
Teropongindonesianews.com
Ketapang, Kalimantan Barat – Karyawan Kenanga Estate menghadapi kenyataan pahit hidup tanpa listrik di hari libur. Listrik, yang menjadi kebutuhan dasar, kini terasa seperti kemewahan bagi mereka, seolah membawa kehidupan mereka kembali ke zaman penjajahan. Ironisnya, listrik di kawasan ini berasal dari pabrik pengolah kelapa sawit milik PT. Kencana Graha Permai, perusahaan tempat para karyawan bekerja. Namun, kebutuhan listrik para karyawan tampaknya belum menjadi prioritas manajemen perusahaan.
“Di hari libur, kami sekeluarga harus bertahan tanpa listrik,” ungkap seorang karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya. “Tidak ada kipas angin, tidak bisa menyimpan makanan di kulkas, bahkan di malam hari hanya diterangi lilin. Hidup terasa berat, apalagi anak-anak tidak nyaman belajar atau bermain.”
Listrik yang sering padam ini tidak hanya menjadi masalah di hari libur. Aliran listrik juga sering terganggu saat hari kerja, menghambat aktivitas harian para karyawan. Kurangnya perhatian dari pihak manajemen PT. Kencana Graha Permai dianggap telah memperburuk kualitas hidup mereka.
“Kami bekerja keras untuk perusahaan, tetapi kenapa kebutuhan dasar seperti listrik saja tidak diperhatikan?” tanya seorang ibu rumah tangga di Kenanga Estate. “Seharusnya ini menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memastikan kami bisa hidup layak, terutama karena listrik berasal dari pabrik yang mereka kelola sendiri.”

Kondisi ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan karyawan. Padahal, akses listrik yang stabil merupakan hal mendasar untuk menunjang kehidupan yang layak, baik untuk kesehatan, pendidikan, maupun kenyamanan hidup sehari-hari.
Para karyawan berharap manajemen PT. Kencana Graha Permai segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka mengusulkan agar perusahaan mengalokasikan sebagian kapasitas listrik pabrik untuk kebutuhan perumahan karyawan, terutama di hari libur.
“Kami tidak meminta lebih, hanya ingin hidup layak dengan listrik yang stabil,” ujar seorang karyawan dengan harapan besar. “Perusahaan harus peduli, karena kami juga bagian dari keberhasilan mereka.”
Hingga berita ini ditulis, pihak manajemen PT. Kencana Graha Permai belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan para karyawan.
Bang Aan