Cerita Marselino Ferdinan Lihat Kerusuhan Kanjuruhan dari Dalam Barakuda

Teropongindonesianews.com

 

Surabaya – Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, pemain Persebaya langsung masuk mobil barakuda yang mengangkut para pemain. Para pemain Persebaya sempat tertahan dan melihat kerusuhan tersebut. Momen itu diceritakan oleh Marselino Ferdinan. Secara singkat Marselino menceritakan kesaksiannya saat mengalami peristiwa itu.

“Secara singkat habis pertandingan selesai peluit akhir langsung masuk locker room, kita lari, kita langsung cepat-cepat ganti baju, ganti pakaian. Setelah itu kita langsung lari ke barakuda,” kata Marselino kepada wartawan usai doa bersama di Balai Kota, Selasa (4/10/2022).

Saat sudah keluar dari stadion dan berada di dalam barakuda, kata Marselino, barakuda justru tak bisa berjalan. Sebab mobil panser yang mengangkut pemain persebaya dan patwal diblokade oleh Aremania.

“Habis itu kita diblokade, gak bisa keluar sama Aremania. Jadi, kita menunggu di sana sekitar dua jam semuanya. Baru kita bisa keluar dari stadion tersebut,” cerita Marselino.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku sempat melihat kerusuhan yang terjadi. Marselino melihat sendiri kerusuhan di luar stadion karena barakuda yang ditumpanginya berada di depan

“Kalau lihat, lihat. Karena barakuda saya ada paling depan. Jadi saya lihat semuanya yang bakar-bakar, patwal yang diinjak-injak dan lain-lain. Iya sempat. Dilempari botol, batu,” jelasnya.

Meski begitu, Marselino tak merasa trauma atas kejadian itu. Bahkan malam ini, ia juga mengikuti doa bersama yang digelar Pemkot Surabaya yang mengundang Persebaya, suporter hingga Forkopimda untuk korban tragedi Kanjuruhan.

“Kalau trauma enggak sih. Bonek hadir sangat istimewa. Di sini kita tahu kemanusiaan lebih penting daripada sebuah sepak bola,” pungkas Marselino. Tg

Continue reading
Pangdam V/Brawijaya Meminta Maaf Atas Sikap Oknum Prajuritnya di Peristiwa Stadion Kanjuruhan

Teropongindonesianews.com

Surabaya- Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto meminta maaf atas prilaku oknum prajuritnya yang Overacting, sehingga membuat suporter Aremania ada yang tersakiti. Hal ini disampaikan Pangdam V Brawijaya usai upacara HUT TNI ke – 77, pada (5/10/2022) di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya.

Upacara peringatan HUT TNI ke-77 yang dihadiri oleh Forkopimda Jatim diantaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada, Ketua DPRD Jatim, Kajati Jatim, serta seluruh instansi terkait.

Menurut Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, peringatan HUT TNI kali ini dilakukan secara sederhana hanya parade, kemudian syukuran, mengingat situasi dan suasana yang tidak memungkinkan maka beberapa kegiatan panggung prajurit dibatalkan, pihaknya hanya fokus kepada acara sederhana namun hikmat.

Dalam kesempatan ini, Pangdam V Brawijaya menyampaikan permohonan maaf atas prilaku oknum prajuritnya yang berlebihan dan membuat Aremania ada yang tersakiti.

“Pada kesempatan ini saya lakukan Pangdam V Brawijaya, saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya, atas apa yang terjadi di Kanjurahan, dimana ada oknum prajurit kami yang bertindak diluar atau Overacting sehingga menyebabkan ada beberapa suporter Aremania yang mungkin tersakiti,” ucap Mayjend TNI Nurchahyanto usai mengikuti upacara HUT TNI ke-77.

