Polres Ponorogo Siapkan 1200 Personel Pengamanan Pilkades Serentak

Teropongindonesianews.com

PONOROGO – Kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ponorogo bakal digelar pada 22 November 2022, Sebanyak 1.200 personel pengamanan bakal disiapkan untuk memastikan Pilkades serentak tahun 2022 berjalan aman dan kondusif.

Ribuan personel pengamanan tersebut merupakan gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan Linmas. Selain itu Polres Ponorogo, juga mendatangkan personel bawah kendali operasi (BKO) dari Brimob.

“Ada 1.200 personel untuk pengamanan Pilkades serentak di Ponorogo tahun ini,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (16/11/2022) saat meninjau kegiatan penyampaian visi dan misi Cakades di Desa Gelangkulon Kec. Sampung Kab. Ponorogo.

Personel keamanan itu nantinya bakal disebar ke 23 desa yang melaksanakan Pilkades serentak pada tanggal 22 November 2022, dan potensi kerawanan pun telah dipetakan dan dilakukan usaha antisipasi yang melibatkan pihak-pihat terkait.

Selain dari TNI dan Polri, juga ada dari kecamatan, pemerintah desa (pemdes) dan para tokoh masyarakat yang ada di desa.

“Kita libatkan pihak-pihak terkait untuk ikut menjaga keamanan selama proses Pilkades serentak berlangsung,” Jelas AKBP Catur

Personel keamanan yang dikerahkan ini akan disiagakan di 5 titik yang sudah dipetakan di setiap desa. Kelima titik itu merupakan tempat yang tepat untuk melakukan percepatan pergeseran personel, jika terjadi situasi yang mengancam keamanan maupun hal yang tidak diinginkan.

Langkah-langkah ini, menurut Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. sebagai upaya untuk menjaga Pilkades serentak berjalan aman dan kondusif.

“Lima titik penempatan ini, untuk memudahkan pergeseran personel secara cepat, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya

Polres Ponorogo sebelumnya juga melakukan pemetaan dalam kontestasi Pilkades serentak di Ponorogo itu. Korps Bhayangkara itu memetakan tingkat kerawanan desa-desa yang ikut Pilkades.

Dari 23 desa yang melaksanakan Pilkades ada beberapa desa yang menjadi atensi terkait pengamanannya.

“Kita lakukan pemetaan dari desa-desa yang mengikuti Pilkades serentak ini. Jadi dari 23 desa yang ikut, ada 15 desa yang kita petakan aman,” tegasnya

Ia pun menyebut bukan berarti 8 desa sisanya itu masuk rawan, hanya saja 8 desa itu tingkat pengamanannya bakal diperketat. Bahwa pemetaan kerawanan yang Polres Ponorogo lakukan berdasarkan kontentestan dari calon kepala desa (cakades) itu sendiri.

“Sebanyak 15 desa yang dinyatakan aman itu mayoritas cakadesnya diisi oleh pasangan suami istri, sehingga tingkatnya bisa dikatakan lebih aman dari pada kontestannya benar-benar rivalitas murni,” tutup AKBP Catur.(Humas)

Santoso/

Continue reading
Polres Tulungagung, Distribusikan Bantun dari Polda Jatim untuk Warga Terdampak bencana

Teropongindonesianews.com

TULUNGAGUNG – Sedikitnya 150 sak beras bantuan dari Polda Jatim yang dibagikan ke Wilayah terdampak bencana alam yang ada di Wilayah Kabupaten Tulungagung yang dibagikan melalui Polsek jajaran Polres TUlungagung.

Kegiatan pendistribusian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto Sik, Mh yang dilaksanakan di halaman Polres Tulungagung, Rabu (5/11/2022).

AKBP Eko Hartanto dalam catatannya, agar tepat sasaran menghadirkan anggota Polsek yang terdampak bencana alam yaitu Polsek Campurdarat, Polsek Besuki, Polsek Bandung, Polsek Tanggunggunung, Polsek Pagerwojo dan Polsek Sendang.

“Pembagian beras di lakukan oleh Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, Sik, Mh Melalui anggota Polsek yang wilayahnya terdampak bencana dan secara simbolis diserahkan di Mapolres Tulungagung kepada masyarakat yang berhak menerima,” jelas AKBP Eko Hartanto.

Kapolres menambahkan, jajaran kepolisian dalam hal ini Polres TUlungagung, berupaya untuk membantu beban masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama masyarakat yang terdampak Bencana alam di 7 Kecamatan di Wilayah Kabupaten TUlungagung.

