Teropongindonesianews.com
MOROWALI-TIN- Mengenai pelatihan robotik yang dilangsungkan selama tiga hari dari tanggal 26-29/08/2024 di Hotel Amanah Syariah Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adalah hal yang terbilang sangat luar biasa karena pelatihan robotik yang dilakukan secara offline dan online, berlangsung selama 3 bulan. Dimana saat akhir sesi pendampingan masing masing peserta di review secara intens oleh Coach Robotik dari PT. Amanji dengan coach yang profesional dan tersertifikasi dibidangnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali Amir Aminudin S.Pd.MM ketika di konfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon seluler nya, Sabtu (07/09/2024)
Ia menjelaskan bahwa, RPJMD di Kabupaten Morowali pada sektor pendidikan salah satunya adalah menekankan pada pendidikan berkualitas, kata berkualitas dalam konteks kekinian adalah bagaimana mempersiapkan tenaga pengajar kita yang berkualitas agar menghasilkan tamatan yang berkualitas pula sebagai outcome nya, “jelas Amir.
Kalau kita lihat dengan tren pendidikan masa kini dimana pendidikan di era sekarang ini sudah harus melibatkan diri pada pendidikan digitaliasi atau digitaliasi pembelajaran. Dalam konteks inilah maka Dinas Pendidikan di Kabupaten Morowali selalu membuat program-progam inovatif dalam rangka mempersiapkan bekal anak-anak Morowali dengan ilmu-ilmu yang bersentuhan teknologi agar selaras dengan konsep Pendidikan Nasional kita menuju Indonesia Emas untuk meraih Bonus Demografi dimasa datang.
Sebagai bahan informasi tambahan bahwa Kabupaten Morowali sendiri sudah di tetapkan sebagai salah satu Kawasan Industri Nasional yang tentu saja hal ini memacu kami untuk benar benar mempersiapkan generasi generasi mendatang yang siap mengarungi masa depan yang lebih kompetitif dalam dunia global,”ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali.
Potensinya anak-anak kami tentunya tidak beda dengan potensi anak-anak yang lain diluar sana, tetapi potensi itu perlu dukungan pemerintah daerah baik itu legislatif maupun eksekutif berupa dukungan moral, dukungan pembiayaan dan dukungan kebijakan yang tentunya di ikuti oleh regulasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
Di beberapa daerah banyak yang punya keinginan seperti kurang mendapatkan dukungan sepenuhnya. Itulah yang saya katakan bahwa potensi ini tidak di manfaatkan dengan bijak.
Tentunya kalau kita lihat pada peta pendidikan nasional kita, selama ini Pembelajaran robotik dari jenjang SD, SMP baru di laksanakan oleh sekolah-sekolah swasta yang punya kemampuan finansial sementara sekolah-sekolah negeri pada tahap ini sangat jarang terdengar. Maka melalui kesempatan ini, Morowali punya obsesi minimal menjadi sekolah percontohan atau pilot project di Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya kira, pendidikan berkualitas adalah hak konstitusional setiap anak dan semua stakeholder yang harus bisa mendorong semua ini untuk kemaslahatan generasi kita di masa yang akan datang, jadi mereka (guru dan siswa-red) harus kita persiapkan dengan baik karena itu menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam hal ini pemerintah daerah harus hadir atas program-progam yang pro kepada masyarakat,”tutup Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, ini.
(Yustaf Siki)