Bupati Situbondo Melepas Kontingen Pramuka Jambore Nasional Di Peringgitan Pendopo Kabupaten

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Kontingen Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Situbondo yang mendapatkan kepercayaan untuk mengikuti Jambore Nasional Xl Tahun 2022 yang akan di gelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur Jakarta yang akan di gelar pada tanggal 14 – 21 Agustus 2022.

Dengan motto ” Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi ” Kontingen kwarcab Situbondo mengirimkan kader kader terbaiknya dalam mengikuti dengan formasi 8 putra, 8 putri ,1 pendamping Putra dan 1 pendamping Putri di acara Jambore Nasional (Jamnas) Xl Jakarta.

Kontingen Jamnas kwarcab Situbondo di Lepas langsung oleh Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, M.M di Aula Peringgitan Pendopo Kabupaten Situbondo.

Drs.Haji Karna Suswandi,MM dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat bangga terhadap para generasi masa depan yang tergabung dalam gerakan Pramuka di Situbondo khususnya bagi yang terpilih berangkat untuk mengikuti acara Jamnas di Jakarta, dan berharap untuk menjaga kesehatan dan nama baik kabupaten Situbondo dan berpesan kepada sopir bus yang mengangkut peserta Jamnas, untuk tidak ngebut di jalan, santai saja banyak berdoa selama perjalanan baik berangkat maupun pulangnya, ungkap Bupati Karna. Lebih lanjut Bupati Karna memandatkan kepada Wabup Situbondo, Hj.Khoirani,S.Pd,M.H. untuk pelepasan secara simbolik peserta Jambore Nasional Kwarcab Situbondo pada Rabu,10 Agustus 2022.

(BiroTIN Situbondo)

Continue reading
Proyek Pemerintah Bernilai Milyaran Rupiah Di Kerjakan Seperti Proyek Siluman

Teropongindonesianews.com

Situbondo – Fenomena penghianatan terhadap keterbukaan informasi publik kembali terjadi, yang di lakukan oleh para pengusaha pengusaha kontraktor yang di percaya menyelenggarakan kegiatan proyek yang sumber dananya dari masyarakat melalui Negara, seperti halnya yang terjadi pada proyek pelebaran jalan jalur penghubung kabupaten di Desa Sumberejo, kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, yang terkesan seperti proyek siluman yang tiba tiba di kerjakan tanpa pemberitahuan yang di wujudkan dalam sebuah Papan Informasi Kegiatan Proyek tersebut.

Dalam pantauan Biro Teropong Indonesia News (TIN) pada saat melintasi jalan tersebut, menemukan fakta fakta bahwa Proyek tersebut tidak ada Papan Informasi dan ada penggalian dengan menggunakan alat alat berat yang cukup mengganggu lalulintas di jalan tersebut terhadap aktivitas masyarakat di kawasan tersebut, pada Rabu,10/8/2022, pukul 10.00.wib.

Menurut masyarakat di sekitar penggalian tersebut, berinisial (M) mengatakan bahwa proyek tersebut di mulai kemaren dan dua harinya sekarang.

Kegiatan proyek tak berpapan informasi yang di duga pelebaran jalan tersebut, mendapat perhatian khusus dari OPEK anggota Aliansi Media Peduli Situbondo, dan mengatakan bahwa sampai kapan para pelaku pelaku proyek yang sudah mempunyai badan usaha yang seperti itu, memberikan contoh yang Tidak Baik dalam setiap pelaksanaan kegiatan proyek apalagi yang menggunakan uang negara yang bersumber dari rakyat dan bukan dari embahnya, papar Opek.

Opek juga mengatakan bahwa secepatnya dia akan melakukan koordinasi dengan Jajaran Aliansi Media Peduli Situbondo, untuk melakukan langkah langkah investigasi dan menegur keras pihak pihak yang mempunyai badan usaha pelaksana proyek tersebut.. Geram OPEK. (BiroTIN Situbondo)

Continue reading
Forkopimda Jember dan Banyuwangi Gelar Silaturahmi Cari Solusi Konflik warga

Teropongindonesianews.com

JEMBER – Konflik horizontal yang melibatkan warga Padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Silo Jember dengan warga Desa Banyuanyar Kalibaru Banyuwangi, dimana dalam konflik yang sempat menyebabkan beberapa rumah dan puluhan kendaraan milik warga di Dusun Baban Timur dibakar oleh gerombolan pelaku yang sudah diamankan Polres Jember beberapa waktu lalu, terus dicarikan solusi dan akar permasalahannya.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pertemuan dari jajaran Forkopimda Pemkab Jember dan Forkopimda Pemkab Banyuwangi, serta perwakilan warga dari Desa Banyuanyar Kecamatan Kalibaru dan Desa Mulyorejo Silo Jember pada Selasa (10/8/2022) di perbatasan Jember-Banyuwangi tepatnya di Cafe Kumitir.

Dari pertemuan tersebut, Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyatakan, bahwa konflik yang ada di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, akan di proses sesuai prosedur dan hukum yang berlaku, pihaknya meminta kepada masyarakat dari kedua belah pihak, untuk tidak terprovokasi dan sama-sama mendinginkan suasana agar tetap kondusif.

“Pertemuan hari ini antara Forkopimda Banyuwangi dan Jember, serta Forpimka Kalibaru dan Silo, bertujuan untuk mencari kesepahaman bersama terkait konflik yang terjadi antara warga dari Desa Banyuanyar dan desa Mulyorejo, dimana hasil dari pertemuan ini disepakati, semua pihak siap menjaga situasi kedua wilayah tetap kondusif,” ujar Bupati Jember H. Hendy Siswanto yang memimpin pertemuan tersebut dengan didampingi Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo SIK. SH., Dandim Jember Letkol Inf. Batara C Pangaribuan, Sekda Pemkab Jember Ir. Mirfano dan sejumlah pejabat OPD lainnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa, dari keluhan yang disampaikan oleh perwakilan warga dari kedua desa terutama para petani kopi, pihaknya akan menyelesaikan dengan mekanisme yang ada, dimana dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Perum Perhutani selaku pemangku lahan yang dikelola oleh warga.

“Tadi semua juga sepakat, jika soal keluhan petani kopi, akan diselesaikan dengan mekanisme yang ada, tadi dari unsur Perhutani juga hadir dan akan melakukan pemetaan terhadap lahan yang di sengketakan oleh para petani kopi,” jelas Bupati.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ir. Mujiono selaku Sekda Kabupaten Banyuwangi yang pada saat pertemuan juga didampingi oleh Kasi Intelkam Polresta Banyuwangi Kompol Edy. Sudarto, Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor. Inf. Herawady Karnawan dan sejumlah pejabat OPD.

Mujiono menyatakan, bahwa pihaknya mendukung digelarnya pertemuan tersebut, dan berharap dengan adanya pertemuan ini, permasalahan yang terjadi tidak terulang kembali dan situasi kedua desa bisa kembali kondusif.

“Kami sangat senang dengan adanya pertemuan kedua belah pihak, dimana dalam pertemuan ini, semua sepakat peristiwa yang dialami oleh warga di Desa Mulyorejo tidak terulang kembali, dan semua juga sepakat untuk mengesampingkan ego sektoral, dan memiliki visi dan misi yang sama guna menyelesaikan permasalah yang ada di Desa Mulyorejo Jember,” ujar Mujiono.

Sementara Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo, SIK. SH., yang oleh perwakilan warga dari masing-masing desa di daulat sebagai mediator, dan diminta untuk menindak tegas aksi premanisme yang selama ini menghantui para petani kopi dari kedua belah pihak menyatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengusutan terhadap permasalah dalam kasus ini dengan menerjunkan timsus.

Untuk memberikan rasa aman, Kapolres juga sudah menempatkan personilnya di beberapa titik tempat adanya kerusuhan, dan meminta kepada warga untuk tidak perlu khawatir lagi. “Untuk memberikan rasa aman warga, kami sudah menempatkan personil kami di wilayah kerusuhan, selain itu, kami juga membentuk timsus yang akan menyelidiki akar dari kasus ini, dan kepada warga dari kedua desa, kami minta untuk melaporkan ke kami jika ada intimidasi atau upaya pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk mengadu domba,” ujar Kapolres.

Selain itu, mengenai adanya oknum premanisme yang dilakukan oleh sebagian kelompok, pihaknya saat ini sedang melakukan perburuan terhadap oknum tersebut, dan meminta kepada warga untuk tidak mudah percaya jika ada pihak-pihak yang memberikan janji-janji bisa menyelesaikan batas-batas lahan kebun kopi.

“Saya minta warga tidak mudah percaya terhadap janji-janji dari oknum yang bisa menyelesaikan masalah batas lahan, dan saya juga meminta kepada kedua pihak bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi yang bisa menjurus kepada tindak pidana, karena hal ini justru akan merugikan diri sendiri,” jelas Kapolres.

Pertemuan ini sendiri ditandai dengan penandatanganan kesepatan kedua pihak, dimana point dari kesepakatan tersebut diantaranya, Kedua pihak siap menjaga kondusifitas wilayah dengan cepat merespon potensi permasalahan yang terjadi dimasyarakat, kedua kedua pihak akan Mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan segala bentuk permasalahan, ketiga kedua pihak sama-sama Memperkuat ketahanan wilayah dan sinergi para pemangku kepentingan, dan yang ke empat mempercayakan penyelesaian permasalahan hukum yang terjadi sepenuhnya kepada pihak berwajib.

Santoso/Redaksi

Continue reading
FS Tersangka, Kapolri Lulus Ujian Terberat

Teropongindonesianews.com

Jakarta – Penetapan Ferdy Sambo (FS) sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J oleh Tim Khusus yang dibentuk Kapolri telah membuktikan bahwa diplomasi kejujuran, transparansi dan kinerja berbasis data telah mengantarkan pada kesimpulan dan fakta dengan bukti permulaan yang cukup bahwa telah terjadi pembunuhan atas Brigadir J yang melibatkan FS.

Pada awalnya Polri sempat terkesan sangat berhati-hati, karena peristiwa tersebut menyangkut perwira tinggi Polri yang juga berprestasi dan adanya suatu upaya menghalangi proses penegakan hukum (obstruction of justice). Belum lagi semburan informasi menyangkut kasus ini yang sangat massif membuat proses penyidikan sempat terhambat. Di tengah menurunnya kepercayaan publik pada institusi Polri, kasus ini sungguh menjadi ujian terberat bagi Kapolri, meskipun akhirnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo lulus dari ujian tersebut.

Pengungkapan keterlibatan FS dalam peristiwa pembunuhan ini menjadi pembelajaran sangat penting bahwa oleh faktor-faktor tertentu, anggota Polri dan juga penegak hukum lainnya, dapat saja terlibat suatu perbuatan yang melanggar hukum. Dalam sebuah korps, naughty cop dan clean cop akan selalu ada. Tetapi, sebagai sebagai sebuah instrumen penegakan hukum, institusi Polri tetap harus menjalankan tugas legal dan konstitusionalnya menegakan keadilan. Polri harus diawasi dan dikritik tetapi sebagai sebuah mekanisme tentu harus dipercaya.

Langkah maju Polri dalam penanganan kasus ini telah memutus berbagai spekulasi dan politisasi yang mengaitkan peristiwa ini dengan banyak hal di luar isu pembunuhan itu sendiri. Meskipun motif pembunuhan itu mungkin belum terungkap, tetapi penetapan tersangka atas FS telah memusatkan kepemimpinan penyidikan Polri mengalami kemajuan signifikan dan memutus politisasi oleh banyak pihak yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik dan keamanan.

Capaian ini bukan hanya ditujukan untuk menjaga citra Polri semata tetapi yang utama menunjukkan bahwa kinerja instrumen keadilan ini masih bekerja dan dipercaya.

Ketua Setara Institute,
HENDARDI 9/8/2022

Santoso/Redaksi

Continue reading