Kepala Pekon Karangsari Diduga Korupsi Anggaran Dana Desa

Teropongindonesianews.com

PRINGSEWU Lampung – Mengutip dari djkp.kemenkeu.go.id, prioritas penggunaan dana desa diarahkan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia, dan menanggulangi kemiskinan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP).

Namun fakta lain yang ditemukan dilapangan, Dana desa yang seharusnya mensejahterakan masyarakat, meningkatkan kwalitas hidup, namun hasil penelusuran tim investigasi PPWI menemukan kejanggalan terkait pengelolaan Dana Desa diPekon Karangsari kecamatan pagelaran kabupaten pringsewu lampung yang diduga banyak di korupsi oleh Supriono selaku Kakon. Minggu 25/06/2023.

Contoh kecilnya saja dalam penganggaran untuk membangun kolam renang.

DiTahun 2021
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa (Operasional alat Berat Kolam Renang)
Rp 3.500.000
-●Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa (Pemasangan Dinding Kolam)
Rp 8.770.000
● Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa (Pemasangan Foot Plat Kolam Renang)
Rp 49.037.000
● Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa (Cor-coran Dasar Kolam Renang)
Rp 145.395.000
● Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa (Pagar Kolam Renang)
Rp 20.550.000

Tahun 2022
Terselenggaranya Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa (Lanjutan Pembuatan Pagar)
Rp 9.870.000
● Terselenggaranya Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa (Pemasangan Keramik)
Rp 93.410.000
● Terselenggaranya Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa (Pemasangan Sloof Atas)
Rp 9.762.000.

Sudi Wiyanto salah seorang warga yang mengaku sebagai orang tua Kepala Pekon Karangsari mengatakan” memang benar ini tanah saya dan sudah saya hibahkan ke desa untuk membangun kolam renang,dan surat hibahnya ada sama anak saya yang namanya Agus mas”terangnya.

Ditempat yang berbeda, Rohmat salah seorang masyarakat yang tak jauh dari tempat kolam renang itu mengatakan, “masalah pembangunan Kolam Renang itu “babar blas saya tidak tahu mas, apa itu bangunan milik desa atau bangunan milik pribadi”ucapnya.

Dan dari keterangan dari pak Mardi yang berada di dusun Karang Tengah mengatakan, “kolam renang itu termasuk punya rombongan pak Kakon mas, soalnya kolam renang itu di bangun di tanah milik keluarga pak Supriono Kakon Karangsari, kalau musyawarah saya tidak pernah tahu dan tak pernah diberi tahu mas, dan masalah anggaran saya juga tidak tahu, itu dibangun pakai duit siapa”imbuhnya.

Sementara itu sekdes Dwi Handoko memberikan kejelasan kepada pewarta, surat hibah itu ada sama kepala Pekon mas, dan masyarakat sudah tahu kalau tanah di lokasi kolam renang itu sudah dihibahkan ke desa, tapi kalau no register nya saya lupa, kalau pemilik tanah itu milik Jasmani kakaknya Kakon mas.

“Dan pembangunan kolam renang itu desa anggarkan bertahap mas sudah dari tahun 2020 desa sudah menganggarkan, untuk pemasangan keramik di Kolam Renang menghabiskan sekitar Rp 25.000.000 an, dan dari awal pembangunan sampai saat ini desa sudah menghabiskan kurang lebih 200 jutaan mas”jelasnya.

Sementara pemilik toko bangunan membenarkan, jika Kakon Supriono telah membeli bahan material di toko nya, dan harga keramik per kotak nya Rp 50.000 dan desa hanya membeli sekitar 150 kotak saja mas”terangnya.

Sementara Kakon Karangsari Supriono saat akan dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp, dengan no WA 0821 7769 XXXX aktif namun tak menjawab.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada statement dari Supriono.

Pewarta : Sadek

  • REDAKSI Teropong Indonesia News

    TEROPONG INDONESIA NEWS DI DIRIKAN SEJAK TANGGAL 22 DESEMBER 2020 oleh Wahyu dan Haji Darmo

    Related Posts

    Gudang Logistik Pilkada Manggarai Diduga Milik Keluarga Dekat Petahana, Tim Kuasa Hukum Maron Desak Bawaslu Bergerak

    Ruteng – Tim kuasa hukum Paslon Nomor 01 (Maron), Maksi-Ronald, menyurati Bawaslu Kabupaten Manggarai di Ruteng, Senin (5/11/2024), terkait dugaan kepemilikan gudang logistik Pilkada Kabupaten Manggarai periode 2024-2029 oleh keluarga dekat Heri G Nabit, calon Bupati Manggarai petahana.

    “Kami telah mengirim surat permintaan kepada Bawaslu agar segera memindahkan gudang tersebut jika memang benar milik keluarga Nabit,” ujar Melkhi Judiwan, S.H., M.H., salah satu kuasa hukum Paslon Maron, kepada media di Ruteng.

    Melkhi, didampingi Dr. Edi Hardum, S.H., M.H., menegaskan informasi yang diperoleh tim kerja mereka menunjukkan bahwa Ferdi Marpaung, yang beralamat di Jalan Juriah Kumba, Kelurahan Satar Tacik, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, diduga pemilik gedung penyimpanan logistik Pilkada.

    Ferdi Marpaung merupakan saudara ipar dari Bupati Heri Nabit, calon petahana dalam Pilkada Manggarai November 2024, karena istrinya adalah saudara kandung Meldy Hagur, istri Bupati Nabit.

