Situbondo – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo hari ini menyelenggarakan pertemuan media untuk membahas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 mendatang, dengan fokus pada pendaftaran calon dan peningkatan partisipasi masyarakat.
Hadi Prayitno, Ketua KPU Situbondo, membuka acara dengan menekankan peran penting media dalam menginformasikan dan melibatkan pemilih.
Edy Supriyono, seorang pembicara dalam acara tersebut, menyoroti kekuatan media dalam membentuk opini publik dan mendidik pemilih. Ia mendorong media untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran pemilih dan memberikan informasi yang komprehensif tentang proses pemilihan.
Badrus, S.H.,seorang pakar hukum, menguraikan peran vital media dalam masyarakat demokratis. Ia menekankan pengaruh media dalam membentuk wacana publik, menginformasikan pemilih, dan meminta pertanggungjawaban pejabat.
Pertemuan media tersebut menyediakan platform untuk diskusi dan kolaborasi antara KPU dan perwakilan media, dengan tujuan memperkuat komunikasi dan memastikan proses pemilihan yang transparan dan partisipatif.
Lampung Tengah – Sehubungan akan diadakannya pelaksanaan kegiatan Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT. Permata Andalan Sawit (PAS) yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, di Gedung Aula Balai kantor kampung Gunung Agung, kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah, provinsi Lampung.
Kepala kampung (Kakam) Gunung Agung Sukardi, S.E., mengatakan, demi kebaikan bersama kedepannya, maka pihaknyapun sangat mendukung dan akan memfasilitasi dengan memberikan ruang secara publik untuk jalanya kegiatan tersebut.
“Selagi tujuannya untuk sesuatu yang baik dan terlebih lagi untuk kesejahteraan masyarakat kita kedepannya. Tentunya, kami selaku Pemerintahan kampung (Pemkam) sangat mendukung dan akan memfasilitasi kegiatan konsultasi publik yang akan diadakan oleh PT Permata Andalan Sawit bersama Masyarakat,” katanya, saat di konfirmasi oleh pihak media ini di ruang kerjanya. Senin, (26/08/2024)
Masih Kakam Sukardi, S.E., dimana dirinya juga menyampaikan, dengan berdirinya PT. Permata Andalan Sawit (PAS) di wilayah kampung Gunung Agung, kecamatan Terusan Nunyai, kabupaten Lampung Tengah ini nantinya, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat kampung Gunung Agung.
“Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa PT. Permata Andalan Sawit (PAS) ini, sebuah perusahaan yang rencana kegiatan pembangunan dan Operasional pabriknya, bergerak di bidang pengolahan Kelapa Sawit berkapasitas 45 Ton TBS/Jam dan pengelolaan Inti Kelapa Sawit/Kernel Crushing Plant (KCP) kapasitas 60 Ton Kernel/Hari beserta fasilitas pendukung lainya,” ujar dan terangnya.
Tentunya, sambung Kakam Sukardi, S.E., “Kita berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat kampung Gunung Agung, terutama didalam penyerapan tenaga kerja, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat angka pengangguran yang kedepannya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kita,” harap dan tandasnya.
Sumenep – 25/8/2024, Dalam menyambut HUT 79 Kemerdekaan Indonesia yg dilaksanakan setiap tahun tepatnya di Bulan Agustus, rakyat Indonesia merayakan pesta dengan berbagai acara kegiatan di masing masing Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Banyak kegiatan yg dilaksanakan khususnya di Kabupaten dan Kecamatan dalam memeriahkan acara pesta tahunan. Salah satu contoh kegiatan menyambut kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu di kecamatan pragaan.
Kegiatan tahunan di kecamatan pragaan yg sengaja diadakan sebagai bentuk rasa syukur dalam menyambut kemerdekaan bangsa Indonesia.
Berbagai acara lomba yg di adakan di kecamatan pragaan, dari lomba STAN Anika camelan, catur, gerak jalan dan terahir lomba karnaval yg di iringi musik tongtong sebagai simbol ciri khas rakyat Madura.
