teropongindonesianews.com

Sumsel – Guna menertibkan tempat ilegal Refenery, atau tempat pemasakan minyak illegal di kabupaten Musi Banyuasin dan kegiatan ini diduga untuk menaikkan Ex stabilitas Nama harum Kapolda saja.

Apel di laksanakan di Polsek Keluang Polres Musi Banyuasin, sekitar 365 personil gabungan terdiri dari Subdit IV tipidter ditreskrimsus Polda Sumsel, polres Musi Banyuasin (Muba), denpom Muba, Koramil Sungai Lilin, SKK Migas, dan instansi terkait khususnya dari pemkab Muba.

Apel gabungan di pimpin Direktur Reserse kriminal khusus (Dirkrimsus) Polda Sumsel Kombes Bagus Suropratomo Oktobrianto, Kamis 06/06/2024 dan hadir juga langsung kapolres Muba AKBP Imam Syafi’i, kasubdit IV Tipidter ditreskrimsus polda Sumsel AKBP Bagus Suryo Wibowo, wakapolres Muba Kompol Malik Fahrin, dan serta seluruh forkopimda Kabupaten Muba.

“Dirrekrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto dalam arahannya mengatakan laksanakan tugas sesuai dengan struktur yang sudah diatur, perintah Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo. Laksanakan tugas dengan cara preemtif, prefentif, penindakan terukur dan lakukan recovery, “ujarnya.

Penertiban ilegal refenery akan dilakukan selama 4 hari, akan tetapi kita akan lakukan secepat mungkin dan akan jaga situasi aman dan kondusif.

Mantan Dirrenarkoba polda Kepri ini juga menegaskan kepada personil gabungan agar jangan menggunakan senjata atau adanya letusan senjata.

“Utamakan dengan pendekatan persuasif kepada masyarakat, agar masyarakat yang mempunyai tempat masakan minyak untuk membongkar sendiri secara mandiri”, himbaunya.

Berikan himbauan kepada masyarakat, agar tidak lagi mengulangi kegiatan ilegal refenery, lanjut Bagus. 

Sasaran hari pertama lokasi tempat masakan minyak ilegal (ilegal refenery) yang berada di desa Mekar Sari kelurahan Keluang kecamatan Keluang kabupaten Musi Banyuasin yang akan ditertibkan.

Ditempat terpisah Deputy K- MAKI Sumatera Selatan
Mengatakan kegiatan itu sepertinya pesanan saja dan diduga untuk mengangkat Ex stabilitas Kapolda saja dan terkesan menghamburkan anggaran saja, karena tidak jauh dari lokasi itu ratusan penambangan ilegal drilling dibiarkan tim gabungan itu saja dan apa alasannya ini tanda tanya yang cukup besar.

Lebih lanjut dia mengatakan,” seperti diberitakan media TIN sebelumnya dalam pekan terakhir ini sudah berapa kali kebakaran sumur bor ilegal Drilling dan rifenery di Lokasi lahan sawit milik PT. Hindoli yang sudah memakan korban jiwa meninggal dunia dan jaraknya hanya menghitung berapa kilometer saja , mengapa dibiarkan dan tempat – tempat pemasakan minyak di desa atau kecamatan lain yang jumlahnya ribuan tempat ilegal Refenery tempat pemasakan minyak ilegal mengapa dibiarkan ada apa, ini semua penuh pertanyaan,” ujar K- MAKI.

” Belum lagi masalah amdal, pajak, kerusakan eko sistem dan lainnya “, tutup K- MAKI.

Bersambung.

Tim/ Sumsel.

Continue reading
Polres Sumenep Selidiki Penemuan Bayi Perempuan Yang Dibungkus Kresek Di Dusun Pasar Kayu

Teropongindonesianews.com

SUMENEP – Geger warga Dusun Marengan Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan dalam keadaan masih hidup di depan rumah warga Desa setempat. Selasa (18/6/2024)

Bayi berjenis perempuan tersebut ditemukan pada hari Selasa 18 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 wib, oleh seorang warga yang bernama Moh. Ali Wahyudi,S.Pd

Bayi tersebut ditemukan di depan rumah Sudahnan Jl. Bromo Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1 Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep Kabupaten Sumenep.

