Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI

Teropongindonesianews.com

Jakarta – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kehadiran Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI. Selain menyampaikan pidato, Presiden Joko Widodo juga melakukan prosesi pemotongan tumpeng yang diberikan kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI mengangkat tema Pemilu 2024, ‘Mewujudkan Demokrasi Konstitusional yang Memperkuat Persatuan Bangsa’. Sebagaimana ditekankan Presiden Joko Widodo, momentum peringatan ini sangat tepat untuk mendiskusikan strategi bangsa dalam mencapai cita-cita di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.

Presiden Joko Widodo menekankan, visi jika tidak dirumuskan tolak ukurnya hanya akan menjadi jargon politik yang tidak jelas bentuknya. Tidak bisa dijabarkan strateginya, tidak bisa dirumuskan langkah-langkahnya, sehingga sulit diwujudkan. Visi besar jangan hanya menjadi kata-kata yang indah diucapkan. Visi besar harus membumi, taktis, dan jelas tolak ukur, strategi teknis, langkah, dan target waktunya.

“Sejak tahun 1955, kita telah menyelenggarakan 12 kali Pemilu, dimulai Pemilu 1955 sampai Pemilu 2019. Kini Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Pemilu harus dijauhkan dari politik identitas dan berbagai tindakan negatif lainnya yang dapat memecah belah masyarakat. Pilihan politik yang berbeda jangan menjadi penyebab terpecah belahnya bangsa kita yang kaya akan keberagaman suku bangsa, agama, ras, golongan, dan budaya,” ujar Bamsoet dalam sambutan Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI, di Gedung Nusantara IV MPR RI/DPR RI/DPD RI, Jakarta, Jumat (18/8/23).

Turut hadir antara lain, Ketua MK RI Prof. Anwar Usman, Ketua KY RI Amzulian Rifai, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Menkopolhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri ATR/Kepala BPN Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, MenPan RB Azwar Anas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakapolri Komjen Agus Andrianto, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. K.H. Nasaruddin Umar.

Hadir pula antara lain para Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Yandri Susanto, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich, dan Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI (Mar) (Purn.) Nono Sampono, Mahyudin, dan Sultan Bachtiar Najamudin.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, peringatan Hari Konstitusi dan HUT MPR RI merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, serta Proklamasi Indonesia 17 Agustus. Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia bukanlah sesuatu yang jatuh begitu saja dari langit. Melainkan bentuk kristalisasi keringat, darah dan air mata. Bahkan nyawa para pejuang dan syuhada bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan kolonialisme asing di bumi nusantara.

“Sejarah mencatat, pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945, para pendiri bangsa yang menjadi pimpinan dan anggota sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) telah bersidang dan membahas tentang apa dasarnya jika bangsa Indonesia merdeka kelak. Kemudian pada 1 Juni 1945, melalui Pidato Bung Karno di depan sidang BPUPK, untuk pertama kalinya usulan Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia disampaikan dan disepakati untuk kemudian dibahas lebih lanjut dalam Panitia Delapan dan Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan naskah Piagam Jakarta 22 Juni 1945,” jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Naskah Piagam Jakarta tersebut kemudian disempurnakan lagi dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945 yang menjadi momentum bersejarah konsensus final penerimaan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia merdeka. Rumusan tersebut lalu dituangkan di dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan oleh PPKI sebagai bagian tidak terpisahkan dari UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Indonesia merdeka.

Selain itu, pada rapat PPKI 18 Agustus 1945, istilah ‘Badan Permusyawaratan’ ditindaklanjuti dengan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945, yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya MPR RI.

“Berbagai peristiwa bersejarah itulah yang kemudian disahkan menjadi Hari Besar Nasional bangsa Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, dan melalui Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2008 tentang penetapan 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi,” terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-78 MPR RI juga menjadi panggilan untuk memperkuat berbagai agenda kebangsaan MPR RI kedepan. Terutama dalam menciptakan kolaborasi sinergis dengan seluruh elemen bangsa khususnya antar lembaga negara. Sehingga MPR RI bersama seluruh lembaga negara dapat menyusun strategi jangka panjang dalam mengelola potensi regenerasi bangsa di segala bidang. Baik di bidang politik, pemerintahan, serta sektor-sektor strategis di bidang sosial dan ekonomi.

