Teropongindonesianews.com
Ngada-Bajawa-Ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa melakukan pemogokan kerja pada Senin, 13 September 2022. Pemogokan ini berujung pada penyampaian pendapat di depan Rumah Jabatan Bupati. Kedua puluh orang tenaga kesehatan yang mewakili teman-teman mereka mendapat kesempatan untuk masuk ke rumah jabatan dan berbicara langsung dengan Bapak Bupati, sedangkan yang lainnya menunggu di luar pagar dan seputaran Taman Kartini.
Ibu SS salah seorang perawat di Rumah Sakit mengatakan, “Kami hanya mau dengar langsung dari Bupati tentang tunjangan ini, kenapa kami harus pilih salah satu tunjangan itu, TPP atau jasa sementara biasanya kami terima semua.”
Salah satu perawat di RSUD Bajawa juga mengatakan bahwa kejadian hari ini adalah puncak dari komunikasi yang dibangun pemerintah daerah dan pihak Rumah Sakit. Bahwa kegiatan surat menyurat sudah dilakukan beberapa kali, tetapi pihak pemerintah tidak memberi jawaban pasti terkait permintaan pihak Rumah Sakit, sehingga para tenaga kesehatan memutuskan untuk bertemu langsung dengan Bupati di Rumah Jabatan.
Salah satu ibu perawat yang juga termasuk dalam 20 orang perwakilan mengatakan bahwa di dalam ruangan pertemuan itu turut hadir Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, dan para kepala dinas serta beberapa polisi. Hanya satu orang yang diberi kesempatan untuk berbicara sementara mereka yang lain tidak.
Keputusan yang diambil oleh Bapak Bupati hari ini adalah tetap berpegang pada PERBUB yang telah disahkan, sehingga para tenaga kesehatan hanya mendapat 1 tunjangan yaitu TPP, sementara tunjangan jasa tidak. Enam bulan dari sekarang PERBUB akan dikaji kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Yano Bay-Kabiro Ngada
