Dewi Fortuna dan DKM Masjid Tanam Gaharu di di Makam Jayakarta dan Pangeran Shangyang

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Agustus 12, 2024

Teropongindonesianews.com

JAKARTA – Komunitas pegiat lingkungan menanam pohon gaharu di makam Jayakarta dan Pangeran Shangyang, Jakarta. Penanaman ini bertujuan untuk pelestarian lingkungan dan penghijauan kota.

Acara penanaman yang dilakukan pada Minggu, 11 Agustus 2024, ini diinisiasi oleh Pegiat Gaharu Madam Oud dari Blitar, yang memiliki nama asli Dewi Fortuna, bersama dengan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Assalafiyah.

Dalam keterangannya, Dewi Fortuna menjelaskan bahwa penanaman kayu gaharu di lokasi makam ini bukan hanya semata-mata untuk penghijauan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang kuat.

“Penanaman kayu gaharu di sini memiliki arti penting, terutama berdasarkan sejarah para wali dan nabi yang menyukai wewangian. Meskipun para wali dan nabi tersebut sudah tidak ada, kita berharap dengan menanam pohon gaharu ini, kita masih bisa menikmati karomah mereka,” ujar Dewi.

Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan bahwa penanaman pohon gaharu di lokasi makam ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Pohon gaharu dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang menghasilkan wewangian yang sangat bernilai, sering digunakan dalam berbagai ritual keagamaan dan tradisi budaya.

“Kayu gaharu ini nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu kita. Selain itu, penanaman pohon ini juga menjadi bagian dari program penghijauan kota yang kita manfaatkan di area-area yang ada, seperti lokasi makam ini. Dengan begitu, lokasi ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga menjadi tempat wisata religi yang hijau dan asri,” kata Dewi.

Ia merencanakan akan menurunkan seribu bibit gaharu yang akan ditanam di lokasi makam dan sekitarnya.

“Jadi tahap awal ini 100 pohon yang ditanam,” tambahnya.

Penanaman pohon gaharu di makam Jayakarta dan Pangeran Shangyang ini menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, upaya penghijauan kota semakin digalakkan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun komunitas-komunitas peduli lingkungan.

Menurut Ketua DKM sekaligus Juru Kunci makam Pangeran Jayakarta, Pangeran Shangyang dan Pangeran Surya, H.R Manaf Triyadi, Masjid Jami Assalafiyah, yang terletak di sekitar lokasi makam, menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan ziarah yang cukup ramai dikunjungi.

“Penanaman pohon gaharu ini diharapkan dapat menambah daya tarik tempat ini sebagai destinasi wisata religi yang tidak hanya kaya akan nilai sejarah, tetapi juga lingkungan yang hijau dan sejuk,” ujarnya.

“Lokasi ini memang dikenal sebagai tempat wisata religi, banyak yang datang untuk berziarah. Dengan penanaman kayu gaharu ini, kami berharap tempat ini semakin nyaman untuk dikunjungi, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Kegiatan penanaman pohon gaharu ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas lingkungan setempat. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan di berbagai tempat lain di Jakarta, khususnya di area-area yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

“Kami sangat mendukung upaya penghijauan kota ini, terlebih lagi dilakukan di tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi bagian dari program jangka panjang dalam pelestarian lingkungan di Jakarta,” katanya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Jatinegara Kaum, Suprapto menjelaskan, bahwa penanaman pohon ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk turut serta dalam upaya penghijauan, baik di lingkungan masing-masing maupun di tempat-tempat umum,” tukasnya.

Kayu gaharu dikenal sebagai salah satu jenis kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama karena aroma khas yang dihasilkannya.

Kayu ini sering digunakan dalam pembuatan parfum, dupa, serta bahan obat-obatan tradisional. Namun, karena tingginya permintaan, kayu gaharu termasuk dalam kategori pohon yang langka dan dilindungi.

Dalam konteks ini, penanaman kayu gaharu di lokasi makam Jayakarta dan Pangeran Shangyang menjadi salah satu upaya untuk melestarikan tanaman ini di habitat aslinya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian kayu gaharu agar tidak punah.