    Meskipun terdapat indikasi kecurangan, Melkhi menekankan pentingnya menyampaikan hal ini sedini mungkin kepada Bawaslu Kabupaten Manggarai sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan Pilkada Manggarai.

    Edi Hardum, kuasa hukum Paslon Maron lainnya, menegaskan bahwa berdasarkan UU No. 1 Tahun 2015, UU No. 10 Tahun 2016, PKPU No. 13 Tahun 2024, dan peraturan terkait, KPU di setiap wilayah berwenang mengatur, mengurus, dan mengamankan logistik Pilkada.

    “KPU harus independen. Salah satu bentuk independensi adalah penyimpanan logistik tidak boleh berada di tempat milik calon tertentu atau keluarganya,” tegas Edi.

    Ia menambahkan bahwa KPU memiliki kewajiban untuk bersikap netral dan tidak memihak dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam pengelolaan logistik Pilkada Kabupaten Manggarai 2024.

    Edi mengingatkan bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi yang melibatkan seluruh stakeholder, termasuk tim sukses masing-masing paslon. Untuk meminimalisasi kecurigaan dan memastikan transparansi, ia mendesak agar gudang penyimpanan logistik segera dipindahkan.

    “Bawaslu harus bekerja jujur, berani, dan independen. Jangan sampai menjadi bagian dari tim sukses calon tertentu,” tegas Edi.

    Ia juga mengajak masyarakat Manggarai untuk ikut mengawasi jalannya Pilkada 2024 dan kinerja penyelenggaranya, mengingat ada kesan sebagian penyelenggara Pemilu di Manggarai memihak calon tertentu.

    Continue reading
    Pendukung Maksi-Ronal Tetap Solid di 12 Kecamatan, Heri-Fabi Diteriaki “Ganti Bupati” di Satarmese Utara

    Ruteng – Dukungan terhadap pasangan Maksi-Ronal tetap kuat di tengah isu penetapan tersangka terhadap Maksi Ngkeros terkait dugaan kampanye hitam di Kecamatan Wae Rii beberapa minggu lalu. Hal ini terlihat dalam kampanye Maksi-Ronal di Kecamatan Reo dan Reok Barat.

    Pendukung Maksi-Ronal menyatakan bahwa penetapan tersangka tersebut bukan hal yang berarti bagi mereka dan tidak mempengaruhi dukungan terhadap pasangan tersebut. Mereka menilai isu tersebut sebagai upaya untuk melemahkan Maksi-Ronal.

    Ribuan massa pendukung terlihat antusias saat kampanye di Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, dengan musik dari musisi ternama Dony Ambang. “Kami pendukung Maksi-Ronal di 12 kecamatan tetap solid dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dibangun oleh pihak tertentu. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, seperti yang terjadi di Kecamatan Reo hari ini, dan sepertinya akan menjadi basis Maksi-Ronald,” ujar Dony Ambang.

    Friediman Asmi, politisi Demokrat, menyatakan bahwa masyarakat Kecamatan Reok menginginkan pergantian bupati. “Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Reok menginginkan ganti bupati dan paket yang paling ideal memimpin Manggarai menurut mereka adalah paket Maksi-Ronal. Seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Reok siap memenangkan Maksi-Ronal,” tegas Friediman.

    Berbeda dengan antusiasme di Reok, pasangan calon nomor urut 2, Heribertus G.L Nabit dan Fabianus Abu (Hery-Fabi), diteriaki “Ganti Bupati” di Kecamatan Satarmese Utara,Dalam video yang beredar luas di media sosial, ratusan massa berdiri di pinggir jalan dan meneriakkan “Ganti Bupati!” Seruan itu dibalas dengan teriakan “Nomor Satu! Nomor Satu!”

    Slogan “Ganti Bupati” terus dilontarkan oleh warga sepanjang rombongan Hery-Fabi melintas,Situasi ini terjadi di Kecamatan Satarmese Utara, yang pada Pilkada 2020 menjadi basis kemenangan Hery-Nabit.

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    You Missed

    Gudang Logistik Pilkada Manggarai Diduga Milik Keluarga Dekat Petahana, Tim Kuasa Hukum Maron Desak Bawaslu Bergerak

    Gudang Logistik Pilkada Manggarai Diduga Milik Keluarga Dekat Petahana, Tim Kuasa Hukum Maron Desak Bawaslu Bergerak

    Viral 2024, Pemkab Purwakarta Raih Penghargaan JSH Award

    Viral 2024, Pemkab Purwakarta Raih Penghargaan JSH Award

    Siap Jalankan Pengawasan Jelang Pilkada 2024, Puluhan PTPS Se- Kecamatan Bungursari Resmi Dilantik

    Siap Jalankan Pengawasan Jelang Pilkada 2024, Puluhan PTPS Se- Kecamatan Bungursari Resmi Dilantik

    Bhabinkamtibmas Polsek Banteng Melaksanakan Sambang Terkait Ketahanan Pangan

    Bhabinkamtibmas Polsek Banteng Melaksanakan Sambang Terkait Ketahanan Pangan

    Pembinaan Linmas Tanggap Bencana Kampung GBB, GBU dan GBI Terusan Nunyai Tahun 2024

    Pembinaan Linmas Tanggap Bencana Kampung GBB, GBU dan GBI Terusan Nunyai Tahun 2024

    Pendukung Maksi-Ronal Tetap Solid di 12 Kecamatan, Heri-Fabi Diteriaki “Ganti Bupati” di Satarmese Utara

    Pendukung Maksi-Ronal Tetap Solid di 12 Kecamatan, Heri-Fabi Diteriaki “Ganti Bupati” di Satarmese Utara