“Semoga dengan sedikit bantuan ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Tulungagung,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini juga AKBP Eko Hartanto Sik, Mh juga menitipkan pesan kepada penerima bantuan melalui anggota Polsek jajaran yang wilayahnya terdampak, agar nantinya pendistribusian beras dari Polda Jatim kepada masyarakat yang terdampak bencana alam mengedepankan peran Bhabinkamtibmas Polsek jajaran yang wilayahnya terdampak bencana alam.

Untuk pendistribusian kali ini jumlah yang terdistribusi sebanyak 150 Sak beras, 20 paket sembako dengan rincian masing masing Polsek menerima 25 sak beras dan paket sembako.

Santoso/Redaksi

Continue reading
SELURUH KEPALA DESA DI WILAYAH KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER ADAKAN SOSIALISASI GERAKAN PKK

Teropongindonesianews.com

Balai desa Wringin telu berketempatan rapat koordinasi dan sosialisasi PKK sekecamatan Puger.

Kader pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) diminta lebih berani menyuarakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam proses perencanaan dana desa.

Camat Puger Yahya membeberkan prioritas penggunaan dana desa tidak hanya untuk pembangunan/infrastruktur, tapi juga untuk pemberdayaan masyarakat.

Potensi itu mesti dimanfaatkan benar oleh kader PKK untuk memasukkan kegiatan yang dapat menggerakkan masyarakat.

Mengingat penggunaan dana desa merupakan kewenangan desa.

Camat Puger Yahya meminta agar kader PKK ikut aktif menyampaikan aspirasi masyarakat melalui forum masyarakat perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes).

Semua kepala desa di wilayah sekecamatan Puger diikut sertakan dan dilibatkan dalam Musrenbangdes.

Dengan memberikan peluang untuk mengajukan usulan yang disampaikan dengan segala argumentasi.

Pemberdayaan masyarakat di PKK berawal dari masalah desa, program yang diajukan dan penyusunan anggaran khususnya dana desa kepada kader PKK hingga ditingkat paling bawah.

Camat Puger juga meminta agar bisa merubah tampilan dan kompak untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

(Idham)

Continue reading
Wawasan Kebangsaan Desa Tegaljati, Mengimplementasikan Nilai Luhur Pancasila

Teropongindonesianews.com

Bondowoso – Sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan di balai Desa Tegal jati Kecamatan sumberwringin Kabupaten Bondowoso, Rabu, 16 November 2022 dihadiri oleh seluruh jajaran Muspika Sumberwringin dan beberapa nara sumber diantaranya komisi ll DPRD Bondowoso, Andi Hermanto S. Sos, Ba kesbangpol, Kodim, Kejaksaan Negeri Bondowoso serta dari JPM DR Joko Nugroho SH, M.Hum.

Seperti yang kita ketahui bahwa Wawasan kebangsaan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Bagi bangsa Indonesia, wawasan kebangsaan merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau karakter politik bangsa, hal ini di jadikan sebuah program kegiatan untuk masyarakat Desa agar lebih paham dalam mengimplementasikan nilai Luhur Pancasila dalam kehidupan bergotong royong.

Seperti pula keterangan beberapa Nara sumber yang Sempat dikonfirmasi awak media TIN, Kepala Bakesbangpol, PLT Haris agung sungkowo, SH melalui sekretarisnya yang mewakili, Ir. winarso menyampaikan tentang tujuan dari sosialisasi wawasan kebangsaan adalah untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan terutama dalam rangka menghadapi pesta demokrasi. Menangkal isu dan berita yang beredar di masyarakat yang tidak didasari dengan fakta serta mengaktualisasi kembali nilai nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sementara Dandim 0822 Bondowoso, Letkol ARM Suhendra cipta MT. Harlan melalui Kapten Infantri Muhamad Safri dalam pidatonya menyampaikan bahwa tujuan wawasan kebangsaan ialah sesuai dengan UUD 45 pasal 27 ayat 3 setiap warga negara berhak dan wajib turut dalam mempertahankan negara sedangkan pasal 30 ayat 1 adalah setiap warga negara berhak dan wajib turut serta dalam usaha bela negara, ditambahkan juga bahwa bela negara adalah setiap warga negara yang berusaha untuk mencintai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 upaya mengatasi AGHT ancaman gangguan hambatan dan tantangan pungasnya.

