DPD LSM GMBI Wilter Banten Akan Mengadvokasi Masyarakat Nelayan yang terdampak pemagaran laut oleh PIK 2

Teropongindonesianews.com

Banten – Pemagaran laut di Tangerang sepanjang 30 Km bagian dari pekerjaan Proyek Strategis Nasional yang diduga hanya kedok para pengusaha (PSN) yang disematkan pada proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), tersebut, setidaknya dari beberapa aspek, Ujar Ketua LSM GMBI Wilter Banten H.Hulia Syahendra SH.MH
Pertama, diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam Pasal 1 beleid tersebut dijelaskan, bahwa proyek PSN adalah proyek yang memiliki dampak pada pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rabu 8 Januari 2024
Akan tetapi faktanya dilapangan tidak sedikit ditemukan penggugsuran lahan dengan dasar PSN tersebut dan tidak hanya itu juga adanya pemagaran laut sepanjang puluhan kilometer di Tangerang. Terkiat pemagaran laut tersebut kami akan audiensi dengan pihak berwenang terkait baik di kementrian dan di Pemerintah Provinsi Banten.
Kami akan hadir di tengah masyarakat yang tanahnya di kondisikan untuk dijual murah oleh oknum-oknum. Seharusnya pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 harus sejalan dengan ketentuan Pasal 1 ayat 6 UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, ditegaskan bahwa ‘Kepentingan Umum adalah kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat yang harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Pembebasan tanah dari masyarakat berkedok PSN namun prakteknya dijalankan oleh korporasi hanya untuk kepentingan korporasi property, untuk tujuan sebesar-besarnya kemakmuran dan kekayaan oligarki property. Kepentinagn korporasi tidak ada kaitannya dengan kepentingan bangsa, mereka hanya bersembunyi dibalik Topeng Proyek Strategis Nasional,dan seharusnya negara atau pemerintah daerah merespon untuk melindungi masyarakat.
Bahkan, rakyat terdampak di provinsi Banten dirugikan baik secara finansial, sosial dan spiritual.
Secara finansial, masyarakat Banten dirugikan karena harus kehilangan sawah dan tambak, juga pekarangan mereka, yang menjadi sumber penghidupan mereka dengan ganti rugi semaunya dengan nilai rupiah yang sangat miris ujar” Kadiv Perindag DPP LSM GMBI merangkap ex oficio Jarlap LSM GMBI Wilter Banten Harry Utha” Hanya 30 sampai 50 Ribu Rupiah permeter,Padahal dengan ganti rugi yang diberikan mustahil dapat digunakan untuk membeli lahan yang sama ditempat lainnya.
Kami juga melihat adanya Kerugian sosial, terjadinya pembelahan sosial akibat proyek PIK 2. Perpecahan terjadi, karena modus kriminalisasi terhadap pemilik tanah yang sah, tidak dilakukan langsung oleh pengembang, melainkan menggunakan tangan oknum warga, diduga juga terlibat oknum kelurahan,dan elemen dari tingkat desa bahkan sampai apdesi juga berani membela para pengusaha.
Kami DPD LSM GMBI Wilter Banter mempunyai beban moral sebagai organisasi yang harus melindungi masyarakat kecil dan tertindas maka kami sedang dalam kajian akan melakukan Gugatan class action ke Pengadilan Negeri untuk membela Masyarakat Nekayan untuk pemagaran laut tersebut dicabut demi hukum ungkap Ketua LSM GMBI Wilter Banten H.Hulia Syahendra, S.H.M.H”.

Darwin

  • Wahyu

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Dalam Rangka Hari Desa Nasional Di Tempatkan Di Kabupaten Subang Dan Sumedang

    Teropongindonesianews.com

    Sumadang – Jawa Barat menjadi pusat peringatan Hari Desa Nasional, dilaksanakan di Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang, Selasa (14/01/2025).

    Penjabat Gubernur Bey Machmudin menghadiri Hari Desa Nasional di Subang, dengan meluncurkan Festival Bangun Desa Bangun Indonesia tepatnya di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater.Bey Machmudin berharap Hari Desa dijadikan momentum refleksi pencapaian pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

    “Mari kita bersama-sama menjaga dan meningkatkan kualitas hidup di desa melalui berbagai program dan aktivitas, dengan partisipasi aktif dan kerja nyata,” ujar Bey Machmudin.

    Saat ini, di Jabar tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal. Dari total 5.311 desa, sebanyak 2.448 sudah berstatus mandiri, 2.355 terkategori desa maju, dan hanya 508 desa yang berstatus berkembang.Menurut Bey, pencapaian ini atas dasar kolaborasi dan inovasi semua stakeholders. “Alhamdulillah berkat kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak, saat ini tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Jawa Barat,” katanya.