“Jadi saya selaku Pangdam V meminta maaf untuk itu, dan prajurit ini sudah atau sedang diproses sesuai hukum yang berlaku manakala terbukti bersalah pasti akan dihukum, dan di sisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran tapi sisi lain para media juga melihat sendiri banyak sekali prajurit kami yang bahu membangun dengan Aremania, dengan petugas kepolisian memberikan pertolongan pertama kepada para korban, sangat luar biasa itu, saya apresiasi mereka, saya apresiasi kepedulian mereka terhadap para korban ini,” pungkasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Dua Pelaku Pembobol Toko,Berhasil Diringkus Polsek Balung

Teropongindonesianews.com

JEMBER-Dua orang pelaku pembobol Toko Sinar baru dijalan Rambupuji Desa Balunglor Kecamatan Balung Kabupaten Jember,diungkap Unit Reskrim Polsek Balung Polres Jember, Senin (03/10/22).

Pelaku berinisial nama HSY(42) asal Desa Tutul Kecamatan Balung dan SND (34), warga Dusun karang anyar Desa Balung Lor Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

Kedua Pria ini menggasak duit dan seratusan slop rokok dengan total kerugian mencapai Rp 50 juta lebih,pelaku masuk kedalam toko melalui atap atau genting.

Kapolsek Balung AKP Sunarto SH mengatakan, kasus pencurian ini sebenarnya menimpa korban kedua kalinya. Pertama pada April lalu dengan total kerugian mencapai Rp 34 juta lebih. Namun saat itu, korban tidak melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Pencurian serupa kembali menimpa Toko sinar baru dengan Pemilik Ali Efendi(31) pada hari Senin (3/10) kemarin.dengan barang yang dicuri jumlahnya jauh lebih besar dari sebelumnya. “Akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Balung,”ungkap Kapolsek

Pihaknya menerima laporan dan segera menyelidiki dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi,serta rekaman CCTV toko.

Petugas kemudian melakukan penyelidikan,Alhasil kedua pelaku berhasil diidentifikasi dan diamankan beserta sejumlah barang bukti. Di antaranya empat bal rokok Surya 12 yang berisikan 80 slop, satu bal rokok Pro Mild berisi 10 slop, sembilan slop rokok Toppas, satu kardus Surya 12, serta dua buah sak warna biru. Selain itu, juga menyita sebuah genting, uang tunai Rp 3,4 juta, serta satu unit motor P 5740 PJ.

“Kedua pelaku kami jerat pasal 363 ayat 1 ke 3, 4, 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kini, keduanya telah kami tahan
guna dilakukan Penyidikan lebih lanjut,”tutup AKP Sunarto SH.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Tragedi Kanjuruhan : Tindakan Polri adalah Preventive Force yang Lawful Bukan Excessive Force

Teropongindonesianews.com

Oleh :
Prof. DR. Indriyanto Seno Adji. SH, MA .
Guru Besar Hukum Pidana/Pengajar PPS Bidang Studi Ilmu Hukum Universitas Indonesia.

– Kita semua berduka tentang musibah Kematian sekitar 130 orang menjadi tragedi nasional di bidang olah raga, betapa tidak, karena musibah ini baru sekali terjadi pada olahraga Indonesia dan musibah kematian no 2 di dunia pada olahraga sepakbola,

– Mengapa Polri dituding bertanggungjawab atas musibah ini? . Mengenai musibah ini dari sisi Hukum Pidana belum memberikan argumentasi yang utuh, jelas dan tegas antara makna “Excessive Force” dengan kondisi darurat chaos di lapangan penyelenggaraan sepak bola ini yg dikategorikan sebagai abnormaal tijden (kondisi darurat), bahkan kalau dikaitkan dengan suasana chaos
dg kategori kondisi force majeur, sehingga penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh Penegak Hukum Polri yang dianggap sebagai pemicu tragedi Kanjuruhan, bahkan penggunaan gas air mata dianggap melanggar aturan internal FIFA.