Keterangan yang di dapat media dari ibu WIDAYANTI, SP.d selaku Kepala Sekolah SDN Karduluk IV, menerangkan bahwa kegiatan ini memang sengaja diadakan setiap tahun supaya generasi penerus bangsa bisa lebih menghormati dan mensyukuri dengan perjuangan para pahlawan dalam membela bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
Oleh sebab itu lanjut ibu WIDAYANTI, SP.d, nnatinya kedepan agar para generasi muda bisa melanjutkan dan mempertahankan apa yg telah di perjuangkan oleh para pahlawan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Acara pawai atau karnaval yg dilaksanakan td siang pukul 12.00.wib di buka oleh bapak camat pragaan ” Indra Hernawan, S. Sos. M.M ” dan kepala desa pragaan. Serta pengamanan dari pihak Polsek pragaan dan Koramil pragaan yg ikut andil dalam jalannya lomba pawai atau karnaval dalam mengatur keamanan lalu lintas.
Berharap untuk tahun depan acara lomba dan lain lain agar tetap dan bertambah semangat. Kepala desa pragaan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga pragaan terlebih khusus kepada bapak camat pragaan dalam memberi motivasi dan dukungan kepada warga pragaan.
Lampung Tengah – Bertepatan dalam agenda rapat bersama Perangkat dan Aparatur kampung Pemerintah kampung (Pemkam) Gunung Batin Baru (GBB), kecamatan Terusan Nunyai (Teruna), kabupaten Lampung Tengah.
Kepala kampung (Kakam) Sodikin, melaksanakan pembagian dan penyerahan Insentif perangkat dan dana Operasional Ketua Rukun Tetangga (RT) tahun 2024, yang berlangsung pada Jum‘at, 23 Agustus 2024 kemarin, di Gedung Aula Command Center Gunung Batin Baru.
Dalam kegiatan tersebut, Kakam GBB Sodikin turut di dampingi Camat Terusan Nunyai Luberto Fabioca, S.E., M.M., yang diwakili oleh Pendamping Lokal desa/kampung Darmawan Iswanto, sekertaris kampung (Sekam/Carik-red) Supardi, S.E., perangkat dan aparatur lainya serta para Ketua RT setempat.
Kakam GBB Sodikin menyampaikan, bahwa pembagian insentif perangkat dan dana Operasional Ketua RT tahun 2024 yang dilaksanakan tersebut, merupakan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kampung atas kinerja dan dedikasi mereka dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya warga kampung Gunung Batin Baru.
“Dengan pembagian insentif dan dana operasional ini, diharapkan dapat semakin mendorong dan memacu semangat rekan-rekan para Perangkat dan Ketua RT maupun Aparatur kampung yang lainya, untuk terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan, dalam berperan aktif mempererat kebersamaan antar warga, serta mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi,” ujarnya saat di konfirmasi, Sabtu, (24/08/2024).
Serta, sambung Kakam Sodikin, “Membantu pelaksanaan tugas pemerintahan kampung, dalam perencanaan pembangunan, ketentraman dan ketertiban serta pemberdayaan masyarakat,” harapnya.
Kepala kampung Gunung Batin Baru tersebut juga menyampaikan bahwa peran serta mereka para perangkat dan aparatur kampung sangatlah penting, tidak hanya sebatas menjadi penghubung antara pemerintah kampung dan masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam menyerap dan menyampaikan berbagai aspirasi dari masyarakat.
“Kepada rekan-rekan para Perangkat dan Aparatur kampung Gunung Batin Baru, saya harapkan dapat terus saling berkoordinasi dalam melaksanakan tugas sesuai Tupoksinya (Tugas pokok dan Fungsi) serta selalu disiplin dan tanggung jawab,” tandas Kakam Sodikin.
Purwakarta – Ratusan Undangan terlihat terkesima melihat penampilan Sendra tari kolosal yang ditampilkan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disarpusda) Kabupaten Purwakarta di Aula Yudistira Komplek Pemkab Purwakarta, Jumat, malam (23/8/2024),
Pertunjukan seni ini merupakan cara lain untuk mengenal sejarah berdirinya Purwakarta kepada masyarakat.