“Penting bagi kita untuk tidak hanya menikmati hasilnya, tetapi juga menjaga kelestariannya. Penanaman pohon gaharu ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam menjaga keberlangsungan pohon ini di masa depan,” ungkap Suprapto.

Penanaman pohon gaharu ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang kian hari semakin terhimpit oleh pembangunan.

Dengan penanaman pohon gaharu ini, diharapkan lokasi makam Jayakarta dan Pangeran Shangyang tidak hanya menjadi tempat ziarah yang bermakna, tetapi juga menjadi paru-paru kota yang memberikan kesejukan bagi masyarakat sekitarnya.

“Semoga pohon ini tumbuh subur dan menjadi warisan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

Pewarta: Jony.

Editor: Santoso.

Kunjungi Ponpes Modern Nur Alif Ratusan Santri dan Ustaz Doakan SF Hariyanto Jadi Gubri Definitf

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Agustus 12, 2024

Teropongindonesianews.com

RENGAT — Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, mengunjungi Pondok Pesantren Modern Nur Alif di Lirik, Indragiri Hulu (Inhu), Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam lawatannya itu, para santri dan ustaz mendoakan SF Hariyanto agar senantiasa dipermudah jalannya untuk menjadi Gubernur Riau definitif.
Pemilik Ponpes Modern Nur Alif, Suparman mengatakan, kehadiran Pj Gubri di Ponpes ini merupakan sebuah kebanggaan, dan bersama para santri dia turut mendoakan agar SF Hariyanto menjadi Gubernur Riau definitif.
“Kami sudah kenal sejak lama dengan Pak Pj Gubri,” kata Pemilik Ponpes Modern Nur Alif, Suparman.
SF Hariyanto juga menyerahkan bantuan dari PT. Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) sebesar Rp50 juta dan memberikan bantuan secara pribadi senilai Rp60 juta.

Selain itu, dia juga memberikan bantuan sebanyak 2 unit standing AC untuk Ponpes Modern Nur Alif. “Saya juga akan bantu 2 standing AC untuk aula ini ya Pak. Insya Allah besok sudah diantarkan. Biar anak-anak nyaman belajar,” katanya.
Dalam sambutannya, Pj Gubri hanya menceritakan bagaimana kedekatannya dengan pemilik Ponpes. Namun dia berharap kepada seluruh santri dan ustaz agar dapat mendoakan dirinya agar dipermudah segala jalan dan urusannya.
“Saya tak minta apa-apa, saya cuma minta doakan yang terbaik sehingga dapat berkontribusi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Mohon didoakan dan dibacakan al fatihah saya untuk saya,” katanya.

Pewarta: Jhon.

Editor: Santoso.

SONGSONG HUT RI KE-79, WARGA RT/RW 018/005 KELURAHAN WURING LAKUKAN BERBAGAI KEGIATAN

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• Agustus 12, 2024

Teropongindonesianews.com

Warga masyarakat RT/RW 018/005 Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka Flores NTT melakukan berbagai kegiatan dalam menyongsong HUT RI ke-79. Bagi mereka, tetap bersyukur dan bergembira atas anugerah kemerdekaan sambil terus berjuang bersama pemerintah dalam mengisi kemerdekaan adalah komitmen yang terus digelorakan bersama terutama dalam menyambut dan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke-79, Sabtu 17 Agustus 2024.