– Ada polemik mengenai legitimasi dan levelitas antara regulasi FIFA dan Hukum Nasional mengenai dampak picuan penggunaan gas air mata,
Kedua aturan ini, FIFA dan Hukum Nasional memiliki relasi dan integritas yg saling mengisi, namun haruslah dipahami bahwa “the sovereignty of national law is the supreme law”. Haruslah diakui bahwa Kedaulatan Hukum Nasional harus diapresiasi sebagai hukum tertinggi. Bahkan Hukum secara universal mengakui bahwa dalam kondisi darurat chaos kebutuhan tindakan preventive force adalah lawful dan legitimatif untuk
mencegah dampak yang lebih luas terhadap kondisi dan lingkungan yang membahayakan saat itu,

– Keadaan darurat chaos menggunakan senjata gas air mata, yang justru harus dilakukan karena adanya picuan serangan atau ancaman yang variatif, yaitu serangan seketika itu yang melawan hukum terhadap petugas penegak hukum Polri dan para pemain/official Persebaya, kericuhan diantara para supporter (pembakaran kendaraan Polri dan pribadi) yang karenanya tindakan preventive force yang proporsionalitas dan subsidaritas adalah tindakan yang justru dibenarkan secara hukum (Lawfull) .

– Salah satu penyebab musibah kematian diperkirakan karena masih terkuncinya beberapa pintu gerbang utama keluar stadion tersebut, karena itu pemeriksaan obyektif atas musibah ini harus dilakukan secara utuh dan tidak bisa dilakukan secara parsial, yaitu pemeriksaan sebatas dugaan excessive force penggunaan gas air mata, karena kasus ini memiliki Relatie Causaliteit dengan pendekatan preventive force, yaitu polemik tanggung jawab tidak terhadap penggunaan gas air, tetapi kondisi chaos tertutupnya beberapa gerbang keluar yang masih terkunci sehingga terkadi desak2an, terjepit dan terinjak sesama penonton tersebut .

– Padahal perlu diketahui bahwa musibah ini sebagai dampak atau akibat chaos dari kegaulaan serangan dan ancaman serangan terlebih dahulu yang dilakukan oleh penonton/suporter terhadap penegak hukum/pemain Persebaya/official .

– Pemeriksaan yang dibuat secara parsial atas dugaan tuduhan kepada Polri bisa menimbulkan kesan adanya Pemahaman Sesat kepada publik .
Pola dan karakter chaos pada saat selesaianya sepak bola itu memang sangat kuat diduga melakukan aksinya secara anarkis dan telah menimbulkan chaos, baik limitatif maupun ekstensif masif, dan apalagi sudah melakukan perlawanan terhadap Polisi sebagai aparatur kekuasaan dibidang keamanan dan ketertiban umum. Polri memiliki kewenangan maupun diskresi (wetmatigheid dan Doelmatigheid) untuk melakukan tindakan hukum dengan berbasis dan bernilai secara proporsionalitas dan subsidiaritas, yang dalam pemahaman implementatif adalah tindakan tegas dan terukur. Tindakan Polisi masih dalam batas-batas kewenangan yang dimiliki dan sama sekali tidak mengandung perbuatan yang dikategorikan unlawful, baik SOP
sebagai Internal Rules maupun Hukum
Nasional (Pidana).
Adanya tindakan pencopotan jabatan Kapolres dan beberapa perwira Brimob adalah terkait tindakan administratif disiplin (disciplinary administrative rules) yang tentunya tidak terkait pelanggaran hukum, tidak terkait adanya excessive force yang unlawful .

Santoso/Redaksi

Continue reading
Polres Pasuruan Kota Berikan Santunan untuk Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Teropongindonesianews.com

PASURUAN KOTA – Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang merenggut banyak korban. Total ada 125 orang meninggal dunia dan 323 korban luka data tersebut dikonfirmasi oleh kepolisian yang dihimpun dari beberapa rumah sakit yang menjadi tujuan jenazah. Minggu (2/10/2022).

Sebagai wujud rasa belasungkawa Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H S.I.K, M.Si. melayat ke rumah duka suporter arema bertempat di desa Karang Pandan dan desa Segoro Puro Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan.

Dalam hal ini Polres Pasuruan Kota ikut membantu dalam kelancaran kegiatan tersebut dengan pengamanan serta pengawalan menuju rumah duka suporter arema korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pada kesempatannya Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H S.I.K, M.Si. mengucapkan, bela sungkawa atas meninggalnya suporter arema korban kerusuhan, semoga Almarhum dapat diampuni oleh Allah SWT dan Keluarga diberikan ketabahan dalam menjalani cobaan ini.

