Teropongindonesianews.com
Probolinggo – Lembaga Swadaya Masyarakat atau lebih di kenal LSM LIRA Jawa Timur, Samsudin.SH. bersama DPD LIRA Probolinggo . melakukan audiensi dikantor DEWAN yang Membahas terkait penanganan pupuk yang masih menjadi problematika dan tidak tepat sasaran khususnya kepada para petani di kabupaten Probolinggo. Pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2025.
Dalam forum audensi tersebut di hadiri oleh , kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, ketua DPR probolinggo , Oka Mahendra. Ketua Komisi II ,distributor , PPL , Dan segenap jajaran OPD kabupaten Probolinggo .
Dalam pemaparannya gubernur LSM LIRA . Samsudin, mengungkapkan ketimpangan antara sistem yang disusun pemerintah dengan realitas di lapangan. Ia menyebutkan pupuk yang seharusnya tersalurkan dengan baik sesuai RDKK masih belum sepenuhnya tepat sasaran.
” Fakta di lapangan berbeda jauh dari yang dirancang.
Petani masih kesulitan mendapatkan pupuk sementara ada oknum yang justru memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi tegasnya..
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra mengakui bahwa..
Alokasi pupuk untuk Probolinggo masih belum sesuai kebutuhan. Dari total kebutuhan urea sebesar 35.000 ton,
Kementerian Pertanian hanya mengalokasikan sekitar 80 persen dari jumlah tersebut. Hal ini menyebabkan banyak petani yang tidak mendapatkan pupuk sesuai dengan RDKK.
“Kita akui bahwa kebutuhan pupuk memang belum terpenuhi secara maksimal. Kuota yang diberikan pusat belum mampu mengatasi kebutuhan petani di Kabupaten Probolinggo,
Menyikapi persoalan tersebut Samsudin meminta DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang fokus menangani masalah distribusi pupuk.
“Kalau hanya rapat-rapat biasa, masalah ini tidak akan selesai. Pansus harus turun langsung ke lapangan, mengecek ke kios-kios dan memastikan bahwa pupuk disalurkan sesuai aturan….
Dari kantor DPRD kabupaten Probolinggo. (Biro)