LBH Cakra Situbondo Menduga Pengerjaan Pengerasan Jalan Usaha Tani Desa Tanjung Glugur Tak Sesuai Petunjuk Teknis

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

Situbondo, 29 April 2024 – LBH Cakra Situbondo mengungkap temuan investigasi terkait Dua Titik Kegiatan proyek pengerasan jalan tani di Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, yang diduga sarat dengan pelanggaran.

Berdasarkan temuan di lapangan, LBH Cakra Situbondo menduga proyek tersebut tidak dikerjakan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari kualitas pekerjaan yang buruk, seperti pemasangan batu tepi yang kurang kuat dan minimnya pengawasan dari pihak pemerintah desa.

Kekhawatiran LBH Cakra Situbondo semakin diperkuat dengan fakta bahwa para pekerja di proyek tersebut tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai, membahayakan keselamatan mereka dan bertentangan dengan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Terlebih lagi, LBH Cakra Situbondo menduga bahwa kegiatan di lapangan tidak didasarkan pada gambar proyek yang telah disepakati. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek tersebut tidak direncanakan dengan matang dan berpotensi menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Nofika Syaiful Rahman (Opek) Ketua LBH Cakra Kabupaten Situbondo kepada Awak Media Mengatakan ” Kami dan Tim Sudah beberapa kali Turun ke lokasi kegiatan Yakni Di Dusun Krajan Dan Selatan,Kedua Lokasi Tersebut,Kami Mencurigai Adanya Dugaan Pekerjaan Tersebut Dikerjakan Asal Jadi,Karena Saat Bekerja Tidak Dibekali Gambar Proyek,Yang Mana Gambar Tersebut Menjadi Pedoman dalam Mengerjakan Suatu Proyek,”Pungkasnya

“Kami Dan Tim Mencoba Datang Ke Kantor Desa Guna Menyampaikan Temuan Kami Dilapangan,Namun Di Kantor Desa Dalam keadaan Sepi,Kami Melihat Hanya Ada Dua perangkat desa,Kami Ditemui oleh salah Satu Kepala dusun Dan Sempat Menanyakan siapa TPK dalam Kegiatan Tersebut,Namun TPK Tidak Ada Ditempat/Keluar,”Imbuhnya

Atas dasar temuan-temuan tersebut, LBH Cakra Situbondo mendesak agar pihak-pihak terkait, seperti Inspektorat Kabupaten Situbondo, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo, dan Pihak kecamatan Mangaran untuk Segera melakukan investigasi dan menindak tegas para pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran-pelanggaran tersebut.

Juga Melakukan evaluasi terhadap proyek pengerasan jalan tani di Desa Tanjung Glugur untuk memastikan bahwa proyek tersebut dikerjakan sesuai dengan regulasi yang berlaku Serta Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek-proyek di desa untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pelanggaran.

LBH Cakra Situbondo juga berencana untuk: Memberikan teguran secara tertulis kepada Pemdes Tanjung Glugur Serta Akan Melaporkan temuan-temuan ini kepada pihak yang berwenang setelah SPJ (surat pertanggung jawaban) selesai.

LBH Cakra Situbondo menghimbau kepada masyarakat untuk berani melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran dalam pelaksanaan proyek-proyek di desa mereka.

BiroTINSitubondo

DPK APDESI Kecamatan Gadingrejo Merangkul Semua Media Yang MoU dengan Pekon

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

Pringsewu . Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI ) kecamatan Gadingrejo ,kabupaten Pringsewu ,Lampung merangkul semua media yang melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan para kepala pekon (kapekon) di kecamatan Gadingrejo .

Hal tersebut terbukti disalah satu oekon di kecamatan Gadingrejo tepatnya di pekon Mataram semua wartawan yang tidak masuk kedalam lembaga yang telah telah mendapatkan MoU semua di diterima dengan sarat yang sudah sudah ditentukan oleh DPC APDESI kabupaten Pringsewu

“Kami datang ke sini karena kami sudah sebelumnya mengajukan MoU dengan kapekon di kecamatan Gadingrejo ” ujar salah wartawan yang datang ke pekon Mataram Senin(29/04/2024).

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu kapekon yang berhasil di wawancarai saat acara berlangsung di pekon Mataram ,menurutnya persoalan MoU dengan media itu sudah menjadi kesepakatan DPK APDESI dan DPC APDESI jadi kapekon tinggal menjalankan saja

“Itu sudah menjadi kesempatan DPK APDESI dan DPC APDESI dan kami sebagai kapekon hanya tinggal mengikutinya sesuai arahan ketua DPK APDESI Kecamatan Gadingrejo ‘ terangnya .

