
BEKERJA DENGAN ILMU
Teropongindonesianews.com
RAGAM BISNIS – BALAD Group, perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia, siap untuk merevolusi pasar lobster China dengan kemitraan strategis dan fokus pada teknik rekayasa genetika mutakhir. Dipimpin oleh pengusaha akuakultur ternama HRM. Khalilur R Ab. S, Yang Akrab Disapa Haji Lilur,perusahaan ini bertujuan untuk mendominasi pasar dengan proyeksi panen miliaran lobster setiap tahunnya.
BALAD Group telah menjalin aliansi strategis dengan tiga pemain kunci Diataranya :
Philip Gu : Warga negara ganda Singapura dan Australia, Philip Gu membawa keahlian luas sebagai konsultan perikanan PBB dan spesialis IPO yang sukses. Pengalamannya akan sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan BALAD Group.
Cao Yue Ming : Pakar terkemuka dalam pembibitan lobster dan rekayasa genetika di China, Cao Yue Ming akan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan produksi lobster BALAD Group.
Lin Li : Profesor zoologi terhormat dan pakar terkemuka dalam penelitian penyakit ikan, Lin Li akan memberikan dukungan ilmiah yang berharga untuk pencegahan dan pengelolaan penyakit.
Rekayasa Genetika : Memanfaatkan kemampuan rekayasa genetika canggih China, BALAD Group akan fokus pada pembiakan varietas lobster yang berproduksi tinggi dan tahan penyakit, memastikan produksi yang berkelanjutan dan menguntungkan , Perusahaan telah mengamankan lahan seluas 90.000 hektar di Kepulauan Kangean untuk operasinya, termasuk area khusus seluas 8.000 hektar untuk budidaya lobster.
BALAD Group menargetkan puncak produksi dalam setahun ke depan, dengan komitmen terhadap praktik berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Setelah keberhasilan usaha lobsternya, BALAD Group berencana untuk memperluas operasinya untuk mencakup berbagai produk laut lainnya, termasuk:
- Kerapu (grouper)
- Kerang (clams)
- Kepiting (crabs)
- Teripang (sea cucumbers)
- Anggur Laut (sea grapes)
- Rajungan (blue crabs)
- Rumput Laut (seaweed)
- Udang (shrimp)
Haji Lilur telah mengumumkan bahwa dia akan beralih dari sektor akuakultur ke dunia rempah-rempah setelah mencapai puncak kinerja di usaha saat ini.
“Setelah mencapai tujuan kami dalam akuakultur, saya akan fokus pada pasar rempah-rempah yang menguntungkan, mulai akhir April 2025,” katanya.
Perjalanan BALAD Group ke pasar lobster China menandai era baru dalam akuakultur Indonesia, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan ekspansi global.
Salam Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
HRM. Khalilur R Ab. S
NELAYAN NUSANTARA
PELADANG NUSANTARA
PETANI NUSANTARA
PEKEBUN NUSANTARA
Raja Tambang Tanah Jawa.
BiroTIN/STB