Dalam giat ini dihadiri sekira 500 undangan, dan diantaranya turut hadir Kepala ANRI, Imam Gunarto, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, serta para Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan dari kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat.
Cerita sejarah yang telah terarsipkan dengan baik ini, makin mudah di pahami lewat penamilan apik yang dipersembahkan oleh para mojang dan jejaka yang menari dengan lemah gemulai.
Selain tarian juga gelaran ini disisipi dengan cerita saat penjajahan baik oleh Belanda maupun Jepang.
Sebelum berdiri sendiri, Purwakarta pada jaman penjajahan Belanda, bergabung dengan Kabupaten Karawang. Setelah melakukan pemekaran Purwakarta awalnya berkedudukan di Wanayasa, kemudian pindah ke Sindangkasih.
Sejarah Purwakarta ini, ditampilkan berbeda. Karena sebelumnya, hanya ditampilkan melalui pameran-pameran arsip dalam bentuk foto bingkai (arsip statis) maupun video, kini dikemas dalam bentuk tarian yang sangat kental dengan budaya sundanya.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto. Imam mengaku pengenalan arsip sekaligus edukasi melalui media seni dan tari ini baru kali pertama terjadi di Indonesia.
“Ini sangat keren. Purwakarta memang istimewa. Karena, Dinas Arsip dan Perpustakaannya sangat inovatif, bisa menampilkan arsip sejarah melalui media yang berbeda,” ujar Imam, kapada media.
Apalagi, dalam pengenalan arsip ini, Disarpusda Kabupaten Purwakarta mengusung tema kamari, kiwari dan bihari yang artinya, kemarin, saat ini dan masa depan. Masa kini tak akan terjadi kalau tak ada masa lalu.
Jadi, sangat wajar jika Disarpusda Kabupaten Purwakarta diganjar nilai sangat baik, baik tingkat Jawa Barat maupun pusat. Jika diprosentasekan, nilainya sudah lebih dari 80.
“Purwakarta ini sangat keren, semuanya berjalan baik, baik jaringannya, digitalisasinya, budayanya, jadi dari awal sampai akhir konsisten jalan semua,” ujar Imam.
Menurut Imam, pagelaran ini bisa menjadi contoh atau rujukan dinas lainnya di Indonesia. Karena untuk mengenalkan arsip tidak harus melalui pameran yang sifatnya statis.
Sendra tari ini, lanjut Imam, akan menjadi pertunjukkan hebat, karena sejarah Purwakarta yang hebat. Kearsipan tidak bisa berdiri sendiri. Lantaran, selalu terikat dan terkait dengan informasi di tempat lain.
“Supaya tidak lupa akan sejarah, makanya perlu diarsipkan. Dan arsip ini ada dari mulai rumah tangga sampai tatanan negara. Kita ini pelupa, makanya arsip menjadi rujukan apa yang terjadi di masa lampau. Purwakarta telah mendokumentasikannya dengan baik dan dinarasikan dengan baik pula,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, mengatakan, pihaknya sangat terhormat bisa datang ke Purwakarta. Acara sendra tari kolosal tentang arsip sejarah ini, sangat luar biasa.
“Saat ini, dinas arsip Purwakarta kedudukkannya sama strategisnya dengan dinas lain. Hal ini, menujukkan kinerja dinas arsip sangat bagus. Tentu, karena adanya dukungan dari pimpinan di Purwakarta, salah satunya Pak Sekda Norman Nugraha,” ujarnya.
I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka juga memuji kinerja Kepala Disarpusda Purwakarta, Asep Supriatna. Dalam penilaiannya, Asep Supriatna merupakan salah satu kepala dinas yang entertaintnya jalan.
Karena, mampu menginformasikan arsip maupun perpustakaan melalui media kekinian. Baik itu, melalui berita di websitrnya, podcast, dan saat ini merepresentasikannya melalui seni budaya.
