Film Dokumenter Jejak Sejarah Eksistensi, Kreatif Idealisme Pak Tutun Dalam Melestarikan Seni Topeng Situbondo, Segera Di Rilis

Teropongindonesianews.com

Situbondo – 19/11/2022, Eksistensi keberadaan Seni Topeng Situbondo yang berbasis Sejarah mendapat perhatian khusus dari kalangan Akademisi untuk di lakukan kajian dan di Dokumentasikan dalam dunia Perfilman

Banyaknya di negeri ini seorang Indigenius People atau Local Genius yang mempunyai ide dan gagasan besar dan karya karya besar, namun jarang sekali di ketahui Publik.


Hal inilah yang melatar belakangi Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember (UNEJ) yang di ketuai oleh Drs.Andang Subaharianto,M.Hum, datang ke kediaman Pak Tutun seorang seniman topeng Situbondo yang terkenal di kabupaten lain namun tidak di kotanya sendiri.

Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. Memandang dalam perspektif Antropologi Budaya bahwa eksistensi keberpihakan Pak Tutun dalam merawat dan melestarikan Seni Topeng Situbondo yang berbasis sejarah ini, perlu untuk di Rekognisi oleh publik. salah satu media yang strategis adalah dari perspektif atau kacamata Antropologi Visual.

Oleh karena itu, kami memandang penting untuk mendokumentasikan jejak sejarah dari eksistensi proses kreatif dan idealisme seni Pak Tutun dalam bentuk media audiovisual melalui produksi Film Dokumenter.

Tujuannya jelas untuk mempopulerkan Seni Topeng Situbondo berbasis Sejarah Yang di balik karya seni ini ada sosok Pak Tutun, ujar Drs.Andang Subaharianto, M. Hum Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Dalam rekonstruksi shooting pengambilan gambar yang di lakukan Tim Pengabdi Masyarakat (UNEJ), pada Jum’ at 18/12/2022 di sekitar kediaman Pak Tutun yang view nya berlatar belakang pegunungan menambah kesakralan yang menyatu dengan Alam.
Tim beserta crew film, mengaku dirinya merasa senang bisa berinteraksi dan banyak mendapat ilmu secara langsung dari sang maestro Hosnatun/ Pak Tutun , ungkap Dwi, salah satu tim pendamping.

Dalam kesempatan itu, Biro Teropong Indonesia News (TIN) menanyakan kepada Pak Tutun terkait perhatian khusus dari UNEJ yang sangat peduli dengan Seorang Hosnatun / Pak Tutun hingga akan di buatkan Film Dokumenter Jejak Sejarah Pak Tutun , dalam
Melestarikan Seni Topeng tradisi yang berbasis sejarah di Kabupaten Situbondo, menyampaikan bahwa dirinya mengucapkan Banyak terimakasih kepada pihak Universitas Jember (UNEJ) dan tim Pengabdian Kepada Masyarakat yang terlibat dalam pembuatan Film Dokumenter ini.

Lebih lanjut Pak Tutun mengatakan bahwa di kediamannya sudah sangat sering di kunjungi para dosen,dekan, mahasiswa mahasiswa dari malang, Surabaya, Jogja, untuk Repertoar, karena ada amanah dari orang tua saya bahwa, ” Berilah Ilmu kepada siapa saja orang yang membutuhkan ilmu” ungkap pak tutun.


Pak tutun juga mengatakan bahwa, Saya berkesenian bukan untuk bupati, atau para pejabat, namun saya berkesenian untuk pengabdian kepada seluruh masyarakat, anak didik dan menjalankan amanah orang tua yang sejak dahulu sudah melestarikan Kesenian Topeng, makanya saya meskipun banyak bermodal sosial, saya tetap eksis dalam mempertahankan Tari Topeng Situbondo yang berbasis sejarah ini, untuk anak anak didik serta generasi Situbondo yang mendatang ,agar mereka tau bahwa dirinya mempunyai Budaya sendiri yang layak di perjuangan dan tidak terjebak dalam seniman Anggaran, di mana hanya ketika ada Anggaran baru berebut untuk tampil, yang pada hakekatnya bukan untuk melestarikan dengan berkarya, melainkan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tegas Pak Tutun.

Acara pengambilan gambar untuk pembuatan Film Dokumenter tersebut di akhiri dengan ramah tamah serta pemberian bingkisan tali asih dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNEJ ke Pak Tutun.

(AgusBiroTIN Situbondo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *