Teropongindonesianews.com
Oleh :
Lusia Novembriyani Setia
Prodi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Semester V, Universitas Katolik Indonesia St.Paulus Ruteng
Ilmu demografi/kependudukan dapat di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Ilmu kependudukan tidak hanya mencakup komposisi penduduk atau perubahan penduduk saja tetapi ilmu kependudukan mencakup lebih luas dari aspek-aspek tersebut salah satunya perkembangan kependudukan dalam suatu wilaya ataupun Negara.
Indonesia termasuk Negara dengan populasi penduduk terbanyak di Dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan penduduk semakin bertamba dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 255,1 juta jiwa berdasarkan data.
Menurut data stastik pada tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia tercatat 258,2 juta jiwa berdasarkan data dari BANK Dunia,biro sensus Amerika serikat.
Dan pada tahun 2016,jumlah penduduk Indonesai mengalami peningkatan menjadi 2,9 juta jiwa sehingga jumlah penduduk berjumlah sebanyak 261,1 juta jiwa berdasarkan data dari bank dunia, biro sensus Amerika Serikat.
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia berdasarkan data badan pusat stastik (BPS) adalah 1,36%/tahun.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan pertumbuhan penduduk Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan. Namun, permasalah kependudukan yang terjadi di Indonesia juga tak kunjung usai.
Hal ini biasa menyebapkan terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan mempunyai dampak yang sangat buruk terhadap kehidupan masyarakat yang dapat menyebapkan tingginya tingkat pengangguran, bertambanya beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan menurunya tingkat pendapatan masyarakat membawa dampak kepada pertambahan jumlah masyarakat miskin di Indonesia.
Pertambahan penduduk dengan luas wilaya yang konstan tentu akan mempersempit ruang gerak. Hal ini menyebapkan interaksi antar masyarakat semakin mudah,ditambah dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbicara masalah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara tentunya tidak terlepas dari individu-individu sebagai pembentuk masyarakat itu sendiri.
Berdasarkan teori, semakin banyak penduduk, tentu kepentingan individu juga semakin banyak yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, mereka berinteraksi membentuk kelompok supaya kepentingan dapat diakomodir.
Contonya dalam hal kepentingan politik dimana kumpulan individu sepakat membentuk partai politik. Sebagaimana masyarakat adat, masyarakat Indonesia tentu ingin membentuk kelompok demi mewujudkan kepentinganya supaya tidak terjadi pertentangan kepentingan.
Namun kendala yang kita hadapi bersama dewasa ini adalah bertambanya penduduk justru menimbulkan disintegrasi bangsa dimana kelompok yang dibentuk tidak mampu mewujudkan atau mencapai tujuan yang diinginkan.
Disamping itu, jumlah penduduk yang sedari dulu kita bina dan kukukan bersama. Salah satunya adalah musawara mufaka. Banyaknya penduduk tentu akan menyulitkan terselengaranya musawara mufaka dalam mengambil suatu keputusan.
Bukti nyata yang menarik perhatian kita adalah sulitnya akses logistic ke daerah pedalaman dalam menyelenggarakan pemilihan umum sehingga para wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih bukanlah representasi dari madat rakyat.
Pertambahan penduduk yang semakin meningkat dapat mendorong terhubungnya beberapa negara dalam berbagai hal seperti migrasi, perdagangan, investasi, dan lain-lain.
Hal tersebut apabila tidak di awasi dengan baik akan mengakibatkan pengancaman kebutuhan negara. Demikian sedikit permasalahan yang mungkin merupakan persoalan spele dan tidak perna kita perhatikan selama ini, dimana pertambahan penduduk hanya identic pada aspek perekonomian dan kualitas hidup manusia serta lingkungan alam.
Permasalahan yang muncul tentu menjadi pemicu untuk diselesaikan bersama, untuk mengetahui solusi yang tepat, kita seharusnya mengetahui penyebap utama dari suatu permasalahan yang muncul, seperti yang telah dijelaskan pada materi sebelumya, masalah utama dalam tulisan ini adalah pertambahan penduduk yang pada akhirnya menyabapkan masalah turunan lainya seperti dalam hal kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut saya,solusi yang dapat dilakukan yaitu;
(1) Meningkatkan program keluarga berencana (KB) supaya angka kelahiran tidak terus mengalami peningkatan, salah satunya dengan menyebarkan informasi terhadap masyarakat luas terhadap program keluarga berencana (KB), berikut dapat meningkatkan kualitas pendidikan, dengan meningkatnya kualitas pendidikan akan menyadarkan banyak penduduk bahwa laju pertumbuhan penduduk yang terus menerus dibiarkan meningkat akan memebrikan dampak negative bagi penduduk atau lingkungan masyarakat itu sendiri.
(2) Menciptakan lapangan pekerjaan,dengan banyaknya lapangan pekerjaan,pola hidup masyarakat diharapkan bias berubah terutama dalam hal pertumbuhan.Melakukan pemerataan pembangunan,pembanguan yang semakin merata ini perlu dilakukan oleh pemerintah karena bias mempengaruhi kepadatan penduduk dan membangun perekonomian menjadi lebih baik.
(3) Terakir meningkatkan fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan yang terus ditingkatkan akan memudakan penyebaran informasi program KB kepada masyarakat.
Hal ini dapat dimaksud untuk mencegah pertentangan yang muncul antar anggota masyarakat serta disintegrasi bangsa. Nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila sebagai salah satu pilar dari negara Indonesia seharusnya diresapi kembali maknanya oleh seluruh rakyat Indonesia sehingga kepentingan yang muncul dapat diatasi tanpa menimbulkan masalah baru.
Kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang damai hanya akan dapat terwujud apabila masing-masing individu dapat saling menghargai dan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Oleh karena itu,peningkatan kesadara akan kepentingan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara sangat dibutuhkan.