“Tetap bersyukur atas anugerah kemerdekaan yang diberikan Tuhan dan berterima kasih kepada para pendahulu, para pahlawan yang telah berjuang dan berjasa bagi kemerdekaan bangsa adalah keniscayaan. Hal itu bisa dilakukan dengan hal-hal kecil dalam skala kecil seperti mempersiapkan dan melakukan berbagai kegiatan walaupun sederhana untuk menyongsong 17 Agustus tahun ini. Sebagai masyarakat hendaknya terus berjuang bersama pemerintah untuk wujudkan cita-cita bangsa sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”, demikian Bapak Muhamad Jafar, salah satu tokoh di RT itu yang biasa disapa Om Abang.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan sebuah proyek yang sekali jadi dikerjakan. Bukan sebuah konstruksi keberadaan yang telah tuntas diperjuangkan. Dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk politik dan demokrasi, hakekat keberadaan Negara kita belum selesai diperjuangkan. Kita bersama pemerintah adalah para pejuang, para pahlawan untuk mengisi kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 itu”, demikian Ibu Hildeleni Coo, salah satu warga RT 018 yang juga berprofesi guru ketika diminta memaknai HUT RI yang sudah mencapai 79 tahun.

Menjadi lebih mandiri, makmur dan sejahtera sebagaimana dicita-citakan dalam Pembukaan UUD 1945 dan Konstitusi kita adalah ikhtiar dan perjuangan kita semua bersama pemerintah. Kendatipun Negara kita telah memasuki usia yang ke-79, kita tidak berpangku tangan dan mengharapkan dari Negara atau pemerintah saja. Kita bekerja keras mengisi kemerdekaan sesuai dengan profesi kita masing-masin, tegas ibu yang biasa disapa Ibu Leni ini.

Mengatasnamai warga, ketua RT 018 Ibu Umiyati menyampaikan ucapan puji syukur kepada Tuhan atas anugerah dan rahmat kemerdekaan dan terima kasih kepada para pejuang, para pahlawan kemerdekaan dan pemeritah. “Kami sadar bahwa kemerdekaan yang diperoleh bukan hanya perjuangan dan kerja keras para pendahulu, para pahlawan. Tapi juga berkat rahmat Allah.

Karena itu sebagai warga dan atas nama warga RT/RW 018/005 Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka kami kami menaikan puji-syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada para pejuang kemerdekaan, para pahlawan yang telah mengorbankan segala termasuk nyawanya demi bangsa dan tanah air kita. Semoga amal baktinya diridoi oleh Allah yang maha kuasa dan mereka mendapat tempat yang layak di Surga.

Terima kasih juga kepada pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah yang telah berjuang memenuhi cita-cita kemerdekaan walapun masih ada banyak hal yang belum dituntaskan, demikian ketua RT 018 Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka, NTT.

Memang perlu disadari bahwa Negara Indonesia bukan sebuah proyek yang sekali jadi dikerjakan. Optimisme adalah cara melihat dan menghadapi tantangan dan kesulitan sebagai kesempatan meraih impian.

Karena itu dia menyampaikan bahwa dalam mengisi dan terutama menyongsong peringatan hari Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 2024 mereka melakukan berbagai kegiatan. “Kami lakukan berbagai kegiatan antara lain pemasangan bendera merah putih sejak tanggal 1 Agustus 2024, penanaman dan pemasangan umbul-umbul di lorong atau di setiap halaman rumah minimal empat (4) umbul-umbul, pencatan ulang Gapura RT dan pemasangan spanduk, jelas ketua RT/RW 018/005 Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka.

Selain itu juga diadakan beberapa perlombaan menjelang hari H dan pada saat hari H dengan klasifikasi anak-anak dan orang dewasa. “Kami juga rencanakan perlombaan tarik tambang ibu-ibu antara deret rumah sisi atas dan sisi bawah. Sementara untuk anak-anak ada lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, lomba isi bulpoin di botol, lomba lari karung dan lomba karoke perebutan piala bergilir. Pada hari raya Kemerdekaan 17 Agustus 2024 juga ada makan-makan bersama, lanjut penjelsan ketua RT.

Warga RT sangat antusias dan mereka berswadaya sendiri untuk pengadaan material dan ketua RT sangat bangga dengan warganya. “Untuk material dan asesori seperti bambo untuk umbul-umbul, umbul-umbul, spanduk, cat dan dana untuk perlombaan dan makan-minum bersama di hari H, warga swadaya sendiri”, ungkap ketua RT dengan penuh rasa bangga dengan warganya.

Pewarta: Yohanis Don Bosco.

Editor: Santoso.