“Sendra tari ini, baru di dunia perpustakaan dan kearsipan. Baru pertama kali di lakukan. Makanya, kami sangat mengapresiasi, buat Pursakarta. Sejarah Purwakarta dipentaskan melalui sendra tari. Effortnya luar biasa. Ini merupakan budaya Jabar, khususnya di Purwakarta,” jelasnya.
Nangaroro – Nagekeo, 50 Tahun bukanlah usia muda, banyak tantangan yang telah dilalui oleh Lembaga Pendidikan SDN Ndenasangi. Setengah abad berkarya membentuk karakter siswa menjadi manusia cerdas tentu bukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan.
Perayaan pesta emas yang diselenggarakan di sekolah tepatnya tanggal 24 Agustus 2024 di awali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Paroki Nangaroro RD. Klemens Soa.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten 1 Emanuel Ndun, alumnus, tokoh agama, sesepuh adat, masyarakat sekitar serta turut menyemarakkan acara Kelompok Bermain Sedang Mekar dan siswa – siswi SDN Ndenasangi yang membawakan drama musikal, dance, puisi, serta masih banyak acara hiburan lain yang sangat meriah.
Fabianus Mana, Ketua panitia pesta emas dalam sambutannya mengharapkan para alumnus serta masyarakat agar berterimakasih pada para leluhur dan para penjasa yang telah memberikan hak ulayat untuk membangun Sekolah ini dengan nuansa ”Ti,i Mona Wiki, Pati Mona Dai”.
”Saya sebagai angkatan pertama, masih mengingat dengan jelas proses belajar saat itu, menulis dengan batu, dibalai bambu yang sudah usang, dimana terkadang ada asa yang kami rasakan tetapi Puji Tuhan para pendidik kami telah mengantar kami menjadi manusia yang baik, menjadi panutan bagi orang banyak.
Sungguh didikan yang luar biasa saat itu.” demikian ujarnya. Dia pun mengharapkan agar para pendidik dan semua elemen dalam lembaga pendidikan tersebut pada momen emas bisa mencetak emas – emas baru yang lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan jaman.
Selain itu, Emauel Ndun mengapresiasi para penjasa yang telah berkarya dan menghantar para siswa menjadi generasi cerdas. ”Para pendidik harus bisa menjadikan lembaga tersebut fundasi intelektual, beretika dan religius, serta menghargai budaya lokal.” tegasnya lagi.
Masih dalam momen yang sama, Konradus Gade, Wakil Kepala SDN Ndenasangi turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada para alumnus yang telah bekerja di Instansi Pemerintahan, serta tidak lupa para mantan kepala sekolah, guru yang pernah mengabdi di lembaga tersebut.
Dia sangat mengharapkan agar para alumnus serta pemerhati pendidikan lainnya dapat terus mendukung dengan caranya masing – masing karena masih banyak kekurangan di lembaga tersebut diantaranya belum ada lapangan serbaguna yang rencananya di bangun depan halaman sekolah. Dia juga mengisahkan Jatuh bangunnya SD Negeri Ndenasangi bermula ketika ada peralihan dari SD Negeri Mau Embo.
SD Negeri Mau Embo ini sendiri merupakan salah satu dari dua sekolah yang ada di wilayah Desa Tonggo saat itu yang masih merupakan bagian dari kabupaten Ngada. Secara topografi, Desa Tonggo merupakan daerah pesisir pantai, serta wilayah perbukitan yang terjal, memiliki pemandangan yang indah dan mengesankan.
Di Desa ini terdapat dua sekolah Dasar, yakni Sekolah Dasar Negeri Mau Embo dan Sekolah Dasar Swasta Katolik Tonggo, jarak keduanya hanya kurang lebih 250 meter. Adapun Sekolah Dasar Katolik tersebut telah ada sebelum Indonesia merdeka dan disebut Sekolah Rakyat lalu seiring dengan perkembangan saat itu berubah menjadi Sekolah Desa.