“Saya beserta Staff dan Bhayangkari mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan kepada keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa diberi ketabahan dan keikhlasan,” pungkasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Tokoh Aremania Romo KH Soeroso Menyampaikan Himbauan untuk Aremania Agar Tetap Tenang dan Percaya Kepada Pemerintah

Teropongindonesianews.com

Salam Satu Jiwa !!! Arema.

Kami pribadi maupun pondok Rejo Darul Musthofa mengucapkan bela sungkawa yang sebesar – besarnya kepada keluarga besar Aremania maupun Polri yg wafat dalam tragedi kanjuruhan

Kanggo Mas – masku, adik – adikku, anak – anakku Kabeh tetap tenang Nggeh, Kulo lan pondok nggeh susah sanget, mosok cita-cita kita bersatu dengan teman – teman sesama Arema dan semua, tapi apa persatuan bisa terjadi dengan tragedi seperti ini ?

Sepurane aku sanjang ngene kerono cintaku Nang sampean kabeh lan aku yakin sampean luwih wero ati kulo

Tetap tenang dan mempercayakan proses penanganan kasus kepada tim yang sudah dibentuk oleh Pemerintah

Masyarakat ojo sampek menilai kita yg arogan, tetap kita jaga Malang dgn kondusif supoyo masyarakat sing menilai untuk menambah kebaikan dan nama besar Arema. Semoga masalah secepatnya bisa terselesaikan dgn sebaik baiknya

Romo KH. Suroso (Pengasuh Ponpes Rejo Darul Musthofa)

Continue reading
Komisioner Kompolnas Bersama Karo SDM Polda Jatim Kunjungi Keluarga Aipda Anumerta Andik Purwanto Korban Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Teropongindonesianews.com

TULUNGAGUNG – Komisioner Kompolnas Irjend Pol Purnawirawan Puji Hartanto dengan didamping Karo SDM Polda Jatim mengunjungi keluarga almarhum Aipda Anumerta Andik Purwanto yang merupakan salah satu anggota dari Polres Tulungagung yang menjadi korban dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dalam kunjungannya tersebut Komisioner Kompolnas dan Karo SDM Polda Jatim disambut oleh Kapolres Tulungagung, orang tua dan istri almarhum di rumah duka yang berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.

Irjen Pol Purnawirawan Puji Hartanto mengatakan, maksud kedatangannya adalah wujud empatinya atas meninggalnya Aipda Anumerta Andik Purwanto saat dalam menjalankan tugasnya BKO di Malang.

“Kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Aipda Anumerta Andik Purwanto, dan tadi dari pihak keluarga juga sudah menyampaikan keikhlasannya. Dari pihak keluarga juga menyampaikan tidak ada hal – hal mengenai tuntutannya karena sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Polri,” ucapnya.

Menurut Puji, dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan bahwa ada pesan dari Kapolri apabila dari anak – anak almarhum punya cita cita atau keinginan menjadi Polisi, Kapolri siap menerimanya.

“Tadi saat kami tanyai, anak pertama dari almarhum masih 9 tahun, maka nanti kalau lulus SMA berarti masih kurang 9 tahun lagi. Insyaalloh nanti bisa menggantikan orang tuanya. Untuk itu bagi keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan semoga ini bisa menjadi kebaikan kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu, Karo SDM Polda Jatim Kombes Harry Kurniawan saat ditemui awak media mengatakan bahwa dirinya mewakili Kapolda Jatim juga untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya personel Polri dan masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) malam.

“Selain itu, saya mengantarkan surat keputusan dari bapak Kapolri terkait penghargaan kenaikan pangkat luar biasa Anumerta kepada Aipda Andik Purwanto dan hari ini langsung diterima oleh ahli warisnya yakni istri dan orang tua dari almarhum,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Sadi Mustofa selaku orang tua almarhum juga menyampaikan jika dirinya beserta keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya almarhum Andik Purwanto.

“Sebenarnya saya merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya anak saya, tapi gimana lagi itu kan melaksanakan tugas. Kalau tidak mau nerima kenyataan, mau nuntut ya gimana, kami sekeluarga sudah pasrah dan untuk kasusnya biar saya serahkan pada kepolisian saja,” ungkapnya.

