Teropongindonesianews.com
Bondowoso – Pernyataan tersebut di sampaikan oleh Sugiarto, 54 Warga Dusun Koanyar Desa Sukosari Lor Kabupaten Bondowoso yang melihat dan mengawal juga tetangganya dalam hal pelaporan ke Polres Bondowoso terkait dengan penjualan pohon Cempaka di pemakaman Nangnangkah, seperti yang sudah di unggah pada berita yang Lalu di Media TIN.
Di katakannya bahwa apa yang sudah di laporkan itu memang benar adanya karena Kades Sukosari Lor memang sebelumnya tidak ada berita sama sekali terkait dengan penjualan cempaka tersebut, akan tetapi “Setelah di laporkan dan di unggah dalam berita baru Ada gerakan mendatangkan Bataco, koq aneh sekali “, Ujarnya, di tambahkannya bahwa selama ini lebih kurang 1 tahun 4 bulan sejak di beli oleh Hayid Warga Jebung Kidul Kecamatan Tlogosari tersebut tidak ada kabar sama sekali, dan hal ini juga di katakan langsung oleh warga ( Yang menanda tangani surat Kuasa – Red ) sehingga sampai pada akhirnya di laporkan pada pihak Polres Bondowoso baru lalu.
Di utarakan lagi bahwa di pemakaman desa Sukosari Lor yang lainnya, tepatnya di Dusun Gadingsari Desa Sukosari Lor Kecamatan Sukosari Juga terjadi penjualan Pohon Cempaka akan tetapi langsung di atasi oleh Tokoh masyarakat sekitarnya, keuangan tidak di pegang oleh Kades, sehingga acara Pembangunan pagar Makan berjalan sukses, tidak seperti yang terjadi di dusun Nangnangkah ini.
Di jelaskannya lagi bahwa Kades Sukosari Lor yang telah mengancam Awak media TIN juga mengganbarkan bahwa dirinya benar – benar tidak memperlihatkan seorang pejabat yang baik, ” Saya Sangat heran dengan sikapnya, Di tanya baik – baik malah marah – marah “, ujarnya.
Sampai dengan berita ini di unggah harapannya pada pihak APH yang sudah di beri laporan olehnya atas dasar Surat Kuasa Khusus harus benar – benar memanggil agar masalah ini bisa selesai dan Mahfud selaku Kades Sukosari Lor bisa mempertanghung jawabkan atas perbuatannya. REDAKSI