Sedangkan bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan dan dalam kondisi sehat dan masih dililit tali pusar, saat ini bayi dibawa ke Puskesmas Pamolokan,” ungkap Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, SH

Bahkan, AKP Widiarti menjelaskan bahwa bayi tersebut berjenis perempuan dengan kondisi sehat dan diperkirakan baru lahir beberapa jam sebelum ditemukan, ” ucapnya

Menurut AKP Widiarti, Saat ditemukan bayi itu ditaruh dalam kantong plastik warna merah, ” terangnya

Penemuan bayi itu, lanjut AKP Widiarti sambil menceritakan bahwa berawal dari seorang warga atas nama Ali yang mendengar suara tangisan saat melintas di depan rumah saudara Sudahnan Jl. Bromo Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1 Desa Pabian.

Namun setelah dihampiri bungkusan plastik warna merah ternyata tangisan bayi didalam plastik

Setelah itu, saudara Ali melaporkan ke Polres Sumenep dan juga memberitahu ke warga lainnya, kemudian bersama warga melihat bungkusan itu, ternyata ada bayi dengan kondisi hidup.

Bayi tersebut kemudian oleh anggota Polres Sumenep dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ini Polres Sumenep sedang menyelidiki kasus ini untuk mencari ibu kandung bayi tersebut, dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Busri

Continue reading
Dalam Apel Pagi, Wakapores Kobar Ucapkan Terimakasih Kepada Personelnya

Polres Kobar – Wakapolres Kotawaringin Barat Kompol Wihelmus Helky, S.I.K.,M.I.K. memimpin jalanya apel pagi di Halaman Polres Kobar. Selasa/ 18/06/2024 Pagi.

Adapun arahan Waka polres kobar yang berisi tentang menyampaikan perintah pimpinan baik lisan maupun berupa surat perintah, menekankan kepada personil agar meningkatkan kedisiplinan dalam tugas sehari-hari dan yang paling utama adalah selalu menjaga Komunikasi sesama anggota.

“Ada beberapa perhatian yang pertama saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah melaksanakan kegiatan tugas tugas pengamanan yang sudah dilaksanakan selama seminggu kemarin, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara humanis dan profesional.” Ucap Kompol Helky

Selain itu Wakapolres juga mengharapkan kepada anggota yang melaksanakan piket hari ini agar, tingkatkan pelaksanaan patroli terutama pada malam hari di jam jam kecil.

” Lakukanlah giat patroli ke daerah perkantoran, sekolah sekolah, pasar, pertokoan, objek vital, guna lebih memastikan bahwa situasi kamtibmas selalu tetap terjaga dan dalam keadaan aman kondusif. ujarnya.

Ary gajahmada

Continue reading
Lapas Narkotika Rumbai Meriahkan Idul Adha 1445 H: Sholat Id dan Pemotongan Hewan Kurban dengan Penuh Kebersamaan

Teropongindonesianews.com

Pekanbaru – Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 H, Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai menggelar sholat Id bersama di Masjid At-Taubah yang berada di lingkungan Lapas. (17/06)

Sholat Idul Adha diikuti oleh 302 warga binaan bersama seluruh petugas lapas.
Setelah pelaksanaan sholat Id, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang terdiri dari 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Bapak Budi Argap Situngkir, dan ibu Ketua Darmawanita Persatuan Kemenkumham Provinsi Riau, Ibu Monalisa Argap yang juga tergabung sebagai panitia qurban, serta Kepala Lapas Narkotika Rumbai, Bapak Henri Alfa Edison Damanik.

Dalam arahannya, Kakanwil Kemenkumham Riau, Bapak Budi Argap Situngkir, menyampaikan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong dalam pelaksanaan ibadah kurban ini. “Pemotongan hewan qurban ini menunjukkan komitmen dan peran Kementerian Hukum dan HAM untuk selalu berbagi antar sesama, khususnya warga binaan kita di dalam” ujarnya.

Kalapas Narkotika Rumbai, Bapak Henri Alfa Edison Damanik, juga menekankan hal serupa dalam arahannya. “Pemotongan hewan kurban ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Saya berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi seluruh warga binaan dan petugas di Lapas Narkotika Rumbai,” ungkapnya.

Pemotongan hewan kurban ini dilakukan sebagai wujud syukur dan kepedulian terhadap sesama, serta untuk mempererat tali silaturahmi antara warga binaan dan petugas lapas. Daging kurban kemudian akan dibagikan kepada warga binaan, petugas, dan masyarakat sekitar Lapas Narkotika Rumbai.

Pewarta: Jhon.

Editor: Santoso.

Continue reading