Tidak ketinggalan juga dari JPM ( Jejaring Putra Mandala – Red  ) DR Joko Nogroho SH, M.Hum yang dibentuk oleh BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila – Red  ) yang sejarahnya di bentuk dan di deklarasikan serta dilantik pada tanggal 28 Juli 2022 lalu oleh Gubernur Jawa Timur ini mengatakan bahwa tujuan wawasan kebangsaan adalah agar masyarakat bisa mengemplimentasikan nilai – nilai luhur pancasila dalam kehidupan bergotong royong.

Mistono

Continue reading
Ikat Kencang Tali Persaudaraan, Ini Yang Dilakukan Prajurit Kostrad

Teropongindonesianews.com

Pererat hubungan dan tali persaudaraan bersama masyarakat Pedalaman Papua, Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Kampung Yigi, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (16/11/22).

“Kegiatan ini bertujuan agar Kedekatan Personel Satgas dengan Masyarakat di Papua semakin terjalin, ini merupakan bagian dari implementasi 8 Wajib TNI yakni TNI harus bersikap ramah tamah terhadap rakyat, salah satunya dengan kegiatan makan bersama ini ” ungkap Dansatgas.

Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda, S.T.Han mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali kasih persaudaraan dengan masyarakat di daerah penugasan.

“Keharmonisan dan kedekatan antara Personel Pos Yigi dengan masyarakat desa binaan sampai sekarang sudah terjalin dengan baik. Hal itu semua tidak lepas dari kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan selama ini, maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat semakin dekat dan berfikir bahwa kehadiran TNI di Yigi ini benar-benar membantu masyarakat sekitar,” ujar Danpos Yigi.

Setelah kegiatan makan bersama, masyarakat Yigi mengucapkan terimakasih kepada Personel Pos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad karena sudah mengadakan acara makan bersama, salah satunya disampaikan oleh Bapak Pendeta Wilemus Pokneangge (54).

“Puji Tuhan hari ini Kami telah dapat berkat dari Tuhan, sehingga kami bisa makan bersama-sama bapak TNI, kemudian saya mewakili masyarakat Distrik Yigi mengucapkan terimakasih kepada Bapak TNI untuk acara makan bersamanya, semoga Tuhan membalas kebaikan Bapak TNI semua,” pungkasnya.

Santoso/Redaksi

Continue reading
Dandim 1702/JWY Bersama Forkopimda Sambut Kunjungan Pangdam Jaya Di Kab. Lanny Jaya

Teropongindonesianews.com

Wamena – Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip, S.H.,M.H dan Danyonif 203 didampingi Sekda Lani Jaya menyambut kunjungan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto di Bandar Udara Tiom Kab. Lanny Jaya. (15/11/2022)

Kunjungan Pangdam Jaya kali ini dalam rangka Dalwasops serta memberikan semangat kepada Satgas Pamrahwan Yonmek 203/AK yang tersebar di wilayah Kab. Lanny Jaya.

Setibanya di Kab. Lanny Jaya, Pangdam beserta rombongan langsung disambut Danyonif 203 Letkol Inf Alzaki dan Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip S.H.,M.H. serta bertemu Bapak Yakob Kogoya selaku pemilik hak ulayat tanah Kodim Lanny Jaya dan memberikan bantuan sembako.

Selanjutnya Pangdam menuju ke Kotis Yonmek 203/AK guna memberikan pengarahan kepada anggota satgas Pamrahwan yang berada di Kotis Lanny Jaya.

Mayjen TNI Untung Budiharto menyampaikan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit atas segala tugas yang telah dilaksanakan, semoga kedepannya lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas.

“Kita harus tetap menanamkan ideologi Pancasila kepada seluruh masyarakat, dekati seluruh aspek mulai dari Toga, Toda, Tomas agar dapat meminimalisir hal-hal yang menonjol,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, Dalam bertugas selalu jaga kesehatan, jaga kekompakan dan tingkatkan jiwa korsa karena sesama prajurit yang berada disini harus saling membantu apabila ditemukan permasalahan.

“Tetap semangat, tingkatkan energi positif dan keimanan kepada Tuhan di dalam pelaksanakan tugas”, tutup Pangdam.

Turut hadir dalam penyambutan kali ini Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip, S.H.,M.H, Danyon Mekanis 203/AK Letkol Inf Ahmad Dzaki , Wakapolres Lanny Jaya Kompol R. L. Tahapary, Plt Sekda Lanny Jaya Tendien Wenda.