Sedangkan mengenai tawaran dari pihak Polri yang akan menerima anak almarhum untuk menjadi polisi, dirinya mengucapkan terimakasih, namun dirinya mengaku biarlah nanti bagaimana kalau sudah cukup umur.

“Mudah – mudahan nanti kalau anaknya sudah besar bisa meneruskan perjuangan ayahnya. Dan kami sekeluarga meminta doanya agar almarhum anak saya Husnul Khotimah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Komisioner Kompolnas Irjend Purnawirawan Puji Hartanto dan Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Harry Kurniawan dengan didampingi Kapolres Tulungagung juga memberikan santunan kepada keluarga almarhum Aipda Anumerta Andik Purwanto.

Untuk diketahui Almarhum Andik Purwanto merupakan anggota Binmas Polsek Sumbergempol, dan almarhum meninggalkan seorang istri dengan dua orang anak laki – laki.

Santoso/Redaksi

Continue reading
PKC PMII Jawa Timur Dukung Penuh atas Dibentuknya Tim Investigasi Kasus Kanjuruhan

Teropongindonesianews.com

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur menyutujui adanya tim investigasi yang baru saja dibentuk oleh pemerintah dalam rangka mencari keadilan bagi para korban dari tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022 lalu.

Diketahui Menko Polhukam, Mahfud MD, atas nama pemerintah dirinya telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Senin (03/10/2022).

“Kami atas nama PKC PMII Jawa Timur mendukung penuh atas dibentuknya tim investigasi dalam kasus ini,” terang Baijuri selaku Ketua Mandataris PKC PMII Jawa Timur masa khidmat 2022-2024, Rabo (05/10/2022) saat diwawancarai.

Mantan Ketua Cabang PMII Jember itu juga menegaskan bahwa tim investigasi yang telah dibentuk harus objektif.

“Penting kiranya mengingatkan, bahwa tim ini nantinya harus benar-benar profesional dan objektif dalam menilai, karena ini menyangkut kehormatan para korban dan keluarga yang harus kita junjung tinggi atas nama kemanusiaan,” katanya.

Sekitar 13 anggota tersusun dalam TGIPF tragedi Kanjuruhan yang berasal dari berbagai pihak.

Sementara itu, lebih lanjut, PKC PMII Jawa Timur menghimbau agar seluruh elemen masyarakat, pengurus organisasi sepak bola, para suporter, klub-klub bola, dan pemerintah bersama-sama saling merangkul.

“Insiden ini sungguh tragis. Kami mengutuknya dan usut tuntas sampai ke akar-akarnya. Tak boleh ada nyawa yang hilang hanya demi sepak bola. Semua pihak harus tenang dan saling bahu membahu untuk segera keluar dari musibah ini. Mari kita saling jaga kondusifitas, teman-teman dimanapun khususnya Malang,” sahutnya.

Per Selasa (04/10/2022) kemarin jumlah korban meninggal bertambah enam orang sehingga total ada 131 orang. Tragedi berdara ini kemudian juga menjadi sorotan dunia internasional termasuk FIFA.

“Sekali lagi turut berduka cita semoga tidak ada hal seperti ini lagi kedepannya. Dunia internasional bahkan FIFA juga telah mengetahui insiden ini, jadi mari kita fokuskan kepada korban baik yang meninggal maupun luka-luka,” katanya.

Baijuri juga berharap adanya terapy healing bagi korban yang mengalami luka-luka dan keluarga.

“Penting itu (teraphy healing) dilakukan, jajaran Pemprov dan Pemkab mohon diatensi hal ini,” pungkasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
HUT TNI ke 77 tahun, Kapolres Lumajang : TNI Adalah Kita

Teropongindonesianews.com

Lumajang – Dalam momen peringatan HUT TNI ke 77 tahun saat ini, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K M.H memberikan kado spesial pada dua pimpinnan Komando Distrik Militer 0821 dan Batalyon Infanteri 572/By.

Tumpeng tanda sinergitas dan kebersamaan antara Polri dan TNI, diberikan secara langsung oleh Kapolres Lumajang didampingi PJU dan sejumlah anggotanya, di Kesatrian Batalyon Infanteri 572/By, Rabu (5/10/2022).