“Karena itu, sangat penting bagi bangsa Indonesia memiliki Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN), sebagai produk hukum yang dapat mencegah, sekaligus menjadi solusi mengatasi persoalan yang dihadapi oleh negara. Pembahasan PPHN seyogyanya dapat dilakukan setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, sehingga memiliki waktu yang cukup dan legitimasi yang kuat,” pungkas Bamsoet. (Ludvie)

  • REDAKSI Teropong Indonesia News

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Luar Biasa, Pelayanan Kesehatan Gratis Desa Nogosari Berupa Ambulance Patut Menjadi Contoh

    teropongindonesianews.com

    Bondowoso – Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Nogosari Kecamatan Sukosari Kabupaten Bondowoso dengan maksud memberikan rasa aman bagi warga, petugas dan lingkungan, salah satu pelayanan kesehatannya adalah keberadaan Mobil Ambulans yang tujuannya adalah sebagai sarana evakuasi medik yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan dan Sistem Penanggulan Gawat Darurat yang sering di gunakan oleh Pihak Puskesmas atau rumah sakit lainnya.


    Desa Nogosari Kecamatan Sukosari Bondowoso yang jaraknya sekitar 25 KM dari Jantung Kota Bondowoso di bawah pimpinan Chairul Umam, ST selaku Kepala Desanya mengatakan bahwa pelayanan ini sepenuhnya untuk masyarakat secara Gratis, artinya tanpa di pungut biaya oleh pihak Desa, ” Kami melayani Masyarakat secara Gratis dan untuk biaya lainnya kita atur dengan cara kita sendiri “, Ujarnya, di tambahkannya bahwa semua ini memang di peruntukkan bagi warganya yang tentunya mengalami kesusahan karena keluarganya yang lagi sakit, oleh karena itu tidak akan di tambahi dengan kesusahan lagi berupa biaya untuk penggunaan Mobil Ambulance tersebut.

    Perlengkapan di Dalam Unit Ambulance yang sudah sesuai standart

    Di jelaskannya bahwa Pelayanan Ambulance Desanya adalah sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan evakuasi medis yang diselenggarakan sesuai standar pelayanan serta sudah memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan, hal ini digunakan untuk menangani dan/atau mengangkut pasien / warganya dengan kondisi gawat darurat atau berpotensi mengancam nyawa dari Desanya menuju ke tempat lain / Rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan untuk biaya transportasi Mobil dan atau juga petugasnya di ambilkan dengan cara yang sudah di sepakati bersama dengan pendamping Umam ( Panggilan Akrab Kades Nogosari – Red ) dalam hal ini istrinya yang juga bertugas sebagai Bidan Desa Nogosari, mengatur keuangan Untuk pelaksanaan beberapa sarana dan Prasarana atau kegiatan sehingga secara jelas semuanya bisa berjalan dengan baik tanpa kendala.


    Mekanisme Kegiatan yang tertata Dengan Rapi

    Hasil pantauan Tim Media Teropong Indonesia News bahwa mekanisme setiap kegiatan Di Desa Nogosari tersebut benar – benar luar biasa, terprogram dengan cantik dan tidak merugikan berbagai pihak, intinya, sangat legalah warga menjadi warga Desa Nogosari di bawah pimpinan Umam selaku kepala desanya.
    Hal tersebut menurut keterangannya bahwa ini semua juga hasil kerjasama dengan BMT NU ( Bank Muamallat NU ) cabang Sukosari yang memberikan fasilitas penuh untuk mengatur seluruh biaya setiap kegiatan Di Desa Nogosari, termasuk Sarana Ambulance dan lainnya.
    Inipun menurut beberapa Narsum mengatakan bahwa Nogosari bisa di buat sebagai contoh bagi desa lainnya yang pada intinya adalah dalam setiap kegiatan Desa tidak harus menunggu Keuangan dari warga, akan tetapi tetap di ambilkan dari anggaran desa yang telah di tentukan bersama.
    Sampai berita ini di tulis, Umam yang juga sering mengantarkan warga sendiri ke puskesmas atau Rumah sakit tetap berharap bahwa semoga warganya selalu sehat semuanya, Aamiin dan di sampaikan juga bahwa dirinya siap melayani warganya sesuai dengan Tupoksi dan kemampuannya. YOU

    Continue reading
    Amir Aminudin S.Pd, MM: Inovasi Spektakuler Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Morowali