Santoso/Redaksi

Continue reading
LBH CAKRA Soroti Proyek Pembagunan PONKESDES Di Desa Jeru

Teropongindonesianews.com

SITUBONDO,Pembangunan PONKESDES ( MUSREMBANG ) di desa curah Jeru kecamatan Panji kabupaten Situbondo yang di kerjakan CV.NINDYA KARYA SITUBONDO senilai Rp.273.629.000.00 TA 2022 dengan dengan nomor kontrak 027/5218/431.302.1/2022 di nilai dalam pengerjaannya kurang berkualitas dan asal jadi sehingga kuat dugaan tidak sesuai petunjuk teknis.Rabu 16/11/2022

Saat turun ke lokasi kegiatan,Opek kepala tim investigasi LSM CAKRA Situbondo menyayangkan sistem perngerjaan proyek tersebut yang menurut Opek di duga tidak sesuai petunjuk teknis yang ada,salah satu temuan di lapangan adalah tidak di berlakukannya K3 juga kotak P3K.

Menurut Opek ” setelah turun ke lokasi kami menemukan pasir yang menurut analisa kami kualitas pasirnya sangat jelek,kenapa kami mengatakan jelek..???? Karena saat kami turun,pasir yang di lokasi bukan murni pasir melainkan pasir bercampur tanah ( Sirna ),yang sudah jelas bila kualitas pasirnya kurang bagus maka akan mempengaruhi kualitas campurannya,apalagi pihak kontraktor kurang memperhatikan keselamatan pekerja karena di situ tidak di berlakukannya K3 dan kotak P3K juga tidak ada “,pungkasnya

“Tidak hanya itu,kami juga ada temuan lainnya cuma sementara tidak bisa kami jelas secara detail,kami datang ke lokasi sifatnya hanya peringatan karena proyek tersebut masih tahap pengerjaan,dan bila ada temuan atau tidak sesuai petunjuk teknis kami sampaikan secara lisan,karena sebagai fungsi kontrol kami punya hak untuk memantau kegiatan proyek tersebut,karena ini proyek pemerintah yang mana sumber dana tersebut dari hasil pembayaran pajak masyarakat “,imbuhnya.

Saat di temui di kantornya SUTOMO selaku PPK dinas kesehatan kabupaten Situbondo mengatakan ” saya sangat berterima kasih kepada teman teman LBH CAKARA juga media Teropong Indonesia News ( TIN ) yang mana melaporkan temuan di lapangan,saya berjanji akan memberikan teguran kepada pihak kontraktor agar bekerja sesuai petunjuk teknis dan bila mana pihak kontraktor tidak mendengarkan teguran,maka saya selaku PPK tidak akan memberikan toleransi bagi kontraktor yang dalam pekerjaannya tidak sesuai petunjuk teknis,Ucapnya

Sampai berita ini di terbitkan pihak kontraktor tidak bisa di temui sehingga terpaksa Opek LBH CAKRA menyampaikan ke PPK dinas kesehatan kabupaten situbondo.

(BudTIN)

Continue reading
RITUAL “URA DERA-POKE SENGGA” DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT ADAT WOKO – MBAMO, NANGARORO NAGEKEO

Teropongindonesianewa.com

Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil                    Putra Woko-Mbamo Nangaroro Nagekeo

Ritus atau ritual selalu melekat dengan masyarakat adat Woko-Mbamo Nangaroro Nagekeo atau masyarakat adat pada umumnya. Ia merupakan salah satu elemen penting dalam adat istiadat masyarakat. Pada dasarnya ritual merupakan serangkaian kata-kata atau berupa rangkaian tindakan simbolis dengan menggunakan benda-benda, peralatan atau perlengkapan di tempat tertentu dengan pakaian tertentu.

Rangkaian kata dan tindakan simbolis tersebut menunjukkan atau menandakan adanya relasi yang intim dengan berbagai unsur dalam kehidupan sosial masyarakat. Unsur-unsur yang diyakini oleh masyarakat Adat Woko-Mambo sebagai “sesuatu yang lain” itu seperti penguasa langit dan bumi (Nggae reta-ndewa rade),  dunia roh (nitu-jimu), para leluhur (sira ta mata mudu-re’e do’e),  lingkungan sosial (sao we’e ire reru – tuka nua todo oda) dan  alam semesta / kosmos (tana watu).  Menurut mereka unsur-unsur itu berhubungan satu dengan yang lain dan berpengaruh terhadap kehidupan sosial manusia.