Sementara kedi DPK APDESI kecamatan Gadingrejo Daryanto yang juga sebagai kapekon Yogyakarta sebelumnya mengatakan terkait MoU media itu sudah diatur sebagaimana mestinya

“Itu sudah diatur sebagai mana mestinya tinggal apa sarat yang diperlukan oleh kapekon itu harus dipenuhi oleh media yang bersangkutan ” pungkasnya.

Sadek

Editor : Budhi

Selain Fogging Babinsa Ingatkan Warga Tentang Langkah 3 M

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

Boyolali. Babinsa Koramil 06/Cepogo Kodim 0724/Boyolali Serka Tri Wibowo melaksanakan pendampingan kegiatan Fogging dari Puskesmas Cepogo Kabupaten Boyolali yang bertempat di Desa Mliwis Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Senin ( 29/04/24)

Babinsa Serka Tri Wibowo mengatakan dengan dilakukannya fogging tersebut, dapat membasmi sarang nyamuk sehingga dapat terhindar dari ancaman nyamuk yang dapat menyebabkan  penyakit DBD di daerah binaan.

Disamping mendampingi penyemprotan Fogging, kami Babinsa juga melakukan himbauan agar masyarakat tetap peduli terhadap lingkungan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya dengan langkah 3M, yaitu menguras, menutup dan menimbun barang – barang yang sekiranya bisa sebagai sarang atau berkembang biaknya nyamuk.

Sebagai Babinsa kita dituntut mengetahui setiap perkembangan di wilayah binaan, kali ini kita mendampingi dinas kesehatan melaksanakan fogging, hal ini bertujuan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD, ” terang Babinsa

Di tempat terpisah Danramil 06/Cepogo Kapten Arh Yanu……. menambahkan jika saat ini dirinya telah menginstruksikan seluruh Babinsa untuk berperan aktif di masyarakat, salah satunya mengenai upaya pencegahan berkembangnya DBD.

Bahkan, Danramil berujar jika dirinya juga menghimbau para Babinsa untuk saling bersinergi dengan semua pihak. “Langkah sinergitas ini penting untuk mengantisipasi berkembangnya DBD,” ujarnya.

(Agus Kemplu)

Cegah DBD, Sertu Sutardi Dampingi Bidan Desa Gertak PSN

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

Sragen, Guna menanggulangi dan mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue, Sertu Sutardi Babinsa Desa Nganti Koramil 15/Gemolong Kodim 0725/Sragen melaksanakan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Nganti Kec. Gemolong, Senin ( 29/04/2024 .

Sertu Sutardi menyampaikan guna mencegah dan memberantas demam berdarah diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk terbiasa menanamkan budaya hidup bersih dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

“Hal ini merupakan cara paling tepat dan efektif untuk mencegah penyebaran demam berdarah di wilayah masing-masing. Langkah preventif, berupa budaya hidup bersih dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar telah terbukti paling efektif untuk mencegah penyebaran DBD dan menjaga kesehatan kita bersama”, tegasnya.

Sutardi menambahkan melalui kegiatan Gerakan Serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3 M Plus, yaitu menguras bak mandi/bak penampungan air, menutup rapat rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali/mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk (3M) Plus.

“ Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus akan dapat mendapatkan hasil yang baik apabila dilakukan secara luas dan serentak, terus menerus dan berkesinambungan “ Ucap Babinsa.

“Cara memberantas sarang nyamuk dengan 3 (Tiga) M plus yaitu yang keempat Mendaur Ulang. Kegiatan PSN dengan 3 M Plus bisa dikatakan berhasil dan dapat diukur dengan angka bebas jentik (ABJ), apabila angka bebas jentiknya diatas 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah ataupun dikurangi”, Pungkas Sutardi.

(Agus Kemplu)

Mahasiswa UNARS Berikan Apresiasi Kepada Pak Tutun Sebagai Pakar Seni Budaya Tradisi Situbondo

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

SITUBONDO – Berbekal kepedulian dan inisiatif sendiri, dua orang Mahasiswi Jurusan Satra Inggris Universitas Abdurahman Saleh (UNARS) Situbondo, Cindy Prastika Sari dan Safira Hariyani Putri memberikan penghargaan kepada Hosnatun atau yang lebih akrab di Panggil Pak Tutun berupa buku Biografi Pak Tutun pada Sabtu 27 April 2024 di kediaman Pak Tutun di Kelurahan Mimbaan Panji Situbondo.