    Teropongindonesianews.com

    MOROWALI-TIN- Mengenai pelatihan robotik yang dilangsungkan selama tiga hari dari tanggal 26-29/08/2024 di Hotel Amanah Syariah Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adalah hal yang terbilang sangat luar biasa karena pelatihan robotik yang dilakukan secara offline dan online, berlangsung selama 3 bulan. Dimana saat akhir sesi pendampingan masing masing peserta di review secara intens oleh Coach Robotik dari PT. Amanji dengan coach yang profesional dan tersertifikasi dibidangnya.
    Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali Amir Aminudin S.Pd.MM ketika di konfirmasi oleh awak media melalui sambungan telepon seluler nya, Sabtu (07/09/2024)

    Ia menjelaskan bahwa, RPJMD di Kabupaten Morowali pada sektor pendidikan salah satunya adalah menekankan pada pendidikan berkualitas, kata berkualitas dalam konteks kekinian adalah bagaimana mempersiapkan tenaga pengajar kita yang berkualitas agar menghasilkan tamatan yang berkualitas pula sebagai outcome nya, “jelas Amir.

    Kalau kita lihat dengan tren pendidikan masa kini dimana pendidikan di era sekarang ini sudah harus melibatkan diri pada pendidikan digitaliasi atau digitaliasi pembelajaran. Dalam konteks inilah maka Dinas Pendidikan di Kabupaten Morowali selalu membuat program-progam inovatif dalam rangka mempersiapkan bekal anak-anak Morowali dengan ilmu-ilmu yang bersentuhan teknologi agar selaras dengan konsep Pendidikan Nasional kita menuju Indonesia Emas untuk meraih Bonus Demografi dimasa datang.

    Sebagai bahan informasi tambahan bahwa Kabupaten Morowali sendiri sudah di tetapkan sebagai salah satu Kawasan Industri Nasional yang tentu saja hal ini memacu kami untuk benar benar mempersiapkan generasi generasi mendatang yang siap mengarungi masa depan yang lebih kompetitif dalam dunia global,”ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali.

    Potensinya anak-anak kami tentunya tidak beda dengan potensi anak-anak yang lain diluar sana, tetapi potensi itu perlu dukungan pemerintah daerah baik itu legislatif maupun eksekutif berupa dukungan moral, dukungan pembiayaan dan dukungan kebijakan yang tentunya di ikuti oleh regulasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan.

    Di beberapa daerah banyak yang punya keinginan seperti kurang mendapatkan dukungan sepenuhnya. Itulah yang saya katakan bahwa potensi ini tidak di manfaatkan dengan bijak.

    Tentunya kalau kita lihat pada peta pendidikan nasional kita, selama ini Pembelajaran robotik dari jenjang SD, SMP baru di laksanakan oleh sekolah-sekolah swasta yang punya kemampuan finansial sementara sekolah-sekolah negeri pada tahap ini sangat jarang terdengar. Maka melalui kesempatan ini, Morowali punya obsesi minimal menjadi sekolah percontohan atau pilot project di Provinsi Sulawesi Tengah.

    Saya kira, pendidikan berkualitas adalah hak konstitusional setiap anak dan semua stakeholder yang harus bisa mendorong semua ini untuk kemaslahatan generasi kita di masa yang akan datang, jadi mereka (guru dan siswa-red) harus kita persiapkan dengan baik karena itu menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam hal ini pemerintah daerah harus hadir atas program-progam yang pro kepada masyarakat,”tutup Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, ini.

    (Yustaf Siki)

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024

    Strategi Polri Amankan Pilkada Serentak 2024

    Sambangi Ponpes, Kapolres Batang Tekankan Pentingnya Perkuat Persatuan dan Kesatuan

    Sambangi Ponpes, Kapolres Batang Tekankan Pentingnya Perkuat Persatuan dan Kesatuan

    Polres Blitar Gagalkan Penyelundupan Miras Ilegal dari Bali ke Kalimantan

    Polres Blitar Gagalkan Penyelundupan Miras Ilegal dari Bali ke Kalimantan

    Danramil Mojosongo Turut Hadiri Sosialisasi Pengawasan Pemilu

    Danramil Mojosongo Turut Hadiri Sosialisasi Pengawasan Pemilu

    Babinsa Bergotong Royong Bersama Warga, Bangun Talud untuk Cegah Bencana dan Tingkatkan Kesejahteraan

    Babinsa Bergotong Royong Bersama Warga, Bangun Talud untuk Cegah Bencana dan Tingkatkan Kesejahteraan

    Terjunkan Alat Berat ke Lokasi Kebakaran ,Ini Yang Dilakukan Kadis PUPR

    Terjunkan Alat Berat ke Lokasi Kebakaran ,Ini Yang Dilakukan Kadis PUPR