Dengan demikian ritual itu dilakukan karena adanya keyakinan akan keterhubungan manusia dengan unsur-unsur tersebut di atas. Selalu  terjalin rasa hormat dan relasi yang harmonis dengan unsur-unsur tersebut adalah hal yang mutlak dan selalu dikedepankan dalam kehidupan mereka.  Hubungan yang harmonis dengan unsur-unsur tersebut diperhatikan dan dipelihara sungguh-sungguh oleh masyarakat adat. Menjaga kepantasan relasi pergaulan, perilaku, berakhlak dan menjaga kepantasan dalam tutur kata berdasarkan norma-norma dan tatanan nilai yang ada dalam masyarakat adat setempat adalah cara mereka memelihara hubungan baik tersebut. Ungkapan simbolis paralelisme untuk mengingatkan masyarakat adalah wiwi mae mbai paso-dema mae mbai dhajo…, siku mae de’-dima mae deko.  Mengeluarkan kata-kata kotor  atau melakukan perbuatan melanggar norma adat terhadap unsur-unsur tersebut dapat  merusak hubungan dan tatanan sosial yang ada di masyarakat bahkan akan mendapatkan konsekuensi hukum adat. Setiap orang bermawas diri, berhati-hati dan bijaksana dalam mengeluarkan kata-kata atau melakukan sebuah perbuatan.

Karena itu ritual Ura Dera-Poke Sengga yang dilakukan secara simbolis oleh masyarakat adat Woko-Mbamo sesungguhnya melukiskan dimensi sosial-spiritual yang diyakini masyarakat adat atau manusia itu sendiri. Ritual tersebut merupakan konsekwensi dari sebuah perbuatan yang telah melampaui standar/batas norma adat dan tatanan nilai yang ada di masyarakat (sada mere deko dewa-sada reu deko dema) sekaligus merupakan momentum rekonsiliasi sosial budaya. Kerusakan hubungan  yang diakibatkan oleh perilaku dan perbuatan itu dapat dipulihkan kembali. Dalam dan melalui ritus itu terlihat jelas ada dimensi privat serentak komunal, individual sekaligus sosial-religius (Durkheim 1915: 226).

Menurut Turner, ritual/ritus yang diadakan oleh suatu masyarakat merupakan penampakan dari keyakinan religius (Y.W. Wartajaya Winangun,1990). Ritus-ritus yang dilakukan itu mendorong orang-orang untuk melakukan dan mentaati tatanan sosial tertentu. Ritus-ritus tersebut akan memberikan motivasi dan nilai-nilai pada tingkat

yang paling dalam untuk dipatuhi.

Masyarakat adat selalu menyadari keterbatasan dirinya di tengah kosmos dan Penciptanya. Mereka sadar bahwa hidup mereka selalu bersama dengan yang lain dan selalu membutuhkan yang lain. Karena itu ketaatan dan tunduk pada tatanan sosial dan norma budaya yang ada adalah hal yang mutlak. Masyarakat adat selalu membangun relasi secara sadar melalui berbagai ritus, ritual dan simbol-simbol tertentu demi menjamin kehidupan dan kebahagiaannya (David Kertzer, 1988:9).

Karena itu “Ura Dera-Poke Sengga” bagi masyarakat adat Woko-Mbamo adalah sebuah ritual yang mengungkapan dimensi spiritual dan sosial untuk rekonsiliasi sosial budaya sebagai sebuah jaminan agar kehidupan seseorang (pelaku) dan kehidupan sosial menjadi lebih baik ke depan. Rusaknya relasi kekeluargaan, hubungan sosial kemasyarakatan, relasi dengan alam lingkungan dan dengan “ada yang lain” perlahan-lahan dipulihkan kembali.

Pemulihan kembali hubungan tersebut dilakukan karena dampak dari perbuatan itu telah merusak norma adat, tatanan kehidupan sosial masyarakat dan hubungan dengan unsur-unsur seperti yang disebutkan di atas. Atau dalam terminology adat setempat disebut Sada reu-deko dema, Sada mere-deko dewa, Sada re’e-deko raki.

Perbuatan itu, “sada peda” (hubungan terlarang) itu telah melampaui batas, terlampu jauh dan dalam, begitu busuk dan kotornya sehingga  berdampak luas pada kehidupan keluarga dan rumah tangga bahkan sosial kemasyarakatan. Mereka menyebutnya dengan analogi simbolis paralelisme Sao mbia-tenda bhegha. Artinya perbuatan atau relasi terlarang tersebut (sada-peda) berdampak pada ambruknya marwah/keadaban dan timbulnya keterpecahan kehidupan rumah tangga dan keluarga yang bersangkutan. Bahkan menimbulkan hal-hal yang merusak masa depan korban dan dapat membahayakan seperti traumatis,  perceraian bahkan pembunuhan.

Dampak lain yang ditimbulkan adalah pada kehidupan sosial masyarakat dan  ketetanggaan. Ungkapan simbolis paralelisme yang menggambarkan kondisi tersebut adalah: Tenda ngamba-tangi te’nda. Tenda: bale-bale, tempat bercengkraman bersama keluarga atau tetangga/masyarakat. Ngamba: jurang/jarak. Tangi: Tangga. Te’nda: jarak/jurang. Artinya perbuatan tersebut berakibat pada timbulnya jurang atau jarak yang memisahkan hubungan kekeluargaan, kekerabatan, ketetanggaan dan kemasyarakatan selama belum dilakukan ritual “ura dera-poke sengga” tersebut. Pelaku dijauhkan dan diekskomunikasikan dari kehidupan sosial dan kebersamaan dalam masyarakat. Ada jurang yang memisahkan relasi dan hubungan kekeluargaan, ketetanggaan, kebersamaan dalam masyarakat.

Masyarakat adat Woko-Mbamo  juga memiliki keyakinan bahwa perbuatan tersebut juga berdampak pada alam lingkungan. Mereka menyebutnya dalam analogi simbolis paralelisme Tana hara-watu bheka, tana nganga-dera dewa. Lingkungan alam sekitar akan mengalami panas panjang dan kekeringan / kerusakan jika tidak dilakukan ritual tersebut. Kemarahan alam pun  bisa terjadi sebagai kutukan terhadap perbuatan tersebut. Dalam bahasa adat mereka menyebutnya dengan analogi paralelisme Tana ka’-watu pesa, side wie-bheda keda.

Karena itu ritual Ura dera-Poke Sengga bermakna dan memiliki pesan pemulihan secara sosial  budaya sesuai adat istiadat setempat. Dengan ritual tersebut hubungan baik antar elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat dan alam sekitar akan perlahan-lahan dipulihankan atau disatupadukan kembali. Marwah/keadaban dan nama baik para pelaku, korban dan unsur-unsur yang ada dalam kehidupan masyarakat diangkat/dipulihkan kembali. Dalam bahasa adat masyarakat Woko-Mbamo mereka menyebutnya “Wadho wado waka-lenggi wado ngara”.

Derajat kewibawaan dan nama baik “sao tenda-toda sao” (rumah-tangga/keluarga), “tuka nua-todo oda” (masyarakat), “ame-embu-kajo” (para leluhur) dan alam lingkungan (tana watu) dipulihkan kembali. Ritual tersebut sekaligus menegaskan dan menandaskan kepada masyarakat bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara hukum adat setempat dan kasus itu telah selesai.

Karena itu kepada siapapun sebagai masyarakat adat dilarang untuk mengungkit-ungkit lagi kasus tersebut dalam bentuk dan melalui media apapun. Dan yang bersangkutan tidak boleh/dilarang untuk melakukannya lagi. Dengan ritual tersebut permasalahan yang berkaitan dengan hukum adat telah berakhir/selesai.

Masyarakat adat Woko-Mbamo menyebutnya dengan ungkapan: Wa Ne’e ae-Mese Ne’e Dera. Semua sudah selesai bersama pamitnya sang surya. Para pelaku dan semua masyarakat harus bisa belajar dan mulai menatap masa depan dan kehidupan baru di hari esok yang lebih cerah, berkomitmen untuk lebih baik dari sebelumnya.

Yohanis Don Bosko

Continue reading
Rapatkan Barisan, L-KPK Mawil Sumenep Bersama Media Melakukan Pertemuan

Teropongindonesianews.com

SUMENEP – Dengan maraknya kegiatan penjualan BBM bersubsidi pada Jerigen dibeberapa SPBU yang ada di Sumenep, Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi L-KPK Mawil Sumenep bersama Media melakukan pertemuan rutin.