Kapolres berharap, TNI akan terus solid bersinergi dengan Polri dan rakyat, sehingga NKRI akan tetap kokoh berdiri dibawah penjagaan dan pengawasan kita semua.

“TNI adalah kita. Soliditas dan kegigihan dalam menjaga kedaulatan NKRI semoga akan terus berkobar, sehingga ke depan, Indonesia akan lebih maju dan jaya,” kata Kapolres.

Sambut hangat dengan tangan terbuka, Danyon 527/By Letkol Inf Ragil Jaka Utama mengapresiasi dan berterimakasih pada semua pihak yang telah memberikan hadiah, kejutan dan surprise dimomen berharga kali ini.

“HUT TNI ke 77 tahun dengan tema TNI adalah kita. Ini utuk mengingatkan jati diri kita dan juga semboyan dari TNI itu sendiri dari rakyat, olah rakyat dan untuk rakyat. Harapannya adalah TNI harus selalu hadir ditengah – tengah kesulitan rakyat dan harus bermanfaat untuk rakyat Indonesia,” ucap Danyon.

Senada disampaikan oleh Dandim 0821 Letkol Czi Gunawan Indra Y.T, S.T. M.M, kedepan kita ( TNI -red ) akan lebih solid lagi, TNI akan lebih mendarmahaktikan kepada bangsa dan negara dalam menjaga ketertiban sehingga Indonesia akan lebih maju dan lebih jaya.

Diwaktu yang sama, diinformasikan jika dalam momentum peringatan HUT TNI ke 77 di tahun 2022 saat ini, Batalyon 527/By turut mendapatkan surprise dari Kepala BPN berupa sertipikat tanah seluas kurang lebih 411.000 m². Hal tersebut mendapatkan apresiasi yang cukup besar. Sebab dinilai menyelamatkan aset negara dari kemungkinan penyerobotan tanah oleh pihak – pihak yang berkepentingan.

Santoso/Redaksi

Continue reading
AlMulk Indonesia Apresiasi Pemberian Beasiswa dari Kapolda Jawa Timur

Teropongindonesianews.com

Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia(Almulk Indonesia) memberikan apresiasi kepada Kapolda Jawa Timur Irjen. Pol. Nico Afinta yang memberikan Beasiswa kepada seorang anak yang orang tuanya menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Fauzan Ohorella Ketua Umum DPP AlMulk Itu, bahwa kebaikan Kapolda Jawa Timur telah menunjukan rasa kepeduliannya atas tragedi tersebut.

“Pertama, saya sampaikan belasungkawa kepada anak yang orang tuanya telah menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Kedua, tentu saya juga apresiasi pemberian beasiswa dari Kapolda Jatim kepada anak tersebut. Menurut saya, hal itu adalah wujud kepedulian Polri untuk peristiwa ini.” Ucap Fauzan Ohorella, (05/10/2022).

Diketahui, bahwa saat ini peristiwa Kanjuruhan, adalah tragedi yang bukan hanya membuat pilu sepak bola Indonesia, tetapi juga Dunia. Hal itu dia ungkapkan, saat melihat pernyataaan dari Presiden FIFA dan beberapa tim sepak bola dunia yang memberikan rasa duka cita mereka.

“Duka ini telah menjadi duka persepak bolaan internasional. Jadi, jangan lagi publik melihat peristiwa ini sebagai alat untuk menyudutkan institusi Polri.” Sambungnya

Fauzan juga menambahkan lagi, bahwa hampir seluruh siaran tv nasional hingga pada platform sosial media, terkesan seperti menyudutkan Polri dalam peristiwa Kanjuruhan ini. Padahal, menurut dia, narasi Publik yang amat tendensi terhadap Polri adalah tidak tepat.

“Penglihatan saya, ada yang dengan sengaja ingin sudutkan Polri. Sehingga segala peristiwa, institusi Polri selalu dijadikan sebagai kambing hitam. Padahal, kita sudah tahu, kalau saja, LIB bisa mengikuti rekomendasi yang disampaikan oleh pihak intel, mungkin peristiwa tersebut tidak akan terjadi.”

Santoso/Redaksi

Continue reading