SD Negeri Mau Embo sendiri berdiri pada tahun 1964, jumlah siswa pada saat itu sangat sedikit karena dengan jarak tempuh yang masih sangat jauh dan ketidak seimbangan antara siswa dengan jumlah sekolah di Desa Tonggo.
Siswa yang bersekolah juga berasal dari Lowotuu, Basandai, Bondo, dan Kampung Baru yang sekarang masuk dalam Wilayah Desa Woewutu. SD Negeri Mau Embo sendiri lalu berpindah lokasi ke Nio Wula Dari sinilah sejarah panjang terbentuknya Sekolah Dasar Negeri Ndenasangi.
Saat itu untuk urusan pendidikan belum sepenuhnya mendapat tempat di hati masyarakat atau belum didukung oleh masyarakat sehingga banyak siswa yang putus sekolah dan tidak ingin lagi melanjutkan pendidikan mereka, sehingga ditengah pergolakan tersebut, Rafael Kewa (alm) berinisiatif untuk bertemu dengan instansi terkait dalam hal ini dengan Dinas Pendidikan di Kabupaten Ngada, bersama tokoh masyarakat, salah satunya adalah Felix Dhedu (alm), aspirasi mereka mendapatkan respon positif dari Bupati Yohanes Yos Botha (alm) saat itu. Sekolah yang awalnya di lokasi Nio Wula akhirnya berpindah lagi ke Wodosangi.
Tentunya banyak pihak yang mempertimbangkan tentang hal ini sehingga dibuatlah 2 buah ruangan darurat untuk ruang kelas guru dan ruang siswa, demikian nama sekolah juga dirubah menjadi SD Negeri Wodosangi.
Kemudian tak berhenti sampai disitu, pada tahun 1971 berbagai pihak menilai bahwa sekolah tersebut berada diatas puncak dan sangat membahayakan siswa sehingga muncul kembali pertimbangan agar sekolah tersebut dipindahkan lagi dari bukit Wodosangi ke lembah Ndenasangi dan nama sekolah juga diubah menjadi Sekolah Dasar Negeri Ndenasangi dan yang menjabat kepala sekolah pertama adalah Daniel Panda (alm).
Pemerintah banyak mengupayakan agar sekolah tersebut menjadi sekolah yang di idolakan banyak masyarakat. Pada tanggal 1 Agustus 1974 Pemerintah Kabupaten Ngada menyerahkan SK Pendirian SDN Ndenasangi. Dari tahun ke tahun lembaga pendidikan ini terus berkembang dan mengubah wajahnya lebih menarik dan tak kalah bersaing dengan lembaga pendidikan Sekolah Dasar lainnya.
Sekolah ini pun telah berhasil mencetak ribuan cendekiawan yang telah bekerja baik di instansi pemerintahan, maupun swasta. Prestasi siswa – siswi yang tidak diragukan lagi menjadi bukti bahwa pendidik pada lembaga tersebut sangat kompeten dibidangnya masing – masing.
Sorong selatan – Rapat kordinasi persiapan peminangan bakal calon wakil Bupati,bpk AHMAD SAMSUDIN.SE.dan persiapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Bakal calon wakil Bupati priode 2024-2029.yang di jadwalkan pada hari rabu 28 agustus 2024.
Hal ini juga di benarkan oleh Bapak calon Bupati “Bapak Yance Salambau.SH.MH.Dalam keterangan singkatnya kepada simpatisan pendukungnya bahwa”dirinya dan calon wakil bupati sudah siap maju dalam kontestasi pilbup 2024-2029.
Menurutnya kedua calon tersebut sudah memenuhi syarat calon,dan syarat administrasi sudah terpenuhi untuk mendaftarkan dirinya bersama wakil.
Untuk memenuhi keinginan simpatisan bapak calon Bupati menyempatkan dirinya untuk bertatap muka dengan para pendukungnya meskipun ada agenda penting lainnya yang perlu di hadiri namun ,lebih mengutamakan keinginan simpatisannya.ada beberapa hal penting yang di sampaikan bahwa “semua simpatisan tetap optimis dan komitmen untuk solit.