Evaluasi Program Sekolah Enuma, Dinas Pendidikan Nagekeo Alokasikan Dana untuk Replikasi Program

Teropongindonesianews.com

Nagekeo, 13 Maret 2024 – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggelar Workshop Evaluasi Program Sekolah Enuma di Hotel Pepita, Mbay, hari ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Venantius Minggu, S.Pd,
M.Pd dan dihadiri oleh Pengawas Sekolah Dasar, Kepala Sekolah, Guru, dan Operator Sekolah
Enoma dari 13 Sekolah dampingan Plan Indonesia melalui Program Sekolah Enuma.

Dalam sambutannya, Venantius menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas capaian program Sekolah Enuma dalam meningkatkan kehadiran dan partisipasi peserta didik.

“Saya melakukan monitoring langsung ke sekolah-sekolah dampingan untuk memastikan fungsi Enuma bagi inovasi pembelajaran, dan melihat secara langsung antusiasme anak-anak
menggunakan tablet dan aplikasi Sekolah Enuma untuk menambah pengetahuan mereka.

Metode dan program ini sejalan dengan kurikulum merdeka belajar yang saat ini kita gunakan,”ujar Venantius.

Venantius mengungkapkan, Sekolah Enuma telah berkontribusi besar terhadap progres literasi
dan numerasi Kabupaten Nagekeo.

Perkembangan ini dapat dilihat melalui Surat Mendikbudristek Nomor 5190/MPK.A/RHS/PR.07.05/2024 tentang Indikator Kinerja Urusan
Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Berdasarkan surat ini, kemampuan literasi untuk sekolah dasar di Kabupaten Nagekeo mencapai angka 60,88, melampaui target tahun 2023 yang sebesar 55,37, dan target tahun 2024 sebesar 58,00. Sementara kemampuan numerasi mencapai angka 49,75, melampaui target tahun 2023 sebesar 40,24, dan target tahun 2024
sebesar 41,79.

“Pencapaian ini tidak lepas dari kontribusi dari mitra strategis pemerintah daerah yaitu Plan
Indonesia, Inovasi, Taman Baca Pelangi, Sulinama, Wahana Visi Indonesia dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Saya sendiri merasakan langsung peningkatan literasi dan numerasi di Kabupaten Nagekeo, dan Sekolah Enuma memberikan kontribusi yang
sangat baik bagi capaian ini,” ungkap Venantius.

Venantius juga menambahkan bahwa tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Nagekeo telah mengalokasikan anggaran untuk mereplikasi program Sekolah Enuma di 10 sampai 15 sekolah lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi ini, Thomas Pati Nuhan, guru pendamping dari salah satu
sekolah dampingan program Sekolah Enuma juga memaparkan tentang perkembangan dan antusiasme terhadap Sekolah Enuma di sekolahnya.

“Anak-anak merasa sangat rugi kalau tidak hadir di sekolah, karena mereka tidak bisa mengakses Sekolah Enuma. Selain itu, menjelang jam Sekolah Enuma, seringkali anak-anak yang terlebih dahulu menyampaikan ke guru sekaligus menyiapkan tablet pendukung aktivitas,” ungkap Thomas.

Delegasi dari masing-masing sekolah juga menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi.

Salah satunya tentang masalah utama yang ditemui dalam pelaksanaan Sekolah Enuma berupa
jaringan internet dan perangkat keras yang terkadang tidak berfungsi dengan baik.

“Suatu kebanggaan bagi kami karena sekolah enuma menjadi salah satu program yang berkontribusi baik bagi progress literasi dan numerasi di Kabupaten Nagekeo.

Program ini adalah upaya Plan Indonesia dalam pemenuhan hak-hak anak khususnya terkait pendidikan. Melalui
program ini, diharapkan anak-anak Nagekeo, khususnya peserta didik di 13 sekolah dampingan bisa meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui program Sekolah Enuma,”ungkap Zuniatmi, Flores Programme Implementation Area Manager, Plan Indonesia.

Sekolah Enuma adalah aplikasi yang berisi permainan, buku, dan video yang mendukung anak usia 5-8 tahun untuk belajar Bahasa indonesia, matematika dan Bahasa inggris.

Sedangkan program Sekolah Enuma adalah aplikasi Sekolah Enuma yang dilengkapi dengan Sistem
Pembelajaran yang disebut Learning Management System (LMS).

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara Plan Indonesia dengan The Head Foundation dan Sekolah Enuma dalam kemitraan strategis dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo,Nusa Tenggara Timur.
Catatan untuk Editor:
Sekilas tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International
Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017.

Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan
kesetaraan bagi anak perempuan. Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat
program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagkejaan
dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan.

Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak perempuan.

Selain itu, Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur.
Informasi lebih lanjut: https://plan-international.or.id
Sekilas tentang Plan International
Plan International adalah organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan internasional yang
berfokus pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan anak perempuan.

Kami memperjuangkan sebuah
dunia yang adil untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, bekerja bersama anak,
kaum muda, masyarakat dan mitra. Plan International bekerja bersama anak-anak, kaum muda dan
masyarakat untuk mengatasi akar masalah diskriminasi terhadap perempuan, ekslusi dan kerentanan.

Dengan capaian, pengalaman dan pengetahuan, Plan International mendorong perubahan dalam praktek
dan kebijakan tingkat lokal, nasional dan global.

Plan International tidak berafiliasi dengan agama, organisasi politik atau pemerintahan tertentu. Lebih dari
80 tahun, Plan International membangun kemitraan yang kuat untuk hak anak. Saat ini kami bekerja di
lebih dari 70 negara. Informasi lebih lanjut: https://plan-international.org

Pewarta: Yohanis Don Bosco.   

Editor: Santoso.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *