![](https://www.teropongindonesianews.com/wp-content/uploads/2022/08/img_20220825_080125348.jpg)
Teropongindonesianews.com
Ende – Kabupaten Ende-Flores-NTT yang terkenal dengan destinasi pariwisata danau Kelimutu, selain itu masih ada destinasi yang juga tidak kalah menarik minat bagi para pengunjung yakni Ae Wau Nggela.
Ae Wau Nggela adalah tempat pemandian umum yang terletak di desa Nggela-Kecamatan Wolojita-Kabupaten Ende-Flores –Nusa Tenggara Timur. Kata “Ae “ dan “Wau” dalam bahasa lokal setempat (bahasa Lio) artinya ae :air dan “Wau” artinya bau, jadi ae wau artinya air yang berbau,baunya menyengat karena kandungan belerang sangat tinggi. Ae Wau kini menjadi salah satu tempat pariwisata favorit di desa Ngella.
Sebelumnya media Tin.com belum pernah mengunjungi lokasi Ae Wau secara langsung, hanya mendengar cerita dari teman-teman yang sudah pernah mengunjungi tempat ini. Rasa penasaran untuk mengetahui dan melihat secara dekat sangat tinggi, akhirnya terjawab sudah, hari minggu,21/8/2022, saya bersama istri dengan kendaraan roda dua (motor) langsung dari Maumere menuju tempat pemandian Ae Wau Nggela menempuh jarak kurang lebih 65 Km. Perjalanan dari Mamere sampai Kampung Wolojita, jalannya bagus hotmix, hanya satu-dua titik badan jalan berlobang. Sedangkan jalan dari kampung Wolojita ke Ae Wau, medan agak parah, karena rabat jalan sudah pecah-pecah dan sudah di kikis oleh air hujan, sehingga bagi penghujung harus ekstra berhati-hati.
Ketika Penulis tiba di tempat pemandian Ae Wau, kami diterima oleh Bapak Lodovikus Nova Dosi (62) tahun,warga Nggela, sebagai penjaga dan pemilik tempat pemandian Ae Wau. Selain itu ada juga pengunjung dari kelompok daerah lain lagi mandi. Penulis langsung melakukan perkenalan dan melakukan dialog.
Bapak Lodovikus menceriterakan bahwa sejak kami masih kecil Ae Wau sudah ada, ada dua sumber keluar dari dalam tanah dan baunya sangat menyengat, karena kandungan belerang sangat tinggi. Menurut kepercayaan kami bahwa Ae Wau sebenarnya berasal dari gunung api Kelimutu, karena di daerah sekitar Nggela tidak ada gunung api hanya gunung Kelimutu. Ae Wau merupakan rempesan air dari kawah danau kelimutu.
Pada awalnya kami sendiri belum tahu tentang manfaat Ae Wau yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, namun dalam perjalanan waktu ada beberapa orang memberikan kesaksian bahwa Ae Wau dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti kudis,kurap,panau, kulit dua bahkan dapat menyembuhkan penyakit dalam. badan terasa cape,asam urat bisa hilang. Setelah pengunjung merasakan dan mengalami bahwa penyakit kulit dapat disembuhkan maka berita besar ini tersebar kemana-mana, sehingga sekarang kunjungan semakin melonjak bukan saja hanya pengunjung dari masyarakat Ende Lio tapi dari luar Flores bahkan pengunjung dari luar negeri.
Suami dari Bibiana Muda menambahkan pengunjung yang datang mandi tidak boleh membawa ilmu hitam, karena menurut cerita orangtuanya bahwa pernah ada orang yang hendak mandi di Ae Wau,lalu diberitahu tidak boleh bawa kekuatan/ilmu hitam, tapi ia tetap membawanya akhirnya ia pulang dan mati di kampung Wolojita. Di tempat ini ada penjaga dari nenek moyang (para leluhur) kami, yang selalu menjaga dan melindungi para pengunjung ketika mandi. Ketika orang berniat busuk penyakitnya tidak sembuh.
Setiap orang yang datang mandi tidak di punggut biaya hanya semacam kotak amal sesuai kemampuan kita. Kami menyediakan kamar untuk ganti pakaian dan kamar kecil. Ae Wau sengaja di buat semacam kolam ada dua ; satu untuk perempuan dan satu untuk laki-laki .Selain itu kami juga menyediakan bubuk belerang asli untuk mengobatan penyakit kurap, kudis, panau. Setiap hari libur atau hari minggu banyak tamu yang berkunjung. Harapan saya dari Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pariwisata memberikan bantuan untuk memperbaiki jalan menuju menuju Ae Wau dan sarana pendukung lainnya seperti rumah warung atau kantin untuk penjulan makanan lokal dan kerajinan tangan lainnya.***Agus Badjo Media TIN.com Maumere