Dalam giat pertemuan rutin ini digelar untuk melakukan kordinasi antara lembaga dengan sejumlah wartawan guna untuk menindak lanjuti persoalan penjualan BBM Solar bersubsidi pada Jerigen yang dilakukan di SPBU Kalianget, yang dinilai kurang adanya pengawasan dari pihak terkait, sehingga di indikasi ada permainan antara pihak SPBU dan pembeli BBM bersubsidi untuk meraup keuntungan.

Pertemuan kali ini, dipelopori oleh Pimpinan Redaksi media Suarademokrasi.id Erfandi dan L-KPK Mawil Sumenep Sukarman selaku koordinator dilapangan, yang digelar di sekretariat L-KPK Mawil Sumenep yang berlokasi di jalan raya Kalianget Desa Kalianget Barat Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, Ahad malam 13 November 2022, sekitar pukul 19.30 wib.

Giat ini dilaksanakan guna untuk mempererat tali hubungan silaturahmi sesama profesi sebagai sosial kontrol, yang dihadiri oleh sejumlah pengurus dan anggota L-KPK Mawil Sumenep dan sejumlah wartawan yang berdomisili di Kecamatan Kalianget.

Dalam sambutannya, Erfandi menyampaikan bahwa sesama profesi dan pelaku media dan Lembaga harus bisa bersatu, jangan sampai mau diadu domba oleh pihak-pihak yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya saja atau kelompok.

“Sesama profesi sosial kontrol, lembaga dan media harus bersatu dan kompak, bila ada satu persoalan seperti ini kita harus rapatkan barisan, dan kita kawal ketat persoalan BBM ini agar tidak dimanfaatkan para mafia BBM yang hanya mencari keuntungan pribadi dan kelompok tertentu saja dari penjualan BBM bersubsidi ini,” tegas Erfandi.

Erfandi juga menegaskan, dengan adanya bahasa kasar yang dilontarkan oleh Abdul Syukkur sebagai pembeli BBM Solar bersubsidi dengan ratusan jerigen sekitar 4.830 liter tersebut, yang dimuat pada perahu kayu yang bersandar di sungai Nambakor Saronggi, sempat disoroti oleh media dan Lembaga, harus ditindaklanjuti.

“Kita pelaku media dan teman-teman lembaga saat dalam menjalankan tugas profesi, jangan takut dengan adanya bahasa kasar atau ancaman apapun yang nantinya dilontarkan Abdul Syukkur, karena tugas profesi kita sebagai sosial kontrol dilindungi oleh undang-undang,” pungkas Erfandi.

Sedangkan berdasarkan dalam rekaman pembicaraan Abdul Syukkur dengan media, terkesan tidak terima kepada media dan Lembaga disaat dikatakan mobil pickup yang mengangkut Jerigen Terisi BBM solar bersubsidi disembunyikan.

“Kamu sebagai media dan Lembaga jangan curiga sembarangan, dimana kamu sekarang, sudah ketemu aja saya dengan sampean, bilang disembunyikan-sembunyikan tidak bagus itu,” ujar Syukkur dengan nada lantang dalam rekaman tersebut.

Selain itu, Abdul Syukkur juga menyampaikan dibeberapa media online bahwa dirinya merasa tidak terima dengan tudingan tersebut.

” Saya tidak terima dengan tudingan itu,“ terangnya.

Menurut ERFANDI, Tudingan Syukkur tersebut sudah meremehkan media dan Lembaga yang dalam menjalankan tugas profesinya.

“Kalau Abdul Syukkur merasa sudah benar, kita buktikan aja bersama kebenaran terkait pembelian BBM solar bersubsidi yang di isi pada ratusan jerigen tersebut, jangan malah kuar – kuar di media, hal terkesan adudomba antar media nantinya,” cetus Erfandi.

Yang menjadi pertanyaan Tim Media dan lembaga, pengisian BBM Solar bersubsidi dengan jumlah ribuan liter pada jerigen kalau sudah di nilai resmi dan benar hanya berdasarkan rekomendasi pembelian dan tidak dilakukan pengawasan dari pihak terkait, kenapa mobil dan jerigen yang sudah terisi Solar bersubsidi harus disembunyikan?

Hal itu yang menjadi pembahasan bersama dalam pertemuan rutin L-KPK Mawil Sumenep dan beberapa wartawan yang hadir ini. Seorang wartawan senior warga Kalianget timur dari media Newspatroli.com juga menyampaikan bahwa penjualan BBM Solar bersubsidi sekitar Rp. 7.200,- per liter.

