
Teropongindonesianews.com
Situbondo – Kabupaten Situbondo termasuk salah satu kabupaten di garis pantura ujung timur pulau Jawa Timur yang mempunyai garis pantai terpanjang hingga 150 KM.
Dalam histori sejarah perkembangan, kabupaten Situbondo yang mempunyai arti penting dalam sejarah peradaban baik pada masa prasejarah, klasik, kerajaan, kolonial, kemerdekaan, hingga kini.
Tentunya hal itu sangat membanggakan kabupaten Situbondo terhadap potensi dan nilai nilai sejarah yang pernah terjadi di kabupaten Situbondo yang sebelumnya bernama kabupaten Panarukan.
Potensi sejarah inilah yang membuat kabupaten Situbondo berpeluang menjadi dan mempunyai Wisata Edukasi baik sejarah maupun Budaya.
Banyaknya situs situs dan benda benda purbakala dan catatan catatan sejarah yang menceritakan tentang Patukangan, Balumbung, Panaruca, Panarukan (Situbondo), di Kitab Negarakertagama, Pararaton, Catatan Portugis, China, dll, sangatlah berpotensi sebagai Wisata yang berbasis kearifan lokal dan menjadi Wisata Edukasi Sejarah dan Budaya Situbondo.
Untuk itulah pemerintah kabupaten Situbondo, melalui DISPARPORA mempersiapkan pemandu pemandu wisata budaya , Cagar budaya, Museum, Keraton, Candi, dengan menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Budaya yang di tempatkan di Wisda Rengganis Pasirputih Situbondo, 29 November – 2 Desember 2022.
Kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya di ikuti 40 peserta yang bersumber dari Dana DAK tahun 2022, seperti yang di sampaikan oleh P.Medi C sebagai Ketua Panitia yang juga sebagai salah satu Kabid di Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Situbondo.
Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan pemandu wisata budaya tersebut adalah Ketua HPI Situbondo, P. Hari dan Ketua HPI Pasuruan, P.Indra.
Acara Pembukaan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya, Di buka langsung oleh Drs.Prio Handoko, M.si yang mewakili Kadisparpora Situbondo , Drs.Hj.Tutik Margiyanti, S.T.M.si.
(Agus Biro TIN Situbondo)