
Teropongindonesianews.com
Situbondo – Dalam menyikapi penegakan supremasi hukum di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, khususnya di kabupaten Situbondo mendapat perhatian khusus dari elemen elemen masyarakat, khususnya masyarakat yang menginginkan sebuah keadilan dari proses pelaksanaan penegakan Hukum.
Banyak nya sorotan yang merupakan bentuk perhatian masyarakat terhadap penegakan hukum merupakan sebuah sinergitas yang perlu di tanggapi secara Positif oleh semua pihak.
Tentunya apabila hal itu menjadi sebuah spirit yang positif, maka akan berdampak perbaikan terhadap tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kaidah Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Aparat Penegak Hukum (APH) akan secara bersungguh sungguh mengemban dan menjalankan Amanah dalam menegakkan hukum serta sebagai pengayom masyarakat.
Beberapa kasus yang menimpa para pejabat APH, yang terjadi belakangan ini, sangatlah mencoreng institusi Kepolisian Republik Indonesia, menjadi sebuah pertaruhan dalam penegakan supremasi hukum. Hal demikian menggoyahkan keyakinan masyarakat terhadap para penegak Hukum di negeri ini.
Kegoyahan dan ke khawatiran masyarakat terhadap penegakan supremasi hukum , yang mendorong sebagian masyarakat yang merasa sangat peduli terhadap penegakan hukum, melakukan aksi sesuai dengan apa yang diatur dalam perundang undangan tentang menyampaikan aspirasi di depan umum, seperti yang di gelar H.Lilur yang merupakan simbol Tokoh muda pergerakan asal Situbondo.
Beberapa waktu lalu H.lilur yang menyampaikan bahwa akan menggelar Aksi demonstrasi damai yang akan terus di lakukan, dalam upaya menyuarakan aspirasi terhadap proses proses hukum yang belum terselesaikan.
Aksi demonstrasi yang di gelar pada 17 Oktober 2022 di depan Polres Situbondo, mengisyaratkan bahwa betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam ikut andil dalam memperbaiki kondisi bangsa , manakala terjadi ketidakpuasan terhadap para APH terhadap proses penegakan Hukum.
H.Lilur dalam salah satu akun nya menyampaikan dan berpesan 3 hal, yang pertama Beraksilah dengan Damai tanpa Anarkhi, yang kedua Tetaplah pada barisan, jangan misah misah, dan yang ketiga Senin 24 Oktober 2022 Kita akan Berdemo lagi, saya akan pimpin sendiri aksi Minggu depan nanti, seperti yang di kutip dari akun Brando Ramada Maraktara..
( BudTIN)