    Bey berharap 508 desa berkembang dapat menjadi maju dan mandiri di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi.

    “Hanya tersisa 500-an desa yang berkembang, saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Dedi Mulyadi desa berkembang dapat menjadi desa mandiri dan maju,” sebutnya.

    Peringatan Hari Desa di Subang juga dihadiri Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia Yandri Susanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Lingkungan Hidup Hanif, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Kepala Kantor Staf Presiden A.M Putranto, serta Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sekaligus Pembina Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Hari Desa Nasional juga dihadiri para kepala desa dari seluruh Indonesia.Dalam acara, para menteri, gubernur, dan TNI/Polri, dan stakeholders membacakan Deklarasi Subang, yang intinya semua berkomitmen untuk berkolaborasi melaksanakan program bangun desa bangun Indonesia

    Pewarta: Jang Naga

    Continue reading
    Polres Way Kanan Gelar upacara Hari kesadaran Nasional (HKN) di Lapangan Parama Satwika

    Teropongindonesianews.com

    Way Kanan.Lampung – Polres Way Kanan menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Lapangan Parama Satwika Polres Way Kanan. Upacara dilakukan sebagai momentum peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Jum’at (17/01/2025).

    Bertindak sebagai Inspektur upacara Wakapolres Way Kanan Kompol Iwan Setiawan, yang diikuti peserta upacara pejabat utama, para Kapolsek Jajaran Polres Way Kanan, anggota dan ASN Polres Way Kanan. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih.

    *Dalam amanatnya, Wakapolres Way Kanan Kompol Iwan Setiawan membacakan amanat Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menyampaikan secara serentak seluruh instansi pemerintah melaksanakan upacara hari kesadaran nasional yang dilaksanakan atau diperingati setiap tanggal 17 tiap bulannnya.

    Upacara ini merupakan suatu ketentuan yang harus dilaksanakan dan diikuti dalam upaya peningkatan disiplin sebagai abdi negara dan abdi masyarakat guna mewujudkan insan polri yang berintegritas dan memiliki nilai – nilai cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Tentunya pada kesempatan pagi hari ini , Saya mengajak kepada seluruh hadirin peserta upacara untuk menanamkan kembali semangat – semangat bela negara dan cinta tanah air, dengan terus menjaga, merawat dan melestarikan budaya – budaya bangsa ini, nilai – nilai kerukunan dan nilai – nilai ideologi pancasila, karena hal ini merupakan salah satu cara guna merawat keutuhan wilayah NKRI.

    *Kapolres Way Kanan juga senantiasa terus mengajak dan mengingatkan kepada seluruh personel Polres Way Kanan untuk bekerja secara profesional dan humanis dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat, sambungnya.

    Hindari pelanggaran – pelanggaran yang dapat menciderai hati masyarakat, terlebih yang dapat mencoreng nama baik institusi Polri, bahkan sampai dengan hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara Demi Polri yang PRESISI,” Tutupnya

    (Fikri)

    Continue reading

    You Missed

    Dalam Rangka Hari Desa Nasional Di Tempatkan Di Kabupaten Subang Dan Sumedang

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 3 views
    Dalam Rangka Hari Desa Nasional Di Tempatkan Di Kabupaten Subang Dan Sumedang

    Luar Biasa, Prenduan Menyala…!!!, Tindakan Taktis Eko Wahyudi Atasi Wilayah Tugasnya

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 15 views
    Luar Biasa, Prenduan Menyala…!!!, Tindakan Taktis Eko Wahyudi Atasi Wilayah Tugasnya

    Polres Kobar Terjunkan Personel Amankan Haul Akbar Kyai Gede

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 10 views
    Polres Kobar Terjunkan Personel Amankan Haul Akbar Kyai Gede

    Koramil Nogosari Karya Bakti Bersama Warga Desa Pojok Wujudkan Lingkungan Sehat

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 11 views
    Koramil Nogosari Karya Bakti Bersama Warga Desa Pojok Wujudkan Lingkungan Sehat

    Sumringah Penuh Canda Tawa, Babinsa Danukusuman Beri Motivasi dan Dukungan Pelaku UMKM

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 8 views
    Sumringah Penuh Canda Tawa, Babinsa Danukusuman Beri Motivasi dan Dukungan Pelaku UMKM

    Kapolres Kobar Hadiri Kegiatan Haul Kiai Gede yang ke 17

    • By Wahyu
    • Januari 19, 2025
    • 12 views
    Kapolres Kobar Hadiri Kegiatan Haul Kiai Gede yang ke 17