Dalam buku yang berjudul ” Jejak Langkah Sang Seniman : Perjalanan Karir Pak Tutun, Pakar Seni Budaya Dan Tradisi ” yang di tulis oleh Cindy Prastika Sari dan Safira Hariyani Putri, ini menceritakan sekilas tentang karir Pak Tutun sejak mulai berkesenian hingga saat ini.

Berbagai macam Karya Karya dan Penghargaan yang di terima oleh Pak Tutun selama berkarir dalam seni budaya tradisi ini nampaknya sangat menarik perhatian para mahasisiwi UNARS ini, di balik kesederhanaan seorang Pak Tutun yang ternyata menyimpan segudang prestasi baik yang bersifat Lokal maupun Nasional hingga Internasional, yang membuat Pak Tutun tetap tidak Jumawah dan konsisten dalam menjaga dan melestarikan seni budaya tradisi tari topeng yang berbasis sejarah di kabupaten Situbondo.

Seperti halnya yang di sampaikan oleh Cindy dan Safira dalam buku yang di tulisnya, yang mengucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya terhadap Bapak Tutun dan juga Bapak Agus yang sudah banyak sekali pengetahuan pengetahuan baru yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya dan kami menulis buku ini sebagai rasa terimakasih dan juga rasa hormat kami kepada Bapak Tutun atas Dedikasinya selama ini dalam melestarikan seni budaya tari tradisi topeng berbasis sejarah , sehingga kami sebagai generasi muda sangat bersemangat dalam mempertahankan Seni Budaya tersebut hingga berkelanjutan dan tak lupa kami juga ucapkan terimakasih kepada Tim pendamping, dan berharap Pak Tutun beserta keluarga selalu sehat dan di limpahkan rejeki, begitu pula Tim Pendamping, pungkas Cindy dan Safira.

Dalam kesempatan tersebut Pak Tutun di dampingi Agus Ariyanto sebagai Tim Kurasi / Pendamping.

AnangTIN/Stb

Editor : Budhi

Polres Pringsewu dan Pemda Gencarkan Fogging untuk Atasi Wabah DBD

• REDAKSI Teropong Indonesia News
• April 29, 2024

Teropongindonesianews.com

Pringsewu | Upaya penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu terus digencarkan oleh aparat setempat.

Pada hari ini, Senin (29/4/2024), aparat kepolisian Polres Pringsewu bekerja sama dengan dinas kesehatan dan aparatur pekon melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah wilayah Kecamatan Gadingrejo, termasuk di Dusun 1 Pekon Wates.

Di daerah tersebut, sebelumnya terjadi peningkatan kasus DBD. Sejumlah warga yang terjangkit penyakit tersebut sebagian masih dirawat di rumah sakit. Bahkan, seorang pelajar Sekolah Dasar dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

Selain fogging, petugas juga memberikan penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta membagikan bubuk abate yang berfungsi mencegah perkembangan biakan nyamuk di genangan air.

Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, melalui Kasat Binmas AKP Mardiyono menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran wabah DBD di wilayahnya. Upaya penanggulangan melalui fogging juga dilakukan secara intensif di seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu dengan melibatkan jajaran Polsek, Kecamatan, dan Puskesmas.

“Tindakan ini diambil sebagai bentuk kepedulian Polri dan Pemda dalam mencegah penyebaran DBD yang tengah merebak di wilayah Lampung, khususnya Kabupaten Pringsewu,” ucapnya.

Kepala Puskesmas Wates, dr. Sobirin, mengungkapkan bahwa fogging bukanlah pilihan utama dalam memberantas penyakit DBD karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan larva, telur, ataupun jentik nyamuk. Selanjutnya, telur, larva, atau jentik akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Oleh karena itu, dirinya meminta warga mengimbangi upaya pengasapan dengan penerapan 3M plus, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Poin Plus mencakup menanam tanaman pengusir nyamuk, memeriksa tempat-tempat penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menggunakan obat anti nyamuk.

“Kemudian memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah, gotong royong membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah tertutup, serta memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras,” paparnya.

Sobirin menambahkan, jika ada masyarakat yang terserang DBD dengan ciri-ciri demam tinggi, ruam pada kulit, sakit kepala, mual, dan muntah, diminta untuk segera memeriksakan diri ke instalasi kesehatan terdekat.

Rifa’i

Editor : Budhi