“Ayo kita teman-teman media dan LSM di Kalianget harus kompak dan bersatu, kita kawal persoalan BBM bersubsidi itu sampai tuntas, kasihan masyarakat di kepulauan Solar langka dan membeli Rp. 10.000,- per liter. Masyak SPBU menjual Solar sampai Rp. 7.200,- per liter, sedangkan harga dari Pertamina Rp. 6.800,- per liter, berapa keuntungan yang sudah di terima oleh petugas SPBU tersebut,” pungkasnya dengan kekecewaan.

Maka dari itu, Sukarman dari L-KPK Mawil Sumenep, meminta persoalan BBM bersubsidi itu untuk ditindaklanjuti sampai ada titik terang, agar media dan Lembaga di Kalianget tidak diremehkan begitu saja.

“Kalau sudah seperti ini, kita selaku lembaga dan media sebagai putra Kalianget harus kompak dan bersatu untuk menyikapi persoalan BBM bersubsidi ini, kalau perlu sampai kepeloporan atas dugaan tindak pidananya, agar kita tidak diremehkan orang luar seperti Syukkur yang sok mentang-mentang itu,” tegasnya.

Sukarman menambahkan bahwa Pemerintah telah menaikkan anggaran subsidi dan kompensasi BBM untuk tahun 2022 sebesar lebih dari 3 kali lipat, yaitu dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. Yang kita kawal bersama untuk penyalurannya agar bisa dirasakan oleh masyarakat kecil bukan malah dimanfaatkan oleh mafia BBM.

“Kita sebagai sosial kontrol yang menjadi ujung tombak penyambung aspirasi masyarakat, harus bisa memperjuangkan hak masyarakat kecil, jangan sampai dimanfaatkan orang orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” pintanya.

Sukarman juga menegaskan, pihak Sabandar juga harus kompratif dan melakukan pengecekan barang yang akan dimuat perahu tersebut, sesuai apa tidak dengan surat ijin berlayar yang dikeluarkannya, jangan sampai asal-asalan. Karena dalam pantauan di lapangan kemarin tidak pernah melihat petugas Sabandar yang melakukan pengawasan di lapangan.

Hasil kesepakatan bersama dalam pertemuan tersebut, L-KPK Mawil Sumenep bersama sejumlah wartawan akan melayangkan surat permohonan giat audiensi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, agar nantinya semua pihak paham tentang regulasi yang sebenarnya untuk penyaluran BBM bersubsidi tersebut benar tepat penyalurannya kepada masyarakat kecil.

TG.

Continue reading
Anda Penasaran Masakan Khas Banyuwangi, Silahkan Mampir Warung Mbak Lina

Teropongindonesianews.com

Banyuwangi — Jika anda pecinta kuliner atau sekedar ingin makan dan kebetulan melintas di kawasan RS Graha Medika, maka sempatkan mampir di Warung mbak Lina, salah satu warung dengan sajian rasa yang amazing. Mau tahu lokasinya, mau tahu atau mau tahu banget nih. Yang pasti lokasinya cukup strategis, yakni di depan RS Graha Medika.

Meskipun tampilanya biasa biasa saja, tapi jangan kaget, disana anda akan dimanjakan dengan berbagai masakan khas Banyuwangi yang memang sudah tersohor kenikmatannya, juga masakan lain yang juga tak kalah nikmatnya. Hal ini merupakan buah tangan dari pemilik warung yang memang sudah malang melintang puluhan tahun di dunia kuliner, sehingga mampu menghasilkan makanan dengan rasa yang luar biasa.

Anda tidak usah khawatir, meski ‘rasa’ yang disuguhkan fantastis, namun harga yang dibandrol sangat aman bagi kaum muda, keluarga, serta bagi para Traveller. “Kami memiliki resep istimewa hasil perpaduan dari berbagai jenis resep masakan yang telah terbukti menghasilkan masakan dengan rasa khas,” ucap mbak Lina, pemilik warung.

“Kami juga memiliki komitmen untuk tetap menjaga rasa, kwalitas dan tampilan masakan kami, karena bagi kami kepuasan pelanggan merupakan kebanggaan bagi kami,” tambahnya.

Hadir dengan nuansa sederhana, bersih dan segar, warung mbak Lina menyuguhkan suasana yang pas bagi pengunjung. Anda penasaran? Silahkan mampir langsung di ‘Warung mbak Lina’ depan RS Graha Medika. Fendik

Continue reading